Gila?
Tentu saja tidak!
Kenyataannya, tokoh utama di awal bukanlah Biru Muda Laut Angin yang setengah darah, melainkan Lu Li.
BOSS level lima di tangan pencuri tingkat tujuh tak bisa kebal terhadap banyak efek kontrol. Sebuah Serangan Bayangan dengan tingkat penyelesaian lebih dari delapan puluh lima persen, ditambah skill menyergap, berhasil mengontrol BOSS selama enam detik penuh!
Saat HP Lu Li turun ke sepertiga setelah menerima 4-5 serangan, dia dengan tegas meminum ramuan yang langsung memulihkan darahnya. Pemulihan ini memungkinkannya bertahan dari dua serangan lagi tanpa tewas. Pada momen kritis ini, Biru Muda Laut Angin mengeluarkan skill mengejek, memaksa BOSS dengan enggan meninggalkan pencuri yang nyaris tewas dan beralih menyerang sang prajurit pertahanan yang darahnya sudah penuh!
Tiga penyihir Wei Yu Ge dengan ekspresi tumpul terus melepaskan anak panah es ke BOSS, sambil secara mekanis menangami interogasi dari petinggi Serikat Pekerja mereka.
"Benar, saya pastikan. Tidak ada alasan untuk menipu Anda, Ketua. Kami sudah mulai melawan BOSS pertama. Monster sebelumnya? Kami membersihkannya dalam dua gelombang. MT itu sangat kuat. MT dan pencuri, siapa yang lebih kuat? Menurut saya pencuri lebih unggul. Damage-nya benar-benar di luar nalar! BOSS sudah dikontrol lagi... Saya juga tidak tahu dari mana dia mendapatkan begitu banyak skill kontrol. Oh iya, ada juga skill penetrasi armor. BOSS terkena debuff armor lagi..."
“Muncul monster kecil, Ketua, tidak perlu bersembunyi, begitu MT menginjak tanah semua monster langsung pingsan, lalu kita bertiga melepas badai salju bersama, Labah-labah Kecil tidak ada yang tersisa sama sekali……”
“BOSS HP separuh, iya, tanpa healer juga bisa tahan, Pencuri dan MT bergantian minum potion lawan monster… Muncul lagi monster kecil, monster kecil mati… BOSS masuk Amuk… BOSS tumbang.”
6 menit!
BOSS sebelumnya yang butuh lebih dari sepuluh menit untuk dikalahkan, di bawah serangan empat DPS plus satu MT kuat, hanya bertahan enam menit sebelum roboh. Skill andalannya – Labah-labah Kecil Pecah bahkan cuma sempat muncul dua kali.
“Lanjutkan, kalian makan Roti untuk memulihkan tenaga, ambil posisi di titik yang sudah ditentukan, aku akan menarik monster.” Lu Li yang darahnya sedikit pulih mulai mengumpulkan monster lagi.
Setelah melewati bos pertama, monster kecil yang muncul masih laba-laba. Hanya saja setiap gelombang monster kini terdiri dari empat ekor: dua elite dan dua biasa. Monster elite memiliki kecepatan gerak sedikit lebih tinggi, beberapa bahkan bisa melakukan percepatan singkat. Lu Li memperkirakan setelah keluar dari pandangan tiga penyihir, dia segera berubah menjadi anak macan mini berwarna keemasan.
Ini bukan transformasi pertamanya. Mengingat di kehidupan sebelumnya dia memang memainkan karakter Druid, ketidaknyamanan dalam bergerak dan perbedaan perspektif visual ini tidak menimbulkan masalah. Setelah sedikit beradaptasi, dengan mudah dia membawa semakin banyak monster yang berkeliaran di dungeon.
Kecepatan gerak anak macan meningkat 30% dibanding biasanya. Kecepatan ini di kondisi terkini benar-benar luar biasa. Bahkan monster elite yang melakukan percepatan pun hanya bisa mengejar debunya. Agar monster biasa yang tertinggal tidak lepas dari kebencian, Lu Li sering kembali untuk menggoda mereka.
Tiga belas gelombang monster, total lima puluh dua ekor. Separuhnya adalah monster elite. Biru Muda Laut Angin sama sekali tidak mungkin bertahan menghadapi ini.
Masih berdua yang sudah punya rencana, di dungeon ada gua yang runtuh membentuk saluran sempit. Biru Muda Laut Angin sudah menunggu di posisi tersempit sesuai janji, tiga penyihir berdiri di belakangnya siap melepas skill.
Seekor kucing kecil kuning membawa gerombolan laba-laba berbagai jenis, melesat seperti kilat keemasan dari kejauhan.
Para gadis tertegun seperti patung melihat kucing kuning itu berlari melewati sisi Biru Muda Laut Angin, berhenti di depan mereka. Cahaya berdistorsi dan berubah wujud menjadi sosok Lu Li.
"Imut... Imut banget sih..." Mio, penyihir perempuan yang agak non-mainstream.
"Hantu... Hantu nih..." Zero, penyihir perempuan yang agak neurotik.
"Lu Li... Kamu..." Moonlight Qingcheng, penyihir yang tadinya masih normal ini hampir histeris ketakutan.
"Siapa yang bisa menjelaskan apa yang terjadi? Mengapa seorang pencuri—seharusnya pencuri—sepanjang perjalanan hanya menggunakan skill dan teknik pencuri. Jika sebelumnya ada yang bilang Lu Li bukan pencuri, pasti orang itu sudah dipotong-potong jadi serpihan."
Tiba-tiba pencuri ini berubah jadi kucing kecil yang imut banget—sialan, ketularan Mio—eh, macan tutul mini, itu kan bentuk transformasi Druid jadi macan tutul.
Worldview mereka hancur lebur. Moonlight Diam-diam mengeluarkan buku skill pastor "Penyembuhan Cepat" dari tas, mencoba mempelajarinya.
Sistem: Maaf, profesi Anda bukan pastor, pembelajaran skill gagal.
"Sayang banget alat khusus ini, rugi nih main dungeon." Lu Li menghela napas penuh kegelisahan, suaranya berat berbekas kehidupan, "Ngapain nongkrong? Gak liat Hai Feng udah nahan monster? Ayo serang cepat!"
"Benar, ini alat khusus, pasti alat khusus!"
Moonlight tiba-tiba merasa kehidupan suramnya disinari cahaya gemilang, seolah mendengar nyanyian riang roh elemen dalam kemilau cahaya...
Biru Muda Laut Angin bergerak gesit menghadang gerombolan monster kecil, dibantu Lu Li di sampingnya. Hanya 4 monster yang bisa menyerang mereka. Badai salju dari tiga penyihir menyelimuti monster di belakang, darah mereka terus terkuras.
Hanya dalam dua menit, tersisa 7-8 elite monster dengan darah tersisa.
"Lanjutkan, aku akan membuka gerombolan berikutnya." Lu Li langsung berlari ke depan sebelum gelombang ini selesai.
Saat Biru Muda Laut Angin dan yang lain selesai membersihkan medan pertempuran dan tiba di lokasi, Man Aidelin—BOSS kedua dan terakhir di Sarang Laba-laba—hanya menyisakan lima pengawal yang masih hidup. Di bawah kaki Lu Li terbaring tiga mayat yang masih menyimpan sisa kehangatan.
"Aku tarik mereka, habisi sekaligus." Lu Li mengangkat tangan dan melepaskan panah. Para pengawal dengan mata merah menyala langsung menyerbu ke arah mereka.
Tentu saja, yang menanti mereka hanyalah maut.
BOSS pun tak terkecuali.
Man Aidelin sama sekali tidak menyadari makna keberadaannya—ia akan dikenang dalam "Kronologi Permainan Fajar" dengan bentuk yang penuh aib.
[Sistem]: Di bawah pimpinan Lu Li, anggota Serikat Hujan Halus Biru Muda Laut Angin, Moonlight, Ling, dan Regu Mio berhasil merefresh rekor Sarang Laba-laba (Elit)! Rekor terkini: 32 menit 45 detik!
Rekor sebelumnya yang dipegang Xuese Zhanqi adalah 1 jam 12 menit 32 detik—tertingkatkan lebih dari dua kali lipat!
Lu Li bisa berkata dengan bangga, kecuali mendapatkan guide-nya sendiri dan menemukan sekelompok orang cabang yang penuh perlengkapan Black Iron, tidak mungkin ada yang bisa memecahkan rekornya ini. Bahkan jika ada yang memecahkan, tidak akan ada kesenjangan besar.
Di "Fajar", pemain yang levelnya 5 tingkat lebih tinggi dari monster dungeon tidak dihitung dalam rekor dungeon. 10 level lebih tinggi tidak bisa dapat peralatan, 20 level lebih tinggi langsung tidak bisa masuk.
Sebelum terlahir kembali di kehidupan sebelumnya, rekor tertinggi dungeon ini adalah 29 menit, dicetak oleh empat jagoan tingkat Hall of Fame yang membawa satu karakter kecil.
Yang disebut tingkat Hall of Fame adalah tokoh-tokoh puncak di setiap profesi. Entah jagoan PVE yang sering meraih Pembunuhan Pertama dan memecahkan rekor, atau sosok menakutkan di dunia PK seperti Moonlight.
