“Dia night elf, kamu kurcaci, bagaimana mau bertarung dengannya?” Kalimat Moonlight membuat Mad Wasp kebuntuan dalam berargumen.
Saat ini kota belum dibuka, tidak ada titik teleportasi, benar-benar tidak ada pertempuran yang bisa dilakukan.
Lu Li membalik-balik daftar anggota ruang obrolan, dengan perasaan tumpul mulai menyaksikan nama-nama legenda dari game kehidupan sebelumnya - tepatnya selebriti dunia PVP. Beberapa bersinar di berbagai liga PVP, sementara sebagian lainnya hanya legenda di kalangan pemain.
Jagoan penyihir Musè, memiliki skill serangan grup terbanyak, merupakan monster yang bisa menyerang grup saat PK.
Jagoan shamans Kongkong, enhan shamans terkuat, pergerakannya dijuluki buku panduan profesi jarak dekat.
Yang lainnya juga jagoan PK dengan keahlian masing-masing, tak terbatas pada Kubu Terang, bahkan banyak pemain dari kubu jahat.
Orang-orang dari Kejayaan Ibukota dan Xuese Zhanqi ternyata hidup berdampingan di sini, terdengar lucu sekaligus mengerikan.
Moonlight dijuluki Hantu Darah di sini, terdengar agak familiar.
Sebenarnya Lu Li hanya pernah main game "Fajar", jika dia main lebih banyak game, pasti tak asing dengan ID Hantu Darah yang benar-benar telah membunuh pemain kelas abu di belasan game.
Lingkaran dalam ruang obrolan Beihai Youeryuan ini sendiri merupakan lapisan lain yang tak terjangkau pemain biasa.
Hanya dalam hal PVP, ia adalah makhluk yang lebih berotoritas dibanding Hall of Fame.
Setelah janji PK dengan beberapa orang, Lu Li bertanya rencana Moonlight, apakah mau ikut mereka menjalankan dungeon sebagai pengganti.
Moonlight tak tertarik cari uang, bilang kemarin sudah memprovokasi sebuah serikat pekerja yang punya beberapa jagoan, hari ini pas buat dibantai...
Lu Li langsung berkeringat dingin, merasa orang ini beda dimensi dengannya, buru-buru cari Biru Muda Laut Angin.
"Jalankan dungeon terlalu melelahkan, mending berburu monster buat leveling lebih santai." Biru Muda Laut Angin memang suka dungeon, tapi tidak sampai mau seharian di dungeon. Satu kesalahan di dungeon bisa dihabisi tim, bikin capek mental. Yang paling penting, levelnya 3 tingkat di atas monster dungeon, nilai pengalamannya sedikit banget. Bagi maniak leveling seperti dia, ini jelas merugikan.
"Lagi pula hari ini kita tidak ngejar rekor. Masa mau buang-buang CD dungeon elit hari ini? Bisa aja dapat Besi Hitam prajurit." Lu Li membujuk dengan sabar.
"Besi Hitam... Hmm, baiklah, kita ulang saja." Meski tidak dapat pengalaman, dapat peralatan, tetap layak dilakukan.
Lu Li melihat daftar teman, mengajak Can Meng serta kakak-beradik Hua Di Li Qing dan Hujan Maret, rombongan menuju dungeon.
"Sebenarnya kita bisa bawa bos." Biru Muda Laut Angin teringat koin emas dari layanan kemarin, hatinya masih gatal.
"Bagi bos, elite atau Biasa sama saja, pengalaman tidak jauh berbeda. Tarif mahal tak ada peminat, murah kita rugi. Lagi pula maksimal bawa satu orang, lebih baik tidak usah." Lu Li tetap tenanglah.
Dengan level kesulitan elite, bahkan tim sekelas Lu Li pun tak berani bawa dua bos. Dua koin emas untuk satu bos sudah maksimal, lebih baik layani dungeon Biasa.
Hujan Maret dan Hua Di Li Qing datang bersama. Pasangan kakak-beradik ini memiliki peralatan bagus dan skill mumpuni, menjadi calon pasangan untuk direkrut ke tim tetap. Terutama Hujan Maret, setiap Pertemuan selalu membuat Lu Li terkesima.
Empat orang menunggu sejenak, barulah melihat Can Meng datang.
Suasana kedatangan Canmeng jauh lebih megah dibandingkan mereka bertiga, hampir seperti diarak oleh kerumunan penonton.
"Sialan, si pemburu ini diikuti babi dari belakang!" seseorang merintih tertekan.
"Dasar bego, itu kan hewan peliharaannya," langsung ada yang menunjukkan ekspresi merendahkan.
"Ternyata ada pemburu yang sudah punya peliharaan, pasti yang pertama di game ini. Itu cewek lho, decakan..."
"Dengar-dengar di kubu jahat sudah ada dua orang yang punya peliharaan. Di pihak kita sepertinya belum ada kabarnya. Hai, cewek pemburu, mau ikut masuk dungeon? Party kita punya dua tukang gebuk, kurang satu damage-dealer. MT dan healer kita jago banget!"
Canmeng yang selama ini seperti hantu transparan, berlatih level dengan kemampuan memanahnya yang lima kali meleset tiga dan pisau belati jarak dekat, tidak ada yang mau mengajaknya party dungeon apalagi berparty leveling. Tak disangka hari ini, baru saja menyelesaikan tugas profesinya dan menangkap peliharaan, langsung dapat perlakuan semeriah ini.
"Aku... Aku sudah punya pasukan, maaf, benar-benar maaf..." Sambil terus meminta maaf, Can Meng merangkak pelan ke sisi Lu Li dan kawan-kawan, matanya sudah berkaca-kaca.
"Kamu benar-benar jago milih hewan peliharaan ya, seekor babi." Lu Li menghela nafas melihat babi peliharaan Can Meng, sama sekali tidak bisa memahami pilihan itu.
"Menurutku babi kecil ini lucu, jadi aku menangkapnya. Lagipula Paman Pemburu bilang, pertahanan babi ini sangat kuat, tidak mudah mati, dan akan menjadi partner yang baik di masa depan. Dia menyuruhku merawatnya dengan baik." Can Meng berargumen mati-matian membela reputasi hewan kesayangannya.
"Mana ada yang lucu dari benda hitam legam ini? Lihat taringnya yang mengerikan, tubuh penuh bekas luka, terus ngiler..."
Mendengar perkataan Lu Li, Can Meng mulai menyadari mungkin selera estetikanya memang bermasalah. Babi hutan kecil ini semakin dilihat semakin tidak menarik, sama sekali berbeda dengan babi peliharaan yang dipelihara di rumahnya.
“Kamu bisa menangkap macan tutul dulu untuk sementara, nanti kalau ada waktu akan kubantu tangkap monster langka sebagai hewan peliharaan.” Setelah berhasil memperbaiki preferensi hewan peliharaan gadis remaja itu, Lu Li mengumumkan masuk dungeon.
Dengan babi hutan, Canmeng jadi lebih kuat. Meski hanya hewan peliharaan babi hutan biasa, babi kecil ini punya dua skill: Merobek yang menyebabkan pendarahan, dan Maju ke Medan Tempur yang menyebabkan efek pusing.
Monster kecil langsung tumbang setelah dihajar serangan babi hutan dan diikuti beberapa tembakan panah dari busur silang.
Kali ini aktivitas dungeon berjalan santai. Sambil memberi damage, Lu Li membimbing Hujan Maret dan Canmeng dengan menjelaskan berbagai teknik penyembuhan dan damage yang ia ketahui.
Canmeng memang agak lambat menyerap banyak penjelasan, tapi dia belajar dengan gembira layaknya sosok optimis sejati.
Teknik Hujan Maret semakin matang. Pasukan jarang mengalami krisis karena ia selalu menyembuhkan di momen paling genting tanpa membuang-buang MP sedikitpun.
Lu Li memperkirakan, cewek ini jika ditempatkan di serikat besar, sekarang pasti sudah bisa memikul tanggung jawab sebagai Pastor utama. Baru beberapa hari ini lho, dalam arti tertentu, inilah bakat sejati yang punya aura tokoh utama bawaan.
Bos pertama mengeluarkan item Besi Hitam, berupa baju zirah, langsung diberikan ke pemburu kecil Canmeng.
Bos kedua juga mengeluarkan item Besi Hitam, berupa peralatan damage zirah kulit yang termasuk barang langka.
Sarung Tangan Sutra Laba-laba (Besi Hitam): Defense 10, Kelincahan +4, Kecepatan Serangan +5%, Membutuhkan Level 5, Daya Tahan 28/28.
Di game "Fajar", penilaian sarung tangan langka terletak pada atribut kedua. Tambahan kecepatan serangan termasuk properti bagus, pengurangan waktu chanting untuk profesi sihir bilah baca, yang lebih baik lagi bisa meningkatkan Tingkat Penyelesaian Skill melalui koreksi otomatis. Sedangkan tambahan blokir atau penghindaran jauh lebih buruk, lebih baik langsung tambahkan atribut.
Sarung tangan ini Lu Li ambil untuk dirinya sendiri. Meski Canmeng juga bisa pakai, tapi efeknya tidak sebagus ketika dipakai Lu Li.
Ketika mencapai level sepuluh, setiap profesi mempelajari kemahiran armor yang sesuai dan mendapatkan bonus atribut tambahan. Misalnya, pencuri menggunakan zirah kulit, Druid juga zirah kulit, pemburu menggunakan baju zirah, Shamans juga baju zirah, prajurit dan Ksatria Suci semuanya menggunakan platemail...
Untuk mengaktifkan Kemahiran Armor, semua peralatan yang dikenakan harus sesuai dengan tipe armor yang dipersyaratkan.
Karena itu, zirah kulit umumnya tidak dibagikan ke pemburu.
