Bukan semua jagoan punya serikat di belakangnya, tapi daftar teman setiap jagoan pasti ada pedagangnya.
Kalimat ini pernah didengar Lu Li secara tak sengaja di kehidupan sebelumnya. Dulu tak terlalu terasa, karena dia cuma pengumpul emas. Meski kemudian nasibnya berubah perlahan, levelnya paling-paling menengah ke bawah.
Sekarang, akhirnya dia bisa merasakan makna ucapan ini.
Dia akhirnya mengerti, mengapa Moonlight yang di-"kill berulang" bisa langsung memiliki satu set peralatan super langka begitu berbalik arah.
Para jagoan membutuhkan pedagang untuk menyediakan logistik, perak dan barang dibayar lunas, lebih ringan daripada serikat yang memiliki hak dan kewajiban. Pedagang butuh barang langka yang hanya bisa diakses jagoan - ini hubungan simbiosis sejati!
Lu Li melemparkan dua peralatan perunggu level 10 yang tersisa di lapaknya ke Shen Wansan, lalu berpamitan.
Janji untuk memprioritaskan Shen Wansan jika ada barang bagus bukan berarti kerjasama resmi. Masih ada masa observasi panjang sampai kedua pihak puas untuk lanjut atau mencari target baru.
Pembaruan sistem masih beberapa jam lagi, durasinya dari malam ini sampai besok malam. Besok siang selain mengurus prosedur pindah sekolah Lu Xin, waktu bisa digunakan untuk tidur. Jadi malam ini tak perlu tidur awal.
Dungeon sudah hampir tak memberi pengalaman. Lu Li berencana keluar mencari tempat yang aman untuk mengulang musuh.
Solo farming di malam hari tentu tidak seefisien grinding di Lembah Ular, tapi prinsip menumpuk kerusakan tetap memberi pengalaman lumayan, lebih baik daripada logout tidur.
Banyak pemain yang berpikiran sama. Area liar penuh sesak, sesekali terdengar jeritan histeris—pertanda ada Nightstalker yang di-refresh di suatu tempat.
Saat game memasuki mode malam, Nightstalker akan muncul acak di area liar dengan level 10 lebih tinggi dari pemain tertinggi di map tersebut. Monster ini akan membunuh semua pemain dalam jangkauan pandang, memiliki kemampuan regenerasi darah sangat cepat dan serangan yang cukup mematikan.
Jika bertemu Nightstalker, Lu Li bisa berubah menjadi macan tutul kecil dan kabur. Dengan kecepatan transformasinya, bahkan Nightstalker level 20 sekalipun tidak bisa mengejarnya.
Sayangnya tanpa equipment penglihatan gelap, Lu Li harus menjelajah dalam kegelapan. Mengikuti rute saat pertama kali mengambil cincin, dia menuju gunung belakang yang dihuni dua jenis monster—"Serigala Liar Terluka" dan "Serigala Liar Tua" dengan statistik serangan dan pertahanan biasa, cocok untuk leveling.
Sebagai spesies yang hidup berkelompok di hutan, serigala hutan selalu mempertahankan populasi minimal 20 ekor per kelompok. Setiap kelompok memiliki satu elite monster yang disebut alpha wolf. Menurut pengaturan sistem, alpha wolf adalah pemenang pertarungan sengit antar serigala hutan dewasa dalam kelompok. Yang kalah diusir dari kelompok dan menjadi "serigala liar yang terluka".
Sedangkan "serigala liar yang tua" secara harfiah berarti serigala tua yang tersingkir karena usia lanjut.
Level mereka berkisar antara 8-10. Setelah diusir, mereka menjadi penyendiri yang lebih mudah ditaklukkan.
Area ini dipenuhi pepohonan lebat dengan cabang-cabang rapat, lebih gelap daripada tempat terbuka. Monster yang jarang membuatnya kurang cocok untuk regu pemain yang sedang leveling.
Lu Li memilih lokasi agak terpencil dan mulai memburu seekor serigala liar.
Serangan serigala liar hanya mengurangi 20-30 HP-nya, sementara serangannya bisa mencapai 70-80 HP. Dengan menggunakan Skill Akhiran, kerusakan bahkan bisa melampaui 200-300 HP.
Sifat penyuka darah pada Cincin Supreme yang biasanya tidak mencolok, kali ini memainkan peran besar. Lu Li hampir tidak perlu berhenti untuk minum obat.
Pertama-tama menyelinap ke belakang serigala liar, langsung melancarkan serangan menyergap untuk membuat BOSS pingsan.
Beberapa serangan biasa menyambar cepat, menunggu BOSS sadar. Begitu bangun, Serangan Bayangan langsung dilancarkan—biasanya menghasilkan efek pusing 1 detik. Disusul Backstab yang ditancapkan di pinggang serigala yang pertahanannya lemah. Setelah Backstab, waktu pendinginan 4 detik untuk Serangan Bayangan hampir habis. Setelah Serangan Bayangan kedua, Kombo Point persis mencapai 5.
Pisau belati menggores leher serigala...
Tusuk Tenggorokan!
Asalkan muncul CRIT, target pasti binasa 100%. Sekalipun tidak CRIT, sisanya tinggal diselesaikan dengan 2-3 serangan biasa.
Lu Li membutuhkan sekitar 20 detik lebih untuk menyelesaikan satu monster. Waktu lainnya terbuang untuk mencari monster.
Dia tidak tahu bahwa saat ini ada yang sedang membahas dirinya.
“Serangannya sangat keren, serigala liar level sepuluh tiba-tiba jadi lemah begini.” Dua siluman bersembunyi di semak-semak tiga puluh yard dari Lu Li, berbisik takjub.
“Untung kita tidak langsung menyerang, kalau tidak hari ini pasti kalah.” Suara yang satunya penuh keengganan, tapi rasionalitasnya mengatakan bahwa lawan ini bukan levelnya. Bahkan dengan partner thief hebat di sisinya pun tidak cukup.
Mereka adalah dua pemain thief elit guild Jinyiwei – "Vorteks Mata Kiri" dan "Tatapan Mata Kanan". Duo ini terkenal dengan koordinasi sempurna yang bahkan jagoan top pun tak bisa meremehkan.
“Pasti dapat banyak perunggu, mungkin bahkan lebih dari satu Besi Hitam.” Membandingkan dengan diri mereka sendiri, dua thief yang biasa menyombongkan keahlian ini merasakan iri dan amarah: Alam semesta ini benar-benar tidak adil, mengapa hoki dia lebih baik dari mereka berdua?
“Terserah Besi Hitam atau perunggu, cepat atau lambat semuanya akan kita rampas. Hari ini bunuh sekali, besok bunuh lagi, hingga levelnya nol!” Pusaran Mata Kanan menggelegak bagai raksasa, para pemain Jinyiwei sudah terbiasa menghabisi lawan sampai level nol.
“Benar, Bos Riuh Segera datang dengan pasukan. Sehebat apapun dia, akhirnya pasti mati juga.” Pusaran Mata Kiri menggerutu penuh dendam.
Dalam pengepungan terhadap Lu Li sebelumnya, dia hanya bertahan beberapa gerakan sebelum tertusuk mati di tempat - bagai antek biasa yang cuma jadi pemanis bagi keperkasaan lawan.
Sejak kejadian itu, Serikat Jinyiwei tak pernah mengendurkan pengawasan terhadap Lu Li. Malam ini kebetulan melihat Lu Li keluar, dua pencuri ini langsung mengirim info ke petugas online serikat sambil membuntuti dari jauh.
Awalnya mereka berencana mencari kesempatan membunuh Lu Li langsung, misalnya saat darahnya tinggal sedikit usai bertarung monster.
Siapa yang tahu Lu Li mengulang monster sama sekali tidak pernah dalam kondisi darah tersisa. Melihat efisiensi grindingnya yang luar biasa cepat, estimasi peralatannya minimal satu tingkat lebih baik dari mereka berdua. Mereka segera membatalkan niat untuk menyerang duluan, setia menunggu bala bantuan datang untuk mengepung dan membunuh.
Grinding monster yang monoton membuat Lu Li sedikit melegakan kewaspadaan. Sama sekali tidak menyadari sedang diawasi, juga tidak tahu sejak kapan puluhan pemain telah menyusup ke hutan ini. Ketika bola api melesat menghantam punggungnya, dia hanya sempat memutar badan.
Percikan api beterbangan. Jika bukan karena mekanisme khusus game, mungkin bisa "membakar" Lu Li bersama hutan ini.
Lu Li tidak langsung menyamar. Karena efek membakar dari bola api, tiga detik kemudian dia masih akan menerima damage kedua. Jika menyamar sekarang, akan langsung terbakar dan terlihat.
Menyusul bola api, lebih banyak serangan datang. Belasan bayangan hitam menerjang seperti gelombang.
Prajurit terdepan telah mengangkat pedang tajam di tangannya. Begitu masuk ke dalam jarak skill yang dapat digunakan, dia akan langsung mengaktifkan maju ke medan tempur. Asal berhasil membuat pencuri terkutuk itu Pusing, skill kontrol berikutnya akan membuatnya selamanya hancur dalam keadaan pusing.
Pada momen ini, tidak ada keadilan, tidak ada keadil-an, hanya ada pembunuhan!
Lu Li, harus mati!
