Lu Li menahan dua panah yang terbang, dengan cepat mengumpulkan peralatan dan material yang jatuh di wilayah tersebut.
Puluhan koin perak tak sempat dikumpulkan, dengan gerakan kabur seperti keledai, dia menghindari panah bercahaya putih - Panah Kekacauan sang pemburu. Jika terkena, akan mengalami status kacau selama 3 detik, membuatnya tak berdaya.
Bayangan Malam, penyamaran.
"Bangsat, dia kabur!" Dengan geram, sang pemburu wanita "Bai Si Bu De Qi Jie" melepaskan panah sembarangan ke arah posisi menghilangnya Lu Li.
"Kak Jie, kenapa tidak pakai Panah Kekacauan dari awal?" protes seorang anak buah.
"Dasar tai! Tai buntet! Panah Kekacauan punya jangkauan sejauh itu?!" hardik "Bai Si Bu De Qi Jie" tanpa ampun.
"Bos sedang dalam perjalanan," ingat seorang anak buah.
"Buat apa datang lagi, kita mundur." Pemburu wanita melirik sekeliling, berkata: "Tidakkah kau lihat saluran dunia? Pencuri tadi adalah Lu Li, pencuri legendaris yang bisa mengalahkan puluhan anggota Jinyiwei sendirian. Lebih baik kita mengupgrade level hari ini."
Mendengar nama Lu Li, para anak buah yang semula bersemangat pun terdiam.
Bukan hanya di kubu Terang, popularitas Lu Li di kubu jahat juga sangat absurd. Setiap pengumuman dunia disinkronkan ke seluruh game, pemahaman mereka tentang Lu Li hanya dua kata: Pencuri Legendaris!
Sebenarnya Lu Li sedang bersembunyi di belakang Menara Morning Star, memakan Roti Kecil untuk regenerasi darah.
Meski tidak dalam status darah tersisa, kondisinya hampir sama parahnya. Membunuh BOSS secara frontal memang bukan keahlian pencuri.
Percakapan mereka melengking masuk ke telinganya. Karena mereka tidak berniat menyerang, dia pun tak perlu mengejar-ngejar.
Jika tidak salah tebak, ini pasti tim BOSS dari Ibu Kota Kejayaan. Entah apakah Blood Dagger dan Lu Li ada di dalam tim. Meski Lu Li tidak takut pada mereka, dia juga tidak yakin bisa membunuh mereka dalam pertempuran kelompok.
Setelah HP pulih hampir sepenuhnya, dia berubah menjadi burung gagak mencari sudut yang lebih terpencil, lalu membaca mantra pulang ke kota.
Kembali ke Astranaar, Lu Li akhirnya merasa lega. Dia mulai memeriksa barang-barang yang di-drop BOSS. Selain material langka, ada satu botol ramuan penyembuhan tingkat menengah, dan tiga perlengkapan lainnya.
Breastplate of the Oathkeeper - plate armor, perlengkapan Black Iron. Memberi +7 tenaga dengan efek tambahan kerusakan suci +20%, cocok untuk Ksatria Suci. Persyaratan level 10. Perlengkapan low-level terus terdepresiasi, rencananya akan langsung dijual.
Celana Bayangan, Armor Kain, perlengkapan Besi Hitam, +8 Intelejensia, efek tambahan: pengeluaman skill bayangan berkurang 10%, properti yang bisa dibilang cukup bagus. Ini peralatan untuk Pastor Bayangan dan penyihir gelap, juga akan dijual.
Ada satu perlengkapan Perunggu, karena level sepuluh, mungkin sedikit lebih mahal dari level lima, tapi diperkirakan tetap tidak bernilai tinggi.
Selain itu, hasil terbesar Lu Li adalah pengalaman. Sendirian menikmati pengalaman BOSS level 15, langsung membuatnya naik level plus tambahan 30% pengalaman.
Di Peringkat meski belum bisa menggeser Biru Muda Laut Angin, tapi sudah hampir mendekati. Lu Li memperkirakan paling-paling anggota itu hanya 20% lebih banyak pengalaman darinya.
Masih ada banyak waktu, Lu Li bertanya pada Biru Muda Laut Angin dan mengetahui beberapa anggota guild sudah menyelesaikan Sarang Laba-laba dengan kesulitan elite, terpaksa harus solo farming sendiri.
Dulu tidak berani bilang bisa solo, tapi sejak dapat Lencana Corak Darah, Sarang Laba-laba kecil sudah bukan masalah lagi.
"Mencari layanan ulang Sarang Laba-laba, kesulitan biasa tidak perlu, kesulitan elite bayar 1 koin emas. Ada regu kuat yang mau ambil?" Seruan serupa di saluran dunia sangat umum, tapi sebagian besar pekerja leveling tidak akan memilih kesulitan elite.
Risikonya terlalu tinggi, dan memakan waktu banyak, tidak sebanding.
Lu Li sekilas melihat, menyembunyikan nama terlebih dahulu, lalu mengirim undangan party ke beberapa orang yang melakukan seruan serupa.
Tidak bisa dihindari, terlalu sering menonjol membuat reputasi besar menjadi gangguan. Dia hanya ingin cepat selesai, tidak ingin diganggu saat menjalani dungeon.
Sistem: Jagoan Kesepian bergabung ke regu.
Sistem: Keberanian Wangjiu bergabung ke regu.
Sistem: Kegilaan Si Bodoh bergabung ke regu.
Sistem: Samudera Ilmu bergabung ke regu.
Jagoan Kesepian: Kenapa ajak aku? Ini layanan leveling? Dungeon Elite?
Lu Li: Ya, layanan leveling, kesulitan elite. Langsung masuk melalui petugas teleportasi. 1 koin emas transaksi di muka.
Jagoan Kesepian: Yang lain anggota regumu?
Lu Li: Semuanya adalah bos.
Gao Shou Ji Mo: Sial, kamu sendiri solo farming membawa bos, ada gangguan mental ya?
Sistem: Gao Shou Ji Mo ditendang keluar dari pasukan.
Beberapa anggota baru yang baru masuk pasukan terdiam bagai jangkrik, langsung ditendang hanya karena satu kalimat salah. Manusia memang aneh, ketegasan Lu Li justru membuat anggota baru ini semakin percaya padanya.
Lu Li: Yang punya masalah mundur sendiri. Yang tidak masalah langsung masuk dungeon. Aku akan merekrut satu lagi.
Xue Hai Wu Ya: Bertanya dengan ragu-ragu, bolehkah aku panggil seseorang?
Lu Li: Siapa namanya? Aku yang akan menginvite langsung.
Xue Hai Wu Ya: Hui Tou Shi An.
Lu Li: ……
Wang Jiu Dan: ……
Er Huo De Feng Kuang: ……
Xue Hai Wu Ya dan Hui Tou Shi An, Nima, benar-benar pasangan CP yang bagus. Setelah pasukan Lu Li penuh, mereka langsung masuk dungeon.
"Dari awal sudah diingatkan, kalian tidak perlu ikut bertempur, cukup ikuti dari belakang saja." Setelah menerima koin emas, Lu Li memberikan instruksi terakhir.
Kegilaan Si Tolol mengangkat tangan bertanya: "Dewa game, aku profesi penyembuh, perlu menyembuhkan?"
"Sembuhkan diri kalian sendiri, aku tak butuh." Lu Li menggelengkan kepala, menyelinap mendekati monster kecil. Memukul satu, membunuh satu, tebas ini tebas itu, tiga kali tebasan mati satu, seluruh proses tak melebihi 20 detik.
"Luar biasa! Pantas bisa solo farming bawa bos. Dewa game, peralatanmu pasti semua Besi Hitam? Pasti jagoan di Peringkat Level kan?" Xue Hai Wu Ya cerewet terus sejak masuk dungeon, membuat Lu Li agak menyesal mengajaknya.
"Dewa game, kuberi tahu, yang paling kukagumi itu Lu Li, lalu baru kamu." Xue Hai Wu Ya melanjutkan.
"Waduh! Dewa game pakai penutup wajah, kamu aja nggak tahu siapa dia udah kagum duluan?" Wang Jiu Dan bertanya.
"Kalau bukan dewa game ngapain tutup muka? Bisa jadi yang bawa kita upgrade ini memang Dewa Lu Li!" Xue Hai Wu Ya bersikukuh.
“Diam semua, kalau ribut lagi akan dikeluarkan.” Lu Li menengok sambil bersuara berat, membuat beberapa anggota langsung berubah jadi anak penurut.
Sampai di jembatan laba-laba, Lu Li mengambil status penguatan +20% serangan, membunuh monster jadi lebih cepat.
Sayangnya levelnya terlalu tinggi, tidak mendapat XP sama sekali. Empat bos di belakang dengan level 3-4 justru mendapat XP sampai tersenyum lebar.
Kadang ada peralatan putih polos tercecer, Lu Li sama sekali tidak melihat. Para bos semakin senang.
"Dungeon Elite memang keren, XP yang didapat lebih banyak dari dua kali dungeon Biasa," kata Wang Jiu Dan penuh perasaan haru.
"Yang penting ada perlengkapan bagus. Asal beli dua item pakai, langsung bisa berparty ke dungeon Biasa. Kalau beruntung dapat Besi Hitam, bisa langsung ikut tim ke kesulitan elite."
Standar masuk dungeon Elite, banyak tim acak hanya melihat apakah kita punya perlengkapan Black Iron atau tidak.
"Kalau mau main kesulitan elite sendiri, harus banyak belajar." Lu Li membunuh monster terakhir, lalu membawa empat "bos" menghadap bos pertama.
Selama tidak terlalu merepotkan, dia tidak keberatan mengajari para pemula.
Sambil memberi damage, dia menjelaskan secara singkat fase-fase BOSS dan strategi yang harus dilakukan tiap profesi. Hanya dengan 3 botol ramuan penyembuhan, BOSS berhasil dikalahkan.
Satu-satunya momen menegangkan adalah ketika Xue Hai Wu Bian berdiri agak maju, hampir tewas oleh ledakan Labah-labah Kecil.
