Saat pertama kali melawan BOSS ini, Lu Li dan timnya nyaris tewas bahkan langsung dihabisi. Delapan puluh orang ini levelnya lebih tinggi dari Lu Li saat itu, peralatan juga lebih unggul. Jadi, meski Galagher menyemprotkan racun, ternyata tak satu pun yang tewas.
Tapi, meski tidak mati, kondisi mereka sudah kritis!
Galagher bukan lawan yang mudah. Serangan racunnya membuat seluruh anggota grup ini darahnya tersisa sedikit.
"Healer, dasar healer tolol! Kau mati atau apa?!" Kerumunan massa tetap saja kerumunan. Melihat darah mereka terkuras cepat, mereka langsung menjerit-jerit histeris, suaranya menenggelamkan komando sang Komandan.
Tak hanya itu, Galagher segera menambahkan serangan ekor.
Jeritan mereka pun semakin menjadi-jadi.
Awalnya mereka meremehkan Galagher. Hanya BOSS level dua belas, sementara level mereka semua lebih tinggi.
Tapi tak disangka pengurangan anggota tim terjadi begitu cepat.
Lima enam cahaya putih melayang - beberapa orang langsung mati seketika.
Lima penyembuh—mereka bukan datang untuk melawan BOSS, tujuan mereka adalah membunuh, jadi tentu tidak membawa banyak penyembuh—mengangkat tongkat sihir, mulai membaca berbagai mantra penyembuhan. Untungnya racun yang disemprotkan BOSS tidak terus-menerus, membuat semua akhirnya bisa bernapas lega.
Lu Li dengan hati-hati menyelinap mendekat, langsung memukul pingsan seorang Pastor yang sedang mengangkat tongkat sihirnya.
Pastor itu tak menyangka ada yang menyerang dirinya. Ekspresinya dipenuhi kebingungan, bahkan sempat mengira ini trik baru BOSS. Tiba-tiba, rentetan angka kerusakan bermunculan di atas kepalanya.
Pertama, terbunuh!
Orang mati tak bisa bicara, tapi masih bisa mengetik.
Namun sebelum sempat mengirimkan kalimat yang sudah diketik di antarmuka virtual, dia melihat anggota tim penyembuh lainnya mengirim tiga karakter:
Sial, tumbang!
"Penyembuh dibunuh!" Sekelompok orang baru menyadari, persis melihat Lu Li sedang mengayunkan pisau belati ke penyembuh ketiga.
"Jangan panik, serangan terpusat (kumpulkan serangan api) ke dia!"
Di bawah tekanan ganda dari BOSS dan Pencuri legendaris, mungkinkah tidak panik?
Faktanya, di hati banyak orang, Lu Li yang muncul dan menghilang secara misterius, yang pernah dijuluki "buku panduan", sama sekali tidak kalah merepotkan dari BOSS.
Hanya beberapa yang bereaksi lebih cepat melemparkan skill ke arah Lu Li.
Bahkan tanpa menoleh, Lu Li memutar balik pisau belati dan mengayunkannya melintang, menyambar leher pemain healer yang mundur panik.
Mati Leher! CRIT!
Berguling-guling menghindar dari sebagian besar serangan, HP Lu Li langsung terkuras 40%.
Dia tidak kabur, atau lebih tepatnya tidak mundur melalui rute pelarian yang diprediksi pemain. Dia malah menerjang ke BOSS, menggunakan tubuh BOSS untuk menahan gelombang kedua skill yang dilemparkan pemain.
Skill-spektakuler mekar seperti bunga di tubuh BOSS.
HP BOSS anjlok drastis!
Ketika para pemain bergegas mendekat, Bayangan Lu Li sudah menghilang tanpa jejak. Mereka terpaksa menghadapi BOSS yang kebenciannya kini tertancap kuat ke arah mereka.
Harus bertarung atau tidak?
BOSS hanya tersisa sedikit di atas dua puluh persen HP, tidak rela jika tidak menuntaskannya.
Kalau bertarung bagaimana caranya? Tiga dari lima penyembuh sudah tewas, belum lagi ada pencuri yang mengintai di samping.
"Serang, selesaikan cepat! Yang mati langsung kabur ke mayat." Xiu Ni Yilian Guai Wo Lo mengeratkan gigi, BOSS harus terselesaikan, kalau tidak mereka tidak bisa fokus melawan pencuri.
Beberapa Druid yang mempelajari Tuhan Menyembuhkan juga dikerahkan untuk menyembuhkan, meski tidak banyak, setidaknya lebih baik daripada tidak sama sekali.
Dua puluh persen!
Lu Li mengusapkan jarinya di mata pisau belati, merasakan hawa dingin tajamnya. Dia tahu, kesempatannya akan segera tiba.
Galagher membuka mulut lebar-lebar menyedot semua pemain ke depannya, lalu menyemprotkan kabut racun pekat yang dipenuhi cahaya putih berkelap-kelip.
Kali ini setidaknya belasan orang tewas.
Sisanya sebagian besar dalam kondisi darah tersisa, banyak yang mencaci Sistem, mengeluh mengapa antidot tidak bisa menetralkan racun.
Lu Li menerjang ke depan, mengaktifkan percepatan di bawah kakinya, siluetnya terus bergerak cepat di tengah kerumunan.
Satu tebas, satu nyawa!
Kali ini benar-benar Pembunuhan Sekejap, serangan biasa yang menghasilkan eliminasi instan.
Pemain dengan darah tersisa sama sekali tak mampu menerima serangannya.
Untuk sesaat, suasana berubah seperti bubur mendidih.
Ada yang berteriak minta penyembuhan, ada yang memaki Lu Li kotor, ada yang masih mati-matian memberikan damage ke BOSS, lucunya ternyata hanya sedikit pemain yang menyerang Lu Li.
Lu Li menggelinding ke samping menghindar ke area sepi, melayangkan tendangan yang menyela penyihir yang hendak menyerangnya, lalu menenggak sebotol ramuan penyembuhan tingkat menengah.
HP-nya langsung pulih sebagian, melampaui garis keamanan.
“Bunuh dia.” Suara Xiu Ni Yi Lian Guai Wo Lo yang sudah serak karena terus berteriak, tapi dia masih frustasi menyadari bahwa mereka tidak bisa mengalahkan Lu Li yang jelas-jelas jauh lebih lihai.
Game bisa dimainkan Nima seperti ini?
Memanfaatkan BOSS untuk menahan skill, menggunakan pemain lain sebagai tameng, bahkan melompat-lompat dan berguling-guling ke segala arah - meski terlihat tidak elegan, cara mencurigakan ini ternyata efektif, membuat 70-80 orang ini dalam hati justru muncul keinginan absurd untuk meniru.
Mantra instan jarang memiliki efek kontrol atau pelacakan, sementara mantra bilah baca terlalu lambat - saat bilah baca hampir penuh, dengan putus asa kau akan menemukan si brengsek ini sudah keluar dari jarak seranganmu.
Dia sepertinya memiliki skill percepatan (dari sepatu) yang membuat pergerakannya semakin tak terduga.
Dia juga tampaknya punya skill menyela yang selalu berhasil menendang orang ke tanah tepat di momen kritis saat ada yang membaca bilah baca skill besar.
Dia sepertinya menguasai semua skill profesi lain, selalu bisa memberikan respons paling efektif dalam waktu singkat—entah bersembunyi, menjauhkan jarak, atau bertahan.
Dia seperti tak menganggap koin emas sebagai hal penting, ramuan penyembuhan tingkat menengah seharga satu koin emas per botol sudah diminum berkali-kali, hampir selalu minum begitu waktu tunggu habis.
BOSSTak mau kalah, setelah HP turun di bawah sepuluh persen, mulai menyemprotkan racun lagi.
Kali ini bahkan Lu Li ikut terseret.
BOSS yang dulu membuat Lu Li waspada, setelah dia cepat-cepat meminum Ramuan Penawar Racun Tingkat Menengah, ternyata hanya memberi 300 damage padanya.
Hidup Galagher! Cahaya putih kematian kembali bertebaran di TKP!
Melihat sisa HP mereka yang tinggal sedikit, lalu membandingkan dengan damage yang diterima Lu Li, beberapa pemain di dekatnya sudah dilanda keputusasaan.
Keberanian untuk melawan pun nyaris habis.
Dalam hati mereka benar-benar ingin menangis dan berteriak:
Ini BUKAN pemain, inilah BOSS sebenarnya.
Lu Li mana peduli pikiran mereka, sambil memanfaatkan HP rendah para pemain lain, langsung membunuh seorang penyembuh di sisinya lalu mulai lari kencang menyelamatkan diri.
Berhadapan langsung dengan banyak pemain dalam jarak dekat, dia BUKAN Tuhan.
Namun setelah beristirahat sebentar, dia segera kembali menyerang.
HP BOSS terkuras, HP pemain-pemain juga terus berkurang.
Xiù Nǐ Yī Liǎn Guài Wǒ Lo akhirnya menyadari: dari 70-80 orang yang dibawanya, tinggal belasan yang tersisa, itupun semua darahnya tinggal sedikit.
Entah siapa yang memulai, ketika Lu Li kembali menenggak ramuan penyembuhan tingkat menengah dan mengembalikan HP-nya di atas delapan puluh persen, para pemain benar-benar kolaps dan mulai melarikan diri.
Lu Li takkan melepas mereka. Bersama BOSS, dia mengejar dan menuai nyawa satu per satu pelarian berdarah sisa.
