“Di trading post muncul alat perubahan profesi untuk profesi tersembunyi, sudah dengar?” Biru Muda Laut Angin langsung heboh mengirim pesan begitu melihat Lu Li login.
“Sudah lihat, Pemburu Iblis kan.” Lu Li menjawab sambil lalu.
“Kamu tertarik tidak? Kita kumpulkan uang untuk menawarnya. Di forum kubaca, profesi pencuri cocok beralih ke Pemburu Iblis.” Biru Muda Laut Angin bersemangat menjelaskan.
Meski tidak sekaya Lu Li, tapi karena setiap hari masuk dungeon ditambah suplai ramuan gratis dari Lu Li, dibanding pemain biasa dia termasuk orang kaya.
“Hah... Apa pernah kukatakan, benda itu sengaja kulempar ke trading post?” Lu Li agak terharu, tapi sama sekali tidak akan mengakui.
“Bangsat! Kamu ternyata dapat alat perubahan profesi... Tunggu, kenapa malah kau lempar ke trading post?!” Biru Muda Laut Angin sudah tak karuan bicaranya, kembali merasakan bahwa pasti salah satu dari mereka berdua ini alien.
“Terus naik tingkat jadi Pencuri legendaris bagus, ngapa beralih ke Pemburu Iblis? Profesi tersembunyi tidak sebagus imajinasi orang.” Lu Li menjelaskan.
Jika bukan karena terlahir kembali, mungkin dia juga akan tanpa ragu beralih ke profesi tersembunyi. Bagaimanapun, kekuatan profesi tersembunyi hampir menjadi hukum besi sejak zaman kuno. Kalau tidak, kenapa pihak desain repot-repot membuat profesi tersembunyi?
“Itu kan profesi tersembunyi, dasar idiot!” Biru Muda Laut Angin menggerutu kesal.
“Dengar nasihatku, ke depannya kalau ketemu profesi tersembunyi jangan sembarangan beralih profesi.” Lu Li menasihati dengan serius.
Bukan hanya wawasan dari kehidupan sebelumnya yang membuatnya tahu profesi tersembunyi itu lubang plot, faktanya satu tahun kemudian, pihak resmi secara resmi menjawab keluhan para pemain profesi tersembunyi: "Profesi tersembunyi bukan tidak bagus, hanya tidak sebagus imajinasi kalian. Profesi tersembunyi di 'Fajar' bertujuan memanifestasikan aspek hiburan dalam game."
Dengar itu - aspek hiburan.
"Tidak kuat juga tidak apa-apa, kalau bisa setara dengan profesi biasa itu juga bagus. Tapi masalahnya justru ada di sini, profesi tersembunyi karena kesulitan menyusun peralatan, jauh kalah dibanding profesi biasa."
Beberapa pemain profesi tersembunyi yang dikenal Lu Li, sering memakai kombinasi acak kulit-gembok-kain-pelat. Level tiga puluh masih pakai peralatan level dua puluh yang sudah tersingkir.
"Kalau memang seburuk itu, ya sudah." Biru Muda Laut Angin sangat kecewa.
"Kemarin progress level kalian gimana? Nanti kita clear Kuil Bekas Api." Secara alami Lu Li seorang diri tidak bisa menaklukkan dungeon.
"Can Meng masih kurang sekitar dua puluh persen EXP. Kami sedang buka double EXP di Reruntuhan Dilan sambil mengulang monster. Sebentar lagi harus naik level. Aku yang masih kurang banyak untuk naik level 15, tidak seperti kamu si cabang yang asal solo farming BOSS." Kata Biru Muda Laut Angin.
“Wilayah itu berada di bawah air, kalau tidak, aku tidak berani membunuh BOSS sementara masih membawa status penawaran hadiah.” Lu Li menjelaskan singkat karena khawatir Hai Feng salah paham: “Dan kemarin BOSS itu kuhabiskan tiga jam penuh mengasih, ramuan yang dipakai puluhan botol, benar-benar asam tapi memuaskan.”
“Sudahlah, yang penting ingat teman kalau ada barang bagus. Jangan cerewet, persediaan ramuanku hampir habis, nanti buatkan beberapa untukku.” Biru Muda Laut Angin tertawa lepas tanpa memedulikannya.
“Kalian lanjutkan latihan dulu, aku akan membuat ramuan.” Lu Li membeli beberapa material di trading post dan memilih dua resep.
Sebenarnya dia sudah memiliki resep Ramuan Kelincahan Tingkat Pemula, namun syarat pembelajarannya adalah level Menengah (180). Skill alkiminya sekarang baru level Menengah (156), belum memenuhi syarat. Ironisnya, membuat Ramuan Penyembuhan Tingkat Menengah sudah tidak memberi pengalaman lagi, sehingga sekarang dia harus mempelajari resep baru.
Dari trading post, dua resep yang dibeli—satu adalah Ramuan Intelejensia Tingkat Pemula. Efeknya mirip dengan Ramuan Kelincahan Tingkat Pemula, hanya syarat pembelajarannya lebih rendah: tingkat menengah (150) sudah bisa dipelajari.
Ramuan yang dibuat bisa menambah 3 poin Intelejensia untuk pemain. Meski tidak terlalu hebat, bahan bakunya murah. Lu Li berencana menggunakan resep ini untuk meningkatkan level alkimia.
Resep kedua bisa disebut kejutan tak terduga.
Resep: Ramuan Keberuntungan
Resep: Alkimia (160)
Penggunaan: Mengajarkan cara membuat Ramuan Keberuntungan.
Ramuan Keberuntungan: Memberikan kesempatan menemukan harta tambahan dari target musuh, berlaku selama 20 menit.
Banyak yang tidak memahami fungsi ramuan ini. Untuk waktu lama di Fajar, selalu ada keraguan terhadap ramuan ini. Komunitas data melalui berbagai tes tak menemukan situasi spesifik dimana ramuan ini meningkatkan tingkat drop monster.
Baru kemudian kadang-kadang ditemukan: Ramuan ini tidak meningkatkan drop rate saat berburu monster, melainkan memberikan keuntungan tambahan saat pencuri melakukan aksi pencurian.
Mencuri dari monster humanoid selalu menjadi sumber pendapatan utama para pencuri yang kurang beruntung. Setelah menggunakan Ramuan Keberuntungan, jumlah uang yang didapat saat mencuri akan meningkat sekitar lima puluh persen - dari sebelumnya 5 koin tembaga menjadi 7-8 koin, namun keuntungan ini bertahan seperti aliran sungai.
Yang lebih penting, ramuan ini memiliki probabilitas tertentu memungkinkan pencuri mendapatkan berbagai gambar teknik tambahan.
Jika dioperasikan dengan tepat, resep yang hanya dibeli dengan 20 koin perak ini mungkin memberi Lu Li keuntungan ratusan hingga ribuan kali lipat.
Di ruangan tenang penginapan, Lu Li pertama membuat beberapa ramuan penyembuhan tingkat menengah untuk persiapan masuk dungeon, kemudian menggunakan material dari trading post untuk membuat belasan ramuan intelejensia dasar. Ini berhasil meningkatkan skill teknisi-nya ke tingkat menengah (160) - formula baru ini sangat efektif untuk meningkatkan skill kehidupan.
Setelah mencapai level menengah (160), Lu Li mencoba membuat ramuan Keberuntungan.
Ramuan Keberuntungan termasuk kategori ramuan khusus dengan tingkat kegagalan tinggi, pihak resmi menyatakan probabilitasnya sekitar lima puluh persen. Angka ini pun hanya perkiraan - tidak jarang terjadi puluhan botol ramuan khusus gagal berturut-turut dalam pembuatan.
Karena itu, proses pembuatannya tidak bisa sesederhana ramuan penyembuhan biasa yang bisa dibuat dengan sembarangan.
Lu Li membersihkan kuali dengan seksama, mengelapnya hingga bersih, lalu melempar Bunga Emas yang dibeli dari trading post ke dalamnya. Setelah menggilingnya halus, ia menuangkan hasilnya ke botol kristal, menambahkan bahan tambahan, mengocok perlahan sebelum memanaskannya di atas tungku.
"Brak!" Botol ramuan meledak, aroma gosong menyebar di ruangan.
Jelas, percobaan pembuatan pertama ini gagal.
Mungkin karena suhu agak tinggi.
Lu Li mengingat-ingat beberapa thread alkimia yang pernah dibacanya, lalu menarik kesimpulan tersebut.
Pada percobaan kedua, Dewi Keberuntungan memberikan isyarat padanya, berhasil membuat sebotol ramuan keberuntungan.
Saat itu, alat komunikasi di pinggangnya bergetar halus. Lu Li menyimpan ramuan yang telah dibuat dengan hati-hati ke dalam tas, lalu membuka alat komunikasi.
"Sial, area kita dibersihkan," suara Biru Muda Laut Angin terdengar.
"Dibunuh?" Lu Li mengerutkan kening. Reruntuhan Dilan termasuk peta yang sangat terpencil, makanya dia merekomendasikan Biru Muda Laut Angin dan yang lain untuk leveling di sana. Mengapa ada yang mau menguasai area itu?
"Kelompok ini benar-benar keterlaluan, tanpa bicara langsung menyerang," kata Biru Muda Laut Angin dengan kesal. "Maret dan Can Meng masih baik-baik saja, tapi aku dan Huahua tumbang, bahkan sepatu terjatuh."
"Aku akan periksa. Apa mereka anggota serikat? Apakah memakai lencana serikat?" Lu Li mulai membereskan barang-barang, mengakhiri pembuatan ramuan hari ini. Masih ada waktu untuk melanjutkan lain kali.
Sambil mengirim pesan, dia bertransformasi menjadi burung gagak terbang menuju Reruntuhan Dilan. Temannya dibantai, tentu harus dibalas. Bahkan di kehidupan sebelumnya yang bahkan tidak bisa dianggap petarung kelas dua, dia berani melawan sebuah serikat, apalagi sekarang setelah terlahir kembali.
"Tidak melihat jelas, lebih baik kita lupakan. Jumlah mereka banyak. Lagipula aku juga berencana kembali untuk masuk dungeon, anggap saja gratis kembali ke kota," kata Biru Muda Laut Angin mencoba mencegah.
"Pergi sejauh mungkin! Ini serikat besar, kan? Kamu takut aku bentrok dengan mereka? Aku sudah dalam perjalanan. Akan kulihat serikat besar macam apa ini," Lu Li yang sangat memahami karakter Biru Muda Laut Angin langsung tahu ada yang disembunyikan dari nada bicaranya yang gugup.
"Kamu sudah berselisih dengan Jinyiwei, jangan cari masalah lagi dengan serikat besar," keluh Biru Muda Laut Angin dengan getir.
Tadi dia memang sedang emosi, kalau tidak pasti tidak akan memberitahu Lu Li. Mereka hanya kelompok kecil, mana bisa melawan serikat besar? Sekadar Jinyiwei saja sudah membuat mereka hidup bersembunyi, apalagi jika musuh bertambah...
Lu Li langsung mematikan alat komunikasi, mengepakkan sayapnya, lalu menyambar ke Reruntuhan Dilan yang tak jauh.
