"Sekarang kita lawan BOSS, atau lanjutkan..." Lu Li bertanya dengan sedikit kecemasan.
Bisanya tidak ada kemajuan sedikitpun, kedua orang ini kan sudah pemain lama, kok bisa bersikap tidak tenang begini. Lihatlah Can Meng, masih tetap imut banget. Lihatlah Hujan Maret, masih tetap kalem begitu.
"Buat apa lawan BOSS sialan!" Biru Muda Laut Angin terengah-engah, berbalik arah dan melompat dari kapal. Perpisahan di Bunga langsung menyusul di belakangnya.
Lu Li menggelengkan kepala dengan senyum pahit, lalu pergi kembali untuk memancing monster kecil.
Lebih dari dua puluh menit kemudian, dek kapal kembali dipenuhi 8 kelompok monster kecil yang berjejal sangat rapat.
Seribu empat ratus empat puluh ekor!
Dua gelombang monster kemudian, Can Meng naik ke level 17. Empat gelombang kemudian, Biru Muda Laut Angin naik level. Lima gelombang kemudian, giliran Perpisahan di Bunga yang naik level.
Setelah kali ini selesai, Hujan Maret akan mencapai 17.75 sedangkan Can Meng 17.30. Pengalaman mereka masih belum cukup untuk naik ke level 18.
"Sialan, kenapa pengalaman jadi sedikit sekali." Biru Muda Laut Angin tiba-tiba menyadari pengalamannya berkurang drastis ketika proses pengulangan hampir selesai. Perpisahan di Bunga memeriksa dan menemukan hal serupa.
"Pengalaman yang dibutuhkan untuk naik ke level 18 memang lebih tinggi dari level 17. Lagipula meski monster kecil ini memberi banyak pengalaman, mereka tetap monster level 15 yang harus mengikuti hukum sistem dengan hukuman pengalaman." Lu Li menjelaskan dengan tenang seperti sudah memprediksi hal ini.
Fajar tingkat tiga adalah batas kritis. Jika level monster lebih tinggi tiga level dari pemain, bonus pengalaman akan berkurang. Jika lebih rendah tiga level, pemain harus menerima hukuman level.
Saat level 17, 180 monster kecil bisa memberi 5% pengalaman. Tapi sekarang hanya 1.5%.
Setelah mengalahkan monster terakhir, semua anggota tim terjatuh ke lantai kapal. Mengulang monster dengan intensitas tinggi seperti ini mustahil dipertahankan terlalu lama.
"Lanjut mengulang?" Lu Li mengulang pertanyaan yang sama.
“Grind.” Biru Muda Laut Angin mengatupkan gigi, “Setidaknya kita harus bawa Meng-Meng mereka sampai level 18.”
“Harus grind.” Ingat adik perempuannya belum naik ke level 18, Perpisahan di Bunga langsung bangkit berdiri, seluruh tubuhnya langsung dipenuhi tenaga.
“Baiklah.” Lu Li mengusap hidungnya, “Kalau mau grind cepatlah, aku estimasi paling lama satu jam lagi, BUG ini akan di-blokir Sistem.”
“Apa, bisa diblokir?” Biru Muda Laut Angin kaget setengah mati, bertanya hati-hati: “Lalu kalau kita pakai BUG untuk upgrade, akun kita bakal di-ban Sistem?”
Para pelaku lainnya juga cemas, susah payah naik 1-2 level, jangan-jangan kena ban...
“Kenapa harus ban kita?” Lu Li terlihat bingung tanpa alasan.
“Hah…” Biru Muda Laut Angin dan Perpisahan di Bunga bingung menjelaskan padanya. Lu Li kadang serba tahu bak jagoan kelas kakap, tapi kadang juga awam sekali, bahkan hal-hal common sense pun tidak paham.
Sebenarnya, akar permasalahannya terletak pada kenyataan bahwa Lu Li baik di kehidupan sebelumnya maupun sekarang, hanya pernah memainkan game "Fajar" ini.
Dia tentu tidak tahu bahwa di game-game sebelumnya, jika pemain memanfaatkan bug sistem untuk keuntungan pribadi, tidak hanya semua hasil yang diperoleh melalui bug akan disita, tetapi kualifikasi bermain pemain juga bisa diblokir.
"Fajar" berbeda, sangat berprinsip dalam hal ini. Tidak peduli cara apa yang digunakan pemain untuk bermain, selama tidak melanggar hukum dan peraturan jaringan, perusahaan game tidak akan merugikan kepentingan pemain meski satu koin tembaga pun.
Jangankan sekadar naik beberapa level, bahkan jika Lu Li menggunakan bug untuk mendapatkan berjuta koin emas, perusahaan game akan terpaksa mengakui. Paling-paling hanya bernegosiasi untuk menukarnya dengan harga tinggi ke realitas, agar tidak menyebabkan guncangan pada sistem ekonomi game.
Pada pengumpulan monster ketiga, Lu Li mulai kehabisan tenaga. Kali ini butuh setengah jam baru berhasil memancing cukup monster.
Menurut estimasi ulangnya, setelah membasmi monster-monster ini, kemungkinan besar bug tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi.
Di kehidupan sebelumnya, bug ini bertahan selama sembilan jam. Berkat bug ini, kekuatan menyeluruh Serikat Bangsawan Jiangnan meningkat satu tingkat, dengan level rata-rata anggota serikat setengah level lebih tinggi dibandingkan guild lainnya.
Tapi kali ini berbeda, Lu Li dan kawan-kawan bukan pemain biasa. Mereka mendominasi Peringkat Level.
Pemain lain tidak buta. Melihat kecepatan leveling mereka, pasti akan melaporkan adanya yang menggunakan bug untuk menaikkan level. Begitu ada laporan, Sistem akan melakukan verifikasi sendiri lalu mengambil tindakan yang sesuai.
Satu jam kemudian, semua monster berhasil dibersihkan. Di dek kapal tergeletak beberapa orang dengan posisi berantakan, bahkan para gadis tak lagi mempedulikan citra. Ini ribuan monster yang diulang sampai terkuras habis-habisan.
Hujan Maret sudah mencapai level 18. Meski Can Meng belum naik ke level 18, dengan 70% pengalaman di level 17, dia berhasil menekan Bai Si Bu De Qi Jie yang sebelumnya berada di posisi kedua Peringkat Level ke bawah secara sempurna.
Lu Li, Biru Muda Laut Angin, Perpisahan di Bunga, Hujan Maret, Can Meng – lima anggota regu ini kembali menduduki lima besar Peringkat Level.
"Cepat bangun ambil barang! Koin tembaga saja bisa terkumpul puluhan emas. Kumpulkan material sebanyak mungkin." Meski barang yang dijatuhkan di dungeon menghilang lebih lambat daripada di luar, pada akhirnya tetap akan dihapus sistem.
Hujan Maret dan Can Meng patuh, bergumul bangun untuk membantu mengumpulkan.
"Huahua, adikmu saja sudah bangun ngumpulin. Jangan pura-pura mati di situ! Kumpulkan lebih banyak kain biar Hujan Maret cepat naik level Tailor-nya," kata Lu Li.
Sebenarnya Perpisahan di Bunga adalah yang paling kelelahan di pasukan. Tanpa henti mengayunkan tongkat sihir melepaskan badai salju, kedua lengannya seperti diisi timbal. Tapi begitu membayangkan berapa banyak kain yang bisa diambil dari ribuan mayat monster ini, semangatnya langsung berkobar.
Sejumlah besar kain, material, dan koin tembaga yang bisa dibawa semuanya dimasukkan. Adapun peralatan putih polos yang juga banyak jumlahnya, meski totalnya bisa mencapai ratusan buah dan bernilai beberapa koin emas jika dijual, namun tidak seperti material yang bisa ditumpuk, tidak ada yang memiliki ruang cukup sehingga terpaksa ditinggalkan.
Setelah istirahat sejenak, Hua Di Li Qing kembali bersemangat: "Bagaimana kalau kita coba lagi, siapa tahu BUG-nya masih ada."
BUG memang sangat kuat. Meski pengalaman Lu Li dan yang lain sudah hampir penuh, dalam satu setengah jam membasmi lebih dari seribu monster mereka tetap mendapat 12% pengalaman. Mustahil mendapat sebanyak ini di luar sana meski bekerja keras.
Lu Li sebenarnya juga enggan berhenti, dengan antusias menyetujui untuk melanjutkan.
Para anggota tim yang tadi masih tergeletak malas bangun langsung melompat turun dari kapal dengan semangat.
Lu Li kembali memancing 180 monster. Saat monster mencapai posisi yang ditentukan, dia menggunakan skill Vanishing.
Lepas dari pertempuran, lalu...
Seharusnya ratusan monster yang kehilangan target ini akan tetap diam di tempat setelah lepas dari pertempuran.
Namun kali ini situasinya berbeda. Setelah Lu Li menghilang, semua monster kecil juga lenyap, yang berarti bug telah dioptimalkan oleh Sistem.
Karena Lu Li memutus saluran dunia, dia tidak bisa melihat keributan para pemain "Fajar" yang sedang heboh - berbeda dengan anggota lainnya yang bisa menyaksikan.
Apakah mudah untuk masuk ke Peringkat?
Seiring level yang terus meningkat, setiap kenaikan level terasa sulit seperti mendaki langit. Namun beberapa anggota anonim terus melawan arus - hari ini bukan sekadar naik satu level, tapi seperti sebelumnya, mereka kembali merebut Peringkat Level.
Bai Si Bu De Qi Jie, KUANGYE, Xiao Mo - semua harus menundukkan kepala.
Hari ini, Lu Li dan kawan-kannya kembali mengajarkan pada pemain "Fajar": "Membandingkan manusia hanya akan membuatmu mati kesal."
