"Seorang pemain PVE yang bisa melakukan langkah ekstrim seperti ini, semua orang sangat penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi."
""Lu Li, kamu tidak penasaran?" tanya Biru Muda Laut Angin."
""Tidak penasaran." Jawaban Lu Li yang datar dengan nada bicara seperti permukaan danau tak berriak, benar-benar menunjukkan ketidaktertarikannya."
"Basa-basi! Sebagai yang terlahir kembali, peristiwa ini dulu sampai terbongkar dan menjadi bahan perbincangan panas, bahkan menjadi materi klasik para fujoshi di forum. Mustahil kalau tidak tahu."
“Benar-benar kalah olehmu, sama sekali tidak penasaran, hidup jadi tidak bermakna.” Biru Muda Laut Angin bergumam, “Dunia sang kakak yang obsesif memang sudah kacau, Huahua juga orang yang membosankan.”
“Apa akhir-akhir ini ada yang menjual Inti Lava?” Lu Li bertanya.
“Tidak perhatikan.” Jawab Biru Muda Laut Angin.
“Kalau nanti ada yang jual, ingat kabari aku.” Material langka lain masih bisa diatur, tapi Inti Lava cukup merepotkan.
Barang ini bisa drop dari BOSS mana saja dengan probabilitas tertentu, bahkan monster kecil dan elite monster pun ada kemungkinan, tapi kebutuhan Lu Li terlalu besar - butuh lima belas!
Ini bukan fragmen es abadi, sangat sulit untuk mengumpulkan semuanya.
“Aku sedang membicarakan hal penting ini, bisakah kamu fokus?!” Biru Muda Laut Angin mulai kesal.
“Kalian di wilayah mana? Aku segera datang.” Lu Li menghela napas, menutup layar transaksi. Barang umum di trading post mudah ditemukan, yang langka hanya bergantung pada hoki.
“Kami berada di Tavern Empat Musim sebelah penginapan. Menurutmu, apakah kita benar-benar harus menerima Sesame Filling Tangyuan? Masalah yang melekat padanya cukup besar, itu Surga Ketujuh. Kamu dulu tidak banyak bermain game, jadi tidak tahu seberapa hebat mereka...” Biru Muda Laut Angin terus mengoceh sepanjang jalan.
Lu Li mencoba menambahkan Sarang Tawon sebagai teman. Sistem merespons bahwa lawan telah menutup fungsi tersebut. Baiklah, ciri khas dewa game adalah mematikan fitur pertemanan, kalau tidak setiap hari akan ada yang menambahimu dan tidak bisa melakukan apa-apa.
Tanpa menambahkan teman, tidak bisa mengirim pesan pribadi. Lu Li terpaksa membuka ruang obrolan yang lama tidak dimasuki - TK Beihai.
Ia merenungkan sejenak, lalu berteriak di ruang obrolan: “Sarang Tawon ada tidak...”
Ruang obrolan hening sejenak, kemudian mulai cepat di-refresh.
Qingqi Gujiu: Ini bukan Lu Li? Kamu seperti kunang-kunang di kegelapan malam, pikir dengan anonim semua tidak tahu kamu peringkat pertama Peringkat Level ya.
Lu Li: ……
KUANGYE: Lu Li, apakah tertarik untuk berkembang di Xuese Zhanqi? Cukup bergabung dengan serikat, kami tidak akan menginterferensi unit tentara bayaranmu. Gaji tahunan dua ratus ribu realitas.
KONGKONG: Wah, KUANGYE kapan belajar merekrut orang? Kenapa tidak mengajakku?
KUANGYE: Cuma menyampaikan pesan dari mayat-mayat busuk bau itu di serikat. Lagipula aku tidak urus urusan serikat.
Lu Li: Maaf, sementara belum ada rencana bergabung dengan serikat mana pun.
Beberapa minggu lalu, jika ada yang menawarkan gaji dua ratus ribu setahun, pasti Dia akan setuju tanpa ragu. Tentu saja beberapa minggu lalu siapa yang kenal Lu Li? Jangankan kontrak dua ratus ribu, kontrak gold farmer dua puluh ribu pun harus lihat performanya dulu.
KUANGYE: Kapan ada waktu untuk bertarung?
Lu Li: Pasti, pasti.
Sarang Tawon: Pasti omong kosong! Bertarung cuma butuh beberapa menit. Ayo, aku buat ruangan. Mari kita bertarung!
Lu Li: Ada persoalan ingin kubicarakan denganmu.
Sarang Tawon: Bicara.
Lu Li: Tangyuan isian wijen, orang ini aku mau ambil.
Sarang Tawon: Tangyuan, kamu tahu nggak kenapa dia keluar dari serikat?
Ruang obrolan termasuk saluran privat yang menampilkan voice chat dan teks. Suara Sarang Tawon terdengar sangat aneh.
Lu Li: Nggak tahu, dan nggak pengin tahu juga.
Kong Kong: Itu kan anggota serikat besar nomor lima di game! Decakan, mantap, Lu Li aku dukung. Kalau Sarang Tawon ngejar-ngejar kamu, biaya perbaikan peralatannya aku yang tanggung.
Setelah pembaruan sistem ketiga, biaya memperbaiki peralatan semakin meningkat. Apalagi kematian secara khusus mengurangi Daya Tahan peralatan. Wajar pemain protes, tapi sejak game menghapus sistem kehilangan pengalaman saat mati di dungeon, suara penentang berkurang banyak.
Maksud tersirat perkataan Kong Kong adalah Lu Li bukan tandingan Sarang Tawon, dan akan dibunuh olehnya.
Sarang Tawon: Cuma modal satu kalimat kamu mau ngambil alih persoalan? Dasarnya apa?
Perkataan Sarang Tawon memang kasar tapi tidak sepenuhnya salah. Meski Surga Ketujuh tidak bisa menyaingi Xuese Zhanqi yang hanya merekrut elit, kualitas pemainnya jauh melampaui kelompok amatiran seperti Jinyiwei. Sehebat apapun Lu Li, pasti akan kerepotan melawan serikat besar.
Lu Li: Bagaimanapun aku peringkat pertama Peringkat Level. Para pemain lain perlu 3-5 hari untuk menyusul. Jika aku fokus membunuh high-end player Surga Ketujuh, apakah ini cukup sebagai jaminan?
Jawaban Lu Li sama-sama tajam dan berbau darah. Meski sehari-hari terlihat lembut, anggota ini cukup mengerikan saat menunjukkan sisi garangnya.
Sebelum pembaruan sistem ketiga, ancaman seperti ini tidak berarti. Kematian hanya mengurangi sedikit poin pengalaman.
Namun, pembaruan sistem ketiga tentang kematian adalah yang terbesar. Kematian di dungeon tidak mengurangi pengalaman, hanya mengurangi Daya Tahan peralatan. Kematian di area liar meningkatkan kehilangan pengalaman sebesar 30%. Jika dihidupkan dengan penyembuhan, kehilangan 10%. Untuk yang aktif PK, Mantra Kebangkitan tidak bisa digunakan - artinya 30% pengalaman langsung terkuras.
Sarang Tawon sangat paham satu hal: bagi jagoan PVP seperti mereka, kecuali lawan benar-benar pasif, menipu lawan untuk menyerang aktif sama sekali bukan masalah.
Telah habis: "Sialan, serius nih? Apa yang membuatmu merasa bisa mengancam Sarang Tawon?"
Watak Sarang Tawon memang keras, tapi dia tetap anggota senior TK Beihai. Saat bercanda tidak masalah, tapi saat Konflik nyata, orang-orang seperti Telah habis tetap berpihak padanya. Sebagai anggota baru, Lu Li berbicara seperti ini ke senior sangat melanggar tabu.
Sarang Tawon: "Dia memang layak. Semalam kami bertarung, aku kalah."
Harus diakui, Sarang Tawon ini cukup jujur. Kekalahan dari anggota baru seperti ini langsung dia ungkap tanpa ragu.
Kongkong: !!
Qingqi Gujiu: !!
Blood Dagger: !!
KUANGYE: !!
Song of Eternal Sorrow: !!
Musè: !!
Midnight Ghost: !!
Sabit Pengejar Angin: !!
……
Ruang obrolan yang sebelumnya sepi tiba-tiap menjadi riuh rendah.
Berbagai ID Tingkat Dewa terus membanjiri layar. Bagi pemain PVP biasa yang melihat para dewa game ini muncul, mungkin akan langsung pingsan bahagia.
Lu Li pun tak lagi bisa tenang. ID-ID yang dulu hanya bisa ia dongak, kini sedang berdesakan membahasnya.
Elf Air: Apa yang aneh? Aku juga kalah.
Moonlight: Yang sudah kalah dua kali ini muncul.
KUANGYE: Sialan, ayo bertarung dulu!
Blood Dagger: Sesama pencuri, biar aku yang duluan.
Midnight Ghost: Pecundang minggir, seharusnya aku yang bilang ini. Mari lihat siapa pencuri paling hebat sebenarnya.
Song of Eternal Sorrow: Aku tidak terima. Biar anak buahku yang mencoba duluan.
……
Lu Li: Anggap saja aku berhutang budi pada Surga Ketujuh. Sesame Paste Tangyuan akan bergabung dengan tim tetapku.
Sarang Tawon: Bagus, tapi kita harus bertarung dulu. Jika kamu menang, utang budi tidak usah dibahas. Jika kalah, jangan ikut campur urusan ini.
Lu Li: Malam ini.
Sarang Tawon: Sepakat!
Keluar dari ruang obrolan, Lu Li mengusap dahinya lalu menyela Biru Muda Laut Angin yang masih terus berbicara, "Masalah Sesame Paste Tangyuan sudah terselesaikan. Kalian tidak perlu khawatir, Surga Ketujuh setidaknya tidak akan mengganggunya terang-terangan."
