"Sesame Paste Tangyuan sekarang anggota kalian. Ke depannya tidak akan ada yang mencari masalah dengannya, setidaknya bukan orang Surga Ketujuh yang mengganggunya." Sarang Tawon tidak tersinggung, menerima kekalahan dengan sportif. Meski mudah meledak, dia tetap pria jujur.
"Semoga begitu, terima kasih atas bantuannya." Lu Li tahu alasan Sesame Paste Tangyuan meninggalkan Surga Ketujuh, sehingga memahami usaha yang telah dikorbankannya.
Usai PK yang sama sekali tidak melibatkan pertarungan fisik ini, Lu Li menuju penginapan untuk log out.
Dia tidak berniat menghabiskan waktu di penjara untuk mengurangi nilai PK, itu terlalu merugikan.
Log out di penginapan selama enam jam penuh akan memberikan bonus satu jam pengalaman ganda keesokan harinya. Bagi pemain high-end seperti Lu Li yang efisien dalam grinding monster, efisiensi satu jam ini setara dengan setengah hari grinding orang biasa.
Lu Li memiliki palu tempa yang luar biasa di tangannya, namun dia tetap fokus berlatih teknik untuk membuat bom bodoh.
Bayangkan, begitu bom berhasil dibuat, cari wilayah dengan kepadatan monster tinggi, manfaatkan waktu double EXP satu jam ini untuk menggempur habis-habisan. Satu jam farming monster ini setara dengan hasil farming seharian orang lain.
Keesokan harinya setelah login, Lu Li tetap memusatkan energi pada upgrade teknik.
Tekniknya sudah mencapai level menengah (87). "Dunia Begitu Luas" sama sekali tidak memberi EXP lagi, memaksa Lu Li mencari gambar teknik baru di trading post sekaligus menjual hasil karyanya yang berjudul "Dunia Begitu Luas".
Di panel statistik trading post, dia mencari apakah ada "Dunia Begitu Luas" tersedia. Minimal perlu survei harga dulu sebelum menentukan harga jual.
28 keping emas!
Melihat harga ini, Lu Li agak pusing.
Hanya ada dua "Dunia Begitu Luas" di trading post, satu seharga 28 emas, satunya lagi 30 emas.
Dengan biaya hanya 20 koin perak, dijual dengan harga 28 koin emas. Seberapa "jahat"-nya sampai berani memasang harga seperti ini?
"Dunia Begitu Luas" memang sangat menghibur, mungkin ada Si Kaya yang rela menghamburkan emas demi menyenangkan hati gadis. Tapi harga 28 koin emas benar-benar keterlaluan.
Apakah ini artinya diri mereka akan mendapat harta karun?
Selama beberapa hari ini, setiap ada waktu Lu Li mencurahkan energi ke teknik. Jika tidak karena sebagian besar gagal, pasti lebih banyak lagi. Meski hanya sebagian kecil yang sukses, Lu Li sudah memiliki lebih dari 70 buah.
Tentu saja, "Dunia Begitu Luas" tidak seperti rumput lidah ular dulu yang berguna bagi sebagian besar pemain. Hanya ada pasar di kalangan minoritas penggemar, dan itu pun setelah mengurangi 99% yang tidak mampu membeli.
28 koin emas hampir bisa membeli satu set perlengkapan Black Iron sampah.
"Aku suka kalian orang kota yang bisa bersenang-senang seperti ini," gumam Lu Li tanpa ragu melemparkan dua "Dunia Begitu Luas" ke trading post.
Masing-masing 27 koin emas.
Bukan Dia tidak ingin menjual semuanya, jika terlalu banyak dilempar, ini akan membuat barang ini terlihat tidak berharga. Siapa yang mau mengeluarkan dua puluh tiga puluh koin emas - setara dengan lebih dari tiga ribu yuan - hanya untuk sok dengan barang yang sudah umum di pasaran.
Selanjutnya adalah mencari gambar teknik baru.
Tingkat drop gambar teknik level rendah di teknik memang sangat rendah. Setelah melihat-lihat, Lu Li menemukan bahwa sebagian besar gambar teknik di trading post membutuhkan level menengah (100) ke atas untuk dipelajari, dengan konsumsi material yang mencengangkan. Yang paling parah, sebagian besar hasil buatannya tidak memiliki nilai yang terlalu tinggi.
Apakah harus membuat senapan buru?
Saat level menengah (80), Sistem sebenarnya memberikan gambar teknik juga - senapan buru bawaan.
Peralatan eksklusif pemburu, terdengar hebat. Sayangnya ini hanya peralatan perunggu level sepuluh. Pasar untuk peralatan perunggu belasan level sangat kecil, hanya mereka yang benar-benar terjepit yang mau membeli.
Di trading post, senapan buru perunggu level sepuluh seperti ini harganya sekitar empat puluh koin perak.
Belum lagi material yang dibutuhkan bernilai lebih dari satu koin emas, juga sulit dikumpulkan. Trading post sering kehabisan stok.
Yang paling sulit diterima Lu Li adalah waktu yang dibutuhkan untuk membuat senapan buruan. Dunia Begitu Luas hanya perlu belasan menit untuk membuat satu item, tapi membuat senapan buruan memakan waktu lima puluh menit - benar-benar membuat retakan parau.
Gambar teknik level rendah...
Tunggu, sepertinya ada jalan keluar.
Jika ingatannya tidak salah, Lu Li benar-benar tahu di mana ada gambar teknik rekayasa yang sangat langka.
Tepatnya, itu adalah Peti Harta Besi Hitam.
Tapi posisinya agak aneh, bagi pemain biasa, probabilitas untuk mendapatkannya sungguh terlalu kecil.
Andai saja dirinya adalah pemain kubu jahat.
Benar, Lu Li harus menyelinap ke wilayah kekuasaan kubu jahat, yaitu pos pengawas yang dijaga senjata berat - Tanda Silang.
Dari medan pertempuran garis depan Lembah Abu-abu, maju menerobos pertahanan kubu jahat, melintasi seluruh peta Ngarai Warsong, memasuki tanah tandus, di mana Pos Tanda Silang berada tepat di pusat wilayah tandus.
Ribuan prajurit berkuda serigala bangsa orc menjadikan Pos Silang sebagai markas besar, memberikan perlindungan bagi pengiriman persediaan ke garis depan Lembah Abu-abu.
Selain itu, wilayah yang tidak jauh dari sini adalah tempat bertahan hidup kaum Minotaur. Begitu Pos Silang mengeluarkan sinyal bahaya, prajurit tauren akan terus berdatangan memberikan bantuan.
Ini adalah daerah mematikan bagi pemain Kubu Terang.
Lu Li berpikir beberapa menit, akhirnya memutuskan untuk mengambil risiko.
Dia tidak langsung menuju ke sana, melainkan pergi ke Pos Silverwing terlebih dahulu untuk menerima tugas dari NPC.
Pos Silverwing merupakan garis terdepan Kubu Terang di Lembah Abu-abu, sekaligus titik persediaan terdekat untuk memasuki Ngarai Warsong. Bahkan di sini tersedia penukaran peralatan dan alat PVP untuk pemain.
Saat terakhir kali Lu Li datang, tempat ini hampir sepi kecuali NPC. Kali ini, ramai bagai lautan manusia.
Game ini benar-benar akan memperluas petanya. Begitu lebih banyak pemula dari desa pemula bermunculan, benar-benar tidak bisa dimainkan nanti.
“Sesama muda, akhirnya kamu datang!” Melewati kerumunan pemain yang menunggu dialog, komandan pos Veda Nightwing langsung menghampiri Lu Li, bahkan memberikan penghormatan ras Elf.
"Siapa orang ini? Kok bisa nyerobot antrian." Pemain yang sedang mengantri di sebelah langsung merasa keseimbangan terguncang.
"Iya nih, kita udah nunggu lama. Harusnya ada sistem first come first served dong." Protes segera menyebar ketika muncul pengecualian.
"Diam! Itu Lu Li, pemain nomor satu dalam game. Lihat NPC aja memberi penghormatan!" Pemain yang pernah melihatnya langsung mulai menjelaskan.
"Pemain nomor satu? Siapa yang ngasih gelar?" Beberapa orang tetap bersikap sinis.
"KUANGYE aja nggak ngaku nomor satu. Dasar pretensi!" KUANGYE dari Xuese Zhanqi dikenal sebagai jagoan PvP sekaligus ahli dungeon dengan banyak penggemar.
“Lu Li menjaring pandangannya pada orang-orang ini, lalu dengan patuh membalas hormat kepada Veda Nightwing, ‘Salut untuk para pejuang di garis depan. Konon pasukan musuh terus memperkuat diri, garis pertempuran kita mulai genting. Sebagai anggota ras Elf, aku ingin menyumbangkan satu poin kontribusi kecil.’”
“Lalu, apa yang bisa kamu lakukan?”
“Aku mendeteksi informasi bahwa kubu jahat menimbun persediaan makanan dalam jumlah besar di area belakang…” bisik Lu Li.
“Kau benar, mata-mata kami juga telah mengumpulkan intel serupa. Hanya saja lokasi persisnya masih misteri.” Veda Nightwing menggerakkan tangannya, sebuah gelembung mengisolasi dua orang secara independen.
Inilah efek pemicu alur cerita. Bagi orang lain, jelas-jelas si Lu Li ini mendapat tugas tersembunyi.
