Rezeki nomplok dari langit! Lu Li meraba tasnya yang penuh sesak, hati dipenuhi kebahagiaan.
Membawa harta berharga, Lu Li ragu sejenak sebelum akhirnya memilih kembali ke kota terlebih dahulu.
Lembah Warsong penuh bahaya, gerombolan pemain, bahkan NPC dari kubu musuh bisa mengancamnya. Jika sepatu bot perak atau cincinnya sampai terdrop, menangis pun tak kan berguna. Jangan lupa dia masih membawa 8 poin PK.
Andai gulungan tugas ini tak ada batasan waktu, dia pasti lebih dulu menyelesaikan tugas buronan untuk menghilangkan PK.
Bolak-balik lagi, waktu yang terbuang percuma.
Demi memiliki cukup waktu untuk menyusun strategi menghadapi tugas ini, Lu Li terpaksa mempercepat langkah. Berubah menjadi Putra Hutan, macan tutul kecil keemasan itu melesat di jalan setapak perbatasan yang dipenuhi bara pertempuran.
Lagi pula dia tidak menggunakan skill, orang lain hanya mengira dia Druid yang beruntung.
Sampai saat ini, Druid dengan skill transformasi macan tutul sudah biasa ditemui. Tapi yang seukuran lebih kecil dan lebih cepat seperti Lu Li, sebagian besar orang baru pertama kali menyaksikannya.
Jadi, seringkali ada yang cari gara-gara, mencoba untuk menghasilkannya. Lu Li mana sempat meladeni orang-orang tak berguna ini, mengandalkan kecepatan superionya yang melesat meninggalkan lawan tertegun seperti patung menyaksikan siluetnya.
Melintasi Lembah Warsong, Lu Li segera mendekati ujung ngarai.
Di hadapannya terbentang pertahanan kubu jahat yang mencakup langit dan bumi, dipenuhi prajurit rekrut bangsa orc berbaju plat armor kasar sedang berpatroli di luar ngarai.
Para rekrut ini seluruhnya adalah cadangan Ksatria Baja. Pemimpin Thrall dari Orgrimmar mengirim para newbie ini untuk menerima baptisan perang, yang lulus akan resminya menjadi anggota Ksatria Baja.
Agar para rekrut ini tidak hancur, Thrall mengundang sekutunya - troll dan Minotaur untuk membantu pertahanan.
Di hadapan Lu Li, garis pertahanan ini didominasi oleh prajurit bangsa orc dengan level umum 20 hingga 30. Di atas menara berdiri penembak jarak jauh troll yang terus mempertahankan efek Eagle Eye, bahkan seekor merpati pos pun tidak bisa terbang bebas. Di antara prajurit orc juga terselip beberapa Minotaur.
Minotaur-minotaur ini adalah prajurit sejati dengan level rata-rata di atas 40. Jika jatuh ke tangan Minotaur elite level 40, siapapun akan mati tanpa tempat dikuburkan. Untuk melewati pertahanan ini, harus menghindari para Minotaur.
Lu Li bersembunyi di balik semak-semak, mengamati dengan tenang kawanan Minotaur ini.
Dia samar-samar ingat bahwa gerakan Minotaur memiliki pola tertentu, setidaknya tidak se-detail seperti yang dilindungi sekarang.
Sebenarnya Minotaur adalah ras yang cukup kompleks. Mereka tinggal di padang rumput luas di tengah benua Kalimdor, berdedikasi untuk melayani alam dan menjaga keseimbangan antara flora-fauna liar dengan roh elemen abadi di muka bumi.
Kedengarannya sangat mirip dengan kepercayaan night elf yang memuliakan alam.
Namun anehnya mereka justru bersekutu dengan bangsa orc yang menebang pohon di Hutan Lembah Abu-abu, menjadi kaki tangan perusak alam.
Selain itu, baik night elf maupun Minotaur sama-sama berguru pada semi-dewa hutan Cenarius. Profesi Druid dari kedua ras ini seluruhnya berasal dari Cenarius.
Minotaur bersumpah membantunya (Cenarius) menjaga ladang kehidupan dan makhluk hidup yang dicintai Ibu Pertiwi, sementara night elf berdedikasi melindungi hutan dan melayani putranya seperti menyembah Dewi Bulan.
Seharusnya night elf dan sapi-sapi imut ini adalah anggota satu keluarga.
Meski begitu, Lu Li sama sekali tidak berniat menyapa. Meski di jari manis tangan kanannya masih terpasang Cincin Generasi Cenarius.
Saat sedang merenung, para Minotaur itu akhirnya bergerak.
Satu per satu gerobak besar penuh senjata dan baju ziraat tiba. Sebagian Minotaur pergi mengarahkan rekrut bangsa orc untuk menurunkan dan membagikan perlengkapan tersebut.
Pertahanan tiba-tiba banyak celahnya. Kesempatan ini tak boleh disia-siakan, siapa yang tahu kapan pasokan berikutnya akan datang.
Lu Li mendekati formasi orc, merobek gulungan perkamen penyamaran.
Efek penyamaran ditingkatkan, probabilitas terdeteksi oleh unit di bawah level 30 berkurang.
Benda ini sama sekali tak berguna untuk Minotaur elit level 40-50, tapi probabilitas rekrut orc di hadapannya mendeteksinya sangat rendah.
Yang perlu Lu Li lakukan adalah menghindari tabrakan dengan rekrut orc, lalu berlari menyelinap saat jumlah Minotaur sedang sedikit.
Efisiensi Minotaur ternyata sangat mengejutkan. Sebelum Lu Li mencapai zona aman, mereka sudah kembali.
Lu Li terjebak di tengah kerumunan monster, tak bisa maju maupun mundur!
Meski skill penyamaran tidak memiliki waktu tunggu, tak ada yang sanggup berlama-lama. Masih ada misi yang harus diselesaikan.
Setelah menyelesaikan tugas ini, harus belajar penyamaran dalam status Putra Hutan (Transformasi Macan Tutul), Lu Li baru menyadari dirinya terlalu ragu-ragu.
Selama ini, dia tidak pernah mempelajari skill dalam bentuk macan tutul. Dua slot skill macan tutul tetap kosong, bukan karena tidak ingin belajar, tapi selalu bimbang memilih skill apa.
Para Minotaur membuktikan fakta: pengetahuan baru terasa kurang saat diperlukan. Andai tadi menggunakan penyamaran dalam bentuk macan tutul, pasti sudah bisa menerobos.
Pencuri memang bisa menyamar, tapi kecepatan gerak saat menyamar jauh lebih lambat dibanding penyamaran macan tutul.
Lu Li mencoba bergeser beberapa langkah ke satu arah. Minotaur di arah itu menggaruk surai rambutnya, memandang bingung ke arahnya.
Lu Li menahan napas, mundur dengan hati-hati ke posisi semula.
Memaksa masuk?
Jangan bodoh! Monster di tanah berjejalan, tak jauh ada menara tinggi. Jika wujud terlihat, Lu Li yakin tak bisa bertahan tiga puluh detik.
Sakit darurat mencari pengobatan sembarangan, Lu Li mulai mengobrak-abrik barang di dalam tas, berusaha menemukan cara untuk memecahkan kebuntuan.
Setelah mengobrak-abrik sekali, tidak ada hasil yang didapat.
Hmm, apakah bisa seperti ini...
Lu Li memasukkan tangannya ke dalam tas dan mengeluarkan produk teknik.
Keahlian tekniknya sangat rendah, yang layak disebut produk hanya satu jenis - Dunia Begitu Luas.
Dunia Begitu Luas bisa mengecilkan orang, selain pengecilan juga memiliki efek tambahan mengurangi 20% kebencian target. Masuk akal, karakter yang mengecil memang lebih sulit terdeteksi.
Dunia Begitu Luas terlihat seperti suntikan, Lu Li menyuntikkannya ke pelindung kuatnya sendiri, lalu dia menyusut seperti balon yang kempes, "whoosh" langsung mengecil.
Ah, Dunia Begitu Luas!
Tidak bisa tidak mengeluarkan perasaan haru seperti ini, prajurit bangsa orc yang sejak awal sudah lebih gagah dari Lu Li, setelah Lu Li mengecil semuanya berubah menjadi raksasa.
Dia mengukur-ukur, dirinya sepertinya hanya setinggi pergelangan kaki bangsa orc.
Merasakan bahwa bahkan jika dia membatalkan penyamaran, bangsa orc mungkin tidak akan menyadari manusia kecil di dekat kaki mereka. Tentu saja Lu Li tidak akan membatalkan penyamaran, dia mulai kabur dengan langkah kecil dan penuh kehati-hatian.
Tubuh yang mengecil membuat kecepatan gerak juga berkurang, pendeknya kaki memang tidak bisa dihindari.
Mendekati Minotaur itu sekali lagi, Lu Li melakukan eksperimen perlahan-lahan, khawatir mereka akan menyadarinya.
Jika ketahuan, tidak perlu repot-repot – cukup diinjak oleh kaki besar Minotaur, dan Lu Li langsung hancur. Membayangkan perasaan menginjak serangga mati di musim panas, dia mutlak tidak ingin mati dengan cara seperti itu.
Mendekat, tidak ada respons. Mendekat lebih dekat, tetap tidak ada respons. Efek pengurangan 20% kebencian, memang bukan omong kosong.
Namun ketika Lu Li mendekat sampai tingkat tertentu, Minotaur akhirnya menyadari ada yang tidak beres.
