Ini bukan masalah utama. Yang terpenting adalah, apakah dirinya kini memiliki satu lapisan identitas tambahan?
Bola Tipuan, memungkinkan Lu Li menggunakan identitas lain untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas dilakukan oleh diri aslinya, takkan ada yang mencurigai mayat hidup atau troll sebagai Lu Li.
Dengan begini, dia tak perlu lagi berlagak misterius di papan peringkat.
Menyembunyikan peringkat sebenarnya bertujuan memanfaatkan Biru Muda Laut Angin sebagai tameng, kontroversi di Kubu Terang masih berlanjut: siapakah jagoan PVE teratas sebenarnya, Lu Li atau Biru Muda Laut Angin?
Inti sebuah tim selain komandan adalah MT, ini tak terbantahkan. Kualitas MT menentukan sejauh mana tim bisa bertahan.
Mayoritas berpendapat Biru Muda Laut Angin adalah MT nomor satu, muncul di papan peringkat saat pembaruan sistem kedua. Ketika banyak yang anonim, siluetnya langsung menghilang - kemungkinan besar dialah sang pemuncak.
Sedangkan pihak lain yakin Lu Li-lah yang berada di puncak, dialah inti tim yang mampu solo BOSS.
Pencuri sebagai inti tim?
Ini hampir sama dengan sebuah lelucon.
Solo melawan BOSS juga bukan hal aneh, setidaknya pemburu ahli seperti Qiu Feng Song Shuang juga bisa melakukannya.
Sedangkan mereka yang mengetahui level Lu Li, seperti Sarang Tawon, bahkan meremehkan untuk menyebarkan hal ini.
Sang diri asli tidak berani terlalu sembrono, pertama karena khawatir orang lain akan menargetkan rekan satu timnya, kedua takut menyangkut realitas. Meskipun jaringan pengawasan ada di mana-mana dan penjahat tidak berani merajalela, tak ada yang bisa menjamin tidak ada orang nekat.
Dengan Bola Penipuan, barulah saatnya menunjukkan esensi pembunuhan sejati seorang pencuri.
Lu Li bermain game dengan tujuan yang kuat - ingin menghasilkan uang, ingin membuat adik perempuannya hidup sejahtera. Tekanan besar membuatnya bermain dengan tertekan, bahkan lebih hati-hati dibanding saat tak punya apa-apa di kehidupan sebelumnya.
Menyelesaikan dendam dengan cepat, Lu Li di kehidupan sebelumnya memang seperti itu.
Berteman dengan yang paling kontroversi, minum anggur yang paling keras, Bunuh anggota serikat besar, rebut BOSS milik siapapun, dikejar kabur ke seluruh alam semesta... Hidup tanpa penyesalan, mati tanpa tobat!
Tentu saja, di pertarungan terakhir dia akhirnya menyesal, menyesali mengapa tidak berusaha lebih keras.
Dan setelah memiliki Permata Tipuan serta penutup wajah tanpa nama.
Lu Li adalah anak baik, jagoan ternama, meski ada sedikit kontradiksi dengan serikat seperti Jinyiwei, belum sampai tahap kamu bunuh aku bunuh. Dia antusias menghasilkan uang, membawa timnya mencapai puncak kehidupan...
Si Tanpa Nama adalah pencuri, berjalan dalam bayang-bayang, menyertai maut dan pembunuhan, hidup tanpa penyesalan.
Berlangsung selama 1 jam, pendinginan 4 jam. Saat digunakan skill juga dalam pendinginan, artinya setiap hari dia punya empat jam untuk memiliki identitas lain.
Meraba wajahnya yang hanya tersisa tulang, memasang penutup wajah dengan baik. Saatnya menyelesaikan tugas "Membakar Persediaan". Dengan Permata Tipuan, tiba-tiba tugas ini menjadi sangat mudah.
Kubu jahat telah membangun markas di lembah dekat persimpangan barat, menimbun persediaan dalam jumlah besar.
Lu Li berjalan masuk ke markas dengan sikap percaya diri. Dua prajurit bangsa orc di pintu masuk hanya meliriknya sebentar lalu mengabaikannya.
Markas sangat berantak, penumpukan persediaan makanan dan baju zirah di mana-mana. Ada juga daging yang diawetkan - makanan utama prajurit orc di medan perang. Kebanyakan budak manusia yang bekerja di sini, diselingi beberapa pemain.
"Hei, si rangka tulang kecil! Ambilkan daging segar untuk Tuan!" Seorang perwira tingkat rendah bangsa orc mengayunkan cambuknya. Bunyi 'plak!' mendarat di tanah depan Lu Li, mengepulkan debu.
Lu Li terpaksa berhenti. "Jenis daging apa yang dibutuhkan?"
“Di padang gurun banyak terdapat kawanan singa dan serigala. Jika kau mampu berburu raptor, itu akan jauh lebih baik.” Perwira orc itu menyeringai mengejek dengan mulut berbau busuknya.
Sistem: Menerima tugas "Daging Segar".
Lu Li menarik napas tajam, Bola Tipuan ini benar-benar mengerikan.
NPC yang memberinya tugas saja sudah absurd, Sistem ternyata mengakui misi lintas kubu seperti ini.
Di kehidupan sebelumnya, dia juga pernah mengerjakan misi menggunakan Bola Tipuan sebagai alat. Bahkan dialog biasa bisa ketahuan, apalagi berhadapan dengan NPC tingkat tinggi - mustahil bersembunyi, apalagi menerima tugas.
Perwira orc di hadapannya jelas melebihi level empat puluh. Sejak awal Lu Li sudah siap kabur.
"Diam saja ngapain? Cepat pergi! Benar-benar serpihan tulang yang menjijikkan." Perwira orc itu tak sabar menghantamkan cambuk ke punggung Lu Li. Agak sakit, tapi tak menyebabkan kerusakan.
“Seperti yang Anda inginkan.” Dasar idiot, tidak bisa melihat aku palsu ya? Lu Li langsung berbalik pergi. Baru saja saat melewati suatu area, dia melihat sekawanan singa yang baru direfresh.
Singa itu hanya monster level 15-16, bagi Lu Li sama seperti camilan yang mudah dihabiskan.
Pada kenyataannya, takdir mereka memang menjadi santapan. Lu Li menggunakan skill pengumpulan pada mayat, sistem langsung memberi peringatan: [Anda mendapatkan daging segar].
Setelah diperiksa, ternyata itu benda tugas yang tidak bisa dimakan.
Mengabaikan selera humor aneh sistem ini, Lu Li dengan cepat mengumpulkan 40 potong daging segar yang diminta tugas.
Kembali berdiri di hadapan perwira orc, Lu Li menyerahkan benda tugas tersebut.
Mungkin karena kecepatan penyelesaian tugas yang luar biasa, ekspresi perwira orc itu sedikit membaik, "Ksatria Horde, usahamu akan mendapatkan apresiasi dari Warchief Thrall."
Sistem memperingatkan Lu Li mendapatkan hadiah pengalaman, jumlahnya sangat sedikit. Dia sama sekali tidak keberatan, malah dengan semangat mengusap dadanya: "Untuk Horda, demi kemenangan Ratu Sylvanas!"
Orang ini terkadang cukup antusias dalam berakting.
"Untuk Horda!" Orc itu dengan penuh semangat memukul dada mereka sendiri dengan keras.
Orang-orang dari kubu jahat tidak menganggap diri mereka jahat, terutama bangsa orc yang menyebut diri sebagai Horda. Sementara Kubu Terang terbentuk karena beberapa ras menandatangani perjanjian aliansi, sehingga disebut juga Aliansi, dengan julukan menghina seperti Anjing Terang atau Anjing Aliansi.
Lu Li berkeliling di sekitar markas, pada dasarnya telah memahami seluruh situasi markas. Diam-diam dia menempatkan benda tugas - empat Bom Api Pecah.
Cukup dengan membakar salah satunya, api yang meledak akan menyalakan tiga lainnya. Saat itu terjadi, seluruh markas akan menjadi lautan api.
Sungguh sebuah dosa, tapi setiap orang punya posisi masing-masing. Hanya bisa minta maaf, dan kakek ini datang untuk main game.
Lu Li mengirimkan percikan api ke sumbu, setelah sumbu terbakar, dia berubah menjadi macan tutul dan kabur secepat mungkin.
Beberapa detik kemudian, gelombang kejut tiba-tiba meledak di belakangnya. Api menyala seketika di sepanjang jalur gelombang itu, kemudian bom api pecah kedua teraktivasi, ketiga, keempat...
Sistem: Membunuh pemain kubu musuh, mendapatkan 117 poin kejayaan.
Sistem: Membunuh NPC kubu musuh, mendapatkan 1450 poin kejayaan, memperoleh hadiah pengalaman.
Sistem: Membunuh NPC sekubu, nilai PK bertambah 27, potong 2700 poin kejayaan.
Dua notifikasi pertama memberinya kejutan menyenangkan, sementara yang terakhir seperti disiram air dingin di otaknya.
Pengalaman yang didapat lumayan - level 21-nya naik 14%, tapi poin kejayaan malah anjlok.
Total hadiah 1567, tapi potongan mencapai 2700. Hasil akhir malah minus 1133 poin kejayaan.
Dirinya sendiri hanya memiliki 468 poin, tidak cukup untuk dikurangi. Sekarang bagian yang menampilkan poin kejayaan diisi oleh tulisan merah yang membuat bingung antara ingin tertawa dan menangis: -665 poin. Setelah bersusah payah mengalahkan markas kubu jahat dan membunuh puluhan pemain serta NPC, akhirnya poin kejayaannya justru menjadi negatif.
Kalau hanya kehilangan poin kejayaan mungkin masih bisa ditolerir, tapi penambahan 27 poin PK ini bagaimana? Susah payah mengurangi poin PK sampai 7 poin dengan waktu online, setelah kejadian ini langsung melonjak ke 34 poin.
