Senjata perak yang dibuat dengan cetakan, bahkan dengan atribut terburuk pun masih satu tingkat lebih baik daripada hasil rampasan dungeon. Jika beruntung mendapat atribut langka atau sempurna, kualitasnya hampir menyamai peralatan emas.
Hanya saja cetakan ini terlalu langka, dan hanya bisa digunakan sekali.
Melihat nama Tongkat Ambulanshi, Lu Li langsung mengenali asal-usul cetakan ini.
Putusan Ambulanshi!
Tugas "Putusan Ambulanshi" sangat sulit, pemain harus menghadapi BOSS humanoid level 20.
Pemain harus menyelesaikan puluhan tugas prasyarat, mengumpulkan sedikit demi sedikit Racun Mematikan Ambulanshi, baru mungkin membunuhnya sendirian. Tingkat kerumitannya disebut yang terumit dalam tugas tingkat rendah.
Jika tidak melakukan tugas-tugas ini, hanya bisa mengandalkan timbunan nyawa manusia.
Seorang bos Spirit Speaker level 20, tim kecil kurang dari 10 orang seperti Lu Li saja tidak berani mengganggu, bahkan serikat besar pun pasti kembali dengan kekalahan.
Tingkat drop Ambulanshi sangat baik. Selain peralatan perak atau cetakan, ada probabilitas sangat kecil untuk mendapatkan senjata emas bernama "Takdir".
Selain itu, ada beberapa resep...
"Kamu membunuh Ambulanshi, apa mendapatkan resep racun?" Lu Li menahan napasnya, takut mendengar jawaban yang mengecewakan.
"Racun..." Xiao Ba Jiang mengangkat wajah kebingungannya, beberapa saat lamanya baru tersadar: "Sepertinya memang ada resep Racun Mematikan, belum sempat dijual."
“Itu bagus sekali, jual ke aku.” Lu Li sangat gembira, ternyata memang racun mematikan.
Ternyata Xiao Ba Jiang adalah perbendaharaan, Lu Li benar-benar lega telah mengajak gadis ini bergabung.
Xiao Ba Jiang asyik membongkar tasnya cukup lama sebelum mengeluarkan selembar resep, tampaknya kapasitas tasnya sangat besar.
“Itu... apa tasmu berisi banyak barang?” Sesame Paste Tangyuan yang masih muda penasaran, dia sudah berkali-kali melihat Xiao Ba Jiang sibuk membongkar tasnya.
“Iya, banyak sekali. Empat tas 16 slotku sudah penuh, gudang juga tidak muat.” Xiao Ba Jiang mengeluh.
Tas 16 slot? Sungguh 'membandingkan manusia hanya akan membuatmu mati kesal'. Tim Lu Li yang menggunakan tas 12 slot buatan Hujan Maret sebenarnya sudah jauh lebih unggul dari pemain biasa, tapi di hadapan ahli misi ini, sama sekali tidak ada apa-apanya.
“Kamu tidak takut kehilangan peralatan?” Sesame Paste Tangyuan khawatir.
“Tidak takut, aku pernah menyelesaikan sebuah tugas yang memberi hadiah sifat tidak bisa Terkuras.” Xiao Ba Jiang berkata dengan penuh kebanggaan.
Lu Li sangat ingin menanggapi, apakah kamu ini anak kandung sang game? Pasti anak kandungnya!
Di Blackshore terdapat NPC bernama Serrilien Cakar Putih yang tampak biasa, tapi jangan remehkan dia. Dia adalah anggota elit Druid pertama yang diajarkan langsung oleh Malfurion. Dalam ledakan besar Telaga Keabadian, Serrilien kehilangan kekasihnya untuk selamanya dan menjadi putus asa, mengasingkan diri dari dunia. Jika suatu hari dia bisa keluar dari bayangan kesedihan ini, kemungkinan besar akan menjadi makhluk kuat seperti seniornya Fandral Staghelm.
Dalam ingatan Lu Li, Serrilien Cakar Putih memang suatu hari bangkit kembali.
Dua tahun kemudian, Serilien Whiteclaw bertarung sendirian melawan Putri Naga Hitam Onyxia. Pertarungan itu begitu dahsyat hingga langit gelap gulita, dan berakhir dengan Druid Besar itu terluka sementara Putri Naga Hitam kabur.
Dia bisa memberikan pemain properti "tidak akan drop", artinya baik barang yang dipakai maupun yang ada di dalam tas tidak akan pernah terjatuh.
Sayangnya, pemberian ini bersifat eksklusif. Setelah Lu Li meninggalkan desa pemula, dia pernah melakukan eksperimen ke sana. Mungkin karena Lu Li bukan Druid, permintaannya ditolak mentah-mentah.
"Butuh dua material langka. Di sini aku hanya punya Sutra Laba-laba Giok." Lu Li masih menyimpan dua Sutra Laba-laba Giok yang sudah tidak terpakai, bisa dipakai membantu Xiao Ba Jiang membuat peralatan.
"Ah, materialnya sudah kusiapkan. Aku cari dulu..." Sekali lagi dia tenggelam dalam pencarian.
"Kalau punya material langka, tunjukkan. Aku butuh beberapa material langka untuk membuat sebuah peralatan," kata Lu Li.
“Baiklah, kalau ada akan kuberikan padamu.” Xiao Ba Jiang sangat dermawan.
“Jangan lihat aku dengan tatapan menghina seperti ini, aku akan membayar.” Lu Li berkeringat dingin, mengapa pandangan semua orang seperti melihat seorang penipu? Apakah dirinya tipe yang menipu gadis kecil?
“Ah, Sutra Laba-laba Giok, ketemu! Aku ingat, ini hasil tukar dengan Telur Kalajengking Mutan.” Xiao Ba Jiang dengan gembira mengangkat sehelai sutra giok sambil berkata.
“Apa?! Menukar Telur Kalajengking Mutan dengan Sutra Laba-laba Giok?!” Lu Li hampir menyemprotkan racun dari mulutnya.
Gadis, berani sekali kau bersikap tidak tepercaya seperti ini?
Karena Sutra Laba-laba Giok termasuk material dungeon level rendah dengan tingkat drop yang cukup baik, harganya paling mahal hanya sekitar sepuluh keping emas. Berbeda dengan Telur Kalajengking Mutan - bos bertipe kalajengking langka, apalagi di dungeon sama sekali tidak ada. Benda ini harganya luar biasa mahal, mustahil didapat di bawah 100-200 keping emas. Lu Li membutuhkan satu Telur Kalajengking Mutan untuk upgrade cincinnya. Mendengar Xiao Ba Jiang menukar Telur Kalajengking Mutan dengan Sutra Laba-laba Giok, bisa dibayangkan perasaannya.
"Apa itu berharga sih?" Xiao Ba Jiang memiringkan kepala sambil berpikir, "Sepertinya aku membantu seorang tante menangkap kalajengking, lalu dia memberikannya... Aduh, kurasa harusnya masih ada satu lagi!"
Membungkuk dan terus mencari.
Para pelaku lainnya tidak tahu harus berekspresi seperti apa, semuanya mempertahankan menjadi batu.
Lu Li terus-menerus menginterogasi jiwanya sendiri: Siapa sebenarnya yang terlahir kembali? Bukankah seharusnya 'berdiri di puncak tertinggi dan memandang kecilnya pegunungan di bawah'?
Baru saja tak lama berselang, Xiao Ba Jiang mengulurkan sebutir Telur Kalajengking Mutan kepada Lu Li, "Di tasku mungkin masih ada beberapa material langka, apa ada barang lain yang kamu butuhkan?"
"Keluarkan semuanya, akan kuhitung harganya. Kedepannya kalau butuh sesuatu, kita carikan solusi bersama. Jangan lagi menukar material langka dengan barang sembarangan, beberapa material langka bahkan lebih berharga dari peralatan perak." Lu Li sampai merasa trenyuh, namun gadis ini tetap bersikap tak banyak berpikir.
"Sebenarnya jarang aku menukar barang, cuma sekali ini tuk Sutra Laba-laba Giok untuk membuat peralatan." Bantahan lemah Xiao Ba Jiang tak menyangkal maksud baik Lu Li, lalu mulai merapikan material dalam tasnya.
Kain-kain yang dibuang langsung disambar Hujan Maret, dia seorang Tailor.
Potongan daging dibagi rata, sebagian besar mempelajari skill memasak untuk mengatasi masalah kelaparan jika tidak makan.
Berbagai sampah tak berguna lainnya ada yang disimpan, ada yang langsung dibereskan.
“Cabang Arkanim, yang ini kan, ada juga bijih besi dan batu permata, aku akan beli untukmu.” Xiao Ba Jiang langsung menyerahkan barangnya ke Lu Li, ini adalah material langka yang diperlukan untuk membuat Tongkat Ambulanshi.
“Biar aku yang belikan, nanti setelah jadi baru kita hitung harganya.” Lu Li menghitung, dua material langka kunci sudah lengkap, material lainnya tidak terlalu mahal, mungkin hanya beberapa koin emas. Hanya material untuk tongkat perak ini saja, tidak termasuk cetakan, harganya sudah 20-30 koin emas.
Kesenjangan harga antara peralatan perak dan perlengkapan Black Iron sangat jelas terlihat.
“Kapan bisa selesai?” Xiao Ba Jiang masih penuh harapan dengan peralatan barunya.
“Skill pembuatanku belum mulai dilatih, mungkin butuh beberapa hari lagi.” Kata Lu Li.
“Belum mulai latihan sudah berjanji membuat peralatan untuk orang, sungguh keterlaluan.” Biru Muda Laut Angin mengolok, Piao Ling mengangguk setuju. Memang ada alasan kenapa dua orang ini bisa akrab.
Lu Li mengabaikan mereka, matanya penuh harap menatap Xiao Ba Jiang yang terus mengobrak-abrik tasnya.
