“Maaf, aku punya banyak persoalan yang harus dikerjakan.” Lu Li menolak.
Sebenarnya dia merasa belas kasihan pada para pemain profesional ini. Mereka ada yang bermain karena hobi, tuntutan kehidupan, atau sudah lelah bertarung sengit, hanya ingin bermain game dengan tenang. Tapi selalu ada saja yang terus-menerus mengganggu.
“Oh, kalau begitu tidak usah.” Si kurcaci perempuan bersama para partnernya semuanya menunjukkan ekspresi kecewa.
Game tetaplah game, upgrade adalah yang paling utama. Tidak ada yang mau mengorbankan waktu leveling mereka hanya untuk mendapatkan sedikit uang dengan melindungi beberapa pemain profesi kehidupan.
"Tapi kalian bisa mengeluarkan penawaran hadiah. Selama kalian sanggup membayar harganya, aku bisa membunuh untuk kalian." Senyum tersembunyi di balik penutup wajah Lu Li: "Jangan khawatir soal biaya. Jika kalian kenal pemain kehidupan lain yang sering diganggu, kalian bisa bersatu mengumpulkan uang. Cukup bunuh mereka sampai takut, mereka tak akan berani sembarangan mengganggu lagi."
Saat itu, jika para pemain kehidupan ini bisa melihat wajah Lu Li, pasti mereka akan menemukan kejahatan dan kelicinan yang tersembunyi di balik senyumannya.
Lu Li sama sekali tidak merasa bersalah. Paling-paling dia hanya mengakui, bahwa dia telah membuat seorang Setan menunjukkan taringnya lebih awal.
Memang pemain kehidupan lemah secara alami, tapi setelah membentuk aliansi, mereka juga sering melakukan hal-hal agresif. Dengan kekuatan finansial mereka, bahkan beberapa serikat kelas dua sudah di-wipe.
Ucapannya terdengar di telinga para pemain kehidupan ini bagaikan musik surgawi.
"Terutama cewek kurcaci ini, di matanya seolah menyala api yang membumbung ke langit, panasnya bahkan membuat Lu Li tidak berani menatap langsung."
"Imbalan apa yang kamu butuhkan?"
"Material langka, terserah material langka apa saja."
"Sekarang di tasku ada Batu Permata Chiji, boleh tidak?"
"Tentu saja..."
"Kamu bahkan tidak bertanya siapa yang harus Kubunuh?"
"Tidak masalah, siapa pun sama saja." Karena ini Batu Permata Chiji, membunuh siapa pun sama nilainya.
Meski sama-sama produk sampingan mineral, Batu Permata Chiji jauh lebih berharga dibanding fragmen es abadi yang dibeli Lu Li di trading post. Pertama karena tingkat drop-nya rendah namun multifungsi, kedua karena ini adalah produk khas Gunung Chiji yang tidak ada di wilayah lain.
Selain itu, Lu Li juga punya niatan untuk membangun hubungan baik dengan Life Alliance.
Tapi di telinga para pemain profesi kehidupan ini, perkataannya justru mencerminkan kepercayaan diri luar biasa dari pria bertopeng di hadapan mereka.
Siapa pun sama saja!
Sungguh sebuah kesombongan yang melampaui batas!
Kurcaci perempuan menarik napas dalam-dalam, lalu berkata lantang: "Aku ingin membunuh Ketua serikat orang yang barusan itu, dia ingin mengusir kami dari Bukit Redridge, sudah menyuruh orang membunuh kami sekali kemarin dulu."
"Kalian umumkan misi bounty, lalu aku yang akan mengambilnya. Jika tidak ada masalah, kamu bisa berikan materialnya sekarang juga." Lu Li berpikir sejenak, mengajukan rencana yang memungkinkan.
"Liuli, jangan percaya dia." Rekan di belakangnya menarik lengan gadis itu dengan cemas.
Bagaimana jika dia mengambil barang tapi tidak mengerjakan tugasnya?
Tapi kurcaci perempuan ini melepaskan diri, menyodorkan Batu Merah Ridge - sebongkah batu permata berwarna merah menyala - langsung ke tangan Lu Li. Dengan menaikkan dagu dan ekspresi tegas, dia menyatakan: "Namaku Ban Shi Liuli. Aku akan membuat sampah-sampah itu tidak berani meremehkan kami para pemain kehidupan selamanya."
Lu Li menatapnya dalam-dalam. Ternyata dia adalah Ban Shi Liuli - salah satu dari tiga pemimpin Aliansi Kehidupan.
Pantas saja begitu berwibawa.
"Dia juga bisa dianggap sebagai legenda di dalam game. Contohnya telah membuktikan satu hal kepada para pemain: manusia menjadi hebat karena impian."
"Dari ratusan ribu pemain kehidupan, kebetulan bertemu dengannya, ini juga merupakan takdir."
"Siapa namamu? Bagaimana caranya mencarimu di kemudian hari?" Ban Shi Liuli buru-buru bertanya ketika melihat Lu Li hendak pergi.
"Tidak perlu nama. Aku mengenakan penutup wajah bukan untuk sok mistis," kata Lu Li. "Buat saja ruang obrolan. Aku akan bergabung secara anonim. Jika diperlukan, kamu bisa meninggalkan pesan di sana. Selain itu, saat memposting penawaran hadiah, tambahkan kata 'kehidupan' sebagai prefiks. Aku akan mengawasi sendiri."
"Semua penawaran hadiah Alliance Kehidupan menggunakan prefiks 'kehidupan' - itu adalah kebiasaan di kehidupan sebelumnya Lu Li."
"Ruang obrolan hanya berisi dua orang. Ban Shi Liuli sengaja tidak mengajak partner-nya. Lu Li dianggapnya sebagai sumber daya pribadi."
Lu Li kembali ke Astranaar, setelah menyelesaikan tugas daftar buronan, Nilai PK di tubuhnya hampir sepenuhnya hilang. Sisanya bisa dihilangkan dengan waktu online.
Tugas yang dia pasang masih belum ada gerakan, setidaknya di sini tidak ada yang melakukan pemeriksaan, karena kontak yang tercantum di tugas adalah Piao Ling.
"Aku sudah memasang penawaran hadiah, Dewa Game, kapan kamu akan mulai menyerang?" Suara Ban Shi Liuli terdengar di ruang obrolan.
"Hmm, beberapa menit lagi..." Lu Li sedang mengerjakan "Dunia Begitu Luas", masih ada sisa material dari sebelumnya yang cukup untuk membuat dua buah.
Meski tidak mendapat pengalaman lagi, sejak video promosi terakhir dipasang di forum, semua item yang dipasang di trading post telah terjual. Rata-rata setiap item menghasilkan 25 emas. Sebelum pemain lain ikut serta, Lu Li harus sebanyak mungkin mendapat keuntungan.
"Bisakah proses pembunuhan direkam dalam video?" Ban Shi Liuli bertanya dengan hati-hati.
"Tentu saja." Lu Li menjawab dengan tegas.
Setelah menyelesaikan "Dunia Begitu Luas", Lu Li kembali datang ke papan tugas tentara bayaran. Nilai PK-nya telah terhapus, nomor 1189 menjadi legenda.
Penawaran hadiah dan daftar buronan adalah dua sistem yang sama sekali berbeda.
Lu Li melihat-lihat tugas penawaran hadiah yang jumlahnya relatif sedikit, dia segera menemukan yang dicari.
Luomu, prajurit, Ketua Serikat Hěn Huáng Hěn Bàolì.
Setelah mengambil tugas, Lu Li membayar 50 koin perak ke Sistem untuk menanyakan koordinat orang ini.
Satu kabar baik, satu kabar buruk.
Kabar baiknya orang ini tidak jauh dari Lu Li, kabar buruknya dia sekarang berada di Astranaar, tepat di area aman.
Lu Li menemukannya di tavern, sedang memperhatikan seorang pemain perempuan.
Pemain perempuan itu cukup menarik, menanggapi pendekatan Luomu dengan seolah menolak namun menerima, jelas sedang bermain gaya.
"Tahu di wilayah mana anggota serikat mereka melakukan leveling di Astranaar?" tanya Lu Li melalui teks di ruang obrolan.
"Tunggu sebentar, aku akan bertanya." Sepertinya sudah banyak pemain kehidupan yang bergabung, Ban Shi Liuli cepat menemukan lokasi leveling Serikat Sangat Kuning dan Kekerasan.
Tempat yang sangat familiar bagi Lu Li: Kuil Api Bekas.
Serikat Sangat Kuning dan Kekerasan baru merekrut pemain level rendah, serikat menerima uang untuk membantu upgrade mereka di Kuil Api Bekas.
Dari tiba di sana sampai membunuh tiga pemain dengan peralatan bagus, Lu Li hanya butuh belasan menit, lalu dia menunggu dengan tenang kedatangan Ketua Umum untuk membereskan persoalan.
Sebenarnya dia tidak yakin apakah Luomu akan muncul, tapi ini lebih baik daripada menunggu bodoh di tavern.
Titik leveling dihina, masalahnya tidak besar tapi kerugian muka cukup signifikan.
Di hadapan anak buah, sebagai bos Serikat Pekerja yang langsung turun tangan akan memperkuat otoritas, Luomu terpaksa sementara menghentikan godaan terhadap wanita cantik nan mempesona.
Dia datang tergesa-gesa membawa puluhan anak buah.
"Mana orangnya? Katanya belum pergi?" Suara Lumu sangat keras, tak segan menghardik bawahannya. Di serikat campuran seperti ini, hanya sikap otoriter yang bisa mengendalikan anak buah di bawah.
"Barusan masih di sini. Untung kita waspada, cuma kehilangan tiga orang."
Lu Li mengaktifkan fitur rekaman game, memilih sudut pengambilan gambar yang bagus untuk memasukkan Lumu ke dalam frame. Setelah memastikan rekaman bagus, diam-diam ia mendekat. Dari sudut kamera, gerakannya terlihat seperti bayangan yang mengikuti langkah.
Lumu adalah prajurit dengan peralatan sangat mumpuni. Harus menjaga jarak dengan pemain lain baru bisa memastikan serangan satu kali langsung tepat sasaran.
Beruntung Lu Li memiliki kesabaran tak terbatas.
Setelah beberapa saat, Lumu mungkin mengira penyergap sudah pergi. Ia mulai berkeliling area leveling, pura-pura memberi petunjuk cara bertarung monster pada anggota baru sambil membual tentang teknik-teknik operasional.
Sayangnya dia cuma kaya. Kemampuan sebenarnya sangat terbatas. Jika bukan kelas profesi yang sama, bahkan anak buahnya pun bisa melihat kekonyolannya.
Untungnya, dia menemukan seorang prajurit kecil.
Operasi prajurit kecil itu sangat buruk, tapi mulutnya manis sekali. Begitu melihatnya langsung memanggil "bos" dengan ekspresi mengagumi, lalu berkata "saya akan ikut bapak, tolong bimbing ya".
Lu Mu memutuskan hari ini akan memberikan bimbingan ekstra pada junior ini.
Jumlah monster yang muncul di posisi ini sedikit, jarak mereka dengan pemain lain agak jauh.
Lu Li tahu kesempatannya tiba. Saat MP Lu Mu habis disedot anjing neraka, dia langsung melancarkan serangan tiba-tiba.
