Lu Li tak ingin kabur terburu-buru, hanya bisa menghadapi dengan senjata terhunus.
Druid yang menerjang ini penuh semangat, tapi yang menyambutnya adalah pencuri dingin nan kejam.
Di awal era saat skill para pemain masih terbatas, Druid memang sangat powerful - bisa menyerang, bertahan, menyembuhkan, plus memiliki banyak skill kontrol, terutama setelah belajar berubah menjadi beruang yang kebal kontrol.
Tapi Lu Li jelas bukan tipe yang minim skill, setidaknya dibanding sebagian besar manusia, skillnya tidak hanya banyak tapi juga kuat secara cabang.
Saat Druid Xue Hai Feiyang menerjang, Lu Li menghilang dengan Bayangan Malam.
Sebelum sempat menoleh, bagian belakang kepalanya langsung terkena pukulan, masuk dalam status pusing yang menyedihkan. Begitu transformasinya dibatalkan, Lu Li sudah berpindah ke sisi lain dan menggunakan Serangan Bayangan untuk memukul pingsannya lagi.
Mekanisme transformasi Druid memang bisa membatalkan efek pingsan, tapi kemampuan ini juga tidak bisa diaktifkan sembarangan tanpa jeda pendinginan.
Jagoan bisa mengatur waktu transformasi dalam tiga detik, sedangkan pemain level bawah membutuhkan empat hingga lima detik.
Yang membuat Xuehai Feiyang panik adalah dalam rentang 3-4 detik itu, Lu Li berhasil menguras seperempat HP-nya tanpa menggunakan Skill Akhiran sekalipun.
Damage Skill Akhiran pencuri sangat mematikan. Saat ber-PK dengan pencuri, pemain paling khawatir akan letusan skill ini - jika sampai dapat CRIT, satu-satunya harapan adalah HP-mu masih tersisa cukup banyak.
Skill Akhiran pencuri ibarat senjata nuklir: selama belum digunakan, kamu tidak akan pernah merasa aman.
Sebuah bola api menghantam tubuh Lu Li, memercikkan percikan api ke segala penjuru dan menyebabkan damage lebih dari 70 poin.
Mantra secara inheren memiliki sedikit dampak dahsyat, Serangan Bayangan Lu Li gagal mencapai tingkat penyelesaian yang tinggi.
Dia melirik dua pemain yang mendekat, matanya tenang bagai danau, kakinya melesat licin, Langkah Angin membuatnya menghilang dari pandangan para pemain tersebut.
"Semua berhati-hati! Pencuri ini jagoan, pasti sedang bersembunyi mencari kesempatan menyerang. Kita harus berpunggungan dan berdiri bersama!" teriak Druid Xuehai Feiyang dengan panik.
Tiga anggota itu gemetar ketakutan, tetap berpunggungan selama hampir satu jam.
Sebenarnya dia terlalu berasumsi sendiri, Lu Li yang melihat situasi tak menguntungkan sudah lama pergi menjauh.
Inti ajaran pencuri paling membutuhkan ketenangan dan kesabaran, namun yang paling tak diperlukan adalah sikap nekad memaksakan diri.
Kedengarannya kontradiktif: yang pertama menuntut untuk tetap bertahan dan menunggu kesempatan dengan diam, sementara yang kedua mendorong untuk menyerah dan mencari target lain.
Sebenarnya mudah dipahami, terutama tergantung pada tujuanmu.
Jika harus membunuh tanpa kompromi, pilih yang pertama.
Jika membunuh untuk mencari uang, tentu pilih yang kedua.
Lu Li tidak memiliki permusuhan dengan grup ini, dia hanya ingin membunuh dan mengambil perlengkapan untuk menghasilkan uang. Bahkan jika bisa membunuh ketiganya, itu akan membuang-buang terlalu banyak waktu. Dengan waktu sebanyak ini, memilih target lain lebih efisien.
Sambil membunuh seorang pemain yang darah tersisa, Lu Li mengangkat kepala dan melihat "Ye Jiu Shi Qian Duoduo". Orang ini tampaknya sukses, peralatannya super keren, levelnya juga tinggi, dikelilingi tujuh delapan anak buah.
Mereka seharusnya tim 10 orang, dua anggota yang hilang mungkin pencuri atau Druid yang sedang dalam status penyamaran.
Regu seperti ini tidak bisa dihadapi Lu Li sendiri, hanya bisa menunggu kesempatan.
Sekali lagi menunjukkan pemahaman Lu Li tentang pencuri, kali ini dia dengan sabar mengikuti dari belakang.
Anak emas seperti ini lahir dengan sendok emas di mulut, tak pernah tahu cara menghargai orang lain. Lu Li sudah lama ingin memberikan pendidikan pengganti orang tuanya, membuatnya mengerti mengapa bunga bisa se-merah ini.
Sebuah regu lima orang dari kubu jahat memasuki pandangan. Melihat kelompok Ye Jiu Shi Qian Duoduo, mereka langsung berbalik ingin pergi.
Kesengjangan jumlah personel terlalu besar. Berhadapan langsung ibarat telur menabrak batu.
"Serang! Tahan mereka!" Ye Jiu Shi Qian Duoduo berseru girang, melambaikan tangan dengan keanggunan legendaris.
Shamans penyembuh regu lima orang terhuyung-huyung, terkena Pukulan mematikan dari pencuri. Penyihir juga berhasil disergap, sementara Ksatria dihantam pukulan mematikan oleh pencuri lainnya.
Ternyata membawa dua pencuri khusus untuk serangan penyergapan. Benar-benar tak terduga.
Tiga dari lima anggota terjebak dalam pertarungan. Anggota kubu jahat langsung melancarkan serangan brutal ke dua pencuri.
Bunuh satu cukup balik modal, bunuh dua untung satu. Kalau kau tak kasih jalan hidup, aku juga tak akan membiarkanmu tenang. Inilah hukum medan pertempuran - terpojok sampai ujung, semua jadi serigala.
Sepuluh lawan lima!
Pertarungan yang dari awal tak adil. Meski keterampilan lima orang itu di atas rata-rata, tetap tak ada gunanya.
Namun tak ada yang menyangka, pertempuran yang seharusnya tanpa kejutan ternyata memiliki perubahan. Lu Li-lah perubahan itu, kemunculannya di belakang Pastor Penyembuh Kubu Terang telah mengubah seluruh situasi pertempuran.
Mungkin merasa sudah menguasai situasi, pihak Qian Duoduo tidak menugaskan siapa pun khusus untuk tetap di belakang melindungi pastor.
Ini justru memberikan jaminan jarak untuk pembunuhan pasti Lu Li.
Sebenarnya pastor bukan pihak yang lemah, penilaiannya terhadap serangan Lu Li cukup akurat dan bisa merusak tingkat penyelesaian dengan pergerakan tepat waktu. Sayangnya yang dihadapi adalah Lu Li, seorang Pencuri legendaris yang pemahaman PK-nya melebihi tiga tahun ke depan.
Pisau belati Lu Li berputar dengan gerakan mengerikan, mengubah arah serangan secara tak terduga. Upaya penghindaran pastor bukan hanya gagal merusak tingkat penyelesaian, malah seperti sengaja menubruk pisau belati tersebut.
Percikan darah berhamburan, Pusing dua detik.
Seseorang di samping memberi bantuan pada pastor, sebuah panah bayangan menguras lebih dari seratus HP Lu Li.
Kali ini Lu Li tidak lagi menghindar. Dia mengaktifkan Tudung Bayangan, berniat membunuh Pastor meski harus menghadapi hujan peluru.
Regu lima orang langsung bersemangat begitu melihat Lu Li.
Sayangnya harapan itu segera hancur berantakan karena Lu Li sendirian, sementara jumlah mereka tetap unggul.
Tapi aksi Lu Li berikutnya sama sekali membongkar asumsi mereka sebelumnya. Entah bagaimana caranya, dalam beberapa gerakan cepat dia berhasil membuat Pastor nyaris kehabisan darah.
Mungkinkah mereka menyelamatkan Pastor?
Tentu TIDAK BISA!
Seorang prajurit dari kubu jahat melemparkan perisainya lalu maju ke medan tempur menghantam penyihir gelap yang menyerang Lu Li.
Lu Li ingin membunuh Pastor, anggota regu Qian Duoduo berusaha menyerang Lu Li untuk menyelamatkan Pastor, sementara pemain kubu jahat mengganggu para penyerang Lu Li - tiga pihak terlibat perang tarik-menarik.
Pertarungan itu tidak berlangsung lama. HP Pastor sudah terlalu kritis.
Ketika Lu Li menggunakan serangan tendangan untuk menghancurkan mantra Tuhan Menyembuhkan sang Pastor, akhirnya Pastor itu menyambut maut dengan keputusasaan.
Setelah Pastor mati, regu Qian Duoduo kehilangan kemampuan menyembuhkan.
Namun mereka masih unggul jumlah.
Target berikutnya Lu Li adalah Qian Duoduo. Dia menggunakan skill di jubahnya, tiba-tiba muncul di belakang Qian Duoduo.
Qian Duoduo adalah Druid sihir, biasa disebut "Puyuh" atau "Druid Burung".
Druid jenis ini hebat dalam serangan dan mengendalikan, tapi pertahanannya lemah. Serangan mendadak Lu Li langsung menguras 300+ HP, membuat Qian Duoduo ketakutan sampai tidak berani membaca mantra, langsung kabur sambil berteriak minta bantuan.
Anak orang kaya bukan tak ada jagoan, tapi pasti bukan Qian Duoduo.
Setiap jagoan terlahir dari pertarungan sengit tak terhitung, berjalan di garis tipis antara hidup dan mati. Seperti Elf Air yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk PK dengan pemain lain.
Orang seperti Qian Duoduo yang selalu dikelilingi pengawal dan segala urusan ditangani orang lain, mana mungkin punya teknisi.
Lu Li membunuhnya terasa seperti menyembelih bebek yang hanya akan kabur.
Dengan Lu Li mengejar Qian Duoduo sambil mengalihkan banyak lawan, pemain kubu jahat akhirnya membalikkan situasi yang sebelumnya terdesak.
Kedua kubu bertempur sengit dengan korban jiwa di kedua belah pihak.
Setelah membunuh Qian Duoduo, Lu Li mengumpulkan peralatan yang berceceran lalu pergi meninggalkan beberapa orang yang masih bertarung.
Sekadar info, Qian Duoduo menjatuhkan peralatan perak dengan properti yang luar biasa!
