"Lu Li, kenapa dua hari terakhir loginmu selalu telat?" Hai Feng menggerutu di ruang obrolan unit tentara bayaran ketika melihat Lu Li online.
"Ada urusan keluarga. Bagaimana progres dungeon kalian?" Jawab Lu Li singkat tanpa berniat melanjutkan topik.
"Kemarin mereka berhasil menguras bos pertama. Beberapa kali gagal melawan bos kedua. Aku masuk bantu mereka kalahkan bos kedua dan ketiga. Sekarang sedang melawan Jenderal Serigala Hancur Hati, sudah wipe dua kali."
"Lalu Piao Ling?" Tanya Lu Li.
"Bukankah kamu sudah memasang informasi pembelian material langka di Serikat Tentara Bayaran? Dia pergi membantu orang lain menyelesaikan tugas untuk mendapatkan material, seharusnya sudah hampir selesai." Biru Muda Laut Angin berkata dengan nada tidak begitu yakin.
Dia dan Piao Ling sama-sama mengambil jalur MT, sudah ditakdirkan tidak bisa berada dalam dungeon untuk lima orang. Masuknya Biru Muda Laut Angin berarti Piao Ling harus menganggur.
"Dia mencari material? Sejak kapan?" Lu Li terlihat agak terkejut, juga sedikit tersentuh. Piao Ling adalah tipe orang yang sangat santai, bahkan hadiah bagus pun belum tentu membuatnya mau mengambil tugas. Tak disangka dia mau berkeliaran untuk material langka yang dibutuhkan.
"Sialan! Jenis orang macam apa ini? Darah saja tidak mau diisi!" Teriakan Piao Ling di ruang obrolan menyela pembicaraan Lu Li.
"Hei, kalau bukan pemula, ngapain mereka merekrutmu?" Ejek Biru Muda Laut Angin dengan nada merendahkan.
Lu Li tersenyum, tidak melanjutkan pembicaraan. Piao Ling memang seperti ini, narsis, suka sindiran pedas, tapi manusia sama sekali tidak jahat.
"Kak Lu Li, akhir-akhir ini kamu ada masalah ya?" Pesan dari Can Meng, bukan di ruang obrolan, tapi teks yang dikirim melalui chat pribadi.
"Tidak ada masalah, sibuk melatih skill kehidupan jadi jarang bicara." Balas Lu Li.
"Kakak Maret bilang kamu mungkin sedang menghadapi masalah di realitas tapi tidak ingin kami tahu. Sebenarnya semua ingin membantumu. Kemarin sore menjelang log out, Kak Hai Feng mengajak kami merebut BOSS tapi gagal. Hari ini Kak Piao Ling malah membantu orang lain menyelesaikan tugas sampai sempat tumbang." Can Meng yang tidak bisa menyimpan rahasia ini diam-diam bertanya pada Lu Li.
"Tidak ada itu. Jangan overthinking. Ngomong-ngomong, aku punya hadiah menarik untuk kalian, satu per orang." Lu Li membeku sejenak. Apa sebegitu jelasnya?
Perhatian seperti ini benar-benar membuatnya ter... hormat... sekali.
Dalam arti tertentu, Lu Li bukanlah tipe orang yang cocok dengan sistem grup, juga tidak mahar mengekspresikan emosi, apalagi mendapat perhatian dari orang asing tentang urusannya.
"Apa mainan lucunya?" Can Meng benar-benar menunjukkan watak kekanak-kanakan, dengan cepat melupakan urusan menyelidik rahasia tadi.
"Sebuah mainan kecil, ambil di surat dalam game setelah selesai dungeon." Lu Li mengirimkan "Dunia Begitu Luas" ke semua anggota. Ini adalah cadangan yang disiapkan sebelumnya - dia butuh uang tapi tidak mau diperbudak oleh emas, selalu ada cara untuk mendapatkan koin.
"Baiklah, Kakak Hai Feng mau mulai tarik monster. Tidak bisa mengobrol lagi, nanti dimarahi kalau salah." Balas Can Meng.
"Feng Shao, bagaimana? Bisa dilalui?" Tanya Lu Li di ruang obrolan.
"Harusnya tidak masalah. Kau toh tidak punya pengalaman, lebih baik jangan ikut." Kata Biru Muda Laut Angin dengan penuh percaya diri.
"Kalau begitu aku lanjut latihan skill kehidupan." Lu Li juga berharap mereka bisa lebih banyak melalui pelatihan intensif. Terlalu bergantung padanya justru akan mengikis bakat alami mereka.
Teknik telah tenggelam dalam hambatan baru, robot perbaikan tidak memiliki pengalaman lagi, dan proses pembuatan menghabiskan terlalu banyak waktu.
Lu Li perlu mencari gambar teknik yang lebih sesuai dan baru.
Robot perbaikan di trading post masih dalam proses lelang, harganya naik perlahan hanya sedikit lebih dari empat koin emas, sama sekali bukan kelas yang selevel dengan Dunia Begitu Luas.
Ini tidak sulit dipahami.
Dunia Begitu Luas karena nilai hiburannya sendiri dan promosi yang baik, secara tak langsung telah menjadi barang mewah dalam game, mendapatkan banyak sanjungan dari pemain. Ia dijual dengan harga barang mewah.
Sedangkan robot perbaikan hanyalah komoditas biasa dengan banyak batasan dalam hal kebutuhan.
Jika kerusakan peralatan terlalu parah, pemain biasanya akan kembali ke toko kota untuk memperbaikinya. Hanya tim elit guild dari serikat besar yang menggunakan robot perbaikan untuk menghemat waktu.
Lu Li pertama-tama membuat beberapa botol racun mematikan - benda ini hingga kini belum ada di trading post.
Harga patokannya 10 koin emas, harga langsung tanpa negosiasi.
Lu Li tidak pernah berpikir untuk memproduksi dalam skala besar lalu menunggu sekelompok orang terus berganti berebut membeli.
Itu sama sekali tidak realitas.
Racun mematikan berbeda dengan ramuan penyembuhan tingkat menengah. Yang pertama digunakan sebagai langkah tambahan yang memperindah, sedangkan yang kedua adalah obat penyelamat nyawa yang harus dikonsumsi atau mati.
Kemudian, Lu Li mulai mencari resep yang sesuai.
Targetnya adalah menemukan gambar teknik level menengah untuk teknik dan gambar penempaan level awal.
Ini adalah dua skill kehidupan yang sangat mendesak untuk ditingkatkan saat ini. Yang pertama terkait dengan keberadaan bom bodoh yang luar biasa, sedangkan yang kedua terkait cetakan Xiao Ba Jiang. Selain itu, dia juga memiliki palu tempa yang tampak sangat istimewa.
Gambar penempaan level awal sangat mudah ditemukan. Lu Li memilih pedang satu tangan level 5 - peralatan perunggu dengan damage yang cukup lumayan. Yang terpenting, gambar tersebut menunjukkan +2 tenaga.
Peralatan seperti ini cocok untuk profesi yang berfokus pada tenaga seperti prajurit, ksatria, dll. Sejak helm game turun harganya, setiap hari selalu ada banyak pemula yang membanjiri game ini. Tidak perlu khawatir tidak laku terjual.
Dan proses pembuatan pedang satu tangan sangat sederhana, tidak perlu khawatir tentang tingkat kegagalan.
Gambar teknik rekayasa tingkat menengah memang lebih merepotkan. Setelah memilih beberapa saat, Lu Li akhirnya memutuskan untuk mengambil gambar lensa bidik biasa. Alasan dia menggeretakkan gigi adalah karena lensa bidik biasa ini hanya cocok untuk senjata tipe senjata api, hanya menambah 2 poin damage untuk senjata tipe senjata api.
Itu bukan masalah besar, meskipun tidak laku asalkan bisa meningkatkan familiar juga tidak apa-apa.
Tapi benda ini justru sangat boros material, termasuk kategori skill kehidupan yang benar-benar menghamburkan uang untuk melatihnya.
Belum cukup sampai di situ, lensa bidik biasa membutuhkan teknik tingkat menengah (135), sementara level teknik Lu Li saat ini baru menengah (128). Dia tidak bisa mempelajarinya sekarang, terpaksa harus memilih gambar menyebalkan lainnya.
Setelah bolak-balik memilih, yang paling cocok ternyata adalah "Kembang Api Mini Biru".
Pigmen, kulit sedang, bubuk mesiu, kain wol - benda yang sama sekali tidak berguna ini ternyata membutuhkan empat jenis material, masing-masing harganya selangit. Lu Li sampai ingin menyerah saja.
Tapi ketika dia memikirkan bom bodoh, memikirkan Road Hog mekanis, skill kehidupan yang dipilih sendiri, bahkan berlutut pun harus dipelajari.
Setelah bom bodoh jadi, upgrade bukan masalah. Setelah Road Hog selesai, menghasilkan uang bukan masalah. Belum lagi ada rocket boots, Goblin defibrillator, dan barang-barang sejenisnya.
Orang bilang teknik sulit dipelajari tanpa masa depan, hanya Lu Li yang tahu: ada pengorbanan baru ada hasil. Game tak mungkin benar-benar merancang skill kehidupan yang upgrade-nya sulit tapi sama sekali tak berguna.
Dengan kerinduan akan masa depan gemilang, Lu Li memborong material dalam jumlah besar dari trading post.
Koin emas yang disisihkan di tas terus menyusut deras.
Biaya material untuk satu kembang api biru kecil mencapai 3 koin emas - belum termasuk kerugian jika gagal membuat. Padahal produk kembang api di trading post hanya dijual 20 koin perak.
Artinya, Lu Li sudah bersiap mental untuk rugi.
Sistem: Berhasil membuat Small Blue Firework, Pengalaman Skill Teknik +1.
Tingkat kesulitan tidak tinggi, penambahan pengalaman juga terbatas.
Lu Li menahan sakit hati, terus menambahkan material. Satu per satu kembang api berhasil dibuat.
Tentu saja, ada juga momen-momen produksi yang gagal.
Karena menyangkut bahan peledak, kegagalan produksi akan menghasilkan ledakan dahsyat. Lu Li yang beroperasi dalam jarak dekat sulit terhindar. Wajahnya penuh debu akibat ledakan bukan masalah terbesar - ledakan bahkan menggerogoti Daya Tahan peralatan yang dia kenakan.
