Setelah seharian berlatih, skill teknik akhirnya berhasil mencapai level menengah (150), Lu Li hampir menangis saat mempelajari gambar teknik Bodoh Bom Avi.
Diagram Struktur: Bodoh Bom Avi.
Resep: Teknik.
Dibutuhkan: Menengah (150)
Penggunaan: Mengajarkan cara membuat "Bodoh Bom Avi".
Bodoh Bom Avi: Bom bodoh yang bisa digunakan petualang yang sama sekali tidak paham teknik, hampir selalu berhasil mengenai target! Menyebabkan 2000 kerusakan api ke semua target dalam radius 5 yard.
Berlelah-lelah selama beberapa hari ini, tidak masuk dungeon, berhenti PK, semua demi barang ini.
Setelah mempelajari resepnya, Lu Li langsung berlari ke trading post.
Material yang dibutuhkan untuk Bom Bodoh sangat rumit, dari sudut pandang pembongkaran, satu bom bodoh dapat diurai menjadi cangkang perunggu, perangkat aktivasi, perangkat detonasi, dan yang paling inti yaitu bahan peledak.
Cangkang perunggu terutama dibuat dari peleburan tiga jenis bijih: tembaga, timah, dan bijih besi; Perangkat aktivasi terdiri dari sekering, transformator logam, dan sejenisnya. Perangkat detonasi utamanya menggunakan kain, partikel api, dan bahan bakar. Ironisnya, bahan peledak inti justru paling sederhana - Bubuk peledak yang pernah dibuat Lu Li saat pertama kali upgrade teknik sudah bisa digunakan setelah dimurnikan.
Semua material di atas meski membutuhkan sedikit uang, masih berada dalam batas toleransi Lu Li.
Tapi saat mencari sesuatu bernama "Kayu Bintang", dia agak terkejut.
Bukan karena barang ini mahal, faktanya harga Kayu Bintang di trading post justru sangat murah, yang termurah bahkan hanya satu koin perak. Masalah utamanya adalah stoknya terlalu sedikit.
Satu halaman penjualan pun tidak terisi penuh, dan semuanya dijual per unit.
Lu Li menghitung, total ada 12 buah.
Yang termurah 1 perak, yang termahal juga hanya 5 koin perak.
Benda ini sepertinya hanya berguna untuk bom bodoh, jadi baik di kehidupan sebelumnya maupun saat proses kenaikan level sihir, tak ada yang memperhatikan material ini. Semua orang menganggapnya tak berguna.
Kalau sudah dianggap tak berguna, tentu saja tidak laku dijual.
Sebagian orang langsung membuang ke toko, ada yang terlupakan di sudut gudang, dan beberapa yang lebih hemat - toh Sistem tidak akan memotong biaya transaksi jika tidak terjual, menggantungkannya di trading post juga terlihat cukup bagus.
Lu Li membeli semua kayu bintang yang ada di trading post.
Jika tidak ada halangan, kayu bintang ini bisa dibuat menjadi 12 bomb.
Agak berbeda dengan perkiraannya.
12 buah buat apa? Dia butuh ratusan bahkan ribuan bomb untuk menggempur habis-habisan monster atau BOSS liar, upgrade levelnya bakal melesat seperti roket.
Adakah cara untuk mengumpulkan kayu bintang sebanyak mungkin?
Lu Li ragu sejenak, lalu mengetikkan satu baris kalimat di saluran dunia.
Lu Li: Membeli dengan harga 20 koin perak per batang, hanya menerima 20 batang, kirim langsung ke surat dalam game-ku, pembayaran setelah barang diterima.
Sistem pembayaran setelah barang diterima memungkinkan penjual mengirim item ke pembeli via surat dalam game dengan menetapkan harga yang harus dibayar. Setelah pembeli membayar untuk mengambil barang, uang tersebut akan dikirim kembali ke penjual melalui surat dalam game.
Alasan hanya membeli 20 batang adalah karena kekhawatiran akan penipuan.
Bagaimana jika pemain lain tahu sangat penting baginya lalu menaikkan harga seenaknya? Hal seperti ini sering terjadi dan harus diwaspadai.
Saat dia mengirim pesan ke saluran dunia, saluran yang sebelumnya dia putuskan mulai terbuka kembali untuknya.
Saluran dunia yang terlihat dipenuhi aktivitas.
Biaya 10 koin perak per pesan pun tak mampu menghentikan obrolan para pemain.
Sabetan Pedang Mematikan: Bangsawan Jiangnan, jangan kalian semena-mena! Ini bukan game kecil zaman dulu dimana kalian bisa berkuasa mutlak. Jika benar-benar tak memberi kami jalan keluar, bersiaplah untuk situasi dimana kita semua akan binasa.
Bai Shi Kele: Apa aku tidak salah lihat? Kejadian langka sekali dalam seratus tahun! Dewa Lu Li ternyata muncul di saluran dunia, ayo semua keluar saksikan!
Kaisu Shudaizi: Menyaksikan.
King: Dewa Lu Li sudah lama tidak terlihat, ajak aku sok terbang dong.
Gujian Qingyu: Menyaksikan.
Linghu Qinghou: Persaudaraan Yiqi sedang merekrut anggota, gaji tahunan 100 ribu, dapat berlindung di bawah pohon besar yang teduh. Grup Pelayaran Yuanhang akan membangun rumah terindah dalam game untukmu.
Sheng Lei: Dewa, aku punya satu ini. Kasih tahu fungsinya, langsung kukirimkan padamu bagaimana?
Tuchacha: Belum pernah dengar barang ini. Ternyata benar-benar ada yang punya. Tolong jelaskan, apa keajaiban benda ini sampai bisa menarik jagoan nomor satu game muncul di saluran dunia?
Youyan De Ningwang: Terkekeh, jagoan nomor satu game.
Reqing Mangguo: Aku juga punya satu, hadiah dari NPC tugas. Masih belum tahu fungsinya. Dewa Lu Li tambahkan teman, akan kukirimkan gratis, setuju?
：Benda ini udah dari dulu ada di aku, tapi sampe sekarang masih belum ngerti fungsinya apa. Gangguan obsesif-kompulsif-ku gak bisa tahan nih, udah nanya-nanya ke lebih dari 300 NPC. Dewa Lu Li, tolong ulurkan tanganmu, kasih tahu dong fungsinya buat apa.
8：Aku punya satu, lagian juga gak ada gunanya. Dikasih ke kamu aja, cek surat dalam game.
：Waduh dermawan banget sih, kita juga punya satu. Dikasih gratis aja, jangan sampe kasih uang. Kalo kasih uang berarti ngehina kami.
：Sama seperti di atas.
Tang Juecheng: Kalian kok bisa-bisanya seperti ini ya, bikin orang yang tadinya mau menaikkan harga jadi malu mengatakannya. Sudahlah, ini barang cuma puluhan koin perak, cek surat dalam game.
Dudu Shen: Hiks, akhirnya aku tahu arti dewa game sesungguhnya. Iri dan dengki~
Longcheng Xiaoyi: Ini normal, ini kan dewa game dari kubu kita. Baik di Peringkat maupun pembunuhan pertama dungeon, kita selalu bisa menindih babi jahat. Karena apa?
Panggil Aku Menantu: Lihat nama saya.
Xiujia Chunni: Ayah mertua yang terhormat, terimalah sembah sujud dari menantumu……
Pada awalnya hanya sedikit orang yang melihat, masih bisa membedakan apa yang mereka katakan. Tak lama kemudian, saluran dunia mulai di-refresh dengan gila-gilaan. Lu Li merasa pusing dan penglihatan berkunang-kunang, baru menyesal mengapa harus berbicara di saluran dunia.
Dia berjalan ke surat dalam game dan membukanya.
Swoosh-swoosh, belasan email bermunculan dan masih terus bertambah. Saat dibuka, semuanya berisi Starwood.
Setengah jam kemudian surat dalam game baru tenang. Setelah dihitung, total 43 email.
Dari 43 email ini, hanya 6 yang menggunakan sistem COD (Cash on Delivery), sisanya sepenuhnya email gratis.
Lu Li membereskan yang COD. Tak ada yang mencoba mengerjai, lagipula Starwood memang tidak ada gunanya, bahkan NPC menganggap benda ini sama sekali tidak bernilai.
Dari 37 email tersisa, ada satu email yang membawa dua Starwood.
Total 38 Starwood.
Katakan ini sebagai utang budi, sebenarnya Starwood tidak memiliki nilai apa pun di mata semua orang.
Katakan ini bukan utang budi, tapi begitu mendengar Anda membutuhkan barang ini, mereka langsung mengirimkannya tanpa bertanya. Apa lagi yang bisa dianggap sebagai utang budi?
Apalagi, barang yang hanya bernilai puluhan koin perak, siapa yang mau repot-repot menjualnya ke Anda? Baik dibuang ke toko maupun disimpan di gudang, kerugiannya tidak akan signifikan.
Benar-benar mencari masalah sendiri! Lu Li menggaruk-garuk rambutnya dengan kesal.
Pada akhirnya, tidak bisa melewati hati nuraninya, Lu Li menambahkan semua pemain yang mengirimkan Starwood secara gratis sebagai teman.
Pada dasarnya, dia bukanlah orang yang mau mengorbankan batas demi tujuan.
Ditambahkan sebagai teman oleh Lu Li!
Ini benar-benar di luar dugaan.
Sebagian besar orang yang mengirimkan bahan secara gratis kepada Lu Li sebenarnya mengagumi pribadinya, hanya sedikit yang benar-benar ingin mendekatkan diri.
itu yang bisa menghasilkan puluhan dalam , mana mungkin mau berteman karena sampah tak berguna ini. Dari puluhan juta di , yang berhasil dengan bisa dihitung jari.
Karena itu, aksi yang menambahkan satu per satu benar-benar banyak orang.
Tapi seperti hukum alam, setelah , yang sudah menghadapi keributan justru menemukan keheningan tak terduga - tak ada satupun yang bereaksi.
menghela napas lega, lalu mulai menghitung .
terkumpul 12+6+38 total 56 batang. Setelah membeli material besar-besaran di , jumlah di tasnya langsung ke angka satu digit.
Memang, sudah menyedot banyak . 56 bahan , setiap set harganya mencapai beberapa . Semangatnya yang awalnya menggebu sudah .
Sekarang dengan sangat jelas: pakai itu belaka.
