Memasuki gerbang inilah seseorang benar-benar menginjakkan kaki ke dungeon Gua Rintihan.
Dungeon sepuluh orang pertama resmi membuka diri di hadapan mereka.
"Kamu sang Kapten, tentukan tingkat kesulitan dungeon," ujar Piao Ling.
"Pilih mimpi buruk, pilih mimpi buruk!" desak Biru Muda Laut Angin pada Lu Li.
Para pelaku lainnya pun bersemangat mencoba, bahkan Piao Ling sendiri memandang Lu Li dengan harapan penuh.
Seberapa hebat teknik PK Lu Li, sebenarnya tidak banyak yang memperhatikan. Kesan kebanyakan orang padanya lebih berasal dari pengumuman dunia tentang dungeon pertama yang berhasil dibunuh, solo BOSS...
"Mimpi buruk apaan!" Lu Li berkeringat dingin. Mungkin karena Tambang Maut membuka preseden buruk, rekan satu timnya seolah kehilangan rasa hormat terhadap dungeon.
Gua Rintihan adalah dungeon 10 orang dengan empat tingkat kesulitan: biasa, elite, sulit, dan mimpi buruk. Bisa dikatakan ini adalah dungeon pertama dalam "Fajar" yang dirancang dengan sistem kesulitan lengkap untuk pemain.
Meski Tambang Maut sulit ditaklukkan, tingkat kesulitan tertingginya sebenarnya hanya sampai kesulitan sulit.
Jika kesulitan elite 20% lebih tinggi dari biasa, kesulitan sulit 30% lebih tinggi dari elite, maka kesulitan mimpi buruk sama sekali bukan 40% seperti dibayangkan orang, bahkan bukan 50%, melainkan tingkat kenaikan yang luar biasa mencapai 100%.
Yang paling membuat orang speechless adalah, BOSS di kesulitan mimpi buruk semuanya memiliki skill serangan grup sangat hebat dengan cakupan besar——di tingkat kesulitan lain hanya dua BOSS terakhir yang memilikinya.
"Elite." Lu Li tidak peduli tatapan merendahkan orang lain, dengan tegas memilih kesulitan elite.
"Ya sudah, elite juga tidak apa, tingkat elite masih bisa dapatkan Pembunuhan Pertama." Piao Ling berusaha menyemangati, menenangkan semua orang sambil berkata.
Setelah masuk dungeon, semua anggota mendapat status penguatan semua sifat +5.
"Boleh tanya, kenapa aku dapat +8 poin?" Xiao Ba Jiang benar-benar tidak bermaksud pamer, soalnya yang lain cuma +5 poin, dia dapat +8, ini terlalu mengerikan.
"Nona, kamu ini anak kandung Sistem ya, apa kamu butuh aksesoris gantungan kaki?" Biru Muda Laut Angin hampir bersujud, tidak bisa tidak mengakui, Sistem mengajarkan bagaimana menjadi manusia.
"Ahem, Xiao Ba, bagaimana kalau kamu bantu kami cari informasi tentang guide dungeon ini..." Can Meng juga mulai bercanda dengan sahabat baiknya.
“Beri aku dua cetakan.” Ao Jiao Hua mencoba menyatu ke dalam grup, langka sekali bercanda.
“Jangan ngaco, bagaimana mungkin dapat tambahan 8 poin semua sifat? Apa mungkin kita semua dapat 8 poin?” Moonlight menyela mereka dengan suara berat.
“Kurasa aku bisa menjelaskan.” Lu Li menunggu mereka selesai berdiskusi, barulah berkata dengan nada bicara yang kurang meyakinkan.
“Mengapa?”
“Karena Xiao Ba Jiang adalah Druid.” Lu Li menjelaskan: “Yang mendominasi posisi di Gua Rintihan adalah para Druid Gigi Taring, mereka pernah menjadi anggota Dewan Cenarius, target mereka adalah menyembuhkan trauma di tanah tandus...”
“Maksudmu mereka orang baik? Kita ternyata harus membunuh orang baik!” Xiao Ba Jiang membuka lebar mata hitam-putihnya yang jernih dengan terkejut.
“Hah…” Lu Li terhenti sejenak, lalu melanjutkan: “Druid Besar Naralex percaya dia bisa memanfaatkan mata air bawah tanah di gua untuk mengubah tanah tandus menjadi lahan subur - tapi ini membutuhkan penyerapan energi dari mimpi giok yang legendaris.”
“Lalu bagaimana?” Barulah semua ingat bahwa Lu Li pernah bilang dia sering menghabiskan waktu di perpustakaan.
“Tentu saja berakhir tragis. Saat Naralex mengalami mimpi buruk, kekuatan dahsyatnya mengubah Gua Rintihan - air di sini menjadi keruh, hewan-hewan jinak berubah menjadi karnivora ganas. Sekarang Naralex tertidur panjang dalam mimpi buruknya sendiri, menunggu kita menyelamatkannya.”
“Untung kita bukan jadi penjahat.” Xiao Ba Jiang menepuk dadanya, menghela napas lega.
"Lu Li tidak mengejeknya. Mungkin justru karena keraguan dalam hati yang murni ini, gadis kecil itu mendapat perhatian NPC cerdas dan menjadi bintang tugas. Apakah aku agak terlalu teguh memandang ini sebagai sekadar game?"
"Jadi..." Piao Ling menghela napas.
"Kita bukan Druid, mungkin tidak bisa menikmati perlakuan khusus Druid," Lu Li menghibur, "Sebenarnya tidak jauh berbeda, kita bisa tenang menjalankan instance."
"Ya, kamu benar. Mari kita fokus ke instance." Piao Ling mengangguk, cepat menyesuaikan emosi.
Beberapa langkah masuk, beberapa makhluk humanoid mendatangi kami.
MT Wei Lan Hai Feng langsung mengangkat perisainya masuk status siaga. Lu Li buru-buru menarik lengannya.
"Jangan terburu-buru, mereka bukan monster."
"Bukan monster?" Wei Lan Hai Feng berbisik terkejut, "Itu Minotaur!"
Minotaur termasuk dalam kubu jahat, baiklah, kubu jahat belum tentu benar-benar jahat, ini hanyalah sebutan kubu yang dirancang perusahaan game. Menurut pemahaman NPC sendiri, berdasarkan perbedaan gaya hidup, mereka menganggap diri mereka milik Horde.
Mengingat Minotaur termasuk Horde, maka pemain yang berada di pihak Alliance secara alami menjadi musuh bebuyutan.
"Jangan bodoh, Minotaur tidak bersalah, tapi mereka juga Druid. Tidak lihat yang di belakang itu night elf?" Lu Li benar-benar khawatir para anggota tim akan langsung menyerang karena dorongan emosi.
Tiga NPC ini——dua Minotaur dan satu night elf——sebenarnya adalah pengikut Naralex. Karena tidak terkontaminasi mimpi buruk, kekuatan mereka sangat mengerikan. Jika pemain menyerang mereka, sama dengan memilih wipe.
Lu Li maju selangkah, melakukan salam dari ras Elf: "Cenarius memberkati, adakah yang bisa kami bantu?"
"Oh, ternyata petualang, semoga sinar matahari menyinarimu." Pemimpin dari tiga Minotaur itu membalas salam, lalu menoleh berteriak: "Ebru, ini kerabatmu."
Night elf di belakang maju ke depan. Setelah pertukaran basa-basi, dia mulai memberikan tugas:
"...Kita harus membangunkannya dari mimpi buruk, atau dia akan tersesat selamanya dan terus membawa kekuatan jahat ke tanah ini. Tapi hanya dengan membunuh para pelayan merosotnya, aku bisa melakukan ritual membangunkan. Maukah kau membantu, saudaraku?"
Sistem: Ebru dari Gua Rintihan memintamu membunuh Raja Bisa Koblain, Anna Kedra, Pisas, dan Serfendis. Apakah menerima tugas?
Tidak hanya Lu Li, anggota lain juga mendapat peringatan sistem. Tak perlu diragukan, semua memilih setuju untuk mengambil misi.
Kemudian, Lu Li mengajak semua anggota untuk berbicara dengan dua NPC lainnya, berhasil menerima dua tugas koleksi: satu meminta 10 kulit termutasi, dan satu lagi meminta mengumpulkan 5 bunga ular berbisa di kedalaman gua.
Untuk membantu petualang menyelesaikan misi, setiap NPC membagikan 5 botol ramuan penawar racun tingkat tinggi dan 5 botol ramuan penyembuhan tingkat menengah. Tim lain mungkin merasa ini bagus, tapi Lu Li dan kawan-kawan sama sekali tidak kekurangan barang seperti ini, hanya bisa dianggap sebagai sedikit tambahan.
Banyak monster kecil di sepanjang jalan, mulai dari level 18 sampai 20 dengan pengalaman yang lumayan. Sayangnya mereka tidak menjatuhkan barang apa pun.
Biru Muda Laut Angin sebagai Main Tank (MT) dengan peralatan bagus dan skill yang banyak, memimpin barisan sambil menyediakan lingkungan output yang luar biasa. Sesekali ada satu dua monster kecil yang berhasil menembus garis pertahanan MT, tapi pasti dihadang oleh Wakil Tank Piao Ling.
Tim dengan dua Tank memang menyenangkan. Para anggota lainnya bisa bebas mengeluarkan damage sepuasnya.
Hujan Maret menyembuhkan dua orang sekaligus. Di permulaan terasa agak melelahkan, tapi segera ia bisa melakukannya dengan penuh kendali. Xiao Ba Jiang yang semula dijadwalkan membantunya sama sekali tidak mendapat kesempatan bertindak, akhirnya ikut memberikan damage juga.
Lagipula peralatannya bagus, setelah mendapat petunjuk dari Lu Li, tekniknya menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Damage yang dihasilkannya pun terbilang lumayan.
BOSS pertama terletak tidak jauh dari pintu masuk. Lu Li dan kawan-kawan segera melihat sosoknya - Anna Kodira Si Taring Beracun, seorang night elf perempuan dengan profesi Acolyte dan Druid.
