Saat mentari mulai tenggelam, sinar matahari yang melunak menembus celah-celah pepohonan, menyinari semak-semak hijau zamrud yang mampu menyaingi keindahan batu permata tercantik sekalipun.
Beberapa pencinta keindahan mengumpulkan bunga liar dan rerumputan sebagai koleksi berharga, namun saat meninggalkan Moonlight Clearing, tanaman-tanaman itu kehilangan pesonanya.
Inilah Moonlight Clearing, wilayah yang paling dekat dengan Mimpi Giok.
“Anak, sudah menunggu berapa lama? Pasti sangat membosankan ya?” Makhluk setengah rusa menggelengkan kepalanya sambil bangkit dari tanah, tanduk panjangnya menjulang.
“Tidak terlalu lama, aku sedang mendengarkan suara angin menggerakkan puncak pepohonan.” Lu Li yang telah berubah wujud manusia memberikan penghormatan sesuai adat ras Elf.
“Ternyata kau seorang pencuri.” Remulos terkejut berkata: “Kukira kau Druid.”
“Aku juga kadang mendalami jalan alam.” Lu Li berusaha mendekatkan hubungan emosional sebisanya.
Berusaha menggunakan Carolina untuk menekan Remulos jelas tidak realistis. Dalam arti tertentu, Remulos adalah cucu Elune, sedangkan Carolina hanyalah pelayan Elune.
Tentu ini hanya sebuah perumpamaan.
“Ini pasti karya Imam Perempuan Bulan, kalau tidak mustahil kau bisa berjalan di Moonlight Clearing.” Remulos menunjuk lambang di bahu Lu Li.
"Aku mendapat pertolongan darinya, datang ke sini untuk meminta petunjuk Bapak tentang beberapa hal." Lu Li menunjukkan Cincin Supreme, "Mengenai cincin ini."
"Lihatlah apa yang kusaksikan." Remulos akhirnya memandang Lu Li dengan cara berbeda, dia maju selangkah dan mengamati dengan seksama.
"Apakah Bapak tahu cara membuatnya lebih kuat?" tanya Lu Li.
"Mungkin... Dulu saat mengabdi pada semi-dewa agung, aku sempat mempelajari sedikit tentang cincin." Remulos dengan hati-hati menyentuh cincin menggunakan jari-jarinya yang mirip ranting.
Cincin itu memancarkan cahaya hijau yang menyala-nyala.
Melihat ekspresinya, hati Lu Li sedikit berdebar-debar, jangan-jangan anggota ini berniat merebut.
Untungnya tidak, Remulos hanya berkata heran: "Ternyata sudah diupgrade dua kali, sekali di altar senja dan sekali di Altar Pasang Surut, benar-benar pemuda beruntung."
"Terima kasih atas pujiannya, semua kemuliaan milik Dewi Bulan." Lu Li menjawab dengan rendah hati.
“Tapi altar senja tidak lengkap, altar pasang surut juga terlalu sederhana. Untung kau sudah membunuh banyak jiwa jahat, kalau tidak bisa dibayangkan seperti apa jadinya cincin ini?” Suara Remulos berubah, terdengar penuh penyesalan.
Lu Li merasa dingin di hati, "Bolehkah saya bertanya, bagaimana perbandingan cincin ini dengan milik Yang Mulia Malfurion..."
"Haha... Jauh sekali bedanya. Yang Mulia Druid Besar menerima warisan alam, dan sudah membunuh tak terhitung iblis." Remulos terkekeh seolah merasa lucu, tertawa terbahak-bahak sambil menengadahkan kepala.
"Rupanya sejak awal sudah salah." Lu Li hampir tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
"Tidak, tidak, kau salah paham. Untuk kondisimu sekarang, pencapaian ini sudah cukup membuatku terkejut. Setiap orang punya jalan berbeda untuk ditempuh, nak. Tak perlu membandingkan dirimu dengan mereka yang ditakdirkan menjadi besar." Si orang tua tersenyum ramah: "Itu hanya akan membuatmu kehilangan arah."
“Lalu, apa yang harus kulakukan selanjutnya?” Lu Li segera menyataukan perasaannya.
Setelah terlahir kembali, dia melangkah mantap. Setiap jejak kakinya basah oleh keringat. Demi Cincin Supreme, dia telah mengerahkan usaha maksimal.
Asalkan sudah berusaha sepenuh hati, meski tak sesempurna imajinasi, tak perlu berkecil hati.
Remulos sangat puas dengan performa Lu Li. Dia mengangguk bertanya, "Sebelum memberimu saran, aku ingin tahu apa yang kau dapat dari cincin ini?"
"Aku bisa berubah menjadi anjing laut, pernah menyelam ke dasar Abyss yang Tak Terbatas untuk membunuh bayangan samar Illidan. Aku juga bisa menjadi Putra Hutan..."
"Putra Hutan? Rupanya bentuk yang kau ambil tadi. Sungguh mirip, awalnya kukira kau adalah Druid." Remulos mengibaskan ekor pendek tubuh manusia-rusanya, berkata ramah.
"Ketika berubah menjadi Putra Hutan, aku belajar teknik penyamaran, juga bisa Roar Lari Kencang, dan cincin ini meningkatkan kemampuan persembunyianku." Lu Li menjawab dengan keterusterangan, tak ragu menunjukkan kekuatannya di hadapan Druid.
"Ini memang perkembangan yang paling cocok untukmu." Ramulos mengangguk setuju.
"Aku juga bisa terbang." Lu Li berpikir sejenak sebelum berubah menjadi burung gagak.
Kali ini Ramulos tak langsung memuji. Ia mengerutkan kening sambil mengelilingi Lu Li beberapa kali, terkesima dengan burung gagak merah tua itu.
"Kembalilah ke wujud semula, mari kita lanjutkan bicara."
Lu Li patuh kembali ke bentuk manusia.
"Tidak, kita harus sama-sama seperti ini." Ramulos berubah menjadi Putra Hutan - macan tutul kecil keemasan yang sedikit lebih besar dari wujud Lu Li, dengan banyak ukiran mantra di tubuhnya.
Itulah tanda Penjaga Hutan belantara. Di dalam rimba, mereka mampu mengeluarkan kekuatan yang sangat dahsyat.
Dua ekor macan tutul berjongkok berdampingan, mengobrol dengan riuh. Jika bukan karena Lu Li sudah pernah berurusan dengan anggota ini di kehidupan sebelumnya, pasti akan menganggapnya sebagai orang yang konyol.
"Secara keseluruhan, meski potensi cincin ini banyak terbuang percuma, tapi jelas sangat cocok untukmu. Kamu melakukan dengan baik. Selanjutnya, harapan apa yang ingin kau dapatkan dari kemampuan barunya?" tanya Remulos.
Bisa merancang sendiri?
Lu Li benar-benar terpaku. Pada tahap ini, pengalaman hidup sebelumnya sudah tidak bisa dijadikan patokan lagi. Biru Muda Laut Angin butuh dua tiga tahun pun belum mencapai tahap ini, sehingga tidak memiliki referensi yang memadai.
"Jangan cuma bengong! Apa tidak ada sifat atau efek tambahan yang kau inginkan? Skill profesi juga boleh, tapi terbatas pada Druid saja." Suara Remulos sudah penuh godaan.
"Apa saja bisa?" Lu Li sulit percaya.
“Tidak sampai segitunya, misalnya kamu ingin berubah jadi perempuan, atau ingin membunuh Sargeras dalam sekali tebas, itu semua di luar kemampuanku.” Wajah bergaya Ent hutan belantara Remulos menampakkan senyum kecut.
“Aku tidak punya niat seperti itu. Kuharap cincin ini bisa lebih sesuai dengan profesiku sebagai pencuri.” Ini benar-benar keinginan tulus Lu Li.
Dia bukan NPC dashyat yang di-backup sistem hingga bisa merangkap beberapa profesi, juga tidak merasa sebagai orang yang terlahir kembali yang pasti bisa mendapatkan segalanya tanpa syarat. Dia hanya pemain biasa yang skill point-nya tak pernah cukup, dan telah belajar banyak pelajaran dari kasus-kasus profesi tersembunyi.
Serakah tidak menghasilkan keuntungan!
“Sangat disayangkan. Sebenarnya kau bisa menjadi pemanah, atau Druid.” Rencana Remulos terbaca oleh Lu Li, membuatnya menghela napas penuh penyesalan.
“Aku berjalan dalam bayangan, tapi tak akan menunduk pada kejahatan.” Lu Li berkata dengan hati-hati.
Dia tidak takut bos besar di hadapannya bisa membunuhnya dengan sekali tepuk, karena dia adalah pemain yang bisa regenerasi. Yang ditakutkan hanyalah kalau anggota ini tiba-tiba malu-marah merampas cincinnya.
Tidak bisa dijatuhkan atau rusak? Itu hanya berlaku untuk pemain. NPC hebat sama sekali tidak terikat aturan itu.
"Benar, kau memiliki jiwa pemberani dan jujur. Kalau tidak, calon imam bulan pun tak akan memberi perhatian. Baiklah, akan kuajarkan cara meng-upgrade cincin ini. Sesuai harapanmu, ini akan membuatmu lebih mudah bergerak di Bayangan."
Penjaga Hutan Remulos berkata demikian.
