Pemain Horde punya monster untuk dilawan, lalu apa yang bisa dilakukan pemain Alliance?
Merebut Musuh!
PK！
Kali ini, loot monster sama seperti pertempuran merebut BOSS liar. Barang yang diambil akan Terkuras jika pemegangnya mati dalam tiga menit, dan tidak bisa menggunakan cara kembali ke kota selama lima menit.
Artinya, mendapatkan equipment bukan jaminan keamanan.
Dalam latar belakang "Fajar", centaur adalah monster kejam dan pemarah yang tersebar di Tanah Berduka, tanah tandus, Mulgore, dan Durotar di benua Kalimdor.
Secara umum diyakini mereka adalah keturunan Zalhtar dan Putri Sedih elemen jahat dan kacau.
Zalhtar adalah putra semi-dewa Cenarius. Dia menikahi Putri Sedih dan meninggalkan ras centaur. Akhirnya Zalhtar dibunuh oleh anak-anaknya sendiri, sementara sang putri mengurung jiwa Zalhtar dan membawanya di tubuhnya.
Ini adalah penghujatan terhadap semi-dewa Cenarius.
Oleh karena itu, night elf dan Minotaur menganggap mereka sebagai musuh bebuyutan.
Terutama Minotaur, kebencian mereka terhadap centaur telah tertanam dalam dalam budaya suku mereka-satu-satunya respons saat melihat lawan adalah "Bunuh tanpa ampun".
Kali ini, pasukan centaur menyerbu Durotar dengan tujuan menghancurkan Orgrimmar, sebagai balas dendam atas bantuan Warchief Thrall kepada Minotaur yang mengalahkan dan membantai mereka dahulu.
Tanah tandus akan menjadi medan pertempuran utama tempat para pemain harus menghadang pasukan centaur.
Jika centaur berhasil memasuki Orgrimmar, misi ini akan dianggap gagal-mengingat pemain sekarang belum memiliki izin untuk memasuki kota utama.
Centaur memiliki level 20-23, satu level lebih tinggi dari monster yang mengepung Pos Pengawas Mei Yisena sebelumnya.
Statistik centaur (HP, pertahanan, serangan) lebih tinggi sedikit daripada monster biasa, namun semuanya memberikan pengalaman ganda yang melimpah sampai bikin gila.
Belum lagi barang yang dijatuhkan monster kecil ini benar-benar mencengangkan.
Besi Hitam, perak, dan cetakan langsung bisa didapatkan dari drop, tidak seperti hadiah sistem di Pertempuran Pertahanan Pos Pengawas Mei Yisena dulu.
Monster kecil menjatuhkan cetakan perak - kalau bukan acara spesial, mustahil berani membayangkannya.
Setelah pengumuman dirilis, bukan hanya pemain Horde yang riuh rendah, pemain Alliance pun tak bisa diam.
Pengalaman bisa kita rebut! Peralatan bisa kita ambil! Lagipula perusahaan game tidak bilang pemain Alliance dilarang ikut acara Horde. Waktu kita bertahan demi Sang Dewi Mei Yisena dulu, kalian kan juga ikut nimbrung?
Maka angin perubahan pun berhembus, berduyun-duyun pemain Alliance bergegas menuju Ngarai Warsong.
"Lu Li, kita Berangkat sekarang, semua sudah menunggu di sini." Biru Muda Laut Angin berteriak penuh semangat: "Sial, hancurkan mereka!"
"Terkekeh." Lu Li membalas dengan senyum penuh cibir.
"Apakah ada rahasia khusus di sini?" Biru Muda Laut Angin yang sudah terbiasa diremehkan Lu Li merasa bisa tidak malu bertanya.
"Apa kalian pernah ke ujung Lembah Warsong? Pernah melihat NPC orc dan Minotaur di sana?" tanya Lu Li.
"Sama sekali tidak, apakah level mereka tinggi?" Bahkan Moonlight yang terus-menerus berperang di Warsong pun belum pernah melihat, apalagi yang lain.
"NPC elit level tiga puluh. Maukah kita mati sia-sia sekarang?" Lu Li mengeluarkan suara "Hmph!".
Di antara NPC orc terdapat banyak prajurit gila - kelas yang ditakuti di seluruh benua Azeroth. Saat skill Whirlwind mereka berputar, mutlak akan membuatmu merasakan "kegembiraan" yang tak tertahankan.
Mereka adalah pasukan cadangan Ksatria Baja. Terakhir kali Lu Li melihat mereka level 20-30, sekarang estimasi terendah sudah level 30. Ditambah ada pendeta perang Minotaur di atas level 40 dan penembak jarak jauh troll yang juga di atas level 40.
Pemain biasa yang nekat maju, mungkin hanya akan memercikkan darah sebentar lalu musnah seketika.
Di Lembah Warsong, kematian tidak mengurangi pengalaman. Tapi di luar lembah itu, fasilitas itu tidak ada - bahkan ada risiko kehilangan peralatan. Lu Li jelas tidak mau jadi umpan meriam.
"Lalu bagaimana? Apa kita cuma berdiri di sini mengawasi saja?" Biru Muda Laut Angin tiba-tiba tersadar, "Oh iya! Kita bisa teleportasi ke Kota Duri Bergerigi."
"Jangan bermimpi," Piao Ling menyiram air dingin, "Semua teleportasi di sana sudah dinonaktifkan. Kau pikir Sistem bodoh sepertimu?"
"Gimana ini? Gimana ini?" Pengalaman dan peralatan sedang memanggilnya. Biru Muda Laut Angin gelisah bagai semut di atas wajan panas.
“Tunggu saja, pasti ada yang lebih panih dari kita.” Lu Li mendekat, tepat saat pasukan berkumpul.
Saat itu sudah banyak pemain yang terbunuh dan kembali, titik regenerasi Pos Pengintaian Silverwing berjejal sangat rapat manusia. Mereka mengumpat NPC cabang, membuktikan dengan bukti empiris betapa akuratnya perkiraan Lu Li.
“Serikat besar akan mengorganisir pasukan untuk membersihkan rintangan.” Moonlight berkata dengan datar.
“Tapi kenapa sekarang sama sekali tidak ada gerakan?” Baru saat itu Hai Feng menyadari, di Lembah Warsong sangat jarang terlihat orang yang mengenakan lencana serikat tertentu.
“Mereka menunggu pemain biasa melakukan eksperimen dulu.” Piao Ling tersenyum mengejek, “Mungkin masih ada niat untuk melemahkan pemain biasa, bertahun-tahun tetap tidak ada kemajuan.”
Sesame Paste Tangyuan diam-diam merenung, ingin membantah namun menyadari dirinya sebenarnya telah terpersuasi.
“Kita satu kubu.” Biru Muda Laut Angin meski merupakan pemain lama, namun sama sekali tak paham urusan di lapisan ini, atau mungkin memang malas berpikir, seharian cuma tertawa-tawa sambil leveling, leveling...
“Di mata mereka, yang benar-benar bisa memikul kejayaan kubu mungkin hanya para elit mereka itu. Semua pemain di luar serikat besar...” Sesame Paste Tangyuan menopang dagu sambil duduk bersila di tanah, raut wajahnya dipenuhi keraguan.
“Di mata mereka, kita ternyata cuma umpan meriam. Entah siapa yang memberi mereka kepercayaan diri ini.” Perpisahan di Bunga tak disangka ikut menimpali, dengan nada bicara penuh cibir.
Sejak menjadi peringkat pertama di daftar level, kesombongannya naik ke lapisan berikutnya. Kecuali adik perempuannya, semua orang di matanya adalah sampah.
“Kata Huahua benar. Sayangnya, di mata kita, merekalah yang sebenarnya umpan meriam. Lihat, mereka tak tahan menunggu lagi.” Lu Li menunjuk ke kejauhan.
Banyak pemain dari serikat berbaris dalam formasi rapi, bergerak maju menuju Lembah Warsong.
"Faksi Horde sepertinya sudah memulai pertempuran. Mereka tak sabar menunggu, mari kita ikut masuk!" Moonlight mengeluarkan kapak besar dua tangannya, mata mulai memancarkan kilau merah yang berbahaya.
Karakter ini ekstrem lebih suka berperang, darah dalam tulangnya mulai riuh rendah.
Tak hanya dia, seluruh kubu Alliance dengan munculnya elit guild besar, mulai mengasah senjata mereka.
Level, peralatan, dan kuantitas luar biasa besar menutupi kesenjangan antara pemain Alliance dengan prajurit bangsa orc, bahkan pendeta perang Minotaur level 40-an pun perlahan mengucurkan tetes darah terakhir.
Andai Gua Rintihan tak membatasi 10 orang, dengan gelombang pasukan yang menyelimuti langit dan bumi seperti ini, mungkin semua BOSS akan jadi santapan mudah.
Lu Li dan kawan-kawan mengikuti di belakang pasukan besar, menerobos pertahanan Lembah Warsong, melangkah masuk ke tanah tandus.
Entah apa yang dipikirkan Xiao Mo kali ini, di luar Lembah Warsong tidak ada pemain yang dijadwalkan untuk menghadang invasi Alliance. Ratusan ribu pemain Alliance yang menginjakkan kaki di tanah tandus melaju tanpa hambatan, terus mengalir memasuki wilayah tandus.
Invasi centaur resmi dimulai.
