Selain main Judi Tuan Tanah di ponsel, Supervisor Chang tidak pernah benar-benar bermain game. Semua pemahamannya tentang game berasal dari berita-berita game.
Dia mengetahui berbagai pemenang turnamen, ciri khas individu mereka dan latar belakang serikat.
Jika membahas hal-hal ini, Supervisor Chang juga bisa menceritakannya dengan penuh semangat. Bagaimana mungkin dia bisa bertanggung jawab atas Piala Huaying kalau tidak?
Meski Piala Huaying tidak menghasilkan banyak keuntungan, namun memiliki makna yang sangat penting.
Dalam sumpah jabatan para pemimpin generasi ke generasi di Huaying Group, selalu ada klausul mengenai Piala Huaying.
Mereka akan mengumumkannya dengan khidmat: akan menggunakan seluruh karier profesional mereka untuk menjaga kelestarian Piala Huaying. Bahkan jika bangkrut sekalipun, Piala Huaying pasti akan menjadi proyek terakhir yang ditutup oleh grup.
Wakil Direktur Zhao ini memperhatikan Piala Huaying karena setelah ayahnya pensiun, dirinya sendiri juga harus berdiri di podium rapat direksi dan membacakan nama Piala Huaying.
Tapi sekarang Supervisor Chang bahkan tidak tahu pemain paling populer di game saat ini. Ia hanya merasa kedinginan di seluruh tubuh.
Kekecewaan, amarah, bahkan ada sedikit kepanikan.
Sudah melalui ratusan tahun, apakah Piala Huaying benar-benar membusuk sampai seperti ini? Lalu bagaimana dengan Grup Huaying? Di sudut bayangan yang tak terlihat oleh pewaris grup ini, apakah sudah penuh dengan Larva?
Seorang magang berhasil menjatuhkan dua eksekutif.
Di satu sisi, persoalan ini memang absurd. Bahkan Wakil Presiden Direktur Zhao yang mengelola belasan anak perusahaan saja pernah mendengar seberapa dashyatnya Lu Li, meraih Pembunuhan Pertama ini-itu.
Supervisor Chang yang bertanggung jawab atas urusan konkret Piala Huaying, ternyata bahkan tidak pernah mendengar nama ini.
Birokrasi yang merusak, hanya sibuk dengan intrik, lama mengabaikan kemampuan profesional.
Jika benar seperti yang dia katakan, baru mengirim komentator untuk video Lu Li saat 16 besar, maka Piala Huaying benar-benar akan menjadi "hanya 'seperti ini'".
Di sisi lain, Wakil Presiden Direktur Zhao yang akan mengambil alih grup sedang dalam masa reformasi besar. Supervisor Chang yang nyelonong di jalan pedangnya, wajar saja mati.
Mengenai magang, tidak ada drama klise di mana Wakil Presiden Zhao langsung mengangkatnya jadi supervisor. Dia tetap magang.
Hanya saja, magang ini adalah magang yang mendapat perhatian petinggi grup perusahaan.
Wakil Presiden Zhao yang sibuk mengurus segudang urusan, setelah membereskan masalah ini pergi dengan wajah penuh beban.
"Medan gaya ke-16 Lu Li akan segera dimulai." Seorang teknisi mengirimkan permintaan arahan tentang penjadwalan.
Supervisor Chang pergi dengan lesu. Supervisor baru belum resmi menjabat. Sekretaris pribadi yang ditunjuk sementara oleh Wakil Presiden Zhao berpikir sejenak, lalu bertanya ke magang itu: "Menurutmu harus bagaimana?"
"Tentu cari komentator terbaik, lalu buat rekaman komentar video tadi dan unggah ke forum." Sang magang belum pergi. Sebenarnya dia cukup menyukai pekerjaan ini.
"Diunggah ke forum?" Untuk menjaga profitabilitas, Piala Huaying dan perusahaan game 'Fajar' melarang rekaman selama pertandingan. Karena itu video pertandingan jarang muncul di forum.
"Tentu saja, selama video Lu Li muncul di forum, itu pasti akan menjadi Video Tutorial untuk semua pencuri di 'Fajar'." Magang itu buru-buru menambahkan, "Pertempuran hanya 35 detik, tentu tidak memuaskan. Mereka harus menonton siaran langsung di arena. Setiap pertandingan kita bisa mendapatkan uang tiket masuk penuh."
"Bagaimana pendapat kalian?" Kelebihan sekretaris ini dibanding Supervisor Chang adalah, meski pengetahuannya juga terbatas, dia tahu harus menanyakan pendapat orang lain.
Sebagian besar yang hadir sebenarnya adalah orang di industri game, tentu paham cara mengambil keputusan.
Sekretaris ini adalah orang kepercayaan calon pemimpin kelompok berikutnya, dan tidak ada konflik kepentingan dengan siapa pun. Jadi semua berani menyampaikan pendapat.
Hasilnya jelas.
Komentator terbaik dikirimkan, bahkan langsung dua orang sekaligus.
Shen Sediao Ru Feng, meski bukan jagoan top di game, adalah ahli teori terkenal yang telah menjadi komentator hampir sepuluh tahun dengan reputasi sangat bagus.
Zhang Zhen, bisa dibilang host emas di dunia komentator, memiliki kemampuan adaptasi yang cukup kuat. Pertandingan pencuri terkenal seperti Blood Dagger biasanya dia yang memimpin komentarnya.
Satu host dipasangkan dengan satu komentator, ini adalah konfigurasi terbaik.
"Halo semua, sebenarnya pertandingan belum mulai, kita semua datang terlalu awal, hehe." Dengan lelucon sinis yang sudah jadi kebiasaan, Zhang Zhen memulai komentarnya: "Mari kita lihat pertandingan sebelumnya. Guru Rufeng, edisi Piala Huaying kali ini, apakah ada pertandingan yang lebih cepat dari Lu Li?"
"Tentu ada, pertandingan tercepat hanya enam belas detik, bahkan belum mulai sudah menyerah," jawab Rufeng dengan nada dingin.
"Yang menyerah itu tidak usah dibahas. Guru Rufeng, menurutmu bagaimana kombinasi tim Lu Li ini?" tanya Zhang Zhen.
"Dua damage fisik dan satu pastor healer, kombinasi ini cukup biasa." Rufeng tak segan menyampaikan fakta, "Bagi pencuri, masih banyak kombinasi lebih baik. Formasi pencuri-penyihir-pastor adalah kombinasi dengan win rate tertinggi saat ini. Xiao Mo yang comeback kali ini juga menggunakan formasi klasik itu."
“Lu Li dan Xiao Mo, tim mana yang lebih Anda dukung?” Kontroversi memicu diskusi, topik ini begitu diaktifkan langsung memanas di TKP.
Beberapa orang di tim Lu Li belum menerima pemberitahuan naik panggung, TKP yang menjadi miliknya sudah dipadati seratus ribu penonton.
Sepuluh ribu koin emas!
Sekalipun hanya mendapat 10%, itu tetap seribu emas.
Menurut aturan yang ditetapkan Lu Li dan Piao Ling, regu dari Unit Tentara Bayaran Xinxin yang bertanding bisa mengambil 60% dari uang ini, sisanya 40% menjadi dana operasional guild yang juga bisa digunakan untuk gaji anggota.
Dengan demikian, Lu Li hanya dari satu pertandingan ini saja sudah meraup dua tiga ratus emas.
“Kedua tim sama-sama kuat, masing-masing punya keunggulan, sulit memprediksi siapa yang akan bertahan lebih lama.” Shensediao Rufeng tentu tak akan memberi kesimpulan, dengan licinnya ia mengalihkan topik dan mulai menganalisis video pertandingan sebelumnya.
“Apa kalian memperhatikan skill yang sering digunakan Lu Li ini, sekejap muncul di belakang lawan, lihatlah, durasinya sangat singkat.”
“Anda yang berpengalaman, skill apa ini?” Zhang Zhen mengajukan kebingungan semua orang.
“Ini mirip dengan Langkah Bayangan.” Shensediao Rufen menjelaskan: “Efek spesifiknya belum diketahui, karena saat ini belum ada pemain yang menguasai skill ini. Semua pemahaman saya tentang skill ini berasal dari NPC.”
“Sepertinya skill ini sangat berharga.” Zhang Zhen berkomentar takjub.
“Tapi versi Lu Li jelas bukan Langkah Bayangan, efeknya berbeda. Saat NPC menggunakannya, ada tanda di bagian kaki. Sedangkan saat Lu Li menggunakannya, punggungnya memancarkan cahaya samar. Mari kita zoom bagian ini - lihat, cahaya utamanya berasal dari ukiran di jubahnya. Ini jelas...”
Kalimat terakhir sengaja dipanjangkan nadanya, menggantungkan penasaran.
“Ternyata efek tambahan jubah! Guru Rufen benar-benar jeli observasinya.” Zhang Zhen bertepuk tangan dengan koordinasi baik.
Lu Li tidak tahu dirinya sudah diurai sedetail ini.
Memang tak bisa dihindari. Ikut kompetisi pasti akan bertemu komentator profesional seperti ini. Biasanya di belakang mereka ada tim riset khusus yang menganalisis skill, peralatan, dan teknik para jagoan.
"Kalau tidak menunjukkan kemampuan nyata, siapa yang mau mendengar omong kosongmu."
"Sebenarnya dibandingkan kombo serangan Lu Li, koordinasi antara dia dan Moonlight lebih patut dapat perhatian kita." Shensediao Rufeng menganalisis Lu Li dengan cermat, kemudian mulai membahas aspek lain.
"Ya, saya juga melihat. Lu Li pertama memberi status Perlambatan pada pencuri, lalu mengontrol penyihir. Posisi pencuri dan penyihir ini kurang baik, semuanya berada dalam jangkauan Whirlwind Moonlight." Zhang Zhen berteriak dengan ekspresi berlebihan: "Whirlwind ini benar-benar genius! Guru Rufeng, kenapa saya merasa damage Moonlight lebih dominan di pertandingan ini?"
"Damage keduanya sebenarnya seimbang. Efek visual Whirlwind memang lebih spektakuler. Mari lihat data analisis sistem. Hmm... keduanya hampir sama, Moonlight sedikit lebih unggul sekitar kurang dari 3%."
"Katakanlah koordinasi mereka bagus, manifestasinya di aspek apa saja?"
"Timing, termasuk Pastor Hujan Maret yang masih terlihat agak canggung ini, mereka memiliki keharmonisan tak terucap yang bulat. Lihat di sini, tanpa bicara maupun kontak mata, Lu Li secara alami menciptakan kesempatan serangan untuk Moonlight. Hujan Maret juga tidak diam saja, pergerakan penghalang ini secara tak kasat mata memutus penglihatan penyembuhan lawan. Kematian penyihir adalah hasil kolaborasi tiga pihak."
Sebelum pertandingan, komentator menghabiskan tiga menit penuh untuk analisis.
Anehnya, meski membayar sepuluh koin perak untuk masuk dan menyaksikan melalui layar 'kaca' virtual, penonton justru hanya melihat dua pria mesum yang terus mengoceh. Alih-alih merasa terganggu, mereka malah menyimak dengan penuh antusiasme.
Ternyata dalam 35 detik yang terlihat sederhana ini, tersimpan begitu banyak keseimbangan rapuh.
