Masuk 16 besar adalah dunia baru yang sama sekali berbeda.
Tak ada lagi yang meremehkan tim liar mereka, rekam jejak gemilang mereka semakin terkuak.
Jika sebelumnya pedagang hanya cari untung lewat endorsement, sekarang ada pemodal yang mengincar tim ini. Mereka melihat potensi perkembangan dan ingin menghamburkan uang untuk membeli unit tentara bayaran.
Industri game di tahap ini telah melahirkan banyak rantai industri hilir.
Efek selebritas para profesional semakin diperkuat.
Terutama setelah game massal "Fajar" login, jumlah pemain terus bertambah mencakup berbagai lapisan masyarakat. Orang bijak bisa melihat peluang bisnis besar di baliknya.
Harga tawaran delapan juta!
Untuk kekuatan baru yang bukan serikat besar, jumlah investasi seperti ini sudah menunjukkan ketulusan.
Tapi Piao Ling mencibirkan bibir, bahkan tanpa berdiskusi dengan Lu Li, langsung menolak tanpa ragu tawaran kerja sama dari Perusahaan Listrik Utara Tiongkok.
Lu Li pun tidak menunjukkan penentangan apapun terhadap keputusan ini.
Bukan karena jumlah uangnya kurang, meskipun itu memang salah satu pertimbangan.
Tujuan utama Lu Li bermain game memang untuk menghasilkan uang, tapi dia tidak sampai mau menjual diri demi keuntungan jangka pendek.
Setelah menerima delapan juta, selama lima tahun ke depan, sepuluh anggota Unit Tentara Bayaran Xinxin akan menjadi atlet kontrak klub dibawah naungan Perusahaan Listrik Utara. Sebagian besar keuntungan dari pertandingan dan perwakilan produk harus dibagikan ke pemodal.
Selain itu, mereka juga harus mematuhi perencanaan karir yang dibuat oleh staf administrasi klub.
Tentang staf administrasi klub tersebut, tentu saja akan dikirimkan oleh pihak pemodal.
Sepanjang hidupku, aku hanya setia pada diri sendiri. Semua pilihan yang kubuat adalah hasil kehendak bebas dengan sukarela. Aku tak pernah diperbudak atau dikendalikan oleh siapapun, bahkan Tuhan sekalipun! Aku bisa merunduk karena kekaguman dan penghormatan, tapi takkan pernah menunduk karena paksaan!
Kalimat-kalimat dari Buku Aegwynn ini menggemparkan Lu Li hingga ke dasar hati.
Di kehidupan sebelumnya, demi mengumpulkan uang untuk pengobatan adik perempuannya, ia terus-menerus mengorbankan diri. Kini setelah terlahir kembali, ia berjanji takkan lagi menunduk pada siapapun seumur hidupnya.
Meski berasal dari akar rumput, hal itu tak menghentikannya memiliki hati yang pantang menyerah.
PLN Utara menginginkan klub yang sepenuhnya menjadi milik mereka. Lu Li, Moonlight, dan Hujan Maret akan dijadikan pejuang klub, sementara manajemen "teknis" akan dipegang orang-orang pilihan mereka - persis seperti yang ditolak Lu Li.
Lebih baik menjadi kepala ayam daripada ekor sapi - inilah pola pikir sempit Lu Li sebagai warga kecil.
"Petugas PLN Utara pergi dengan gerakan mengibaskan lengan, menggenggam segumpal uang - siapa takut tak ada yang mau bekerja sama."
Setelah kejadian ini, arah perkembangan unit tentara bayaran menjadi isu mendesak yang harus segera ditangani.
Apakah akan menunggu penawaran tertinggi, atau menolak kerja sama modal besar sama sekali - membangun guild murni milik sendiri.
"Model unit tentara bayaran terlalu monoton, sangat menghambat perkembangan." Hanya Piao Ling yang layak disebut teknis di sini. Ia pernah mengelola Serikat Pekerja sebelumnya, tapi diusir karena terlalu banyak sindiran pedas.
"Awalnya kami membentuk guild karena kesederhanaannya, tak menyangka akan berkembang seperti sekarang." Lu Li harus mengakui ada unsur asumsi sembarangan dalam keputusannya.
Alasan tidak membentuk serikat sejak awal adalah kekhawatiran mengeluarkan uang, kemudian perasaan bahwa serikat tak berguna - toh tak mungkin menyaingi serikat besar.
Tapi kini berbeda. Sebuah kesempatan terbentang di depan mereka.
Jika Lu Li mendirikan serikat sekarang, pasti akan dikerumuni pendukung. Calon anggota berebut masuk, bisa dipilih sesuka hati.
Ini adalah tim peringkat keempat Kompetisi Top 100!
“Bagaimana kalau kita membentuk klub dulu, baru kemudian membuat serikat?” Piao Ling memberikan saran.
Dia menatap Lu Li, tidak mengambil keputusan sepihak. Banyak hal di masa lalu tidak dia pedulikan, namun itu tidak menghentikannya untuk menyerap pelajaran berharga.
Siapa yang memegang kendali di rumah ini, dia sangat paham garis batasnya.
Orang cerdas tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang sama.
“Klub?” Lu Li terlihat bingung.
“Pola serikat saat ini pada dasarnya seperti ini...” Piao Ling terpaksa menjelaskan secara rinci beberapa struktur organisasi serikat yang berlaku, meski ada perbedaan kecil dalam detail, namun secara esensi tidak berbeda jauh.
Sebagian orang berdiri independen di luar serikat, sebenarnya mereka milik klub, sehingga serikat tidak memiliki kekuatan mengikat terhadap mereka.
Contohnya Sarang Tawon, atau Nanbosirui - sebagian besar bintang kompetisi termasuk kategori ini. Departemen tempat mereka bernaung adalah klub, levelnya setara dengan Ketua Serikat. Mereka hanya bertanggung jawab pada klub.
Tentu saja, ada juga beberapa orang yang baik milik klub maupun memiliki posisi di serikat, seperti Shanghua Pinyu dan kawan-kawan.
Sebagian besar ketua serikat bukanlah penanggung jawab klub. Pemodal di balik layar akan mengutus orang kepercayaan untuk mengendalikan klub.
Memang, ada juga bos serikat yang merangkap sebagai pemimpin klub dan serikat, seperti Xiao Mo. Dia adalah kepala Klub Ibu Kota Kejayaan sekaligus ketua Serikat Ibu Kota Kejayaan.
Namun kabar beredar bahwa Xiao Mo sedang dalam proses serah terima kekuasaan serikat, dan mungkin akan mengundurkan diri dari jabatan ketua dalam waktu dekat. Dia benar-benar berencana untuk kembali ke arena pertandingan.
Dalam arti tertentu, serikat melayani kepentingan klub.
Skill book, level, dan peralatan bintang pertandingan semuanya mendapatkan prioritas dan dukungan tanpa syarat dari serikat.
Struktur ini membebaskan bintang pertandingan dari aktivitas serikat yang rumit. Mereka fokus berlatih teknik PK, bertarung profesional di pertandingan, mengikuti berbagai acara, dan berperan sebagai citra perwakilan serikat.
Pendapatan klub berasal dari berbagai biaya penampilan, bonus pertandingan, merchandise citra bintang, endorsement komersial atlet, dan lain-lain.
"Kalau begitu kita dirikan saja." Lu Li mengangguk, ambisinya tidak terlalu besar tapi juga tidak menolak perkembangan ini. Kini Unit Tentara Bayaran Xinxin bukan lagi urusan pribadinya semata.
Dia ingin menghasilkan uang, sementara Piao Ling dan kawan-kawan ingin menjadikan game sebagai karier. Ini bukan konflik, melainkan saling memenuhi kebutuhan masing-masing.
"Klubnya mau diberi nama apa? Klub Xinxin?" tanya Piao Ling pada Lu Li. Para pelaku lainnya tetap diam seribu bahasa. Can Meng mulai mengantuk, sementara Xiao Ba Jiang melamun dengan air liur menetes.
"Ini kita bicarakan bersama saja. Dulu namanya juga asal-asalan." Lu Li tidak punya keinginan khusus.
"Itu nanti kita bahas lagi, sama seperti nama serikat." Piao Ling melanjutkan, "Sekarang kita perlu memilih seorang Ketua Serikat dan penanggung jawab klub."
"Untuk Ketua Serikat, kamu saja yang ambil." kata Lu Li.
“Aku tidak cocok, karena aku malas. Urusan remeh-temeh aku enggan kerjakan, apalagi aku terlalu suka berinteraksi dengan berbagai macam orang.” Ketua Serikat pada dasarnya adalah steward yang harus bekerja sama dengan berbagai pihak di dunia luar. Piao Ling yang narsis dan suka sindiran pedas mudah berselisih dengan orang lain.
“Kalau dia jadi ketua, pasti tiap hari ada yang menyatakan perang ke serikat kita.” Biru Muda Laut Angin mengolok sahabat karibnya.
“Bagaimana kalau kamu yang jadi ketua.” Piao Ling menyunggingkan senyum dingin. Dia boleh saja merendahkan diri, tapi tidak menerima kritik dari orang lain.
“Aku juga malas jadi ketua.” Biru Muda Laut Angin mengkerutkan kepala, berlagak pengecut.
Dia menyadari kemampuan diri, bukanlah tipe yang bisa mengurus rumah tangga. Sejak kecil sudah biasa dijahili Piao Ling. Kalau Piao Ling saja merasa tidak mampu, apalagi dirinya.
