"Maret, ke sini!" Moonlight berteriak keras.
Baik dia maupun Lu Li gagal membunuh Sihir Merintih, pertama karena banyak skill pengurangan damage, kedua ada Pastor jagoan yang terus mendukung.
Meski terpojok, tapi tetap saja tidak bisa dihabisi.
Hujan Maret sudah dalam bahaya. Jika tidak ada yang melindungi, dia akan terbunuh atau MP-nya habis terbakar.
Pastor dengan MP habis tidak ada bedanya dengan pastor yang sudah mati.
Teriakan Moonlight mengingatkan Hujan Maret. Dengan susah payah dia bergerak ke arah rekan tim sementara Jubu Tanhan yang mengejarnya mengoleskan racun Perlambatan di kedua pisaunya.
Dua pisau sama-sama diberi efek perlambatan - apa ada yang lebih kikuk dari ini?
Xingchen Yinhuui tersenyum dingin dan berlari memblokir jalur.
Orang ini benar-benar hebat. Bisa multitasking dengan mulus, prestasi Sihir Merintih bisa bertahan sampai sekarang sepenuhnya adalah jasanya.
Di depan Hujan Maret terhalang Xingchen Yinhuui, di belakang diserang Jubu Tanhan - dia seperti terjebak dalam jalan buntu.
Dalam "Fajar" tidak ada mekanika penetrasi tubuh pemain.
"Hujan Maret adalah anggota baru di arena pertandingan, perkembangannya sangat cepat. Tapi yang dia hadapi adalah Penjaga Biru Murni, tim yang dijuluki paling minim kesalahan. Dalam pertandingan tim seperti ini, mungkin masih ada jalan panjang yang harus dia tempuh." Deep Tone Secepat Angin berkata dengan penuh penyesalan.
Mungkin Unit Tentara Bayaran Xinxin harus berakhir di sini.
Meski masuk 16 besar juga sudah bagus, tapi siapa yang akan menolak peringkat lebih tinggi?
Tak terhitung banyaknya orang yang menyesali Hujan Maret - komentator, area penonton, bahkan para lawan yang sedang menyusahkannya sekarang.
Cewek cantik selalu populer di mana saja.
Tiba-tiba, Hujan Maret membuka mulut dan menengadahkan kepala. Wajahnya saat itu seperti diselimuti kabut hitam, lalu dia mengeluarkan jeritan menusuk!
Jeritan Jiwa!
Jubu Tanhan terus memburunya dari jarak dekat. Xingchen Yinhuui yang awalnya jauh, justru sengaja berlari mendekat menggunakan pergerakan untuk menghalangi Hujan Maret agar tidak bisa lewat.
Hasilnya bisa ditebak, kedua kakak-beradik ini sama-sama terkena efek.
Orang yang terkena Jeritan Jiwa akan berlarian tanpa arah seperti lalat tak berkepala.
Tanpa kemampuan menyembuhkan Xingchen Yinhuui, ditambah letusan tiba-tiba dari Lu Li dan Moonlight, Sihir Merintih langsung menjadi korban Pembunuhan Sekejap!
Dua dari tiga anggota tersingkir. Meski Xingchen Yinhuui dan Jubu Tanhan berusaha mati-matian mengembalikan situasi, akhirnya gagal memutar balik kekalahan di pertarungan terakhir.
Penjaga Biru Murni tersingkir, kembali mentok di babak 16 besar.
Tim veteran ini sepertinya selalu kurang hoki. Setiap turnamen besar selalu terhalang masuk final, pola yang tak berubah selama sepuluh tahun.
Senyum tipis menghiasi wajah Xingchen Yinhuui, tapi kelembaban di sudut matanya menyiratkan kepedihan yang dalam.
Jubu Tanhan yang biasanya selalu ceria kini juga menampakkan wajah muram.
Mereka tak kekurangan kekuatan maupun usaha. Mungkin yang kurang hanya secuil keberuntungan.
Seperti pada Piala Huaying kali ini, mereka adalah tim yang paling banyak menghadapi tim elite selain Shengshi Dynasty. Bertarung keras hingga akhir, namun akhirnya menyerah.
Lu Li pun merasa tidak berdaya melihat ini.
Tapi sama sekali tidak saat ini!
Momen ini milik Unit Tentara Bayaran Xinxin, milik Hujan Maret.
Penampilan Hujan Maret layak disebut klasik, pantas tercatat dalam sejarah game. Sebagai penyembuh, dengan Jeritan Jiwa yang tak terduga, ia menentukan kemenangan/kekalahan dalam pertandingan 16 besar.
Jika tidak ada insiden tak terduga, namanya akan segera menghiasi berbagai media game.
Pasti ada posisi untuknya sebagai atlet esports ternama.
Kini, setelah meninggalkan arena, kelelahan, ketakutan pasca-kematian, dan perasaan tersinggung tanpa alasan—Hujan Maret yang selalu lembut itu telah menangis histeris dalam pelukan Kakaknya.
Ekspresi dingin Hua Di Li Qing retak berkeping-keping. Dadanya sesak oleh rasa sakit hati dan kepasrahan.
Saat ini yang bisa diberikan pada adik perempuan hanyalah pelukan hangat dan aman, sebenarnya ini sudah cukup.
Banyak media mengajukan permintaan wawancara, semuanya ditolak oleh trio.
Mereka tidak akan berhenti di sini, mereka akan mengalahkan lawan baru di babak 8 besar, Unit Tentara Bayaran Xinxin pasti bukan sekadar tim 8 besar.
Setelah pertandingan berakhir, seharusnya mereka beristirahat dengan baik.
Namun Genhao San malah menjadwalkan semua anggota untuk leveling bersama, alasannya sebagian besar tim profesional melakukan hal yang sama, sekarang bukan waktunya untuk malas, harus menjaga ketegangan saraf.
Jadi, seluruh 11 anggota Unit Tentara Bayaran Xinxin berlatih level seharian di area monster level 25.
Mendapatkan beberapa pengalaman, plus beberapa kotak kue bulan.
Menjelang sore, hasil pertandingan 16 besar pun keluar semua.
Setelah Unit Tentara Bayaran Xinxin mengeliminasi Penjaga Biru Murni, Paviliun Hujan Ringan mengalahkan Fajar Bersayap.
Pada pertandingan individu, Shiyishao level 25 dibunuh secara kejam oleh Qingcheng Yun penyihir wanita cantik dari Paviliun Hujan Ringan yang level 24. Di pertandingan tim, Knight Penyembuh dari Fajar Bersayap sok seperti angin membuat beberapa kesalahan, Hunter Jejak dikepung dan dibunuh, hasilnya mereka kalah dalam pertandingan.
Selanjutnya adalah Xuese Zhanqi melawan Bintang.
Meski Musè menang di pertandingan individu, tapi tim mereka kalah tipis di pertandingan grup. Tim Bintang terhenti di 16 besar, bahkan lebih buruk satu level dibanding tahun lalu.
Ordo Dewa Sihir mengalami nasib serupa. Veteran Mo Wangfeng mengalahkan Yiye Zhiqiu dari Bangsawan Jiangnan di pertandingan individu, sayangnya di pertandingan tim meski berhasil membunuh penyembuh lawan lebih dulu, tetap saja kalah comeback.
Xingmeng Qingwu level 25 menunjukkan kekuatan yang tidak kalah dari Dewa Sihir.
Bangsawan Jiangnan lolos!
Legiun Angin Kencang menghadapi Surga Ketujuh. Kali ini Dewa Sihir licik Nanbosirui tidak mau kalah, dengan teknik penindasan profesi dan metode mutlak kelas atas, ia mengalahkan Menatap Tajam secara terhormat.
Pada pertandingan tim, Surga Ketujuh juga meraih kemenangan.
Kota Wushuang bertarung sengit melawan Gua Bulan Ungu, menampilkan duel epik dua prajurit top kelas.
Celana Dalam Emas Berakibat Fatal dan Ming Pojun, keduanya prajurit Tingkat Dewa, setara kemampuan dengan Moonlight dan Staring yang juga jagoan level sama.
Keduanya memiliki kekuatan seimbang, pertarungan berlangsung sangat sengit.
Akhirnya Ming Pojun tumbang, Celana Dalam Emas Berakibat Fatal menyusul roboh tiga detik setelah mengalahkan lawan.
Dia hanya tersisa 26 HP, dengan status perdarahan peninggalan Ming Pojun masih melekat. Kemenangan ini sangat sulit, menurut komentator: "Andai serangan Ming Pojun dapat CRIT sekali lagi, hasilnya akan terbalik."
Tapi hoki juga bagian dari kekuatan, tak ada yang menyoraki Celana Dalam Emas Berakibat Fatal.
Dengan ini Kota Wushuang lolos ke babak berikutnya.
Twilight of the Gods yang hanya peringkat 30 di Peringkat, terselip di 16 besar bagai secercah hijau di antara lautan bunga, terasa sangat tidak selaras.
Namun justru tim yang begitu kontras ini, mereka berhasil mengalahkan Persaudaraan Erat yang berada di peringkat 13.
Serangan bertahap Si Mutou yang terkesan lamban justru menjadi tulang punggung tim 8 besar, selalu meraih posisi bagus di berbagai turnamen besar.
Orang ini terdaftar sebagai salah satu Tujuh Pencuri Legendaris, popularitasnya setara Blood Dagger - rupanya bukan tanpa alasan.
Pertandingan terakhir antara Ibu Kota Kejayaan melawan Kerajaan Abadi sama sekali tidak menarik, dijuluki pertandingan paling tidak seru di babak 16 besar edisi ini.
Midnight Ghost dan Blood Dagger mempertunjukkan duel puncak antar pencuri legendaris, tapi saat dia tewas, HP Blood Dagger masih 75% - penonton bersiulan mengejek karena dianggap tidak pantas menyandang gelar Tujuh Pencuri Legendaris.
Untuk pertandingan tim? Kembalinya Xiao Mo dan Blood Dagger bukan sekadar hebat, tapi benar-benar ganas.
Unit Tentara Bayaran Xinxin, Paviliun Hujan Ringan, Xuese Zhanqi, Bangsawan Jiangnan, Surga Ketujuh, Kota Wushuang, Twilight of the Gods, Ibu Kota Kejayaan - inilah delapan besar kompetisi kali ini, semuanya merupakan serikat besar dengan kekuatan mumpuni.
Tunggu, sepertinya ada sesuatu yang aneh menyusup di sini.
Unit Tentara Bayaran Xinxin!
