Setelah pertandingan mencapai lima menit, Qingqi Gujiu hanya bisa berharap Lu Li melakukan kesalahan.
Menurut pengalamannya, manusia bukan mesin. Selama masih manusia pasti melakukan kesalahan. Yang penting adalah seberapa fatal kesalahan itu - ada yang kecil sampai tak terdeteksi, ada yang menjadi bumerang mematikan.
Menghilang, Bayangan Malam, Langkah Angin, Kabur, efek tambahan sepatu, efek tambahan sarung tangan... Begitu banyak skill mobilitas dan efek peralatan ini memungkinkan Lu Li menjalankan perang gerilya sempurna.
Terkadang efek tambahan pisau belati juga terpicu, sosok lain yang sama persis dengan Lu Li akan muncul di medan gaya untuk nimbrung.
Serangan ilusi tidak terlalu tinggi, tetapi kerusakan yang menumpuk membuat 20 detik itu sangat menyiksa bagi Qingqi Gujiu. Ia harus khawatir apakah dirinya akan langsung dikontrol dan dibunuh oleh Lu Li, sehingga terpaksa menggunakan skill besar untuk menyembuhkan diri.
Efek skill besar memang bagus, tapi boros MP.
Waktu mencapai menit ke-18, Lu Li telah menggunakan semua taktiknya dan akhirnya berhasil menguras habis MP Qingqi Gujiu.
Jika menyembuhkan diri harus mengorbankan MP, jika tidak menyembuhkan berarti menunggu terbunuh. Raja Pengasah yang termasyhur di kalangan game ini akhirnya mati terkikis.
Pertarungan ini bahkan lebih klasik dibanding pertarungan Longcheng Guyun yang mengikis Moonlight di Purple Moon Cave.
Di pertarungan individu, Lu Li memenangkan pertarungan dengan mengalahkan Qingqi Gujiu.
Setelah istirahat satu jam, Lu Li mulai memasuki medan pertandingan tim dengan kondisi yang baru pulih dengan upaya.
Ia yang berasal dari akar rumput memiliki ketahanan yang luar biasa, bahkan bisa bertahan selama tiga hingga lima jam terus-menerus memindahkan batu bata di lokasi konstruksi. Namun Qingqi Gujiu tidak sanggup, konsentrasi energi spiritualnya yang intens justru membuatnya lebih lelah daripada Lu Li. Saat berdiri di arena pertandingan, raut lelahnya masih terlihat jelas.
Lu Li dan Moonlight saling bertatapan, lalu mengangguk penuh pemahaman.
"Manfaatkan kelemahanmu untuk mengakhiri nyawamu," arena pertandingan bukan tempat untuk mengutamakan kewibawaan. Jika kali ini mereka tidak menjadikan Qingqi Guju sebagai titik tembus, sungguh lebih baik pulang dan tidur saja.
Lu Li sebagai pendekar dan Moonlight sebagai pencuri langsung menerjang Qingqi Gujiu. March Rain yang tiba-tiba muncul di kubu lawan langsung melancarkan Jeritan Jiwa.
Situasi di lapangan kacau, tapi Lu Li dan Moonlight tetap tenang. Lu Li mengendalikan Qingqi Gujiu, lalu bersama Moonlight menghujani serangan. Meski ada Pendukung khusus yang berusaha menyembuhkan, tetap tidak berguna karena bukan penyembuhan profesional.
Celana Dalam Emas Berakibat Fatal yang berusaha menyelamatkan terkena Roar Penakut Moonlight, langsung menjadi tidak berguna dalam hitungan detik.
Pertarungan tim segera berakhir, bahkan terasa kurang spektakuler dibandingkan pertarungan individu.
Kesan paling mendalam penonton adalah kombinasi damage Lu Li dan Moonlight yang luar biasa kejam. Sebagai pemakai plate armor, HP Qingqi Gujiu terkuras dengan kecepatan mengerikan, hampir mati seketika oleh serangan skill gabungan.
Kota Wushuang terhenti di babak semifinal, Unit Tentara Bayaran Xinxin melaju ke final!
Mendengar kabar ini, bukan hanya orang lain, bahkan Lu Li sendiri terkesima.
Langsung masuk final begitu saja?
Seiring hari bergulir, setiap hari diisi dengan kesibukan. Kenangan masa lalu dan kini melebur, membuat Lu Li semakin sulit membedakan kehidupan sebelumnya dengan sekarang. Seringkali dia masih merasa diri hanya ikan kecil tak berarti.
Untuk mencari uang, dia mati-matian berusaha.
Final, gelar juara... barang-barang ini terpisah darinya dengan jarak dua tahun, seolah-olah setelah bangun tidur tiba-tiba ada yang memberitahu: "Kamu lolos ke final, bersiaplah memperebutkan gelar juara."
"Bagaimana kalau Kamu log out dan istirahat sebentar." Moonlight memahami kelelahan Lu Li saat ini. Setelah bertanding dengan Longcheng Guyuan, dirinya juga seperti setengah mati.
"Tidak perlu. Masih ada setengah jam sebelum pertandingan Paviliun Hujan Ringan melawan Ibu Kota Kejayaan. Kita harus menyaksikan, tapi tidak tahu apakah bisa mendapatkan tiket." Sepuluh koin perak bukan masalah, tapi tiket sulit didapat!
"Kita bisa mengajukan ke panitia penyelenggara." Moonlight menunjukkan keanehan.
Akhirnya dia bisa memastikan: Lu Li benar-benar asing dengan lingkaran profesi ini. Jika komunitas esports tahu Lu Li masih memburu tiket secara online seperti pemain biasa, pasti mereka akan memecahkan kacamata.
Meski belum mendapatkan konfirmasi resmi.
Tapi trio regu Lu Li telah menembus barisan - mereka adalah atlet esports papan atas yang tak tergoyahkan.
Orang-orang dari Asosiasi Profesi se-tolol apapun, tidak mungkin menolak mereka masuk.
Lu Li mencoba mengajukan permohonan melalui jalur sistem, dan benar-benar mendapatkan hak istimewa untuk masuk-keluar berbagai arena pertandingan secara bebas.
Setelah masuk, langsung muncul di kursi atlet esports, tidak satu area dengan penonton. Sudut pandang menonton di tempat ini lebih sempurna, sekaligus menghindari kecanggungan dikerumuni pemain biasa.
Wajah asli Lu Li tidak banyak yang mengenal, jadi belum merasakan perlakuan sebagai selebritas.
Pertarungan individu antara Blood Dagger melawan Elf Air.
Pertarungan individual paling klasik di "Fajar" adalah pertarungan antara Pencuri dan Penyihir, selain itu ada duel internal antar Pencuri.
Elf Air sebelumnya kalah dari Sangat Takut Seperti Kayu, tapi ketahanan mentalnya bagus. Kini kembali berhadapan dengan Blood Dagger.
Siapa yang lebih kuat antara Blood Dagger dan Sangat Takut Seperti Kayu? Ini sulit ditentukan. Dalam ingatan kehidupan sebelumnya Lu Li, mereka juga pernah bertarung dengan hasil imbang, tapi secara umum Blood Dagger sedikit lebih unggul.
Namun ada juga yang berpendapat, alasan Blood Dagger sedikit lebih kuat daripada Sangat Takut Seperti Kayu adalah karena dia didukung oleh Ibu Kota Kejayaan.
Twilight of the Gods berada di peringkat ke-30, sedangkan Ibu Kota Kejayaan peringkat pertama, sumber daya sama sekali tidak setara.
Tapi dari segi teknisi, Sangat Takut Seperti Kayu sebenarnya tidak buruk.
Bicara soal peralatan, Elf Air tampaknya juga tidak kalah dari Blood Dagger.
Senjata-senjatanya semua dibuat langsung oleh tangan Lu Li, bahkan Lu Li sendiri sampai ngiler melihatnya. Untuk peralatan lain yang dia pakai, estimasi minimal kualitasnya Berkualitas Tinggi perak - Si Kaya sama sekali tidak kekurangan uang.
Blood Dagger benar-benar sudah level 25, peralatannya mengalami perubahan luar biasa.
Duel dua pencuri, kuncinya terletak pada masalah serangan pertama.
Dari sudut pandang penonton, Lu Li bisa melihat pergerakan dan aksi mereka - duel antar jagoan tingkat tinggi ini sangat memberi pencerahan baginya.
Kalung di leher Elf Air berpendar cahaya samar, dia langsung menyergap Blood Dagger.
Ini adalah peralatan tipe aktivasi, sepertinya menambah banyak persepsi. Lu Li sama sekali tidak percaya bahwa Blood Dagger tidak memiliki peralatan peningkatan penyamaran, tapi tetap dikalahkan oleh Water Elf dalam inisiatif serangan.
Setelah penyergapan, langsung dilanjutkan dengan Backstab.
Tingkat penyelesaian terlihat sangat mengesankan, damage yang cukup tinggi ditambah efek penetrasi zirah.
Blood Dagger dengan sigap menggunakan Langkah Angin, keduanya kembali dalam status penyamaran saling berhadapan. Kalung Water Elf tampaknya dalam kondisi cooldown, dia tidak melanjutkan aksi sebelumnya.
Selanjutnya adalah ujian kemampuan pergerakan - dua pencuri top ini menunjukkan teknik positioning yang luar biasa.
Namun Water Elf agak kurang teliti, saat melewati sisi Blood Dagger, dia terkena Pukulan Mematikan yang dilepaskan lawannya.
Blood Dagger juga memulai dengan serangan mendadak, diikuti Backstab. Tingkat penyelesaiannya tidak kalah dari Water Elf meski damage sedikit lebih rendah, menunjukkan kesenjangan peralatan di antara mereka.
Water Elf menggunakan Langkah Angin - sesuatu yang sudah bisa diprediksi sebelumnya.
Tapi fungsi Langkah Angin ini bukan untuk kabur, melainkan untuk menyerang. Saat efek skill itu aktif, kilatan cahaya dari jubah di punggung Elf Air langsung muncul di belakang Blood Dagger.
Jubah ini dijual oleh Lu Li yang pernah lama menguasai bayangan samar Illidan sebagai BOSS liar.
Skill Tudung Bayangan sudah mengeluarkan beberapa buku, sementara jubahnya sendiri sudah muncul dua helai.
Blood Dagger kembali dikendalikan. Tanpa skill Langkah Angin, dia hanya bisa pasif menerima serangan sampai efek pusingnya hilang.
HP-nya turun drastis. Tapi Elf Air belum punya kemampuan untuk mempertahankan efek pukul hingga pingsan sampai mati. Blood Dagger menggunakan skill menghilang untuk lepas dari serangan. Andai saja skill Mati Leher tadi memiliki tingkat penyelesaian lebih tinggi dan memicu efek pendarahan, Blood Dagger sudah tamat.
Jika ada efek perdarahan di tubuh, meski pakai skill menghilang tetap akan secara otomatis menampakkan siluetnya.
"Ada niatan apa?" Moonlight bertanya pada Lu Li.
"Blood Dagger ternyata tidak istimewa." Lu Li tersenyum membalas.
Moonlight terdiam sejenak, lalu bertanya lagi: "Menurutmu siapa lawan kita selanjutnya?"
"Sulit diprediksi. Untuk pertarungan individu, Elf Air seharusnya menang. Peralatannya terlalu bagus, 'kalung' itu benar-benar jahat untuk pencuri." Lu Li menghela napas.
Selain kalung, senjata Elf Air juga merupakan barang langka yang dibuat oleh Lu Li sendiri. Entah ini termasuk ulat yang mengurung diri dalam kepompong sendiri atau bukan.
