Pertandingan tim: formasi "pencuri-penyihir-pastor" melawan "pastor-kesatria".
Kota Wushuang kali ini tidak bisa membalikkan keadaan dalam pertandingan tim seperti yang dilakukan Ibu Kota Kejayaan. Namun kemenangan Paviliun Hujan Ringan juga tidak mudah, bahkan bisa dibilang mereka hampir kalah.
Untungnya di tangan Elf Air ada pisau belati milik Lu Li. Pada saat paling genting, ia berhasil kabur dari kepungan dan berpikir untung-untungan bisa menyelamatkan nyawanya.
Piala Huaying edisi ini peringkat keempat Kota Wushuang, peringkat ketiga Paviliun Hujan Ringan, yang tersisa adalah final sesungguhnya.
Final Piala Huaying tahun ini terasa agak mengerikan.
Dua tim finalis, satu adalah Sang Raja Kembali yang belum mengunggah selama tiga tahun, entah apa yang membuatnya gila.
Satunya lagi sudah melampaui kegilaan, Unit Tentara Bayaran Xinxin diakui sebagai bug dalam game.
Namun, lolos ke final benar-benar membawa popularitas luar biasa bagi Unit Tentara Bayaran Xinxin. Jika beberapa Pembunuhan Pertama Lu Li membuat pemain PVE terdiam kagum, maka lolos ke final membuat pemain PVP tercengang.
Kini, ribuan orang menanti-nanti.
Di satu sisi menunggu hasil pertandingan, di sisi lain menanti berdirinya serikat Lu Li.
Puluhan ribu orang bersiap mengajukan permohonan bergabung segera setelah dibuka.
Bandingkan dengan serikat biasa, level awalnya jauh lebih tinggi.
Para pemimpin serikat besar duduk di tavern dengan mata berkaca-kaca, sambil mengingat masa keemasan dulu, sambil mengolok hati manusia yang sudah berubah.
Bukankah hanya meraih beberapa Pembunuhan Pertama?
Bukankah hanya final Piala Huaying?
Apa yang istimewa? Baiklah, memang luar biasa. Bisa masuk final membuat serikat besar biasa ngiler ingin menggigit, sementara serikat besar yang punya klub di belakang panggung merasakan perasaan campur aduk.
Kamu tekan pun tak bisa, mereka sudah masuk final.
Dari sudut pandang lain, mana yang lebih memalukan: unit tentara bayaran masuk final atau serikat masuk final?
Namun, perkembangan serikat Lu Li terlalu pesat.
Mana ada serikat yang langsung jadi bahan perbincangan sejak didirikan? Bisa dipastikan, selama level serikat Lu Li mengikuti, akan ada orang yang terus bergabung.
Kekuatan seperti Jinyiwei yang punya kebencian dengan Lu Li sudah berkumpul merancang strategi penanggulangan.
Adakah cara untuk memperlambat perkembangannya?
Dipikir-pikir, taktik konvensional tampaknya tak mempan, popularitasnya memang terlalu tinggi!
Jika…
Jika Unit Tentara Bayaran Xinxin memenangkan gelar juara, peta kekuatan di kalangan game benar-benar akan langsung berubah.
Mengingat kabar yang beredar setelah pertempuran Paviliun Hujan Ringan melawan Kota Wushuang, sepertinya Lu Li dan Elf Air saling membagi peralatan yang mereka miliki.
Pasangan anjing ini!
Semua yang mendengar terlihat geram, tapi sebenarnya hati mereka dipenuhi kepanikan.
Peralatan Si Kaya itu terlalu bagus. Beberapa item yang mereka tukarkan berdua, nilainya bahkan melebihi keuntungan dari pembunuhan pertama dungeon.
Bisakah Ibu Kota Kejayaan benar-benar meraih kemenangan?
Tak perlu menunggu lama, Piala Huaying yang terkenal cepat dan langsung ini, hanya dua jam setelah pertempuran Paviliun Hujan Ringan vs Kota Wushuang, pertarungan terakhir turnamen resmi dimulai.
Tapi sebelum pertandingan, ada wawancara singkat terlebih dahulu.
Wartawan membuka percakapan langsung: "Ini pertama kali Lu Li berpartisipasi dalam turnamen game seperti ini kan?"
Banyak orang mencurigai bahwa Lu Li sebenarnya adalah akun palsu dari seorang dewa game. Ini bukan tidak mungkin, mungkin sang dewa sudah beberapa tahun tidak bermain game, atau mungkin juga melakukan operasi plastik.
"Pertama kali menghubungi pertandingan seperti ini." Lu Li menghilangkan keraguan mereka.
"Lalu bagaimana perasaanmu tentang turnamen game kali ini?"
"Sangat menarik, dan bonusnya juga melimpah." Jawab Lu Li.
"Blood Dagger ingin bertarung satu lawan satu denganmu, apakah kamu akan menerima tantangannya?"
"Mungkin." Lu Li melirik beberapa orang lain yang juga duduk di ruangan ini.
Pastor Xi Shan Bai di seberang menundukkan kepala dengan sikap sunyi bagaikan biksu tua yang sedang bermeditasi; Blood Dagger mengawasi Lu Li tanpa menyamarkan semangat bertarung di wajahnya; Sedangkan Xiao Mo menunjukkan wajahnya yang penuh makna tersembunyi.
Tampaknya Xiao Mo sudah tahu siapa yang melakukan percobaan pembunuhan terhadapnya. Memang tidak aneh, cukup banyak orang di Alliance yang mengetahui hal ini. Entah siapa yang membocorkannya. Ibu Kota Kejayaan yang memiliki sumber daya melimpah, bagaimana mungkin bisa terus dibodohi?
Lu Li sama sekali tidak takut. Dia menarik sudut bibirnya, membalas dengan senyuman.
Selanjutnya, wartawan mengajukan beberapa pertanyaan lain. Banyak hal yang perlu dipahami terkait dua tim yang akan memperebutkan gelar juara.
Sayangnya, keenam orang yang hadir sama sekali tidak suka berbicara. Wawancara berlangsung dalam format tanya-jawab kaku, kadang bahkan pertanyaan tidak dijawab. Saat wawancara berakhir, sang wartawan jelas-jelas lega, langsung meninggalkan ruangan tanpa menengok ke belakang.
Di pertarungan individu, seperti diduga, Lu Li akhirnya bertarung.
Dua pencuri akan menentukan kemenangan.
Blood Dagger sangat hati-hati. Perlengkapannya telah berbalut beberapa item penambah penyamaran yang disediakan serikat untuknya.
Sayangnya persiapan masih terburu-buru. Dari segi atribut, barang-barang ini sama sekali tidak bisa dianggap langka, dan tidak diketahui apakah bisa lolos dari penginderaan Lu Li.
Kini semua tahu Unit Tentara Bayaran Xinxin berkolaborasi dengan Paviliun Hujan Ringan. Si Kaya perempuan dan Lu Li saling bertukar sebagian peralatan, lalu mengalahkan Kota Wushuang. Kalau ditanya apakah Lu Li menggunakan peralatan Elf Air? Tentu saja!
Kemampuan persepsi Elf Air benar-benar mengerikan, memaksa Blood Dagger mengenakan dua item waspada.
Tapi apakah ini cukup untuk bertahan?
Pukulan mematikan di kepala menjawab: "Sayang, jangan terlalu naif."
Blood Dagger hampir muntah darah. Lebih baik tidak mengganti peralatan. Tambahan puluhan poin menyamar tak berguna, malah mengurangi kekuatan karena item pengganti berkualitas buruk.
Lu Li tanpa ampun langsung menyerang.
Blood Dagger menggunakan Langkah Angin untuk menghindar, lalu balik menyerang Lu Li.
Reaksi Lu Li sama cepatnya dengannya, dan sama sekali tidak perlu bertarung habis-habisan. Dengan gesit ia berpindah ke lokasi belasan yard, menggunakan Bayangan Malam dan penyamaran.
Kini semua kembali dalam status penyamaran. Situasinya terlihat sama seperti awal, kecuali Blood Dagger telah menggunakan Langkah Angin. Bagi yang jeli, jelas terlihat dia mulai terpojok.
Serangan balik datang cepat. Kali kedua Blood Dagger berhasil menangkap Lu Li.
Tidak bisa dihindari, kalung pemberian Elf Air sudah mulai cooldown. Dengan peralatan penyamaran yang setara, semuanya bergantung pada teknik pergerakan dan faktor keberuntungan.
Lu Li bertindak nekat, menggunakan Langkah Angin persis seperti lawannya.
Keputusan menggunakan skill tanpa ragu ini membuat Blood Dagger tiba-tiba merasakan chemistry pertarungan. "Kakak, kita sebangsa seperguruan rupanya!"
Pemain biasa mana akan secepat ini menggunakan skill. Menggunakan skill berarti keunggulan tak lagi di pihakmu.
Mereka juga tidak berpikir, nyawa hampir habis, buat apa skill?
Lu Li tidak berani membiarkan Blood Dagger mengendalikan dirinya. Orang ini pasti punya skill Ginjal Pukulan yang belum sempat digunakan saat melawan Elf Air. Saat guild battle mereka tidak membutuhkannya, dasar licik, menyimpan sebagai senjata pamungkas.
Setelah menggunakan skill Langkah Angin, Lu Li memasuki status kebal.
Blood Dagger segera menghilang. Kalau tidak lenyap, pasti Lu Li akan mengejarnya.
Kehilangan jejak Blood Dagger, Lu Li tak terburu-buru. Ia menyisir posisi musuh dengan tempo lambat.
Blood Dagger pasti punya hubungan khusus dengan Dewi Keberuntungan. Pertarungan ketiga kalinya masih memberinya inisiatif pertama. Tapi Lu Li punya cadangan: ia langsung mengaktifkan efek tambahan pada helm.
Helm ini dikembalikan Elf Air kepada Lu Li.
Menambah sedikit persepsi, juga memberikan kekebalan terhadap efek kontrol satu kali. Harus diaktifkan sebelum skill menyentuh tubuh, durasinya hanya lima detik. Aktifasi terlalu awal atau terlambat akan gagal.
Pukulan mematikan tak bisa dihindari, tapi Lu Li kebal terhadap serangan penyergapan.
Skill pukulan pingsan empat detik ternyata gagal, Blood Dagger langsung tertegun.
