Blood Daggers shock, tapi Lu Li sama sekali tidak akan diam.
Setelah tiga kali pertarungan, inilah momen yang ditunggu. Efek jubah berkilat, dia langsung muncul di belakang Blood Dagger. Saat ini Blood Dagger di matanya bagai domba tak berdosa yang sudah di-reset level, siap dimasak.
Kepala Blood Daggers mendadak blank, sudah masuk status pening karena serangan Lu Li.
Lu Li tidak yakin apakah Blood Dagger masih punya taktik lain. Tapi tidak masalah, pro player sejati harus mempertimbangkan jauh ke depan tapi tidak boleh ragu-ragu, mengendalikan momen sekarang lebih penting.
Serangan Mendadak, Backstab, Mati Leher. Melihat Blood Dagger mulai sadar, buru-buru lanjutkan dengan Serangan Bayangan untuk pingsankan lagi. Swish-swish dua serangan biasa, sambil menyerang sambil bergerak, sampai akhirnya posisi tepat di depan. Pukulan Pahat, lumpuh 2 detik.
Setelah menunggu sebentar, Serangan Bayangan cooldown selesai dan langsung dipakai lagi.
HP Blood Dagger sudah berkurang setengah, dia sekarang sangat menyesal mengganti beberapa peralatan itu. Penurunan Armor membuatnya menderita.
Dia tidak punya skill kabur instan lagi. Saat duel tadi, kedua pihak tidak berani membuang-buang skill. Semua yang bisa digunakan sudah dipakai, yang tidak bisa dipakai tetap tidak berguna meski dipaksakan.
Tapi dia tidak terburu-buru. Lu Li terlihat tidak memiliki skill Ginjal Pukulan.
Jika tidak ada, secara alamiah mustahil memukulnya hingga pingsan sampai mati. Artinya masih ada kesempatan.
Blood Dagger selalu sangat percaya diri. Menurutnya dalam pertarungan frontal, dirinya pasti tidak akan sepasif sekarang.
Jika diberi kesempatan melakukan damage, bahkan dia bisa memukul Lu Li hingga pingsan sampai mati.
PK antar pencuri, sampai pertarungan terakhir tak bisa disimpulkan siapa yang menang. Meski HP tinggal sedikit, begitu mendapat kesempatan bisa berbalik situasi.
Blood Dagger sedang mengincar gagasan ini. Dengan penuh kesabaran dia menunggu...
Vanishing!
Lu Li memanfaatkan durasi pusing dari Serangan Bayangan, langsung menggunakan skill Vanishing.
Menghilang umumnya digunakan untuk melarikan diri, tapi Lu Li sekarang menggunakannya hanya untuk mendapatkan efek penyamaran.
Membuang-buang, tentu saja membuang-buang, tapi sangat efektif.
Saat Lu Li menggunakan menghilang, Blood Dagger juga terbebas dari efek pusing.
Tapi sebelum dia sempat melakukan aksi apapun, serangan menyergap kedua sudah menghujam tubuhnya. Tidak ada hal yang lebih membuat putus asa di dunia ini, padahal harapan sudah terlihat.
Namun, Lu Li tetap gagal membunuhnya dalam serangan kali ini. Bagaimanapun dia anggota Ibu Kota Kejayaan, dengan peralatan perak level 25-nya saja tidak mudah dibunuh.
Blood Dagger yang darahnya tersisa dan Lu Li bertarung frontal!
Seperti kata pepatah, beri aku titik tumpu maka aku bisa mengangkat Bumi. Beri aku kesempatan bertarung frontal...
Blood Dagger berkata, "Aku akan menggunakan Ginjal Pukulan!"
Ginjal Pukulan: Instan, Waktu Tunggu 30 detik, mengkonsumsi semua Kombo Point, menyebabkan efek pusing selama (Kombo Point+1) detik, level skill 1/5.
Skill pencuri sebagian besar bersifat instan, umumnya mengutamakan pose serangan dan bagian tubuh yang diserang. Tingkat penyelesaian Ginjal Pukulan akan mempengaruhi efek pusing. Jika tingkat penyelesaian tinggi, akan mengabaikan sebagian sifat imun lawan untuk mencapai efek yang lebih baik.
Jika menggunakan lima combo point, yaitu Ginjal Pukulan bintang lima, dapat menyebabkan pusing selama enam detik, lebih lama dari efek menyergap yang empat detik.
Blood Dagger mengandalkan ini. Asal diberi kesempatan...
Dia pertama melancarkan Backstab, kemudian Serangan Bayangan. Karena kedua pihak dalam kondisi bebas bergerak, tingkat penyelesaian tidak tinggi sehingga kerusakan minim. Namun dua combo point berhasil diraih, ditambah dua combo point dari Pra-Meditasi tadi, total menjadi empat combo point.
Pusing bintang empat, lima detik, sudah cukup.
Tepat saat Blood Dagger hendak menggunakan Ginjal Pukulan, pisau belatinya tiba-tiba menghilang!
Di mana pisau belatiku?!
Ke mana perginya pisau belatiku?!
Sang Pencuri legendaris Blood Dagger kali ini benar-benar ingin menangis.
Kamu jahat! Kamu ngambek! Tidak tahu malu! Ternyata melucuti senjata!
Ya, sarung tangan yang dipinjam Lu Li menunjukkan kekuatannya dengan melakukan disarm.
Prinsip disarm sulit dijelaskan, di tangan Lu Li tidak ada senjata Blood Dagger, di tas pun tidak, namun bagaimanapun juga kedua belati Blood Dagger menghilang seketika.
Tanpa senjata berarti tidak ada skill, senjata tidak hanya menyediakan serangan tapi juga berperan sebagai media pemicu skill.
Meski versi dikebiri dari disarm ini hanya bertahan 3 detik, Blood Dagger yang sedang dalam kondisi darah tersisa sama sekali tidak akan mampu menahan dampaknya walau sebentar.
Saat bar HP benar-benar kosong, Blood Dagger secara resmi dinyatakan kalah telak.
Jika kekalahan di Lembah Warsong sebelumnya masih bisa beralasan karena ada Nanbosirui dan Xingchen Yinhuui yang membantu di pihak Lu Li, maka pertarungan individu ini secara gamblang menunjukkan bahwa Blood Dagger memang bukan lawan Lu Li.
Kalah dari Si Kaya, lalu kalah lagi dari Lu Li.
Blood Dagger merasa frustasi, kalau bukan karena sedang siaran langsung pasti dia sudah mengumpat keras-keras.
Pasangan anjing!
Sampai saat ini, satu-satunya yang meraih kemenangan mutlak di pertandingan individu untuk profesi pencuri hanyalah Lu Li seorang diri.
Bukan sekadar Pemain Terbaik Fajar, setidaknya dalam profesi pencuri dialah yang terhebat.
Tentu saja, karena batasan skala pertandingan, masih banyak lawan yang belum sempat dihadapi. Misalnya Lu Li tidak bertemu dengan Elf Air, Hen Pai Si Mutou, dan lainnya selama kompetisi. Siapa yang lebih kuat hanya bisa ditentukan melalui voting penonton.
Pertandingan Tim.
Hingga tahap ini, menyebutnya sebagai Sorotan Publik masih terkesan terlalu tradisional.
Sejak babak individu, saluran dunia, forum game... Semua jalur distribusi yang bisa dijangkau pemain game dipenuhi protes: "Mengapa kami tidak boleh menonton pertandingan? Kami bahkan rela membayar!"
Sebagian besar pemain ingin menyaksikan pertandingan. Dengan basis populasi Fajar yang besar, ini berarti ratusan juta pemain.
Grup Huaying juga tidak mengantisipasi situasi seperti ini.
Namun respons mereka cepat, ditambah kekuatan finansial yang mumpuni, mereka langsung mengibaskan tangan raksasa:
GRATIS!
Siaran Langsung penuh, semua pemain bisa menyaksikan pertandingan.
Tentu saja, untuk menebus kerugian kedua belah pihak atlet, Grup Huaying akan memberikan kompensasi sebesar 1,5 juta kepada Unit Tentara Bayaran Xinxin dan Ibu Kota Kejayaan masing-masing - jumlah yang bahkan melebihi pendapatan normal dari penjualan tiket masuk.
Terlebih lagi, dengan semua pemain bisa menyaksikan, peningkatan popularitas seperti ini sama sekali tidak bisa diukur dengan logika yang wajar.
Selama lebih dari 200 tahun perkembangan esports game, semakin banyak manusia yang mengetahui dan memperhatikan proyek ini, dengan konsumen tiket turnamen dan produk merchandise tahunan mencapai jutaan orang.
Namun, dibandingkan dengan populasi pemain game yang mencapai ratusan juta, mereka yang benar-benar memahami kompetisi esports tetap minoritas.
Banyak pemain baru yang sama sekali tidak mengenal serikat-serikat legendaris ini saat pertama kali bermain game, tapi pertandingan spektakuler tetap membuat mereka terhipnotis. Lalu mereka bertanya: Bagaimana cara bergabung dengan Serikat Pekerja besar seperti ini?
Bergabung dengan Serikat Pekerja besar?
Jangan bercanda! Kalian harus merasa beruntung bisa masuk ke cabang-cabangnya saja.
Ibu Kota Kejayaan saat ini sudah menjadi guild level 26 dengan batas maksimal anggota utama 26.000 orang, ditambah jumlah cabang yang tak terhitung dan total personil lebih dari 100.000 orang.
Tapi serikat-serikat besar yang sudah terkenal selama bertahun-tahun ini memiliki sistem seleksi khusus, bukan asal mau gabung bisa langsung diterima.
Lalu bagaimana dengan Unit Tentara Bayaran Xinxin? Level berapa serikat mereka? Apakah sudah penuh juga?
Orang yang ditanya langsung menunjukkan keanehan: Unit Tentara Bayaran Xinxin cuma beranggota sepuluh orang, mereka tidak punya serikat resmi.
Pandangan dunia rapuh tentang game 'Fajar' yang baru terbentuk di benak para pemula ini langsung dibongkar. Para anggota malang ini bahkan takkan paham meski harus menguras semua sel otak mereka.
Untungnya yang menjelaskan cukup baik hati, dengan penuh misteri membocorkan: Meski Unit Xinxin belum punya serikat, tapi sebentar lagi akan didirikan.
Konon standar perekrutan untuk serikat yang baru dibentuk biasanya lebih longgar.
Apakah mereka menerima anggota baru?
Tentu! Siapa yang bukan berasal dari pemula? Kabarnya 'Fajar' ini adalah game pertama yang dimainkan Lu Li.
Aku memutuskan, harus masuk ke serikatnya Lu Li!
Perkiraan ulang Grup Huaying dan pihak game mungkin tidak menyadari bahwa upaya mereka membeli hati manusia ini justru membawa keuntungan besar bagi Unit Tentara Bayaran Xinxin, efek yang jauh lebih efektif daripada iklan manapun.
Mungkin ada yang belum tahu apa itu Jinyiwei, tapi pasti mengenal Unit Tentara Bayaran Xinxin dan Lu Li.
