"Jika keempat perpanjangan diri memang seperti yang dikatakan Lu Li, memaksanya untuk mengkonsentrasikan serangan semua perpanjangan diri ke dirinya sendiri, ditambah lagi dengan persyaratan bahwa tidak ada rekan satu tim di garis lurus empat serangan tersebut."
"Ini sudah bukan lagi hal yang bisa disebut memaksa orang melakukan hal mustahil."
"Kumohon, kau pikir perpanjangan diri akan berkoordinasi untuk memukaumu?" Lu Li berkata dengan kesal: "Skill empat perpanjangan diri pasti memiliki sebagian waktu yang tumpang tindih, jadi waktumu bukan sekadar dua detik polos."
"Bahkan untuk skill instan yang disebut-sebut itu, dua detik paling banyak hanya bisa menggunakan tiga skill. Tiga skill untuk memancing empat monster, plus harus menyesuaikan posisi, jelas tidak mungkin."
"Untungnya, keempat perpanjangan diri ini tidak memiliki koordinasi."
"Biasanya, sebelum efek skill yang satu berakhir, skill dari perpanjangan diri lain sudah dilepaskan lagi."
"Penjelasan Lu Li ini membuat ekspresi Piao Ling mulai membaik."
"Tapi tekanannya tetap besar. Lu Li tidak salah, BOSS ini faktor kuncinya ada pada tank sekunder. Hanya dengan dia berhasil mengalihkan perhatian serangan empat perpanjangan diri, rekan satu tim lain baru punya kesempatan memberi damage ke BOSS."
"Bisa tidak aku menolak?" Piao Ling yang malas bekerja paling benci tugas seperti ini.
“Tidak bisa.” Lu Li menolak, dia melepas sepatu dan menyodorkannya, “Yang terpenting sekarang adalah kecepatan gerak, pakai milikku dulu, lebih cepat dari punyamu.”
“Pakai sepatu kamu?” Piao Ling menunjukkan ekspresi jijik, bukan karena atribut sepatu buruk atau tidak cocok untuk Ksatria sepertinya, tapi karena ini barang bekas pakai orang lain. Akhirnya dengan mencubit hidung, dia mengenakannya di kaki.
“Masih ada lagi?” Biru Muda Laut Angin bertanya.
“Tentu, kamu juga punya hal yang perlu diperhatikan.” Lu Li berkata: “Meski selama tidak membunuh, hanya akan muncul empat perpanjangan diri, tapi keempat perpanjangan diri ini bisa menyusut kembali ke tanah dan dipanggil ulang. Jadi, kamu harus menyesuaikan arah serangan BOSS agar perpanjangan diri baru muncul di posisi yang ditentukan. Ini adalah koordinasi antara kamu dan Piao Ling.”
“Maksudmu aku harus berkoordinasi dengan orang ini?” Biru Muda Laut Angin kesal.
Selama ini selalu orang lain yang menyesuaikan dirinya. Ini adalah kebanggaan sebagai Main Tank.
"Aku tidak peduli siapa yang menyerang atau bertahan, intinya jangan sampai anggota lain terkena efek pingsan. Fitur utama BOSS ini adalah regenerasi darah. Setiap orang harus memberikan serangan maksimal. Jika terlalu banyak yang pingsan atau anggota tim berkurang, kita pasti kalah." Lu Li juga tak bisa berbuat banyak.
Di hadapan kita adalah BOSS level tiga puluh, itupun di dungeon dengan tingkat kesulitan mimpi buruk yang super ekstrim.
Dengan level dan kekuatan mereka saat ini, meski ditambah sekutu NPC, probabilitas kemenangan mutlak tak lebih dari lima puluh persen. Karena itu dia harus memperhatikan detail sampai level mikromanajemen.
Sebenarnya tidak masalah jika dungeon tidak diselesaikan. Ambil contoh Gua Rintihan saat ini - sebagian besar pasukan hanya membunuh tiga BOSS pertama setiap minggu. Mereka lebih memilih leveling di luar daripada menghabiskan waktu ekstra untuk eksplorasi berulang.
Bahkan di level sekarang ini, hanya tim elit guild inti dari serikat besar yang mungkin bisa menuntaskan Gua Rintihan.
Abyss juga demikian. Kerugian akibat gagal mengalahkan BOSS terakhir tidak signifikan, toh sepanjang perjalanan kita sudah dapat banyak barang bagus.
Tapi Lu Li tidak bisa menerima kekalahan, dan dia tidak rela.
Gulungan dungeon ini adalah tugas yang diambilnya, jika gagal diselesaikan, maka jalan upgrade Cincin Supreme pasti akan dipenuhi kesulitan.
Ditambah lagi ada pengumuman pembunuhan pertama dungeon di saluran dunia.
Banyak orang menanti melihat Unit Tentara Bayaran Xinxin yang legendaris - Pedang Penghakiman yang muncul sekejap, pembunuhan pertama tak diragukan lagi akan menjadi pencapaian paling menggemparkan. Baru saja menerima komunikasi dari Genhao San: Pedang Penghakiman kini telah menjadi serikat tingkat tiga, jumlah anggotanya terus bertambah.
Lao San sedang mati-matian melakukan seleksi anggota baru, berjuang habis-habisan untuk serikat. Lu Li merasa bersalah jika tidak bisa mendapatkan pembunuhan pertama.
"Semua jangan menyimpan skill, gunakan apa pun yang dimiliki, berikan damage mati-matian secepatnya!" Setelah memberikan penjelasan terakhir, Lu Li memberi isyarat pada Biru Muda Laut Angin untuk mulai tarik monster.
Akumel, budak Dewa-Dewa Kuno ini tidak bisa bicara, jadi tidak ada dialog. Saat menghadapi Biru Muda Laut Angin, dia langsung menyemburkan racun. Di atas kepala Biru Muda Laut Angin muncul angka -436, disusul rentetan -75. Racunnya sangat ganas, ramuan penawar racun pun tak mempan, hanya bisa bertahan.
Damage yang diterima agak tinggi, tapi masih dalam batas toleransi.
Lu Li maju menusuk dengan pisau, HP Akumel berkurang 60-an. Untuk serangan biasa, tingkat damage seperti ini sudah cukup baik.
Gelombang pertama berhasil menguras 500-600 HP BOSS. Dibandingkan total 120.000 HP BOSS, hasil ini sebenarnya sangat bagus. Tingkat kesulitannya hanya sedikit lebih tinggi dari BOSS biasa.
Ini pemikiran yang umum di antara semua orang.
Tapi Lu Li tidak sependapat. Dia mengawasi ketat bar darah Akumel, dan benar-benar melihatnya melonjak secara kasat mata.
+165。
Ini curang! Regenerasi 165 darah dalam 3 detik, ini benar-benar maniak regenerasi darah. Sejauh ini, Lu Li dan kawanan belum pernah menemukan musuh yang bisa regenerasi secepat anggota ini. Tentu saja, Yufengzhe yang pernah tidak sengaja ditemui Lu Li di Lembah Warsong tidak termasuk hitungan.
Fokus ke regenerasi, kerusakan jadi terabaikan.
Jika tidak menghitung kerusakan dari NPC, DPS (Damage Per Second) grup Lu Li bisa mencapai 300. Tapi begitu memperhitungkan regenerasi, pergerakan, penggunaan skill pendukung, dll., HP BOSS yang terkuras per detik mungkin bahkan tidak mencapai 100.
Pertarungan sengit lagi nih. Hati Lu Li sedikit berat. Sorot matanya mengunci Biru Muda Laut Angin dan Piao Ling, ingin melihat apakah duo tank ini bisa memenuhi harapannya dalam menjaga aggro BOSS.
Biru Muda Laut Angin menoleh sebentar ke Piao Ling, lalu sedikit menggeser posisi kakinya.
Belum cukup. Lu Li menahan diri untuk tidak mengingatkannya. Dia tetap percaya pada kemampuan orang ini. Benar saja, dua detik setelah menggunakan skill mengejek baru, Biru Muda Laut Angin kembali menggeser posisinya sedikit.
Alasan tidak langsung menempati posisi ideal adalah khawatir kebencian BOSS akan kacau - ini masih fase awal era.
Piao Ling juga bergerak. Keduanya terus menyesuaikan posisi hingga BOSS menyemprotkan racun dan menengadahkan lehernya.
Datang!
Retakan redup muncul di depan BOSS, disusul empat tentakel mirip perpanjangan diri Akumael yang keluar. Sepanjang perjalanan sudah banyak melihat yang serupa, hanya saja keempat yang dihadapinya saat ini terlihat lebih mengesankan.
Begitu tentakel muncul, Piao Ling langsung mengatur posisinya lalu melemparkan skill mengejek ke keempat tentakel. Tentakel tersebut berhenti sejenak sebelum menghantamnya.
Piao Ling yang terkena pukulan langsung pingsan di tempat, tidak hanya dia, Sesame Paste Tangyuan juga ikut menjadi korban.
Pertama kali menarik, mustahil tidak ada kesalahan sama sekali.
Dua detik kemudian, Sesame Paste Tangyuan siuman dari pingsan. Pantas disebut anggota tim elit serikat besar, begitu sadar langsung menyesuaikan posisi berdasarkan orbit serangan tentakel tadi.
Dengan begini, tentakel berikutnya tidak akan bisa menyerangnya lagi.
Para pelaku lainnya semua fokus mengeluarkan damage, skill efek tambahan digunakan tanpa ampun, hanya saja sengaja menghindari tentakel agar tidak menarik kebencian.
Dalam taktik biasa, pasti ada yang tidak sengaja masuk ke jalur serangan Aquamel. Tak ada yang bisa memastikan mutlak tidak akan salah.
Kini Lu Li mengerahkan Piao Ling sendirian untuk melawan perpanjangan diri. Dengan dia yang mengalihkan perhatian, yang lain jadi lebih ringan.
