Jika hanya Lu Li seorang diri, semuanya akan menjadi sederhana. Hampir tak ada yang bisa menemukan jejaknya.
Bahkan jika terdeteksi, tanpa jumlah personil yang memadai mustahil menahan dirinya. Dalam pertarungan satu lawan satu, hanya pemain bintang yang bisa mengancam Lu Li.
Seberapa besar probabilitas bertemu pemain bintang di luar Biara Berdarah?
Ilmu probabilitas sebenarnya adalah hal yang paling tidak tepercaya. Jika sesuatu belum terjadi, angkanya 0 persen. Tapi begitu terjadi, langsung berubah jadi 100 persen.
Saat prajurit Cih bernama Shiyishao itu berlari ke arahnya, Lu Li segera tahu dirinya tenggelam dalam masalah. Meski belum bisa memprediksi seberapa besar dampaknya.
Yang pasti, pihak lawan mutlak tidak hanya satu orang.
Se-Cih apapun orang ini, mustahil dia nekat menyerang sendirian. Pasukan Lu Li memiliki segitiga besi Pencuri-Pejuang-Pendeta dari tim juara.
"Yang lain masuk dungeon! Hai Feng, cepat buka portal!" Lu Li mengabaikan Shiyishao dan berlari ke arah lokasi kemunculan awal sang pejuang.
Shiyishao dicegat Moonlight, dua prajurit bertarung kacau.
"Sok secepat angin" yang berlari menghampiri tak bisa menghindar membeku sejenak saat melihat Lu Li tiba-tiba muncul di hadapannya.
Dalam sekejap itu, Pukulan mematikan sudah mendarat di kepalanya.
Dalam jeda keterkejutan ini, Lu Li setidaknya melakukan tiga hal: pertama memastikan dan memilih target, kedua menggunakan Bayangan Malam untuk lepas dari pertempuran lalu menyelinap, baru yang ketiga melancarkan pukulan ini.
"Sial, responsnya cepat sekali, Nima!" "Sok secepat angin" tidak memiliki peralatan atau skill yang bisa membatalkan kontrol.
Untungnya ini bukan arena pertandingan. Jejak Pemburu di belakangnya juga tak kalah sigap, langsung mengubah mode permainan, mundur dari pasukan lalu mengaktifkan mode pembunuhan terhadap "Sok secepat angin".
Sebuah panah melengking tipis.
Efek Pukulan mematikan akan langsung dibatalkan begitu target menerima kerusakan dari sumber mana pun.
Jejak memang sangat hebat, di jajaran pemburu PVP setidaknya bisa masuk lima besar bahkan tiga besar. Setelah menyelamatkan rekan satu tim, dia bahkan sempat melemparkan sinar penerangan di bawah kakinya sendiri.
Sinar penerangan adalah skill langka pemburu. Skill ini bisa membuat semua musuh dalam radius 10 yard di area posisi yang ditetapkan tereskpos, baik yang sedang menyamar maupun tak terlihat, selama 20 detik, dengan Waktu Tunggu tiga puluh detik.
Ini berarti pencuri atau pemburu yang sedang menyelinap mendekat pasti akan menampakkan jejak mereka.
Setelah jejak terlihat, panah busur dan hewan peliharaan pemburu akan membuat pencuri yang kehilangan inisiatif itu berantakan mengenaskan. Bahkan Lu Li pun tidak bisa lolos tanpa cedera.
Tapi yang membuat Sok Secepat Angin dan Jejak bingung adalah Lu Li tidak langsung menyerang mereka. Apakah kesabaran orang ini begitu baik sampai mau menunggu 20 detik sampai sinar penerangan hilang baru menyerang?
Mengingat catatan pertempuran Lu Li di masa lalu, ekspresi dua orang ini agak khidmat.
"Kalau anggota serikat kami selanjutnya bisa datang, baguslah. Dalam lingkungan yang diawasi penyusup ini, satu pemburu dan satu ksatria merasa ngeri dalam hati."
"Sial kalian! Kenapa, kenapa nggak bantu aku?!" Suara Shiyishao terdengar tersedu-sedu.
"Lho, kan katanya mereka nggak bakal lama-lawan, langsung masuk dungeon aja. Lagian Lu Li sekarang di sini..." Zhuangbiru Feng kaget mendengar suaranya, sama sekali tak berani lengah.
"Kalian benar-benar tim konyol yang dikirim monyet... Aah!" Lalu suaranya menghilang.
"Kok diam? Jangan-jangan DC." Zhuangbiru Feng tampak bingung, pandangan murninya membuat orang tak tega memberitahu kenyataan sebenarnya.
Tapi Henji baik hati menjelaskan padanya: "Kalo nggak salah tebak, tadi setelah Lu Li menyergapmu, dia langsung lari memukuli Shiyishao. Jadi... ehem, kamu paham lah."
“Aduh, licik banget, kok bisa gini, berarti kita berdua dipermainkan?” Nama Zhuangbirufeng terdengar keren, tapi sebenarnya polos.
“Nggak, yang dipermainkan Shiyishao, dia tumbang lagi. Kita berdua masih bertahan kok.” Jejak terkekeh, sama sekali tak terlihat kecewa.
“Kasian banget Shiyishao, kok aku sering lihat dia selalu tumbang. Di arena sering kalah, di luar juga gampang dikalahkan. Jangan-jangan dia punya bayangan psikologis? Dengar tuh teriakannya tadi - 'Aaaaa' - bikin sesek.” Zhuangbirufeng kasihan.
“Menurutmu kenapa Lu Li malah membiarkan kita bebas di sini, tapi malah balik ke Shiyishao?” Jejak bertanya.
“Udah jelas, dari mukanya aja keliatan bukan orang baik.” Zhuangbirufeng geram, hampir saja bertepuk tangan menyambut kematian Shiyishao.
Sebenarnya mereka hanya tidak sengaja menerima informasi dari serikat yang mengatakan Lu Li dan kawan-kawan muncul, maksud awal serangan tergesa mereka adalah untuk menyebabkan sedikit korban jiwa pada Unit Tentara Bayaran Xinxin. Jika bisa menghabisi Lu Li tentu lebih baik.
Bahkan jika ketiganya tidak bisa melawan, paling tidak bisa menahan beberapa orang mereka.
Baik serikat Alliance maupun Horde, percayalah banyak yang ingin mengurung mereka di luar dungeon. Siapa yang suruh selalu merebut Pembunuhan Pertama?
Lu Li dan Moonlight membunuh Shiyishao, mengambil senjata yang dijatuhkannya, lalu cepat-cepat mundur ke dungeon.
Sejujurnya, mereka benar-benar ketakutan.
Munculnya pemain PVP di Biara Berdarah, apa serikat besar akhirnya akan menyerang sepuluh orang kita?
Sungguh tak tahu malu! Lu Li menggeretak giginya.
Terus terang, jika orang luar itu pemain biasa, berapa pun jumlahnya tidak dikhawatirkannya. Lagipula dia pencuri, hanya muncul saat masuk/keluar dungeon. Pemain biasa sulit menangkapnya.
"Tapi kalau ada pemain bintang yang terlibat, situasinya akan berbeda."
Lu Li jelas tidak mungkin mengumpulkan banyak orang untuk berperang habis-habisan. Pedang Penghakiman baru berdiri, mereka tak punya dasar kuat seperti serikat besar, sama sekali tak mampu bertahan lama.
Dia sudah merencanakan: Jika benar-benar terkepung, lebih baik masuk lewat petugas teleportasi kota. Aura Berdarah memang bagus, tapi dungeon tetap bisa dijelajahi tanpanya.
"Kalian diserang, Shiyishao yang bawa orang?" Info Genhao San sangat cepat. Begitu mereka berkumpul di dungeon, kabar itu langsung sampai.
"Tampaknya kau benar. Kita seperti pohon besar menarik angin, terlalu jago main dungeon sampai harus lawan seluruh dunia." Lu Li berdesah.
"Apa? Ada yang tumbang di antara kalian?" Genhao San kaget mendengar suara lesu Lu Li.
"Mana mungkin! Kami yang memenggal Shiyishao, mayatnya masih teronggok di luar," kata Lu Li.
“Ternyata kalian berhasil mengalahkan Shiyishao, apakah dia semudah itu dibunuh?” Genhao San merasa dunia para jagoan ini terlalu aneh, baru saja dia mengira Shiyishao kecil kemungkinannya bisa membunuh anggota Unit Tentara Bayaran Xinxin, tak disangka Lu Li malah balik membunuh Shiyishao.
Menurut laporan intelijen yang dia tempatkan di luar dungeon, yang melawan Lu Li dan kawan-kawan bukan cuma satu orang.
“Nggak ada pilihan, dia langsung nekat menerjang. Aku dan Moonlight masing-masing memberikan satu serangan, satu serangan lagi, sampai akhirnya dia terkuras habis HP-nya.” Tiba-tiba Lu Li merasa ada yang janggal, “Apa di luar dungeon dijaga ketat senjata berat, guild-guild peringkat 30 besar semua datang ya?”
“Hah……” Genhao San merasa otaknya sedikit pusing, jangan-jangan orang ini tertular kebodohan ala Shiyishao itu.
