Kali ini Lu Li masih kurang beruntung. Dia mendapatkan pisau belati perak level tiga puluh yang lebih buruk dari yang sedang dipakainya sekarang. Ditambah lagi di tasnya masih ada yang lebih bagus, akhirnya barang itu pun berakhir di gudang serikat untuk ditukar poin.
Justru Tang Yuan Isi Wijen dan Luo Ying Hui Yi yang dapat barang bagus. Yang pertama dapat peralatan dengan sifat yang sangat bagus, sementara yang kedua mendapatkan skill book.
《Kemarahan Shamans》, efeknya mengurangi 30% damage yang diterima Shamans selama 15 detik. Yang penting skill ini masih bisa digunakan meski dalam kondisi pingsan, benar-benar skill pengurangan damage yang sangat bagus.
Barang-barang bagus yang didapat anggota lainnya meski tidak sedikit, tapi kurang berguna bagi mereka.
Unit Tentara Bayaran Xinxin yang sering dapat pembunuhan pertama dungeon ini memang sudah punya peralatan jauh lebih baik dari orang biasa. Barang-barang biasa sulit membuat mereka melirik.
Contohnya sepasang cakar yang dipegang Luo Ying Hui Yi, meski hanya peralatan perak level 20, tapi efek tambahannya sangat bagus, sampai-sampai terpaksa dipakai sampai sekarang tidak bisa diganti. Jubah bayangan di tubuh Lu Li bahkan lebih parah, Jubah Bayangan level 15 ini menurut estimasi akan menyertainya dalam waktu yang sangat lama.
"Panduan, sebut harga!" Pembukaan dialog seanggun ini hanya bisa diucapkan Si Kaya dengan begitu mahir.
Tak lama setelah pengumuman Pembunuhan Pertama, saat saluran dunia masih dipenuhi diskusi tentang Unit Tentara Bayaran Xinxin, Elf Air mengirimkan pesan.
"Gudang Senjata? Tidak ada panduan khusus, cuma hindari bom dan sebagainya. Kali ini beruntung, langsung berhasil." Ucapan mengabaikan yang standar, hanya Lu Li yang berani memperlakukan cewek Daftar Kecantikan seperti ini.
Seorang wanita cantik luar biasa, punya uang berlimpah, wajah ayu, tubuh indah. Yang lebih langka, belum pernah terdengar Air MM menyalahgunakan kekuasaan atau cari gara-gara.
Pahlawan sulit melewati pintu kecantikan, setiap jantan yang melihat pasti merasa inferior.
Jumlah personil Paviliun Hujan Ringan sebenarnya tidak banyak, ditambah cabang-cabangnya total hanya puluhan ribu, tapi mereka justru bisa masuk jajaran serikat besar.
Jika dikatakan tidak ada faktor permakluman terhadap cewek di sini, itu jelas berbohong.
Saat bertarung melawan BOSS di alam liar dan bertemu anggota Paviliun Hujan Ringan, meski tak mungkin langsung menyerahkan BOSS, tetap harus memberikan toleransi tiga bagian.
Banyak petinggi serikat besar atau atlet esports ternama di kalangan game, pasangan hidup mereka menyusup ke Paviliun Hujan Ringan, contohnya Ketua Xuese Zhanqi Long Chen, Penjaga Biru Murni Jubu Tanhan dan lain-lain.
Elf Air memutus komunikasi dengan geram, campur kesal dan geli.
Sebenarnya di masa lalu ada yang tidak bersikap ramah padanya, tapi yang mencapai level ekstrim seperti Lu Li benar-benar tak ada duanya.
Swish-swish-swish, beberapa tusukan membunuh monster di tangannya, Si Kaya menggeretakkan gigi putihnya sambil berpikir dengki: Keluarga Lu, lebih baik jangan sampai kau jatuh di tanganku, nanti kubuat kau hidup tak tenang mati tak mau.
Setelah Gudang Senjata, Lu Li dan kawan-kawan langsung beralih ke Gereja Besar Berdarah.
Ini adalah dungeon terakhir sekaligus yang paling utama di Biara Berdarah, hanya setelah menyelesaikan dungeon inilah seluruh sistemorganisasi dungeon dianggap tuntas.
Secara sederhana, Biara Berdarah adalah markas Tentara Salib Berdarah.
Tentara Salib Berdarah bisa dibagi menjadi dua tahap: pertama saat Pembawa Debu Mograine masih hidup, ketika Jenderal Besar Abidis, Inspektur Utama Isillien, dan Panglima Mograine bersama-sama mendirikan tentara salib.
Pada fase awal, tentara salib adalah organisasi bangsawan. Perilaku fanatik, bodoh, dan ekstrem yang terlihat sekarang saat itu sama sekali tiada.
Tahap kedua adalah setelah kematian Pembawa Debu Mograine, Tentara Salib Berdarah mulai tergelincir ke dalam kegilaan.
Titik nodal dalam peristiwa ini adalah kematian Pembawa Debu Mograine.
Dia dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, dalam konteks latar belakang sejarah "Fajar", kemiripan antara Renault Mograine dan Arthas sangat mencolok.
Saat wabah mayat hidup pertama kali muncul, keluarga Mograine tinggal di rumah pertanian Brill. Ibunya meninggal saat melahirkan, mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan adiknya Darion.
Renault bergabung dengan Ksatria Tangan Perak sekitar usia 15 tahun. Seiring pengkhianatan Pangeran Lordaeron Arthas, Lordaeron sepenuhnya berubah menjadi neraka duniawi yang dipenuhi kematian.
Dalam Pertempuran Andorhal, Uther Sang Pembawa Cahaya, konduktor Ksatria Suci Tangan Perak, dibunuh oleh Arthas. Ksatria Tangan Perak hampir dihabisi total. Sisa-sisa Ksatria Suci di bawah pimpinan Aleksandros Mograine, Isillien, Alfred Abbendis dan lainnya, Tentara Salib Berdarah tercipta.
Renault Mograine sejak kecil sangat kompetitif. Sebagai putra Aleksandros Mograine, seorang Ksatria Suci agung, latar belakang bangsawan tidak membuatnya kehilangan kehausan akan pertempuran. Dia selalu penuh harapan untuk menjadi pahlawan seperti ayahnya.
Namun sebagai putra "Pembawa Debu", dia selalu diselimuti kemuliaan ayahnya. Reynold yang ambisius tidak ingin bergantung pada perlindungan ayahnya. Dia ingin membuktikan kepada sang ayah bahwa dirinya adalah petualang yang pemberani dan tak kenal takut. Namun sang atasan sepertinya tidak mengakui kemampuan Reynold. Dia selalu mencari-cari kesalahan anaknya dan sering menghukum Reynold di depan umum. Hal ini membuat Reynold yang memiliki harga diri tinggi merasa sangat tidak puas.
Mungkin, sang atasan selalu berharap anaknya bisa menjadi pahlawan. Tujuan sebenarnya dari sikap ketatnya adalah untuk mendidik sang anak.
Namun sejarah selalu melangkah dengan goyah di tengah plot-plot klise.
Alasan yang membuat hubungan ayah-anak ini menjadi permusuhan ternyata adalah seorang wanita.
Pastor muda Tentara Salib Berdarah, Sally Whitemane, telah tumbuh besar bersama Reynold Mograine sejak kecil. Mereka saling mencintai sejak lama.
Tetapi Alexandros sama sekali tidak bisa menerima kenyataan bahwa putranya ternyata jatuh cinta pada anak angkatnya. Dia menuntut putranya memegang teguh prinsip kuno Ksatria: kerendahan hati, penghargaan, keberanian, pengorbanan, belas kasih, iman, kejujuran, dan keadilan. Seorang Ksatria harus menghormati dan bersikap sopan kepada wanita, hanya memiliki kewajiban melindungi tanpa hak memiliki. Emosi dan keinginan akan menghilangkan kehendak bertempur Ksatria Suci.
"Orang tua ini benar-benar menyebalkan." Dua sekelompok lebay dan imut-imut konyol yang masih hijau dan penuh khayalan tentang cinta, mereka mendengarkan cerita Lu Li. Saat sampai di bagian ini, level amarah mereka langsung max.
"Apakah White benar-benar secantik itu?" Piao Ling mengusap dagunya, mata berapi-api seperti pejuang. Dia tak percaya ada yang lebih tampan dari dirinya.
"Katanya kakinya lebih indah darimu." Biru Muda Laut Angin tertawa terkekeh.
“Kamu jijik, ngapain lihat kakiku?” Piao Ling marah.
“Pergi sana!” Biru Muda Laut Angin berpura-pura muntah.
Ketidakpuasan batin bercampur dengan rayuan Seldan Dathrohan - petinggi Tentara Salib yang dirasuki Setan Pangeran Teror Balnazzar, ditambah konspirasi Lich Kel'Thuzad.
Seorang remaja penuh kebencian, dua Setan ahli intrik.
Dibawah bimbingan pengkhianat Tentara Salib Berdarah, Renault mengelabui ayahnya Alexandros dan Inkuisitor Agung Fairbanks memasuki reruntuhan Stratholme, lalu mereka dikepung Legiun Bencana.
Inkuisitor Agung Fairbanks jatuh lebih dulu. Alexandros bertarung sendirian melawan Wabah. Renault menusuk punggung ayahnya yang stamina fisiknya melemah dengan Pembawa Debu.
Seluruh proses pembunuhan ini disaksikan Fairbanks yang nyaris tewas tapi berhasil lolos.
Grand Inquisitor menopang tubuhnya yang telah terinfeksi wabah kembali ke Biara Berdarah. Di hadapan semua orang, dengan penuh amarah ia mengungkap perilaku Renault yang menyedihkan. Namun banyak orang termasuk Uskup Agung Isillien tidak mau mempercayai keabsahan peristiwa ini. Sally Whitemane sebagai sumber informasi, untuk menutupi kejahatan Renault, langsung menyatakan bahwa Fairbanks sudah gila karena terinfeksi wabah, lalu mengurungnya di ruang rahasia Biara Berdarah.
Setelah Grand Inquisitor dikurung, posisinya digantikan oleh Sally Whitemane.
Target utama dungeon ini adalah tiga BOSS: Interrogator Vishas, Komandan Renault Mograine, dan Grand Inquisitor Sally Whitemane.
