Beberapa menit kemudian, semua monster kecil telah dibersihkan, mereka yang tewas juga sudah ditarik bangkit.
Lu Li dan yang lain memasuki Gereja Besar, mulai menghadapi BOSS terbesar dalam sistem dungeon berwarna darah - Renault Mograine.
"Bukankah seharusnya Whitemane?" Piao Ling bertanya dengan bingung.
Menurut penjelasan latar belakang sejarah dari Lu Li, Whitemane adalah simpanan Mograine, membantunya mengendalikan Tentara Salib Berdarah. Dari segi status, Inspektur Besar lebih lemah dibanding komandan Tentara Salib Berdarah yang ada di hadapannya ini.
"Selamat untuk kita semua, kita akan menghadapi sesuatu yang lebih menantang. Sebentar lagi akan ada dua BOSS." Lu Li menepuk tangan, berpura-pura santai berkata.
Braak!
Biru Muda Laut Angin membeku kaku, senjatanya sudah terjatuh ke tanah.
Bikin bayi ini ketakutan.
Yang ketakutan bukan hanya dia. Selain Lu Li yang sudah mengetahui informasi ini, semua orang tidak bisa tetap tenang setelah mendengar kabar ini.
"Setelah Reno membunuh ayahnya sendiri, dia menanggung tekanan psikologis yang sangat berat. Putri Putih adalah satu-satunya yang mengetahui kebenaran. Mereka saling menghibur di Gereja Besar ini, jadi pengaturan sistem mengharuskan mereka bertarung bersama." Lu Li mengangkat tangan menunjukkan kepolosannya.
Semua kesalahan ada pada sistem.
"Lu Li, tahukah kamu bagaimana menulis 'ulah sendiri'?" Bahkan Hua Di Li Qing yang selalu berlagak cool pun tak tahan menyemprotkan racun. Tingkat kesulitan mimpi buruk ini benar-benar ingin membunuh kita semua.
"Tenang saja, kita pasti bisa." Lu Li tetap mengulang kalimat lamanya.
Semua mengira dia bersikap keras kepala, padahal dia mengatakan kebenaran. Meskipun Letnan Whisperhill pada tingkat kesulitan mimpi buruk benar-benar menyebabkan masalah bagi pasukan, tiga kali dihabisi total, baru berhasil diempat kali.
Tapi Lu Li tidak pernah bertarung tanpa kendali. Jika sama sekali tidak mungkin, dia tidak akan sembarangan memilih tingkat kesulitan mimpi buruk.
“Cara bermainnya bagaimana?” Setelah bingung sesaat, akhirnya tidak memikirkannya lagi. Bagaimanapun BOSS pertama sudah terkuras, minggu ini tidak mungkin reset tingkat kesulitan dungeon.
“Pertama saya jelaskan aturan kemunculan BOSS. Yang kita hadapi pertama adalah Komandan Morgraine ini, bunuh dia...” Lu Li mulai merancang strategi guide.
“Tunggu, maksudmu Whitney tidak akan bertindak sebelum Komandan mati? Ini bagaimana menghadapi dua BOSS sekaligus?” Piao Ling bingung, pernyataan Lu Li membuatnya kewalahan.
“Bisa juga dipahami begitu. Sebelum membunuh Komandan, Whitney tidak akan muncul. Setelah Komandan mati, dia akan datang dari kedalaman aula lalu menggunakan Mantra Kebangkitan pada Raynor...”
“Bisakah Mantra Kebangkitan disela?” Biru Muda Laut Angin bertanya tanpa harapan.
“Menurutmu?” Lu Li menggelengkan kepala, melanjutkan: “Setelah itu kita akan menghadapi dua BOSS sekaligus.”
“Saya bertanggung jawab yang mana? Tekanan pertahanannya besar tidak?” tanya Piao Ling.
“Kamu bertanggung jawab pada White. Dia adalah Pastor, ofensifnya relatif lemah. Yang perlu diwaspadai adalah mantra kegelapannya, itu efek mantra. Kamu harus segera membatalkan sihir, lalu skill penyembuhannya harus segera disela...”
"Aduh, Alexander." Piao Ling mengelus kepala kesakitan.
"Yang mana harus dibunuh duluan?" Moonlight mewakili damage dealer bertanya.
"Tidak boleh memprioritaskan yang mana. Jika White mati duluan, Reno akan langsung Amuk. Jika Reno mati duluan, White akan menggunakan regenerasi. Kita harus membuat mereka mati bersamaan." Lu Li berkata dengan khidmat.
Ini benar-benar tak memberi ruang hidup. Sudah sulit, masih harus mengontrol irama agar kedua BOSS mati bersama.
"Jangan semangat turun. Asal patuh pada arahanku, pasti bisa dikuras." Lu Li memberi semangat. Mental anggota-anggota ini benar-benar payah.
"Ada skill mematikan apa dari Reno?" Hai Feng mengencangkan genggaman kapak satu tangannya.
“Sementara masih belum jelas, jangan pernah meremehkannya. Bagaimanapun juga dia adalah komandan Tentara Salib Berdarah saat ini. Profesinya adalah Ksatria Suci, kita harus berhati-hati dengan skill Ksatria Suci-nya.” Lu Li memberi isyarat untuk memulai.
Biru Muda Laut Angin mulai tarik monster.
"Aku akan menjadi pahlawan, Ayah." Ksatria Suci yang setengah berlutut di pusat aula berdiri, mengayunkan pedang indah berhiaskan ornamen mewah di tangannya, menghantam perisai Biru Muda Laut Angin hingga membuatnya terlempar.
Biru Muda Laut Angin cepat-cepat bangkit dan maju ke medan tempur lagi.
"Yang lain jangan serang dulu, biarkan Feng Shao membangun kebencian yang cukup stabil." Lu Li tidak ikut menyerang.
Keputusan ini sangat brilian. Ketika Biru Muda Laut Angin pingsan selama enam detik karena terkena Palu Penghakiman, kebencian yang telah terbangun dengan kokoh membuat Renault Mograine tidak berbalik menyerang yang lain.
Tidak menyerang bukan berarti tidak menerima kerusakan, di seluruh permukaan tanah berkobar api pengabdian Ksatria Suci.
"Asalkan sedikit saja tersentuh, HP akan terus terkuras. Semua orang terpaksa bergerak sambil menyerang."
Profesi jarak dekat sangat dirugikan di mata rantai ini. Maka Biru Muda Laut Angin harus menarik BOSS berkeliling, mencari area tanpa api untuk memberi kesempatan serangan pada rekan tim.
"Healer perhatikan kontrol Sihir, yang lain bisa minum obat sendiri untuk bertahan." Lu Li melihat Hujan Maret terlalu boros dalam menyembuhkan, terpaksa mengingatkannya.
Biara Berdarah dengan dual BOSS memang sangat menantang.
Pertempuran berkepanjangan inilah yang menjadi pembasmi party bagi banyak tim yang gagal bertahan.
Sihir para healer toh bukanlah sesuatu yang tak terbatas.
"Skill Haus Darah Kenangan jangan digunakan dulu. Tunggu perintahku baru aktifkan." Lu Li mengawasi ketat HP BOSS.
Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, HP Renault Mograine terkuras lebih dari separuh. Anggota ini defensif tinggi tapi serangannya biasa saja. Setelah beberapa jurusnya terpetakan, sebenarnya tidak terlalu sulit.
Dan total HP-nya hanya 120.000, jauh lebih rendah dari BOSS setingkat.
"Sialan, orang ini tidak bermoral banget, Ksatria Suci punya skill ini?" Piao Ling memaki.
Baru saja menurunkan HP Renault Mograine ke 30%, dia ternyata mengangkat tangan memberikan skill ke diri sendiri, HP langsung penuh.
Saintologi!
Skill penyembuhan paling hebat milik Ksatria Suci.
Pembelajaran skill ini membutuhkan persyaratan dasar Intelejensia, artinya alokasi skill point condong ke Intelejensia. Knight pertahanan dan cincin 'Hukuman' ditakdirkan tidak bisa mempelajarinya, hanya Knight Penyembuh yang akan menambah Intelejensia sebanyak itu.
Tapi NPC tidak terikat aturan, selama itu skill Ksatria Suci, Sistem memintanya bisa, maka dia akan bisa.
Untungnya saat pertarungan dual BOSS nanti, skill ini tidak akan muncul, kalau tidak dungeon ini tidak mungkin diselesaikan.
“Kenangan, aktifkan Haus Darah, yang lain serang brutal, harus membunuh BOSS dalam lima belas menit, atau Santo Penyembuhan akan muncul lagi.” Lu Li sudah mempersiapkan segalanya, sengaja tidak mengizinkan penggunaan skill sebelumnya demi momen ini.
Sistem telah mengkalkulasi semuanya, hanya tim yang benar-benar berkekuatan tinggi yang bisa melakukannya, sehingga sebagian besar tim tersaring.
Dan tim Lu Li ini, saat ini adalah pasukan terkuat yang ada.
Haus Darah memang skill yang bagus, ditambah kemampuan andalan masing-masing anggota, ledakan kekuatan kali ini berhasil mencapai target tahapan Lu Li tanpa tekanan berarti.
Renault Mograine tidak sempat menunggu cooldown Santo Penyembuhan, dengan perasaan kesal ia berlutut di tanah.
"Mograine tumbang? Kalian akan membayar mahal untuk ini!" Sebuah suara bergema di aula kosong, disertai sihir tidur massal yang membuat seluruh anggota Unit Tentara Bayaran Xinxin terlelap.
Tidur di sini tentu bukan berarti tertidur sungguhan, melainkan sebuah skill pembatasan gerak.
Kemudian, semua orang menyaksikan seorang cewek cantik berkaki jenjang berbusana merah memasuki ruangan.
