“Ada tugas yang perlu bantuan seseorang, sang jagoan ternama ada waktu tidak?” Elf Air bertanya dengan agak bersalah, meski tugasnya sulit, tapi belum sampai perlu meminta bantuan ahli level setinggi Lu Li。
Sebenarnya maksudnya adalah mencari orang dari dalam serikat, tapi Ketua Paviliun Hujan Ringan Luo Xing mendesaknya untuk menghubungi Lu Li。
Alasannya adalah melalui interaksi antar petinggi, memperdalam kekuatan dinamis aliansi。
Apakah memang perlu? Paviliun Hujan Ringan kan tidak mungkin tidak bisa menyelesaikan dungeon tanpa guide.
Tapi dengan adanya guide, memang lebih menghemat tenaga.
Lihat saja serikat lain masih mengalami wipe berulang kali di depan Pasangan Anjing, perasaan ini jadi semakin nyaman.
Tanpa disadari, karena aliansi Pedang Penghakiman dan Paviliun Hujan Ringan, setelah Biara Berdarah, banyak pemain - terutama anggota serikat besar yang iri dan dengki - menyebut mereka berdua dengan hinaan "Pasangan Anjing" secara asam.
Shiyishao: Pasangan Anjing benar-benar berkolusi, Paviliun Hujan Ringan sudah merefresh rekor dungeon.
Jejak: Apa kelompok panduan kita hanya makan gaji buta? Kok bisa selisihnya segitu banyak.
Sok Secepat Angin: Dengan kemunculan Pasangan Anjing, dunia persilatan jadi makin ricuh, ah...
……
Blood Dagger: Paviliun Hujan Ringan merefresh rekor, bahkan dua kali. Kayaknya mereka dapat guide. Kalau begini terus, popularitas mereka bakal meledak nanti.
Xiao Mo: Jangan hiraukan mereka, popularitas seperti ini tidak bisa dijadikan patokan. Justru aku berharap Paviliun Hujan Ringan terus bergantung pada strategi ini. Wanita Water Elf itu tidak bodoh, pasti tidak akan berpikiran sempit.
……
Tak lama setelah Pedang Penghakiman menyelesaikan dungeon, Paviliun Hujan Ringan terus-menerus merefresh rekor dungeon. Sensasinya tidak kalah dengan first kill Lu Li, bahkan sebutan "pasangan anjing" mulai menyebar di kalangan tertentu.
Water Elf tidak tahu. Tidak ada yang berani memberitahunya.
Kalau tidak, pasti dia akan mengejar-ngejar si penyebar rumor sampai 100 kali mati.
Selain kecantikannya yang luar biasa, Si Kaya ini terkenal di kalangan game karena kesombongan dan kekejamannya yang tak tertandingi. "Bunuhmu 100 kali" bukan sekadar omong kosong.
"Gimana akhirnya? Bantu atau tidak?" Water Elf mulai kesal karena lama tidak mendapat jawaban dari Lu Li.
Jarang ada yang tidak menghargainya seperti ini. Mereka sudah jadi sekutu, masa urusan kecil saja harus dipikirkan sampai lama.
“Nanti langsung cari aku saja, kalau bisa membantu pasti kubantu. Cetakan dan material yang kamu kirim sudah kuterima. Ada Air Mata Air Wabah di situ, untuk membuat Pisau Belati Serigala Hitam...” Lu Li sebenarnya sedang melamun.
“Ada masalah apa?” Suara Elf Air terdengar sangat tenang.
“Hah, bolehkah kita bernegosiasi? Berikan Air Mata Air Wabah itu padaku, aku akan memberimu pisau belati dengan sifat yang bagus.” Material inilah yang membuat Lu Li melamun.
Cincin Supreme-nya membutuhkan material langka untuk upgrade, baru terkumpul 1-2 item. Begitu melihat barang ini dalam kiriman Elf Air, langsung muncul gagasan untuk memilikinya.
“Ah, tidak perlu. Material kami ditukar dengan peralatanmu, aku jadi malu.” Elf Air menolak dengan kesungguhan.
“Tidak apa, aku tidak keberatan.” Lu Li hampir muntah darah.
Cewek ini pasti sengaja, padahal jelas-jelas dia yang memohon untuk bertukar.
“Ada satu pencuri di serikat kami yang sangat suka Black Wolf Magic Blade. Kalau material ini kuberikan padamu, dia pasti kecewa.” Nada suara Elf Air terdengar seperti sedang menahan tawa, seolah semua orang bisa merasakan getar kegembiraannya.
Benar kata pepatah: "Pengecut sejati dan wanita sulit dijagamu." Apalagi cewek pendendam, dua kali lebih mengerikan. Dua kali ditolak saat ingin membeli panduan darinya, dua kali pula dia mempermainkan Lu Li.
Sejujurnya, peralatan sampah macam Black Wolf Magic Blade itu bahkan setan pun takkan mau memakainya.
Sebenarnya Lu Li pernah memberitahukan daftar material langka yang dia incar. Setelah mendapatkan Air Mata Air Wabah, Elf Air sengaja ingin menjualnya ke Lu Li, tapi memilih berputar-putar dulu untuk menyiksanya.
Alasan "ada yang menyukai Black Wolf Magic Blade" itu jelas cuma dalih untuk mempersulit Lu Li.
Dalam hati Lu Li menggerutu sampai gigi nyaris remuk, tapi harus tetap tenang. Kalau sampai emosi, Si Kaya di seberang itu justru akan semakin merasa puas.
"Lihat dua peralatan ini. Pilih salah satu untuk ditukar dengan material itu."
Taring Pengikis Tulang (Perak Sempurna): 24-36, kelincahan +16, tenaga +6, CRIT +8%, Efek 1: Serangan memiliki probabilitas tertentu memberikan efek penetrasi zirah 20% selama 15 detik. Efek 2: Serangan memiliki probabilitas memanggil ilusi yang memiliki 30% ofensif subjek utama selama 20 detik. Membutuhkan Level 25. Daya Tahan 50/50.
Taring Abyss (Emas): Damage 26-32, kelincahan +18, tenaga +10, Efek 1: CRIT +12%. Efek 2: Five-Hit Combo - melakukan serangan kontinu lima kali lipat damage serangan biasa ke target. Waktu Tunggu 30 menit. Efek 3: Amuk - semua sifat +20 selama 30 detik. Waktu Tunggu 30 menit. Membutuhkan Level 30. Daya Tahan 65/65.
Lu Li mengirimkan statistik kedua pisau belati yang sedang digunakannya.
Bagi orang biasa, material seberharga apapun tidak bisa menandingi nilai kedua senjata Lu Li ini.
"Jangan lihat yang pertama cuma perak level 25, sebenarnya dari serangan dasar saja sudah bisa ditemukan bahwa sebenarnya tidak kalah dengan yang kedua. Perak Sempurna hanya bisa dibuat dengan cetakan, dan untuk membuat senjata level sempurna, pemain di tahap ini hanya bisa mengandalkan hoki."
Di alat komunikasi di telinganya, Lu Li bisa mendengar napas Elf Air tiba-tiba menjadi terburu-buru.
"Dijual?"
"Sudah kubilang bisa ditukar." Balas Lu Li.
"Air Mata Air Wabah ini buat apa, kamu sampai menukar peralatan seperti ini dengan material." Maksud tersirat Elf Air adalah - kamu gila, otakmu kemasukan air...
"Ini terkait salah satu tugasku, sangat penting bagiku." Lu Li juga tahu pertukaran seperti ini merugikannya, tapi di tasnya ada pisau belati yang lebih langka, sama sekali tidak mempermasalahkan selisih harga kecil ini. Apalagi, Air Mata Air Wabah ini benar-benar krusial baginya.
Benda ini hanya dihasilkan BOSS Liar dengan probabilitas rendah, sementara perebutan BOSS Liar terlalu mengerikan.
Baik dari pertimbangan kekuatan maupun tujuan untuk menghemat energi, Lu Li tidak merasa perlu menarik seluruh anggota Serikat Pedang Penghakiman untuk merebut BOSS Liar.
"Tidak boleh, begitu kamu terlalu dirugikan." Elf Air memiliki kebanggaan dirinya. Jika keuntungan diperoleh melalui kemampuan sejati, dia tidak akan menolak. Namun godaan yang terlihat seperti "diantarkan ke depan pintu" seperti ini biasanya tidak akan dia terima.
Dia akan mencurigai apakah para jantan busuk ini memiliki maksud tersembunyi.
Gadis cantik harus paham cara melindungi diri. Prinsip "menerima pemberian orang akan membuatmu berada di posisi lemah" telah ditanamkan oleh keluarga sejak kecil.
"Begini saja, malam ini aku ada tugas. Kamu bisa membantuku menyelesaikan misi itu sebagai bentuk kompensasi selisih harga, setuju?" tanya Lu Li.
"Baik! Aku mau Abyss Fang." Elf Air berkata dengan penuh semangat.
Dua pisau belati di tangannya masih berupa peralatan perak, jauh kalah dibanding milik Lu Li. Sebenarnya hanya jika dibandingkan dengan Lu Li saja terlihat perbedaannya. Senjata miliknya tetap jauh lebih baik dari pemain biasa.
“Tiga setengah jam lagi, aku akan menunggumu di Southshore Town.” Lu Li melihat jam, berencana memilih area monster level 30 untuk leveling.
“Sekarang kamu sedang apa?” Elf Air bertanya.
“Leveling di Bukit Hillsbrad.” Sambil berbicara, Lu Li menemukan tukang besi di Southshore Town dan memintanya memasang Batu Sintetis pengurang kebutuhan peralatan ke Fragmen Penyakit miliknya.
Sebenarnya dia bisa memasang sendiri, tapi efisiensinya tentu tidak bisa menyaingi NPC.
Hanya dalam beberapa puluh detik, Fragmen Penyakit yang bisa dipakai sejak level 32 sudah kembali di tangannya, harga yang harus dibayar adalah 5 koin emas yang lenyap begitu saja.
Jika masih miskin seperti dulu, dia pasti tidak akan menghabiskan lebih dari lima ratus realitas untuk menghemat waktu sebanyak ini.
