“Tidak peduli, aku tidak percaya kubu kecil pilihanmu akan jelek. Katakan, berapa uangnya?” Tanpa ragu, lebih karena percaya pada pilihan Lu Li daripada keyakinan akan Manor Ravenholdt.
“Kukatakan, apa semua persoalan harus kau selesaikan dengan uang?” Tiba-tiba Lu Li merasa perkataannya agak menusuk telinga.
Hal yang sulit dibayangkan ini, bahkan dirinya tak tahu mengapa. Dalam hati ia bertanya: bukankah dirinya memang mencintai uang? Selama ada uang, segalanya bisa dinegosiasikan.
Di dunia ini, selagi Lu Xin, apa lagi yang lebih penting dari uang?
Namun, rasa tidak nyaman itu segera ditekan olehnya. Sebelum Elf Air sempat berbicara, dia mengacungkan satu tangan: "Bayar dulu 500 ribu, tidak ada pengembalian uang baik berhasil atau gagal. Tambahan 500 ribu lagi setelah berhasil."
Menjual guide seharga satu juta, orang lain pasti mengira dia gila.
Tahun 2015, total pendapatan industri game global mencapai 90 miliar dolar AS. Dua abad berlalu, angka ini meledak puluhan ribu kali lipat. Game telah menjadi hiburan arus utama, tapi hanya segelintir orang kaya yang sanggup bermain game dengan modal satu juta.
"Bagus." Elf Air termasuk dalam golongan ini, bahkan menghemat proses tawar-menawar.
"Sambil mengerjakan tugas sambil berdiskusi." Lu Li baru saja menyelesaikan bisnis besar, tapi tidak merasakan kegembiraan berarti.
Untuk menghindari strategi Memukul rumput untuk menakuti ular, mereka bertarung secara tradisional. Hanya menunggu kesempatan muncul baru bertindak. Sebagian besar waktu dihabiskan menyusup di tempat tersembunyi. Lebih dari satu jam baru berhasil membunuh tiga anggota Sindikat.
“Ingin bergabung dengan Assassin Alliance...” Lu Li mulai menjelaskan strateginya kepada Elf Air.
“Apa itu Assassin Alliance?” tanya Elf Air.
“Assassin Alliance adalah Manor Ravenholdt, atau mungkin Manor Ravenholdt milik Assassin Alliance. Ini hanya hipotesisku.” Bagaimanapun tugas ini tidak bisa dipaksakan, Lu Li punya banyak kesabaran.
Literasi dihasilkan dan dikirim melalui kesadaran, tanpa suara, juga tidak merepotkan.
“Assassin Alliance, nama ini benar-benar bagus. Rasanya sangat cocok untuk pencuri, terdengar megah dan berkelas. Kamu baru saja malah menipuku bilang tidak bagus.” Elf Air langsung menyukai nama ini.
“Pencuri tidak sama dengan pembunuh.” Lu Li merasa lelah berbicara dengan cewek, poin-poin penting sudah melenceng jauh.
“Lanjutkan, bagaimana cara bergabung?” tanya Elf Air.
“Pertama kamu butuh sebuah lambang Ravenholdt, seperti ini.” Lu Li menggerakkan lambang Sindikat di tangannya.
“Apa kita harus membunuh pasukan di Manor Ravenholdt untuk mendapatkannya?”
Kedengarannya sepertinya sederhana, sama sekali tidak sebanding dengan satu juta. Elf Air tidak percaya Lu Li akan mengeruk uang, jagoan memiliki kesombongan mereka sendiri.
"Kami hanya bisa mendapatkan lambang jika ada tugas, itupun sebagai benda tugas. Begitu kamu menyerang NPC di Manor Ravenholdt, langsung menjadi musuh. Bagaimana mungkin bisa bergabung dengan organisasi?" Lu Li menggelengkan kepala.
"Menurutmu gimana? Aku ikutin." Kata Elf Air.
"Untuk bergabung dengan Manor Ravenholdt, mata rantai tugas wajib ada di Southshore Town. Untuk Alliance melalui pelayan wanita di Southshore Town, untuk Horde melalui pelatih profesi pencuri di Tarren Mill..." Kali ini Lu Li benar-benar merancang guide berdasarkan otaknya sendiri.
Dia tidak mendesak Elf Air untuk mencari masalah lagi dengan Penyihir Du An. Probabilitas Du An menghasilkan lambang juga sangat kecil, bahkan pasukan biasa dengan guide pun tak berdaya menghadapi dungeon dengan kesulitan mimpi buruk.
"Maksudmu mengirim orang untuk melakukan pengawasan terhadap dua NPC itu?" Mata Elf Air berbinar.
"Aku yang bicara atau kamu?" Lu Li merasa agak tak berdaya. Wanita ini terlalu cerdas.
Terbiasa bergaul dengan Xiao Ba Jiang dan Can Meng yang imut tapi bodoh atau linglung, sulit beradaptasi dengan gaya khas Water Elf yang selalu bisa menebak perkataannya di tengah kalimat.
"Kamu saja, kamu saja." Water Elf memutar matanya diam-diam. Orang sialan, bilang tidak punya jiwa maskulinis!
"Kerahkan pengawasan 24 jam. Begitu target ditemukan, kita langsung bergerak berdua." Lu Li membersihkan tenggorokannya. "Pasti kamu punya banyak orang di faksi Horde. Memantau NPC hal kecil seperti ini pasti bisa."
"Gampang. Lalu?" Water Elf mengangkat alis.
"Tunggu kabar saja. Lambang Ravenholdt pasti akan drop. Asal target ketemu, masa takut dia kabur?" jawab Lu Li.
Dikejar dua pencuri top kelas kakap, bahkan Xiao Mo pun pasti mati konyol.
Sambil menjelaskan panduan tugas Manor Ravenholdt kepada Elf Air, mereka terus menuai nyawa anggota Sindikat. Satu per satu orang sial ini diam-diam berubah menjadi pengalaman di bawah serangan gabungan dua pencuri.
Waktu terus berlahan, masih kurang dua Lambang Sindikat untuk menyelesaikan tugas.
"Tinggal setengah jam lagi waktu bermain game hari ini, apa kita perlu mendekat lebih dekat?" Elf Air tengkurap di semak-semak, bertanya pada Lu Li di sisinya.
"Sabarlah." Hampir semua monster di area luar sudah terbunuh. Semakin ke dalam, distribusi monster semakin padat. Baru saja mereka bertemu dengan pencuri Sindikat, untungnya Lu Li cukup lincah untuk segera menggunakan efek tambahan jubah menyerang mendadak target, sehingga mereka tidak terekspos.
Elf Air menoleh memandang profil wajah tenang Lu Li, berpikir anggota ini benar-benar pengecut.
Biasanya orang di depan gadis, mana ada yang tidak ingin bisa membunuh Thrall sekejap untuk membuat citra mereka bersinar gemilang.
Kayu bakar tidak cukup kering, api unggun mengeluarkan letupan berisik. Banyak pasukan Sindikat telah masuk ke tenda untuk beristirahat, penjaga malam mulai beraksi. Mereka tidak menyadari delapan rekan mereka telah hilang.
"Bunuh yang di sebelah api unggun." Suara Lu Li terdengar berat.
"Mendekati api unggun terlalu berbahaya." Cindy tidak setuju.
Baru saja dikatakan tradisional, ternyata dia langsung menjadi radikal.
"Rekannya sedang berpatroli, posisi itu merupakan titik buta penglihatan orang lain dengan jarak cukup jauh. Selama kita berhati-hati, seharusnya tidak masalah." Lu Li tidak peduli tradisional atau radikal, dia hanya melihat kesempatan.
Elf Air mengangguk, menyelinap mendekat lalu berhasil menyergap.
Di TKP hanya terdengar suara gesekan pisau belati menembus daging. Prajurit Sindikat ini menundukkan kepala, dikendalikan secara bergantian oleh dua pencuri.
Skill Ginjal Pukulan memainkan peran penting di tempat seperti ini.
Dor!
Sial, Lu Li tidak menyangka suara pedang penjaga yang jatuh ke tanah akan sekeras itu, bukannya benda ini harus digenggam erat oleh mayat?
"Orang apa itu?" teriak seseorang, seluruh markas Sindikat langsung riuh rendah.
"Pergi!"
Elf Air menerjang ke reruntuhan di samping, dengan cepat meninggalkan tanah asal.
Sihir, panah, dan siluman yang berlarian ke segala arah. Meski kelompok amatiran Sindikat ini kekuatan sihirnya tidak tinggi, tapi setiap anggota adalah pelarian berdarah dingin yang pernah melihat pertumpahan darah. Mereka mengejar mengikuti suara dan aura.
Elf Air lari sangat cepat, dia tak berani membiarkan dirinya tenggelam dalam pertempuran kelompok monster level 35.
Belok kiri kanan, dengan susah payah melepaskan diri dari pengejar. Ketika menoleh, dia menemukan Lu Li ternyata tidak mengikuti di belakang seperti biasanya.
"Jangan-jangan dia sudah dikalahkan?" Si Kaya menggaruk-garuk kepala, penuh kebingungan.
