"Kamu yang buka koper ini." Lu Li sudah mencoba membuka koper itu, tapi Sistem memberi peringatan dia tidak memiliki peta harta karun. Rupanya hanya yang memegang peta harta karun lah yang layak membukanya.
Benar saja, Elf Air hanya memainkan sebentar, koper itu pun terbuka.
Segumpal asap menyembur dari koper, menyusup ke peta harta karun Kapten Sandel di tangan Elf Air lalu menghilang.
Mengingat dia seorang gadis, Elf Air yang kaget dengan perubahan situasi tiba-tiba ini gemetar hingga peta harta karun terlempar. Lu Li secara refleks meraihnya.
Sistem: Pemain Lu Li mendapatkan Peta Harta Karun Kapten Sandel, koordinat (32564, 11255, 75).
Lu Li dan Si Kaya saling pandang, sama-sama kehilangan kata.
"Ah, masih ada barang di koper kecil ini!" Elf Air yang sadar telah berbuat kesalahan dengan lihai mengalihkan topik. Dia mengguncang-guncang koper kecil hingga berjatuhan tumpukan koin emas.
Koin-koin emas terawat sempurna, masing-masing memancarkan kilau keemasan.
Meski jumlah tumpukan koin ini belum tentu banyak, setidaknya memberikan dampak visual yang kuat, terutama dalam konteks legenda harta karun.
Lu Li mengambil koin tersebut. Sistem memberi tahu dia mendapatkan 134 koin emas yang dibagi separuh untuk Elf Air. Langkah pertama pencarian harta setidaknya memberi Hasil yang sedikit menghibur.
“Lalu?” Elf Air menatap saluran dunia yang penuh topik tentang "Pasangan anjing", gigi peraknya menggigit kencang namun tak berdaya.
Sang Dewi menyusup bersama jantan busuk, apapun hubungannya, semua harus memahami perasaan pedih pria yang terluka. Begitu banyak orang yang me-refresh layar, mustahil dibunuhi semua.
"Tulisan di peta harta karun..." Lu Li membuka peta, konten di atasnya telah mengalami transformasi.
Peta Harta Kapten Sandel II: Bagus, teman baik! Sekarang kau harus bergerak ke timur, saat melewati hutan berhati-hatilah pada kera biadab, temukan tebing dan carilah tali untuk menuruni, harta legendaris menantimu...
Jika tak menemukan harta legendaris, berarti takdirmu tak sejalan dengannya.
Literasi penuh lelucon, namun Lu Li tetap memilih mengikuti petunjuk peta harta.
Elf Air bertanggung jawab mencari tebing dan harta karun di bawahnya, sementara Lu Li bertugas mengalihkan penglihatan para pemain. Keduanya harus bekerja sama seperti ini.
Peta harta karun bukanlah barang yang bisa dimiliki seorang diri. Puluhan ribu pemain memburu dari belakang, sama sekali tidak memberi kesempatan untuk berhenti.
Dengan kerja sama dua orang, satu bertugas mencari sesuai rute yang benar, sementara yang lain bisa membawa pemain yang melacak koordinat ke parit menggunakan peta tersebut.
Lu Li segera merasakan pengalaman kabur yang baru saja dialami Elf Air.
Penyamaran sudah tidak efektif. Pemain yang mengetahui koordinat langsung melemparkan skill ke lokasi tersebut. Skill yang menyelimuti langit dan bumi seperti itu akan membuat siapapun collapse.
Tapi siapa Lu Li? Apakah dia mudah dilawan?
"Koordinat ada di sekitar sini, sudah lama tidak bergerak. Kenapa tidak ketemu?" Seorang pemain bertanya dengan bingung.
Sistem menampilkan bahwa ratusan orang telah berkumpul di sekitar koordinat ini sebagai penonton, tetapi Lu Li yang mereka cari seolah menghilang tanpa jejak. Meski mereka menyapu area dengan skill, tetap tidak muncul.
"Jangan-jangan dia sudah log out?" ada yang berspekulasi.
"Tidak mungkin, pembawa peta harta karun sama sekali tidak bisa log out. Bahkan jika disimpan di gudang, koordinat ini tetap tidak sesuai." Langsung ada yang memprotes. Semua orang pertama kali melacak peta harta karun, menghadapi situasi membingungkan di hadapan ini sama-sama kehilangan akal.
"Koordinatnya adalah (37136, 10722, 262), sedangkan koordinat kita (37136, 10722, 81). Dia berada di atas kita!" Akhirnya ada yang tersadar.
Koordinat umumnya dinyatakan dengan garis lintang-bujur ditambah ketinggian. Ketika lintang-bujur sama namun ketinggian berbeda, secara alamiah berarti Lu Li berada di atas mereka.
Ratusan orang serentak menengadah, memandang patung troll raksasa yang menjulang tinggi dengan diam-diam merenung.
Di sini pernah menjadi reruntuhan peradaban Gulabashi, patung troll yang menjulang tinggi hingga menyentuh awan ini tidak runtuh meski termakan zaman. Dengan sikap merendahkan, ia memandang tanah luas di bawahnya.
Burung gagak hasil transformasi Lu Li saat ini sedang bertengger di taring besar troll sambil mengobrol dengan Elf Air.
"Sudah ketemu belum? Apa? Talinya tidak cukup panjang..." Lu Li merasa geli. Sebenarnya aksi terjun tebing ini seharusnya dia yang melakukan, karena kemampuan berubah menjadi burung gagak memungkinkannya terbang ke bawah dengan mudah.
"Tenang saja, aku menyambung beberapa tali dan sebentar lagi sampai di dasar. Kamu masih hidup kan?" Elf Air berkata terengah-engah.
Lu Li melirik ke bawah sekilas, sama sekali tidak mempedulikan kerumunan orang di sana. Sebelum mount terbang diperkenalkan, dia benar-benar tidak khawatir berapa banyak orang yang mengejar-kejar dirinya.
Sebenarnya orang-orang di bawah sama sekali tidak bisa melihatnya.
Semua mengira dia berdiri di atas kepala patung, di sana terdapat altar kecil yang merupakan arsitektur khas patung troll. Tak ada yang menyangka burung gagak hitam yang sedang merapikan bulu dengan santai itu adalah Lu Li yang sedang menyamar.
"Aku sudah turun, apakah harta karun ada di bawah sini? Ini jalan buntu." Suara Water Fairy penuh keheranan.
"Jalan buntu berarti sulit keluar. Mereka pasti menunggu kita di atas tebing. CD Hearthstone-mu sudah siap?" Lu Li merenung sejenak, mulai merencanakan jalan mundur setelah mengambil harta.
"Sudah dari tadi. Serikat kami punya efek khusus yang memotong separuh waktu CD Hearthstone." Water Fairy langsung menangkap maksud Lu Li.
Setelah belasan menit, Lu Li menerima pesan dari Water Fairy yang memintanya datang. Harus ada pemegang peta harta karun yang hadir untuk benar-benar membuka harta tersebut.
"Lho, koordinatnya bergerak! Astaga, koordinatnya kabur!"
Saat sedang bingung, tiba-tiba ada yang menyadari koordinat di peta harta karun telah berubah.
“（35434，8313，-166），Aduh, koordinat ini benar-benar mengerikan. Kadang di langit, kadang di bawah tanah.” Orang yang memeriksa koordinat hampir menangis.
Mulai ada yang pergi satu per satu, jelas tidak berniat merebut peta harta karun lagi.
Sekarang yang dilacak adalah pasangan anjing Lu Li dan Elf Air, pencuri legendaris top di game. Hal yang sudah hampir mustahil ini semakin tidak mungkin, apalagi hari ini koordinatnya seperti kena BUG.
Tentu masih banyak yang tidak mau menyerah. Kecuali ada peringatan sistem bahwa seseorang mendapat harta karun, harta itu tetap milik semua.
Lu Li tiba di posisi Elf Air, langsung terbang turun.
Saat hampir jatuh ke tanah, dia berubah menjadi macan tutul lalu mendarap lembut. Elf Air kembali tertegun seperti patung.
Si Kaya hari ini benar-benar tercengang. Dia tak pernah meremehkan musuh nomor satu ini, tapi setiap kali fakta berdarah menyadarkannya.
Bermain game sampai level Lu Li, sudah tidak bisa lagi mengandalkan faktor hoki untuk menjelaskan monster ini.
Sejak momen inilah, Water Elf mulai memandang Lu Li sebagai orang yang lebih hebat dari dirinya. Karena dia tidak bisa terbang, tidak bisa berubah jadi macan tutul, apalagi menjadi pemain Horde.
Oh iya, Lu Li juga sudah bergabung dengan Assassin Alliance.
