"Eksplorasi jauh dan sulit berakhir di sini, keadilan sejati akan dipilih oleh takdir, anak-anak, berpesta lah." Senjata panjang di tangan Ksatria Tak Berkepala berayun.
Sekumpulan besar labu monster tertawa terbahak-bahak, menggelinding mendekat.
"Menghindar, semua bergerak ke arah kiri." Hati Lu Li berdebar, mulai berteriak saat labu muncul.
Skill ini terlihat konyol, tapi jangan sekali-kali meremehkannya, dua anggota tim tidak sempat menghindar sepenuhnya, hanya tersentuh sedikit, langsung dibunuh seketika.
BOSS yang membutuhkan 100 orang untuk di-raid ini berbeda dengan dungeon kecil. Jarang ada kasus kematian instan di dungeon kecil, sedangkan BOSS jenis ini bisa membunuh sekelompok orang hanya dalam sedetik.
"Aku ulangi, harus mematuhi perintah. Jika kusuruh ke kiri, langsung bergerak ke kiri. Jika semua ke kiri, mana mungkin saling bertabrakan?"
Dua anggota yang tumbang di awal pertarungan benar-benar membuat bingung antara ingin tertawa dan menangis. Penyebab kematian mereka adalah ketidakmampuan membedakan kiri dan kanan.
Kehilangan dua anggota sebenarnya bukan masalah besar. Ada belasan Druid di guild. Lu Li menunjuk dua orang untuk menghidupkan kembali yang tumbang.
Serangan karakter jarak jauh mulai menyelimuti tubuh Ksatria Tak Berkepala. Kerusakan dua digit yang beruntun, dengan total HP 1.2 juta sebenarnya tidak butuh waktu lama jika terus begini.
Tapi ini adalah SUPER BOSS, mustahil bisa dikalahkan dengan mudah.
Dengan sekali ayunan, Ksatria Tak Berkepala melancarkan serangan lingkaran ke sekelilingnya. Profesi jarak dekat terkena efek, empat lima orang langsung tumbang.
Mengamuk!
Lima lapisan mengamuk, ofensif meledak 50%, HP Tuhan T Biru Muda Laut Angin terkuras drastis.
Untungnya dia segera mengaktifkan keringanan damage, dan ada yang khusus memantau HP-nya. Kalau tidak, dia pasti akan tewas seketika itu juga.
Efek mengamuk merupakan aspek yang menyimpang dari BOSS tak berkepala. Jika dia berhasil membunuh setidaknya satu musuh dengan jurus tadi, dia akan mendapat 1 lapisan efek mengamuk yang bisa ditumpuk hingga 10 lapisan.
Setiap lapisan mengamuk menambah 10% kerusakan.
"Druid selamatkan yang tewas, Feng Shao lakukan pertahanan bergerak, yang lain ikuti formasi! Jangan mendekat dalam 5 yard dari MT. Prajurit jarak dekat jika melihat BOSS mengangkat senjata ke atas kepala, aktifkan keringanan damage atau mundur!" Lu Li menyesuaikan strategi dengan cepat, menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa di momen kritis yang biasanya membuat sebagian besar tim acak wipe.
Ini tentu ilusi semata. Dalam kehidupan sebelumnya dia pernah dua kali ikut pertempuran melawan BOSS tak berkepala. Meski gagal karena tim acak, setidaknya wawasannya cukup luas.
Tentang panduan Ksatria Tak Berkepala saat itu tersebar di mana-mana, meski yang benar-benar berhasil mengalahkannya tampaknya hanya tim elit dari serikat-serikat besar.
Seiring pertempuran berlanjut, labu muncul beberapa kali, status mengamuk juga terjadi beberapa kali, namun semua orang bisa menghindar dengan baik sehingga tidak terjadi situasi lima orang tewas sekaligus seperti pertama kali. HP Ksatria Tak Berkepala terus berkurang dan segera turun ke sekitar 80%, menandai permulaan Tahap Dua.
"Ksatria yang Merosot, patuhi panggilan kontrak ini, berperanglah untuk kemenangan." Pemanggilan Besar Ksatria Tak Berkepala diaktifkan.
Barisan pasukan kuda hantu muncul di hadapannya, kemudian bergerak menggelegar Boom Boom menyerbu para pemain.
“Feng Shao tarik BOSS pergi, malam dan Xiao Ba Jiang ikut menyembuhkan, tiga T lainnya masing-masing tarik tiga pasukan kuda, dari kiri ke kanan, jarak jauh terus beri damage ke BOSS, jarak dekat semua belakangi dan lawan monster kecil.” Suasana ramai, Lu Li tidak bisa jelaskan guide lebih awal, hanya fokus pada kemampuan adaptasi. Saat Ksatria Tak Berkepala mulai ber-monolog, dia sudah memposisikan beberapa tank sekunder.
Tahap dua sebenarnya lebih sulit daripada tahap satu.
Tahap satu adalah banyak labu Boom menyerbu pemain, jumlah banyak tapi lambat, dengan rute gerak yang tetap. Cukup geser posisi sedikit bisa menghindar.
Sembilan Ksatria Hantu ini berbeda - masing-masing punya kekuatan mini BOSS. Jika tidak langsung ditarik, mudah timbul masalah.
Mengapa Lu Li tidak mengirim sembilan T masing-masing menarik satu? Itu karena setiap Ksatria Hantu memiliki status khusus bernama "Ketenangan" dengan sembilan lapisan. Jika lapisan status ini di bawah tiga di salah satu ksatria, mereka akan langsung mengamuk.
Ksatria Hantu yang mengamuk adalah bencana. Mereka akan maju ke medan tempur secara membabi buta, semua orang di jalur serbuan mereka akan tewas.
Menarik semua ksatria bersama juga berbahaya. Status Ketenangan meningkatkan pertahanan - jika terlalu banyak lapisan yang bertumpuk, kita tidak bisa menembus pertahanan mereka.
Setiap T menarik tiga ksatria - ini hasil terbaik dari eksperimen tak terhitung tim.
Sayangnya teori selalu dipenuhi ketidakpastian saat dipraktikkan. Youxing Tianxia hanya berhasil menarik dua dari tiga monsternya. Sisanya ditarik tanpa sengaja oleh Takdir Dewata. Dia bahkan tidak sadar telah menarik ekstra.
Sebenarnya satu ekor tambahan tidak masalah. Takdir Dewata adalah Druid Pertahanan dengan darah tebal - tidak akan mati dalam waktu dekat.
Di sisi Youxing Tianxia, dua monster yang dia tarik langsung masuk ke mode Amuk dan melakukan serangan charge.
Setiap tempat yang mereka lalui dipenuhi cahaya putih pertanda maut.
"Sialan." Lu Li hanya sempat mengumpat sebelum diinjak sampai mati oleh Ksatria Hantu yang melindasnya.
Satu gelombang ini menewaskan belasan orang, termasuk Komandan. Dua Ksatria Hantu yang mengamuk sama sekali tidak bisa dihentikan, bagaikan mesin pembunuhan mutlak yang terus menghasilkan korban di TKP.
"Ulangi! Yang masih hidup langsung kabur keluar dungeon. Yang tidak bisa kabur cepat mati!" Lu Li mengirim pesan di saluran komando lalu langsung kabur ke mayat.
Dia tidak bisa menyalahkan beberapa tank yang gagal menahan Ksatria Hantu. Bagaimanapun ini percobaan pertama, situasi di TKP benar-benar kacau.
Faktanya, sangat sedikit tim pemain yang bisa bertahan melewati fase pertama saat pertama kali melawan Ksatria Tak Berkepala.
Pedang Penghakiman yang dipimpin oleh seorang yang terlahir kembali berhasil menghemat banyak masalah.
Kedua kalinya masuk dungeon, semua hal sudah direset, jangankan sembilan Ksatria Hantu, bahkan Ksatria Tak Berkepala pun tidak terlihat. Harus melakukan pemanggilan lagi agar muncul.
"Baiklah, sukses adalah ibu dari kegagalan..." Lu Li tidak memaki, ia memilih menjelaskan prinsip.
"Salah! Kegagalan adalah ibu dari kesuksesan." Biru Muda Laut Angin segera membetulkan.
Semua orang tertawa terbahak-bahak...
"Intinya mirip-mirip saja!" Lu Li melirik tajam si bodoh ini, lalu berkasa santai: "Di Tahap satu kalian cukup baik, beberapa kali menghindari labu dengan sukses. Hanya di awal karena kekakuan saja terjadi pengurangan anggota. Masalah utamanya di Tahap dua saat menarik monster. Sekarang tiap orang akan kubekali asisten tank sekunder. Fokus ke monster yang harus ditarik, jangan sampai menarik milik orang..."
Karena skill Kebangkitan Kembali Druid masih dalam cooldown, Lu Li memberi waktu istirahat dua menit.
“Eh, bos, apakah mount benda ini bisa menghasilkan?” Fat Monkey mendekat, dia langsung jatuh cinta pada kuda perang hantu milik Ksatria Tak Berkepada saat pertama kali melihatnya.
Ksatria Hantu yang dipanggil kemudian juga menggunakan kuda perang seragam seperti ini, kerennya sampai tak punya teman.
