“San Ge, apa yang sulit dipahami? Bos cuma ingin memberi mereka sedikit tekanan.” Fat Monkey cepat menangkap maksudnya, tersenyum lebar berkata: “Lebih baik kita melebih-lebihkan lagi…”
Genhao San juga bukan bodoh, langsung memahami dan pergi mengatur semuanya.
Segera saluran dunia dipenuhi oleh figuran A, B, C, D dari Pedang Penghakiman. Yang satu bilang sudah sampai fase lima, yang lain bilang masih ada 80 lebih anggota, lalu langsung ada yang ikut berdiskusi tentang barang langka apa yang akan di-drop.
Dalam sekejap, kabar bahwa Pedang Penghakiman akan mendapatkan Pembunuhan Pertama membanjiri semua saluran.
Sebenarnya di fase akhir yang dibutuhkan adalah ketenangan, kuncinya terletak pada siapa yang bisa bertahan lebih lama antara BOSS dan pemain. Kedua belah pihak sudah kehilangan setidaknya sepertiga bahkan lebih anggotanya. Jika komandan dan pasukan terburu-buru bertindak, akibatnya akan fatal.
Lu Li juga tidak berharap taktik terbuka ini punya efek ajaib, ini cuma trik kecil yang hanya sedikit membantu.
“Biru Muda Laut Angin!”
“Hah? Ah!”
Dialog yang tampak biasa ini muncul di dalam dungeon——TKP melawan BOSS, sungguh terasa mengerikan. Yang paling parah, kalimat pertama justru keluar dari mulut BOSS.
Biru Muda Laut Angin langsung bengong, Ksatria Tak Berkepala tiba-tiba memanggil namanya. Jangan-jangan ini halusinasi?
Tiba-tiba, satu detik kemudian dia menjerit keras.
Dalam beberapa catatan tentang Ksatria Tak Berkepala, dia (ksatria tak berkepala) mengendarai kuda perang hantu, memimpin satu pasukan (sembilan) Ksatria Hantu. Setiap tahun saat Halloween, mereka mulai patroli ke seluruh benua Azeroth. Selama periode patroli, dia akan memanggil nama orang yang akan mati dan mengambil jiwa mereka.
Cukup dengan memanggil namamu sekali, langsung tumbang.
Nasib Biru Muda Laut Angin persis seperti itu. Bar HP-nya habis seketika.
Healer yang bertugas mengisi darahnya bahkan tak sempat memberi respons.
"Takdir Dewa, tarik BOSS! Yang lain berhenti menyerang!" Lu Li berteriak memanggil tank cadangan sambil diam-diam menggunakan kemampuan menghidupkan kembali pada Biru Muda Laut Angin.
Skill menghidupkan kembali dalam pertempuran yang dimiliki Druid ini juga dia kuasai, penggunaan skill ini membutuhkan MP.
Lu Li adalah pencuri yang mengandalkan energi untuk menggunakan skill, tapi bukan berarti dia tidak punya MP - hanya tidak ditampilkan saja. Sepatu Kulit Belah Angin yang dikenakannya menambah 10 poin ke semua sifat, termasuk 10 poin Intelejensia.
Hai Feng sama sekali tidak sempat mempedulikan siapa yang menghidupkannya, langsung berlari menahan BOSS begitu bangkit.
Tian Ming Yun hanya bertahan beberapa kali serangan, hampir saja tumbang.
Level Ksatria Tak Berkepala sama sekali tidak terlihat, tapi jelas sangat tinggi.
Normalnya harus ada 5 T yang bergantian menahan, langsung pakai keringanan damage begitu ada bahaya - mungkin begitulah cara serikat besar lain melakukannya.
Pedang Penghakiman berbeda. Level Hai Feng sudah 31 dengan beberapa peralatan emas, sebagian besar perak lainnya pun punya sifat sangat bagus. Hanya soal peralatan saja, MT mereka bahkan tidak selevel.
Apalagi skill point-nya banyak. Bagi MT, peran skill point benar-benar tak terukur.
Biru Muda Laut Angin kembali menahan BOSS, keributan kecil tadi langsung mereda. Lu Li tetap tenang melanjutkan persiapan strategi, sama sekali tak terlihat tergesa-gesa berebut first kill.
"Satu guild di Kota Wushuang kena wipe." Genhao San melaporkan kabar baik.
"Apa yang terjadi?" Sebelum mendapat jawaban, Lu Li sudah mengatur posisi anggota tim: "Formasi jarak dekat terlalu padat, nanti akan kacau..."
"Detailnya tidak jelas. Entah kenap, BOSS tiba-tiba menyapu area luas, HP-nya pulih 20% dan kembali ke fase empat. BOSS terbang lagi, hahaha..."
Di balik kelopak matanya, Lu Li menampakkan kilatan pemahaman - itu skill ultimate fase lima.
Ksatria Tak Berkepala memberikan 1000 damage sihir ke semua musuh dalam radius tiga yard, sekaligus memulihkan HP setara total damage yang diberikan. Pemulihan per trigger tak bisa melebihi 20% total HP.
"Begitu ada terlalu banyak profesi jarak dekat di sisinya, HP yang dipulihkan itu..."
"Semua jarak dekat mundur, karakter jarak jauh terus serang, kalau skill Haus Darah Kenangan sudah siap langsung aktifkan." Lu Li takkan mengulangi kesalahan Kota Wushuang.
Tak lama setelah jarak dekat mundur, tim Pedang Penghakiman juga menyaksikan skill ultimate BOSS ini.
Lingkaran sempurna 360 derajat tanpa titik buta itu menyapu bersih, sayangnya Ksatria Tak Berkepala hanya mengenai Biru Muda Laut Angin seorang diri. HP 1000 yang dipulihkan bahkan tak cukup untuk menahan satu gelombang serangan jarak jauh.
"Tim kedua? Bukannya mereka masih ada tim lain di tahap lima?" tanya Lu Li.
"Belum wipe, kenapa belum wipe juga?" Genhao San juga gelisah.
"Sudahlah, toh Pembunuhan Pertama Ksatria Tak Berkepala tak memengaruhi tingkat drop. Biarkan mereka menang satu round. Semua tetap tenang, pelan-pelan. Jarak dekat maju serang!" Lu Li menenangkan tim.
Fase ini harus ada prajurit jarak dekat, pertahanan sihir Ksatria Kematian terlalu tinggi. Profesi sihir jarang bisa memberikan damage lebih dari dua digit.
Taktik konservatif Lu Li sangat boros sumber daya manusia. Sebagai damage utama, pasukan jarak dekat harus terus mendekat dan menjauh, ditambah regenerasi darah otomatis BOSS. Setelah tiga menit memasuki fase lima, HP BOSS baru turun sekitar sepuluh ribu lebih.
Sementara BOSS masih tersisa enam belas persen darah.
Semua orang merasa Lu Li benar-benar tidak ingin merebut gelar Pembunuhan Pertama ini. Jika tidak, pasti tidak akan selelet ini.
"Druid dengan skill resurrection siap cooldown, hidupkan kembali satu Shaman. Yang skill Totem Pemulih Sihir sudah siap, ketik 1 di saluran tim." Lu Li benar-benar mempersiapkan perang panjang. Setelah kalkulasi, dia merasa MP beberapa healer utama tidak cukup.
"Lu Li..." Genhao San terdengar gelisah.
"Tenang, keamanan nomor satu." Lu Li tetap tenang bagaikan biksu tua, sama sekali tidak terpengaruh kegelisahan Genhao San.
Dia memang bisa bertarung lebih agresif, tapi risikonya besar. Begitu HP BOSS pulih terlalu banyak dan anggota jarak dekat berkurang lagi, kita benar-benar harus mulai dari awal.
"Banyak serikat pekerja lain yang timnya sudah masuk tahap kelima." Genhao San bergumam pelan.
Terus-menerus ada guild yang wipe, sementara guild lain mulai memasuki tahap kelima...
13%、11%、10%……
"Kepalaku, kemana perginya kepalaku." Ksatria tak berkepala merintih sambil merangkul kepalanya, seolah teringat masa lalu saat masih memiliki kepala.
"Jarak dekat mundur 8 yard dari BOSS!" Lu Li menggenggam keringat di telapak tangan, matanya tak berkedip memantau TKP.
"Kembalikan kepalaku!" Ksatria itu mengacungkan tangan, empat kepala pemain langsung terbang. Efek visual ini membuat banyak orang terkejut, semoga tidak mimpi buruk malam ini.
Anggota yang kehilangan kepala sudah pasti tewas.
Untungnya, keempat kepala itu langsung terbakar setelah terlepas dari tubuh, kobaran api mengisolasi pandangan semua orang. Jika tidak, pasti sangat mengganggu.
"Empat T, masing-masing tarik satu kepala ke sudut-sudut secara perlahan. Jarak dekat serang kepala, jarak jauh berikan damage maksimal. Semua fokus ke BOSS." Lu Li juga sedikit mundur.
Fase ini sebenarnya belum pernah dia alami langsung, teori yang digunakan sekarang hanya ada di guide.
