"Bagus kalau kamu tidak mau datang, profesi kita sama, Konflik." Lu Li terkekeh.
"Aku tidak main-main lagi." Karena memang bukan dua orang yang cocok bercanda, setelah lelucon sinis itu mereka sadar bercanda bukanlah gagasan bagus, akhirnya Elf Air mulai serius.
Game yang telah berkembang selama 200 tahun lebih, kini menjadi industri hiburan arus utama. Terutama setelah penyebaran kecerdasan buatan, tenaga kerja berlebih mulai mempengaruhi stabilitas masyarakat. Hanya mengenyangkan perut tidak bisa menyelesaikan masalah fundamental. Bagaimana membuat orang-orang ini tetap sibuk menjadi isu utama para sosiolog.
Di bawah dorongan beberapa pihak, game virtual akhirnya menjadi sesuatu yang mewah dan megah.
Pemain game yang selalu dicap masyarakat mainstream sebagai penghambur waktu, perlahan-lahan mengalami pemutihan melalui penyerapan bertahap.
Selama puluhan tahun, pemain bintang tidak hanya mendapatkan setara dengan selebritas hiburan, tapi pendapatan mereka juga mulai meningkat signifikan. Semakin banyak orang yang bersedia masuk ke industri ini dan meraih prestasi sangat baik.
Ada yang baru masuk alam tentu ada yang tersingkir, pola alam seperti ini berlaku kejam namun tegas di semua industri.
pemain bintang juga menunjukkan orbit perkembangan parabola. Di masa kekanakan pendapatannya tipis, lalu meningkat seiring pertumbuhan kekuatan. Saat usia mulai senja dan kemampuan reaksi menurun, grafiknya kembali melandai.
Jika berhoki, bisa beralih jadi pelatih. Kalau sial, hanya bisa mengandalkan tabungan lama.
Pemain bintang umumnya menghadapi tekanan tinggi. Terbiasa hidup mewah sehari-hari, tak sedikit yang mengalami kesulitan hidup pasca-pensiun.
Moonlight memiliki beberapa teman seperti ini. Sebagian pendapatannya digunakan untuk membantu teman-teman, meski dia sudah bertarung selama beberapa tahun dan meraih nama besar "Xuegui", namun tabungan sesungguhnya sangat sedikit.
"Pernah dengar tentang Mu Qiu?" Setelah menjelaskan situasi tersingkirnya pemain bintang, Elf Air bertanya.
"Mu Qiu..." Lu Li tak bisa menahan diri mengerutkan alis.
"Kamu jangan-jangan belum pernah dengar Mu Qiu?" Elf Air terkejut. Ekspresi yang diharapkannya dari Lu Li adalah kejutan bahkan kegembiraan luar biasa. Jika dia ingin memeluk "Si Kaya" lokal, apakah harus diizinkan?
"Bagaimana mungkin aku tidak kenal Mu Qiu?" Lu Li menggelengkan kepala bingung. "Tapi katamu pemain bintang tersingkir, apakah Mu Qiu akan tersingkir?"
Meski sebelumnya tidak pernah main game lain, sebagai yang terlahir kembali, tentu tidak asing dengan Ksatria Suci Mu Qiu ini. Apalagi kemunculan sesungguhnya Mu Qiu justru terjadi di game "Fajar".
Sebelum "Fajar", nama Mu Qiu tidak begitu dikenal publik, dia hanya dianggap sebagai atlet esports bintang kelas dua.
Teknisnya ada, kesadarannya juga, tapi tidak stabil. Umumnya dianggap bakatnya terbatas, mungkin di kehidupan ini tidak akan melampaui titik ini.
Namun setelah liga profesional pertama "Fajar", semua orang mengingat nama ini - Mu Qiu, Ksatria Suci yang duduk lesu di bangku cadangan, hanya mendapat satu kesempatan tampil lalu mengubah seluruh situasi pertempuran.
Dia adalah paladin penyembuh yang memiliki serangan, sekaligus menciptakan aliran CRIT keringanan damage dalam teknik penyembuhan.
"Sekarang Mu Qiu sedang mencari rumah baru. Sayangnya karakternya rusak, bahkan tidak mendapat kesempatan tampil di Piala Huaying. Menyusup ke pasukan elit Xuese Zhanqi, tapi tidak masuk 100 besar." kata Elf Air.
"Karakter rusak..." gumam Lu Li.
Tapi, di kehidupannya sebelumnya dia baru masuk game setahun kemudian. Seperti pepatah lama: saat tembok runtuh semua orang mendorong, saat semua orang mengumpulkan kayu api semakin tinggi. Semua melihat cahaya Mu Qiu, soal apakah dulu mendapat perlakuan tidak adil jadi tidak relevan.
Lagipula itu adalah Xuese Zhanqi, reputasinya sehari-hari cukup bagus, tidak banyak yang mencela.
"Hanya perlu satu juta, uang yang kamu dapatkan terakhir kali bisa digunakan untuk 'menandatangani' dia. Bagaimana, tertarik?" Tanya Elf Air dengan nada ingin dipuji.
Saat ini Pedang Penghakiman sangat memprihatinkan. Meskipun memenangkan Piala Huaying, serikat ini di mata dunia luar dianggap amatiran, jumlah jagoannya pun hanya segelintir seperti Lu Li dan Moonlight yang bisa dibanggakan.
Seandainya ini adalah mantan atlet yang benar-benar sudah jadul, atau pemain kelas dua tanpa masa depan, mungkin Lu Li benar-benar akan menggelengkan kepala.
Dia bukan filantropis, tidak punya kebiasaan menampung pihak yang lebih lemah.
Tapi, karena ini Mu Qiu...
"Kapan bisa berdiskusi? Tolong hubungi dia untukku." Lu Li langsung bertanya tanpa basa-basi.
Meskipun Elf Air berkesan dingin, sebagian besar atlet esports punya kontak satu sama lain. Apalagi dia adalah Si Kaya yang sedang mengelola sebuah klub.
“Tidakkah kamu mempertimbangkan, atau berdiskusi dengan orang lain?” Elf Air terkejut oleh keanggunan legendaris Lu Li, yang bahkan melebihi si nona tua.
"Pertandingan selesai, temanmu menang." Lu Li menjawab di luar konteks.
Hongtu Baye meraih kemenangan tipis, namun ini tidak ada gunanya. Estimasi mereka bahkan tidak bisa masuk 16 besar.
Tentu pertemuan tidak akan terjadi secara tergesa-gesa. Lu Li pasti perlu memahami lebih detail situasi Mu Qiu, agar tidak kekurangan informasi saat negosiasi. "Zhou Gong memuntahkan makanan, menyambut dengan sepatu terbalik" tidak cocok untuk semua orang.
Kontrak tiga tahun Mu Qiu dengan Xuese Zhanqi hampir berakhir.
Xuese Zhanqi adalah klub top dengan jumlah pemain bintang terdaftar melebihi Ibu Kota Kejayaan. Dasar yang kokoh ini sama sekali tak bisa dibandingkan dengan pendatang baru seperti Kota Wushuang.
Atlet esports tingkat dua seperti Mu Qiu, bisa ditemukan tiga atau lima di level yang sama. Di belakang masih ada sekelompok yang menunggu untuk menggeser posisinya.
Menjelang Piala Huaying, Xuese Zhanqi merekrut Mancheng Fengxu.
Secara teknis, Mancheng Fengxu belum tentu jauh lebih hebat dari Mu Qiu, tapi dia baru tujuh belas tahun tahun ini!
Usia tujuh belas tahun bagi sebagian besar atlet esports selebritas yang sudah terkenal adalah usia yang membuat iri, yang berarti dia memiliki potensi untuk dikembangkan.
Dari perspektif jangka panjang, bobotnya sudah melebihi Mu Qiu.
Faktanya, dia memang telah menggantikan posisi asli Mu Qiu dan menjadi salah satu dari tiga pemain utama Xuese Zhanqi.
Mu Qiu dikeluarkan dari kubu utama saat Piala Huaying, kali ini di Piala Magis pun sama, bahkan tidak mendapat posisi cadangan. Terlalu banyak dewa dan jagoan di Xuese Zhanqi.
Ini adalah penghinaan bagi seorang atlet esports selebritas senior.
Melalui jaringan hubungan sosialnya, Mu Qiu telah mengajukan minat ke beberapa klub yang diminati.
Xuese Zhanqi mungkin telah memberikan izin diam-diam atas tindakan ini, bagaimanapun memelihara seorang atlet selebritas dengan nilai pasar tinggi yang sudah pasti tidak punya masa depan, sama sekali tidak sesuai dengan kepentingan operator.
"Level berapa dia?" Lu Li akhirnya bertanya.
“Level tiga puluh satu, agak rendah memang. Konon sedang sibuk mempelajari teknologi. Tapi harganya murah, hanya satu juta.” Elf Air mengangkat bahu dengan sikap tak bertanggung jawab.
“Hanya satu juta…” Senyum pahit merekah di wajah Lu Li.
Bukankah satu juta itu uang? Sebagian besar orang bahkan tidak punya satu juta.
Kalau bukan dengan kepemilikan saham sebagai jaminan, dia takkan mampu membayar nilai pasar Moonlight dan Hujan Maret. Meski ada unsur persahabatan, kurang dari satu juta rasanya memalukan untuk disebut.
“Untuk satu dua tahun ke depan sepertinya tidak masalah. Jika masuk tiga besar di Piala Magis, uangnya akan kembali.” Elf Air benar-benar tulus membantu Lu Li. Pemain bintang setengah matang dengan kemampuan pas-pasan seperti ini memang cocok untuk Pedang Penghakiman yang masih miskin dan belum mapan.
“Terima kasih banyak kali ini. Lain waktu…” Tangan Lu Li yang hendak menepuk bahunya tiba-tiba ditarik kembali.
Hampir lupa ini cewek…
