"Moonlight tidak perlu dibahas lagi. Performa Hujan Maret dan Xishan Bai dalam pertempuran melawan Ibu Kota Kejayaan sudah sangat menonjol. Formasi 5V5 lebih membutuhkan Pastor daripada Ksatria Suci yang ahli menyembuh individu. Fat Monkey adalah Mage, Luo Ying Hui Yi adalah Shamans yang sudah menguasai haus darah."
Dalam pasukan lima orang, Pastor dan Penyihir lebih penting daripada Ksatria, ini ditentukan oleh profesi.
Setiap pasukan umumnya memiliki damage sihir, entah dari Penyihir atau Penyihir Gelap, kadang juga profesi niche seperti Shaman Elemen, Druid Bulan, atau Pastor Bayangan.
Untuk skill Haus Darah, sepertinya saat ini hanya Surga Ketujuh yang memiliki "telah habis".
Selama Luo Ying Hui Yi menguasai skill Haus Darah, dia sudah mendapat tiket masuk - terlepas dari level teknisnya.
"Begitu ya..." Mu Qiu berbicara dengan getir, tak bisa menyembunyikan kekecewaan di hatinya.
Siapa yang tidak ingin bergabung dengan tim juara?
Tidak ada yang mau bermain dengan sekumpulan babi. Setelah menghubungi beberapa serikat, pilihan yang benar-benar cocok untuknya sangat terbatas.
"Masuk ke lineup utama pasti bisa. Skill Shaman kami agak lemah, setelah menggunakan Haus Darah pengganti bisa dapat kesempatan tampil." Lu Li terus terang mengakui kelemahan Pedang Penghakiman.
Luo Ying Hui Yi adalah maniak leveling, baru-baru ini saja mulai belajar mekanika PK.
"Bakat di dunia ini memang hanya dimiliki segelintir orang. Meski Luo Ying Hui Yi lebih berbakat dibanding pemain biasa, jarak menuju atlet esports masih sangat jauh."
Sebenarnya Lu Li juga tidak harus merekrut pemain bintang lagi.
Namun, dia harus mempersiapkan masa depan. Tim profesional yang terbentuk melalui hukum seleksi alam selama bertahun-tahun membutuhkan lebih dari lima orang untuk memenuhi kebutuhan klub.
Terutama Liga Profesional "Fajar" di akhir tahun, setidaknya delapan bahkan sembilan orang dibutuhkan untuk menggerakkan seluruh pertandingan.
Apalagi Mu Qiu bukanlah orang yang bisa diabaikan. Dia teknis dan berpotensi, hanya saja masih mencari gaya khasnya sendiri. Masih banyak potensi yang belum tergali.
"Aku sangat ingin bertanding, tidak peduli biaya tanda tangan, asalkan bisa tampil di arena pertandingan." Mu Qiu menutupi wajahnya dengan kedua tangan, menghela napas panjang.
Hukum seleksi alam, sayangnya menjadi yang harus 'tersingkir'.
"Kudengar akhir tahun nanti semua turnamen besar akan melakukan aksi besar-besaran." Lu Li sedikit membocorkan informasi, Elf Air di sampingnya membelalakkan mata almondnya yang indah dengan terkejut.
Lingkaran berbeda membawa volume informasi yang berbeda.
Lingkaran yang bisa diakses Elf Air pun baru saja mendapat kabar, beberapa kelompok penyelenggara turnamen bahkan belum melakukan diskusi resmi, bagaimana anggota ini sudah tahu?
Di dunia nyata, Lu Li hanyalah seorang jomblo miskin, mana mungkin punya lingkaran eksklusif.
Tentu saja karena terlahir kembali!
Akhir tahun nanti, Piala Huaying, Piala Magis dan seabreg kompetisi profesional lainnya akan bersama-sama menyelenggarakan Liga Profesional Fajar pertama, menumpang kendaraan game untuk semua kalangan, mulai mengoperasikan konsep kompetisi untuk seluruh rakyat. Sejak itu, pertandingan game melampaui NBA, Piala Asia dan kompetisi sepakbola/basket, menjadi acara dengan jumlah penonton terbanyak di dunia.
"Apa maksudnya?" Mu Qiu tak mengerti, Elf Air juga hanya memahami sebagian.
“Piala Huaying formatnya 3v3，Piala Magis formatnya 5v5，estimasi jumlah personil ini masih bisa berubah. Begitu posisi muncul, Kamu akan menjadi pasukan inti Pedang Penghakiman. Untuk biaya tanda tangan... satu juta...” kata Lu Li.
“Oke, biaya tanda tangan sedikit juga tidak masalah.” Mu Qiu tidak merasa Lu Li menipunya.
“Sudah satu juta masih mau kurangi?” Elf Air mengerutkan dahi yang anggun, memandang Lu Li dengan tidak setuju.
Meski dia seorang kapitalis, tapi masih memiliki identitas atlet esports. Sering mempertimbangkan masalah dari sudut pandang atlet profesional, ketahanan mentalnya juga tidak sedingin penampilannya. Selalu ada sedikit belas kasihan untuk pemain bintang yang hampir tereliminasi dari klub jutaan.
“Bisa tidak dengar sampai selesai?” Disela sebelum selesai bicara, Lu Li agak kesal.
Si Kaya ini sebenarnya berada di pihak mana?
Dan kapan dirinya terlihat seperti orang jahat?
“……” Si Kaya mencibirkan bibir, tapi akhirnya menunduk patuh dengan tenang.
“Biaya tanda tangan satu juta agak sedikit, lebih baik 1,8 juta.” Saat Mu Qiu menandatangani kontrak dengan Xuese Zhanqi dulu, dia mendapat 1,5 juta. Banyak pemain bintang di kalangan game yang bukan top-tier punya nilai pasar segitu.
Lu Li menaikkan sedikit angkanya. Terlalu tinggi dia tak punya uang, kalau terlalu rendah...
Dia bukan orang baik, tapi jelas tidak bodoh. Tidak mungkin melakukan perilaku picik seperti itu. Alam semesta ini tidak berputar mengikutinya. Tak ada yang akan tunduk begitu saja padanya tanpa alasan, rela diatur seenaknya.
Sejak pertama kali masuk game, dia sudah punya pengetahuan yang waras.
Jika diberi terlalu rendah, misalnya batas minimum 1 juta untuk pemain bintang, bahkan 700-800 ribu atau lebih rendah lagi.
Mu Qiu mungkin akan menahan diri dan diam demi bisa tampil di arena pertandingan. Tapi apakah dalam hatinya benar-benar tak ada keluhan? Ketika nanti dia muncul dan mencapai puncak, saat berbagai serikat mengayunkan cek 3-5 juta untuk merekrutnya...
Saat itu, Lu Li mungkin akan seperti "mengambil air dengan keranjang bambu" - usaha sia-sia tanpa hasil.
Ternyata menaikkan gaji sendiri, Mu Qiu kali ini akhirnya terlihat sedikit tersentuh.
"Sebenarnya menurutku kamu layak dapat lebih, hanya Pedang Penghakiman masih terlalu muda, tidak ada dukungan modal di belakang layar. Untuk saat ini, Saudara harus rela menerima kondisi ini dulu." Lu Li menepuk bahu lawan bicaranya sambil berkata penuh makna: "Aku percaya kamu akan membuat semua yang menolakmu menyesali keputusan hari ini."
"Tak ada modal." Elf Air tiba-tiba menyela tanpa alasan: "Aku punya..."
Lu Li bahkan tidak meliriknya sekalipun.
"Baik, masa kontrakku dengan Xuese tinggal beberapa hari lagi. Mereka juga tidak akan mempersulit, bisa dihentikan tanpa syarat kapan saja." Mu Qiu berdiri dan mengulurkan tangan: "Mulai sekarang aku anggota Pedang Penghakiman."
Xuese Zhanqi dalam beberapa hal tidak sepenuhnya baik hati, tapi esensinya tetap mempertahankan gaya khas yang jujur dan terbuka.
Bila sudah tak ingin mempertahankanmu, mereka juga tak akan terlalu mempersulit jika kamu pergi.
"Aku akan beri tahu Genhao San. Kamu siapkan barang-barang dan datang ke Kota Jiangnan. Semua akan diatur dengan baik." Kata Lu Li.
“Kota Jiangnan?” Elf Air mengangkat alis dengan terkejut, seolah mendengar sebuah rahasia. Ternyata anggota ini tinggal di Kota Jiangnan, berarti jaraknya tidak jauh dari kota tempat dia berada.
Sebenarnya konsep jarak jauh-dekat sudah tidak relevan lagi. Mengendarai kereta api kecepatan tinggi magnetik melintasi seluruh Tiongkok hanya membutuhkan beberapa jam.
"Baik, besok aku akan ke sana." Suasana hati Mu Qiu rumit, namun dia tetap menyampaikan harapannya dengan nada ceria. Di akhir percakapan, dia mengucapkan terima kasih kepada Elf Air atas peran kepemimpinannya dalam memfasilitasi hal ini.
Mungkin memang ada peran penting yang dimainkan di balik layar.
Seperti pepatah mengatakan, pahlawan sulit melewati pintu kecantikan, bukan?
"Semoga Pedang Penghakiman semakin berkembang." Lu Li mengangkat gelas anggurnya dan menyentuhkannya dengan gelas Mu Qiu.
Remaja yang pernah mengemis di kawasan kumuh sambil menerima tatapan hina, pemuda yang pernah mencari pekerjaan fisik di sudut jalan, kakak yang pernah menabung untuk pengobatan adik perempuannya - tanpa disadari telah tumbuh menjadi sosok dengan aura pemimpin yang memancarkan kesuksesan.
Saat ini, bahkan Elf Air yang sudah lama menduduki posisi tinggi pun terinfeksi olehnya.
Setelah menghabiskan anggur dalam gelas, Si Kaya baru mulai bingung: manfaat apa yang didapatnya jika Pedang Penghakiman semakin maju? Mengapa dirinya harus bersulang dengan mereka?
