"Kami berlindung di bawah pilar Totem Klan Farstrider, jumlah kerabat kami sudah sangat sedikit." Lu Li membuat ekspresi berat, tanduk hitamnya berhasil meyakinkan sang Imam Shamans.
Di kehidupan sebelumnya, dia memang pernah melihat anggota Klan Stonehorn - tanduk hitam dengan ratusan kepang berantakan.
Farstrider adalah klan Minotaur paling kompleks. Mereka tidak menetap di Thunder Bluff, jejak peninggalan mereka bisa ditemukan di sudut mana pun di Kalimdor. Pola kehidupan nomaden ini membuat dusta Lu Li semakin sempurna tanpa cela.
Hanya mengandalkan Manikam Tipuan saja, sama sekali tidak cukup untuk menopang kebohongannya.
Latar belakang sejarah "Fajar" yang mendalam, pemahaman tentang berbagai ras, bahkan pengetahuan sekilas tentang suku-suku terpencil, inilah alasan sebenarnya yang membuatnya bisa bergerak leluasa seperti ikan di air.
"Kamu boleh menikmati persediaan makanan kita." Shamans mengangguk, memberi isyarat pada pengikut di sampingnya untuk menyajikan makanan kepada Lu Li.
Roti rempah Mulgore, minuman madu, ham babi hutan.
Untungnya Lu Li adalah pemain, secara teori apapun yang dimakan hanyalah data. Dia menelan bulat-bulat semua makanan bertekstur kasar ini tanpa berkedip.
Setelah makan, ternyata dia mendapatkan status +10 pada sifat tenaga.
Tentu saja bukan buff permanen, hanya bertahan setengah jam saja. Jika tidak, keuntungan besar akan dia dapatkan.
"Aku ingin beristirahat di sini sambil memperbaiki zirah kulitku." Lu Li dengan kasar mengusap mulutnya yang berminyak di bulu lehernya, lalu berkata dengan suara serak: "Jika ada zirah kulit centaur yang bagus, aku ingin membeli satu. Zirah kulit kambing Tabu ini terlalu panas."
Kulit yang diambil dari tubuh centaur kemudian diolah menjadi zirah kulit merupakan ciri khas Totem Mengerikan. Material kulit ini tipis, sejuk namun hangat, serta memiliki kelenturan yang luar biasa.
"Silahkan sesukamu." Imam Shamans tampak senang Lu Li menyukai zirah kulit tersebut, membuka pintu kemudahan selebar-lebarnya.
Setelah keluar dari tenda Imam Shamans, Penjaga A kembali ke pos jaga pintu markas. Setidaknya untuk sementara waktu, Lu Li telah mendapatkan kepercayaan para Minotaur Totem Mengerikan ini.
"Sudah terdeteksi telur naganya belum? Jangan sampai itu ada di dalam tenda itu." Sambil menggenggam Xiao Ba Jiang dengan satu tangan, Lu Li mengirim pesan pribadi melalui kesadaran.
Shamans yang tadi itu benar-benar menggunakan template BOSS, level tidak kurang dari lima puluh, mungkin makhluk terkuat di markas ini. Jika telur naga disembunyikan di kamar tendanya, maka Xiao Ba Jiang jangan berharap bisa mendapatkan bayi naga.
"Tidak ada." Xiao Ba Jiang berkata bingung: "Indra ini sama sekali tidak bereaksi."
"Seharusnya ada wilayah khusus yang mereka gunakan untuk menetaskan kehidupan dari telur-telur ini." Dibandingkan bayi yang vivipar, telur memang lebih merepotkan dan membutuhkan syarat yang lebih kritis.
Mengikuti arah pemikiran ini, Lu Li dan yang lain mulai mencari kandang hewan.
Lu Li tidak berani meninggalkan Xiao Ba Jiang asal-asalan. Pertama karena masih membutuhkan sensor naga di tubuhnya, kedua khawatir dia dipungut Minotaur lalu dimakan. Akhirnya terpaksa menggendongnya berkeliling di markas.
"Ada tidak?" Lu Li mengulang pertanyaan ke-N kalinya.
“Jangan cerewet! Kamu sudah bertanya padaku berkali-kali. Masuklah ke barak militer!” Xiao Ba Jiang terombang-ambing di bahu Lu Li seperti benda mati, perasaan tidak nyamannya tak terkira.
“Kita hanya punya satu jam. Bagaimana jika wujud asli kita terlihat? Menguliti mungkin masih hukuman ringan.” Lu Li mengancam, namun kakinya patuh melangkah memasuki pagar kayu barak Minotaur. Banyak Minotaur muda sedang menjalani pelatihan dari mentor profesi di sini.
Meski ada anggapan seluruh ras mereka adalah pejuang, namun pejuang sejati hanya terkonsentrasi di tempat ini.
Setelah memasuki barak, Lu Li benar-benar merasa sedikit gugup dalam hati.
Untungnya dia sepertinya telah mendapatkan kepercayaan Totem Mengerikan. Rekrut Minotaur baru tak banyak memperhatikan kedatangan mereka.
“Wah, anak sapi itu lucu sekali! Aduh menggemaskan sih!” Xiao Ba Jiang yang melihat tak ada yang menghiraukan mereka mulai aktif lagi. Tampaknya dia tak punya resistensi terhadap makhluk hidup imut.
Monster yang paling galak sekalipun, saat masih kecil pasti punya elemen yang membuatku sampai berdarah. Yang kurang hanyalah mata yang bisa menemukan keimutan itu.
"Diam! Kamu percaya nggak kalau dia bisa menggigit kepalamu sekali saja?" Lu Li mengintimidasinya, sementara matanya yang tajam diam-diam menyapu pandangan mencari kandang hewan legendaris.
Kandang hewan adalah barang yang tak tergantikan bagi kelompok suku mana pun.
Buruan berlebih yang tidak habis dimakan mungkin akan mereka pelihara di kandang, juga menjinakkan hewan ternak seperti Kodo Beast dan Tabuk Sheep.
Jika telur naga belum menetas, tempat paling mungkin menyimpannya adalah di kandang hewan. Di sini ada palung nutrisi untuk penetasan, ruang inkubasi, cairan nutrisi... Intinya seperti itu.
Akhirnya target ditemukan, tepat di sebelah bengkel tukang besi.
"Hei anak muda, tombak perangmu bagus!" Tukang besi Minotaur itu menggenggam palu di satu tangan dan bongkahan besi di tangan lain, meneriakkan sesuatu ke arah Lu Li.
Lu Li terpaksa berhenti dan membalas ucapan itu.
“Ini warisan Ayahku, ditambahkan bijih kristal ungu saat ditempa, hasil karya kurcaci Besi Hitam.”
Xiao Ba Jiang diam-diam mencibirkan bibirnya, semakin sadar Kapten serikat mereka adalah penipu ulung, dusta keluar begitu saja tanpa membuatnya malu.
Padahal jelas-jelas itu peralatan perak yang dijatuhkan Biara Berdarah, dipaksakan disebut artefak suci berusia ribuan tahun.
“Bawa kemari, biar kulihat!” Tukang besi melemparkan besi di tangannya, mengulurkan tangan besar seperti kipas ke arah Lu Li.
“Tidak bisa! Kecuali Klan Batu Tanduk mengalahkanku. Tak ada pengecut yang melemparkan senjata di sini, meski aku belum dewasa!” Mendengar kalimat pertama, tukang besi berang, tapi kalimat kedua memaksanya menelan amarah.
Para remaja banteng yang antre menempa senjata tertawa terbahak-bahak.
“Pulang sana minum susu ibumu, anak sialan!” Tentu saja tukang besi tak mungkin benar-benar duel dengan anak di bawah umur.
Lu Li menggerutu sambil mengulur-ulur waktu, bahkan dengan provokatif mengangkat kukunya, baru kemudian pergi dengan santai dari bengkel tukang besi menuju ke kandang hewan.
NPC di kandang hewan adalah seorang laki-laki Minotaur tua, hal yang sangat normal—hanya para sesepuh yang menguasai ilmu pengembangbiakan dan memahami hakikat kehidupan. Mereka umumnya telah kehilangan kemampuan tempur dan semangat, namun justru karena itu tidak dibuang oleh suku.
"Ada yang bisa kubantu, remaja?" tanya Minotaur tua dengan suara lemah.
"Aku ingin menanyakan cara mengubah Druid menjadi hewan peliharaan. Seperti yang Kelihatan, saat berburu centaur di hutan, aku menangkap seorang Druid kecil." Lu Li mengangkat Xiao Ba Jiang dengan bahunya.
Gadis kecil ini tangan dan kakinya diikat, tapi masih punya kebebasan menggunakan giginya. Mendengar rencana mengubah dirinya jadi hewan peliharaan, dia meninggalkan dua baris bekas gigitan di kulit kasar punggung Lu Li.
“Kupikir hanya pemburu yang bersemangat mempelajari ini.” Minotaur tua itu tersenyum mengabaikan, “Demi Cenarius, biarkan Druid hidup dengan damai.”
“Tapi aku harus punya hewan peliharaan.” Lu Li bergumam kesal, “Bolehkah aku melihat koleksi di sini?”
“Mungkin kau bisa pilih Kodo, setelah dewasa bisa kau tunggangi mengikuti kepala suku berperang.” Si Minotaur tua kehilangan minat melihat ketidaktahuan anak sapi muda ini.
Ia mulai mengantuk lagi di tempatnya.
