“Kodo sepertinya pilihan bagus. Aku ingin yang hitam, Suku Batu Tanduk memang suka warna hitam.” Lu Li sengaja menggumamkan keputusannya agar didengar si Minotaur tua, lalu masuk ke kandang.
Di dalam terdapat binatang buas dewasa: belasan Domba Tabor, dua puluhan Kodo, dan beberapa barang lainnya.
"Ada, ada, jalan ke depan." Xiao Ba Jiang gemetar kegirangan, untungnya dia belum terlalu bodoh, hanya mengirim chat pribadi ke Lu Li tanpa berteriak. Bagaimana jika Orc tua terbangunkan? Cukup dengan teriakkan satu kali, keduanya akan langsung jadi daging cincang.
"Tenanglah, kira-kira di posisi mana." Lu Li patuh mendekat ke arah ruang inkubasi.
Dia tidak berani menunjukkan tujuannya terlalu mencolok. Orc tua yang berpengalaman itu bisa langsung mendeteksi rencana jahatnya.
Lebih ke dalam lagi adalah area pengasuhan anak hewan. Ada induk hewan yang sedang menyusui, mata mereka mengawasi Lu Li dengan waspada, mengeluarkan suara mengancam namun penuh ketidakberdayaan.
"Di deretan lemari sebelah kiri." Xiao Ba Jiang menilai berdasarkan informasi dari detektor yang kembali.
Sebelah kanan berderet kandang berisi hewan-hewan hidup yang tergembok. Beberapa lemari di kiri lebih mirip gudang, semuanya terkunci rapat.
Lu Li tidak langsung ke kiri, melainkan bertingkah santai. Dia menangkap seekor Kodo setengah dewasa melalui kerangkeng pagar kayu sambil pura-pura memeriksa giginya, lalu bertanya keras: "Berapa koin emas untuk Kodo hitam di kandang nomor 18 ini?"
Ucapan ini tidak sepenuhnya mengabaikan. Jika bisa membeli, dia benar-benar ingin mendadak mendapatkan seekor mount.
Meskipun Kodo merupakan mount eksklusif ras Minotaur, bukan berarti ras lain tidak bisa menungganginya. Hanya saja dengan reputasi yang tidak memadai, mereka takkan menjualnya padamu. Lagipula mount eksklusif ras tidak bisa ditransaksikan ke pemain di luar rasnya.
Tak ada yang mutlak. Mount eksklusif ras pun memiliki beberapa cara memperolehnya.
Pertama melalui aktivitas hari raya seperti Festival Anggur, yang menawarkan dua mount legendaris: Domba Balap Cepat Festival Anggur dan Kodo Cepat Festival Anggur. Kedua dari barang yang dijatuhkan BOSS, ketiga melalui skenario khusus seperti ini.
“Seratus lima puluh koin emas. Jika mau, kami bisa kasih sepuluh pakan Kodo. Rawat beberapa saat lagi bisa dikendarai.” Tauren tua itu perlahan mendekat.
Dalam hatinya ia berhitung: dulu membeli anak Kodo ini dari prajurit tauren penangkap seharga tiga puluh koin emas. Setelah dijinakkan selama dua bulan lebih, total biaya tak sampai dua-tiga koin emas. Meski ditambah upah penjinak, biaya produksinya tak sampai lima puluh koin. Dengan dijual 150 koin, untungnya mencapai 300 persen!
Tauren mungkin tak segesit goblin dalam berbisnis, tapi bukan berarti mereka bodoh.
“Untung aku menangkap Druid kecil ini. Kalau dijual pasti dapat uang. Kalau tidak, mana tega beli.” Lu Li pura-pura sok tahu sambil membentak: “Tapi jangan harap bisa nipu petualang terhebat masa depan Klan Batu Tanduk!”
Hati Tauren tua itu mendadak berat. Jangan-jangan si gegabah ini mau nawar harga?
“Kamu harus mengirimkan satu set pelana untukku, dan itu harus yang terbaru.” Lu Li melototkan sepasang mata sapi yang bulat, hidungnya mengeluarkan napas berat.
Benar-benar anak sapi yang belum berpengalaman, batin tauren tua itu mencemooh dengan senyum dingin, namun berkata dengan ramah: "Baiklah, di bengkel tukang besi sebelah ada pelana kuda, aku akan ambilkan untukmu. Tunggu sebentar, aku segera kembali."
Meski hatinya berdebar, sebelum pergi ia tetap menyapu pandangannya ke lemari-lemari itu, memastikan semua yang perlu dikunci sudah terkunci.
Begitu tauren tua itu pergi, Lu Li langsung menggunakan skill Membuka Gembok pada lemari yang disebutkan Xiao Ba Jiang.
Benar, Membuka Gembok.
Secara lahiriah Lu Li terlihat seperti prajurit tauren yang hanya bisa merusak dengan kekerasan, mustahil mengambil barang dalam lemari terkunci - inilah yang membuat si tua itu nyaman. Namun sebenarnya, Lu Li adalah pencuri sejati dimana membuka gembok adalah kemampuan andalannya.
Selama levelnya cukup, secara teori semua jenis gembok bisa dibukanya.
"Hitungan mundur yang menegangkan berakhir, Lu Li membuka lemari terkunci. Di dalamnya, sebuah wadah transparan mengapungkan Telur Naga Peri dengan kilau pelangi samar - tepatnya target misi mereka."
"Lu Li tidak berani mengeluarkan telur itu, khawatir kehidupan rapuh ini akan musnah. Langsung memasukkan wadah tersebut ke dalam tasnya."
"Syukurlah, setidaknya bisa masuk meski memakan empat slot ruang."
"'Milikku, ini milikku!' Kenapa Lu Li menyimpannya di tasnya sendiri? Xiao Ba Jiang mulai kesal. Memuakkan melihat tangan-kakinya masih terikat dan sekarang dia tetap diwaspadai kalau-kalau menggigit."
"'Jika mulutmu tidak segera kututup, aku akan menggunakan barang untuk menutupnya.' Lu Li menutup kembali lemari dan mengaitkan gemboknya."
"Dia kembali ke pagar kayu Kodo, berpura-pura santai sambil bermain-main dengan hewan itu."
“Ini pelana terbaik, menghabiskan belasan koin emas. Dengan ini kamu pasti bisa duduk stabil.” Tak lama kemudian, Minotaur tua itu kembali sambil pamer menunjukkan pelana yang dibawanya.
Lu Li hampir tak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat. Jelas-jelas ini pelana rusak kualitas rendah, tapi diumbar seolah buatan Artisan manusia Stormwind.
Si Minotaur tua sekarang sama sekali tidak khawatir Lu Li bisa membedakan kualitas barang.
Penampilan Lu Li persis seperti orang hijau tak tahu apa-apa yang sok tahu, padahal cuma punya sedikit uang di kantong.
Kenyataannya, sebagian besar Minotaur yang baru meninggalkan suku memang punya sifat seperti ini. Selain itu ada juga tipe ramah bodoh yang masih mau menghitung uang saat ditipu – tipe itu lebih mudah dibohongi.
“Bagaimana cara membawa ini? Dua hewan peliharaan akan mempengaruhi pertempuranku. Petualang Suku Batu Tanduk tidak bisa diam kalau tidak berperang.” Lu Li terus menerus mengoceh omong kosong, takut si Minotaur tua memeriksa lemari.
Gembok itu setelah dibuka dengan skill Membuka Gembok, struktur internalnya telah rusak dan tidak bisa mengunci otomatis. Jika diamati seksama akan terlihat celah, dan hanya perlu ditarik perlahan untuk merusaknya.
Begitu terdeteksi, konsekuensinya tak terbayangkan. Saat itu Lu Li hanya bisa berdoa agar tidak kehilangan barang bagus saat tewas.
Minotaur tua itu tersenyum sinis, jelas terhibur oleh ketidaktahuan Lu Li.
Dengan limbung dia berjalan ke deretan lemari. Hampir saja jantung Lu Li keluar dari mulut. Dia mengukur kekuatan Minotaur tua itu, sama sekali tidak yakin apakah dirinya punya kemampuan Pembunuhan Sekejap.
Untungnya, sorot mata Minotaur tua itu tidak tertahan pada gembok lemari yang telah disabotase Lu Li.
Dia menuju lemari paling dalam, melepas seuntai kunci dari ikat pinggang, lalu meraih sebuah plakat setelah membuka lemari.
Lu Li tentu tahu itu disebut plakat kuda, semua mount yang dibeli dipanggil dari benda semacam ini, tapi dia tetap berpura-pura terkejut berlebihan, memuaskan gengsi si Minotaur tua.
Minotaur tua menyimpan Kodo pilihan Lu Li dengan plakat itu, mengoyang-ngoyangkan plakat di tangannya, memberi isyarat agar Lu Li membayar dulu.
Lu Li mengeluarkan kantong kulit, menumpahkan isinya berderai di meja, lalu memisahkan separuhnya - tepat seratus lima puluh koin emas, persiapan yang telah dia siapkan sebelumnya.
