"Hm, di Dataran Berkilauan di Batu Runjung Seribu Jarum, ada sirkuit gurun. Temukan Quen Din di sini dan serahkan telur naga peri yang belum menetas padanya." Xiao Ba Jiang membuka panel tugas, membaca dengan runtut.
"Artinya tugas sudah tidak membutuhkan aku lagi, kan." Lu Li agak terkejut dengan tingkat kesulitan misi ini.
Apakah sesederhana ini bisa memiliki mount naga peri? Mengapa di kehidupan sebelumnya hampir tak kulihat orang yang mengendarainya? Jangan-jangan ini efek kupu-kupu karena kelahiranku kembali.
Sebenarnya ini semua hanya anggapan berlebihan darinya.
Pertama, ini adalah tugas unik. Mount naga peri mungkin tidak benar-benar satu-satunya, tapi yang didapat melalui cara ini hanya satu.
Lalu ada mata rantai mendapatkan telur naga ini. Entah urat saraf mana Lu Li yang bermasalah sampai menganggap ini mudah. Saat ini hampir tidak ada yang memiliki Manikam Tipuan yang luar biasa ini. Bahkan jika menyusup, apakah akan terdeteksi? Meski lolos deteksi, bagaimana mencuri telur naga? Dan setelah berhasil mencuri, apakah bisa nyaris tidak selamat?
Tidak semua orang memiliki kekuatan dan kemampuan adaptasi seperti dia.
Xiao Ba Jiang bilang Lu Li adalah aktor terbaik memang tidak salah. Sejak kecil Lu Li hidup di Tingkatan terbawah masyarakat, bertahan hidup dengan rendah hati namun teguh. Dia memiliki segala kelicikan dan penyamaran yang tak terbayangkan orang biasa.
Di kehidupan sebelumnya Lu Li yang disebut-sebut itu, yang memperoleh Naga Peri melalui seri tugas ini adalah Mo Wangfeng - Dewa Sihir dari Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir.
Untuk memasuki Desa Totem Mengerikan dan merebut telur naga, Mo Wangfeng merancang perangkap dengan tujuan gila. Pertama, dia mengarahkan pemain Horde dan Alliance untuk menemukan gaya khas kejam Totem Mengerikan, lalu memprovokasi dengan menyebarkan peristiwa mengerikan tentang pemain yang dikuliti.
Selanjutnya seperti yang diketahui Lu Li: Pemain yang marah bersama beberapa NPC melakukan pengepungan bersama terhadap desa Totem Mengerikan.
Mo Wangfeng memetik keuntungan, merampas telur Naga Peri dalam kekacauan. Setelah menghabiskan energi tak terhitung untuk mendapatkan mount Naga Peri, Yang Mulia Dewa Sihir ini justru tercengang.
Bagaimana mungkin seorang pria sejati seperti dia mau menunggangi mount berwarna-warni dengan gaya khas mimpi gadis remaja ini?
Mengendarai benda ini berkeliling, gelar Dewa Sihir yang dijaga selama bertahun-tahun mungkin akan hancur seketika. Hal ini membuatnya depresi sementara waktu, dan akhirnya memutuskan untuk memblokir permanen mount Naga Peri. Inilah alasan Lu Li tidak pernah mendengar ada yang memiliki mount Naga Peri.
Bukan karena efek kupu-kupu yang tidak masuk akal.
Tenaga seorang individu tetap terbatas. Meski di kehidupan ini dia telah mengubah banyak hal, sebagian besar alam semesta masih bergerak mengikuti orbit aslinya.
Setelah memanfaatkan Kak Lu Li, Xiao Ba Jiang meninggalkan kalimat "Lu Li, sampai jumpa!" dengan sikap percaya diri, lalu pergi begitu saja.
Lu Li menghabiskan sebagian besar waktunya untuk leveling di periode berikutnya.
Meski mustahil mencapai level 35 selama periode pertandingan, bukan berarti harus berhenti upgrade.
"Dari segi tertentu, Piala Magis hanyalah turnamen menengah-kecil yang tidak layak dipentaskan, banyak atlet esports terkenal bahkan tidak akan muncul. Semua orang lebih mementingkan turnamen besar di akhir tahun."
"Elf Air belakangan sepertinya menemukan spot leveling yang lebih baik, dan tidak lagi mencari kerja sama dengan Lu Li untuk grinding. Hal ini membuatnya agak kesal."
"Saat bertarung di lumpur Dustwallow Marsh, Lu Li merasakan getaran tidak biasa di pinggangnya. Bukan ada yang menghubunginya di game, tapi kontak nyata dari dunia realita."
"Setelah memeriksa log nomor, ternyata itu dokter tua dari Rumah Sakit. Lu Li bahkan tidak sempat kembali ke kota, langsung mundur dari game. Melepas helm dan segera mengangkat telepon."
"Tuan, saya Lu Li..."
"Jangan terlalu cemas, ini kabar baik." Dokter tua bisa menebak perasaan Lu Li. Ikatan tulus antara kakak-adik inilah yang selalu menyentuh hatinya. Ia berusaha menggunakan nada seramah mungkin.
"Silakan lanjutkan." Napas Lu Li sedikit lega, namun menyangkut kondisi adiknya, tetap saja dia tidak bisa benar-benar tenang.
Menghadapi BOSS tingkat tinggi, menghadapi pasukan kavaleri Minotaur yang bergerak seperti gelombang, dia tidak pernah merasa secemas ini. Adik perempuannya adalah seluruh cahaya dalam kehidupannya, pusat pengikat seluruh eksistensinya.
"Donor sudah ditemukan!" kata dokter tua itu dengan nada ringan.
Lu Xin hanyalah salah satu pasiennya, namun terus membekas di hatinya. Kali ini dengan susah payah, terbang melintasi separuh Tiongkok barulah menemukan donor. Begitu kembali, pertama kali yang dilakukannya adalah menghubungi Lu Li.
"Benarkah? Cocok sempurna?" Lu Li hampir tidak percaya dengan kabar yang didengarnya.
Penantian panjang yang tiba-tiba berbuah hasil, kejutan yang membuatnya bingung bagaimana harus bereaksi.
Sebenarnya mereka baru menunggu sekitar satu bulan. Perasaan lamanya itu hanyalah ilusi akibat kecemasan yang mendesak. Kini tiba-tiba diberi tahu ada jantung yang bisa digunakan, Lu Li hampir pingsan karena kebahagiaan.
"Semua indikator telah melalui deteksi dan perbandingan, kecocokan tipe dasarnya sesuai dengan tingkat kesesuaian mencapai 92%. Ini merupakan tingkat kecocokan yang sangat langka dalam sejarah medis. Dalam operasi transplantasi jantung menyeluruh saat ini, pasien dengan masa bertahan hidup terpanjang setelah penyembuhan adalah seorang anak kecil asal Inggris. Dia melakukan transplantasi di usia 13 tahun dan meninggal pada usia 107 tahun. Tingkat kecocokannya 96%..." Dokter tua menjelaskan se-ringkas mungkin.
"Apakah benar-benar tidak bisa menemukan kecocokan 100%?" Lu Li tidak rela, dia ingin memberikan yang terbaik untuk adik perempuannya.
"Itu tidak mungkin. Tidak ada organ dengan kecocokan sempurna di dunia ini." Dokter tua berkata tanpa basa-basi: "Kenyataannya, selama golongan darah cocok saja sudah bisa melakukan pencocokan jantung. Tapi untuk mencapai kecocokan semua indikator di atas 90%, bahkan jika kamu menunggu sepuluh tahun belum tentu dapat. Banyak orang kehilangan kesempatan pengobatan selama proses penantian panjang ini."
"Begitu rupanya. Lalu apakah akan ada reaksi penolakan yang parah?" Kegelisahan muncul di hati Lu Li.
“Bukan milik sendiri tentu akan ditolak, semua tingkat kecocokan pasti ada reaksi penolakan, hanya tingkat keparahannya berbeda. Makanya kami tekankan pentingnya perawatan lanjutan. Kalian sangat beruntung, setelah transplantasi donor ini, hanya butuh perawatan dua tiga tahunhidup seperti orang normal. Kalau kecocokan rendah, seumur hidup harus bergantung pada obat-obatan.” Dokter tua itu berkata dengan perasaan haru.
Demi urusan Lu Li ini, dia sudah susah payah. Tidak hanya mengunjungi beberapa tempat untuk mencari donor yang cocok, bahkan khusus mendatangi keluarga donor untuk melakukan persuasi mendalam agar mereka mau bekerjasama penuh.
“Terima kasih banyak.” Perasaan terima kasih berdesir di dada, Lu Li yang kurang pandai mengungkapkan perasaan kali ini sama sekali tidak bisa berpura-pura.
“Ah, bisa dibilang orang baik pasti dilindungi surga. Gadis kecil yang menggemaskan seperti itu, kalau harus mengakhiri hidup begitu saja sungguh disayangkan. Apalagi dia masih punya Kakak yang sangat menyayanginya seperti kamu.”
“Kapan operasi bisa dilakukan?” Lu Li berusaha tenang sambil menekan gejolak di hatinya.
"Ada beberapa hal yang harus kujelaskan padamu." Dokter tua berkata dengan khidmat: "Jika ingin segalanya sempurna, mata rantai operasi sangat krusial, dan biayanya juga luar biasa besar."
"Anda tak perlu khawatir, berapa pun jumlahnya, sekarang aku bisa menyiapkannya." Lu Li menjawab dengan tegas.
Saat ini rekeningnya ada 3-4 juta, dari rekening Pedang Penghakiman juga bisa transfer sebagian. Jika masih kurang, dia rela "menjual diri" ke Si Kaya itu - baginya jutaan atau puluhan juta di tangannya bukanlah masalah besar.
Akhirnya ada sedikit persahabatan di antara mereka, seharusnya bantuan ini tidak akan ditolak.
