Di hari-hari awal, bahkan Lu Li pun tidak bisa menemui adik perempuannya. Dalam kecemasan menunggu, dia didesak oleh tuan tanah perempuan untuk masuk ke game.
Konon, hanya dalam dua hari, banyak perubahan telah terjadi di dalam game.
Kabarnya Paviliun Hujan Ringan dan Guild Bintang Bulan terlibat konflik sengit. Pertempuran antar guild begitu berdarah-dingin. Setelah bertahan dua jam, Guild Bintang Bulan kocar-kacir dengan ribuan anggota yang mengundurkan diri.
Tentu saja, hal yang paling berkaitan dengan Lu Li adalah pertandingan Piala Magis.
Kemarin saat Lu Li tidak login, Pedang Penghakiman menghadapi Purple Moon Cave. Prajurit gila Ming Pojun menunjukkan kewibawaan ilahi, memimpin anggota Purple Moon Cave menghancurkan Fat Monkey dan kawan-kawan.
Tidak ada rekaman video, namun menurut deskripsi Genhao San, koordinasi tim menjadi kacau balau setelah anggota baru bergabung.
Fat Monkey berulang kali keluar dari formasi, malah menyalahkan koordinasi rekan tim yang buruk. Moonlight menolak memberikan "Intervene" ke Mu Qiu karena lebih mempercayai Hujan Maret, sementara skill Haus Darah Luo Ying Hui Yi sama sekali tidak efektif.
Dalam situasi formasi yang terputus koneksinya, Pastor Penyembuh Hujan Maret terjebak dalam dilema tidak bisa mengurus bagian depan dan belakang sekaligus.
Mu Qiu yang notabene pemain bintang jelas tidak mau mengalah. Saat berusaha menyelamatkan situasi, malah dikepung musuh dan menjadi yang pertama dikeluarkan dari pertandingan.
Lu Li hampir bisa membayangkan kekacauan total yang terjadi saat itu. Ungkapan "sedikit kacau" saja sudah terlalu sopan untuk menggambarkannya.
Para peremeh Pedang Penghakiman akhirnya menemukan titik lemah. Seluruh alam semesta hari ini ramai membahas kemerosotan guild tersebut - ternyata tim tanpa Lu Li memang sangat rapuh.
Ketika Lu Li login, mereka sedang mempersiapkan pertandingan hari ini.
Ini baru koordinasi kedua mereka. Lu Li menggelengkan kepala, memberi isyarat pada Genhao San untuk tidak mengganggu persiapan ini.
Aturan pertandingan Piala Magis terkenal lambat, kalah dua kali tidak langsung tersingkir. Paling-paling peringkat turun sedikit. Sudah kalah sekali, turun lagi juga tak masalah.
"Xinxin kapan bisa dikunjungi? Aku ingin menjenguknya." Genhao San tak memaksa. Semua duduk sambil mengobrol sebelum pertandingan dimulai.
"Dokter bilang perasaan Xinxin stabil. Untuk mencegah infeksi luar, sebaiknya tidak dikunjungi sekarang. Bisa telepon, tapi jangan lama-lama." Lu Li menanggapi sambil melihat komentar ahli di forum tentang pertandingan kemarin.
"Tapi kamu terlihat tidak lega sama sekali. Kupikir akan ada rasa seperti batu jatuh." Genhao San berkata.
"Tidak sesederhana itu. Periode selanjutnya masih krusial, butuh lebih banyak uang." Lu Li menggeleng dengan senyum pahit: "Kepalaku kacau. Kalau turun lapangan, performaku malah lebih buruk."
Begitu teringat adik perempuan yang baru saja menjalani transplantasi organ, mungkin dadanya sangat sakit, dia langsung merasa napasnya tersengal.
"Tidak apa, biarkan mereka berlatih juga. Lagi pula ini cuma Piala Magis, fokus utama di akhir tahun." Genhao San juga tak terlalu ambil pusing.
"Bagaimana dengan Fat Monkey?" tanya Lu Li.
Meski Genhao San bukan pemain bintang, tapi bertahun-tahun menyusup di lingkaran ini membuatnya punya perspektif unik.
"Terlalu gegabah." Genhao San terkekeh, menghela nafas: "Mungkin perlu dilatih lagi, tapi sekarang—benar-benar si tukang onar. Kekalahan di pertandingan sebelumnya harus dia yang memikul kesalahan."
"Tak bisa dihindari. Liga akhir tahun butuh lebih banyak pemain, kita harus melatih sendiri. Dia harus mencapai standar pasukan inti." Lu Li tak kecewa pada Fat Monkey, pengalaman seperti ini sudah diduga sebelumnya.
Sama seperti melatih seseorang menjadi penembak jitu—tanpa membiarkannya menembakkan beberapa peluru dalam pertarungan nyata, teori semata sama sekali tak berguna.
Tidak mungkin seseorang langsung menjadi penembak jitu sejak awal, ini adalah proses latihan. Kesalahan yang dilakukan Fat Monkey saat ini adalah bagian dari biaya sekolah.
Luo Ying Hui Yi memang melakukan segalanya dengan terlalu biasa, namun sebagai unit serangan, sikap yang terlalu tradisional tidak mungkin menjadikannya atlet esports unggul. Bahkan Raja Pengasah Qingqi Gujiu dari Kota Wushuang, sebagian besar waktu menunjukkan agresivitas.
Lu Li tidak terlalu berharap padanya, lagipula dia seorang gadis.
Turnamen akhir tahun akan lebih rumit.
Secara sederhana, ada tiga pertarungan individu (satu poin per kemenangan), satu pertandingan arena (dua poin untuk pemenang), dan pertandingan tim (lima poin), total sepuluh poin. Semua pasukan yang ikut kompetisi akan mendapatkan partisipasi poin.
Tentu saja, ini baru informasi yang dirilis saat ini.
Liga profesional adalah konsep baru yang baru saja diusulkan, akan dibuat aturan yang lebih cocok untuk "Fajar".
Yang juga disebutkan termasuk turnamen tantangan, regenerasi, pertarungan individu...
Pertarungan individu tiga ronde membutuhkan tiga orang, pertarungan arena konon juga mengirim tiga orang per tim, sedangkan pertandingan tim mirip dengan Piala Magis yang menggunakan format 5+1 - lima orang masuk lapangan, satu orang sebagai cadangan.
Jika benar seperti kabar burung yang beredar, tiga orang yang mengikuti pertarungan individu tidak boleh ikut pertarungan arena, maka tim ini wajib memiliki enam anggota.
Jika keenam orang tersebut juga tidak bisa ikut pertandingan tim, dibutuhkan duabelas orang.
Duabelas orang! Bayangkan tekanan yang harus ditanggung.
Tentu saja, Lu Li adalah yang terlahir kembali, dia mengetahui aturan pertandingan final yang telah ditetapkan.
Kesimpulan akhir jelas bukan duabelas orang - selain klub-klub besar, sangat sedikit yang mampu menyediakan duabelas atlet esports sekaligus.
Keputusan final menetapkan enam kelas pertempuran sebagai syarat wajib, karena setelah mengikuti pertarungan individu memang tidak boleh ikut pertarungan arena lagi, masa iya mengirim profesi penyembuh untuk pertarungan individu atau arena?
Seperti Hujan Maret yang khusus mendalami penyembuhan, sama sekali tidak memiliki kemampuan bertarung.
Mu Qiu mirip dengan Qingqi Gujiu dari Kota Wushuang, dia juga memiliki kemampuan ofensif, tapi hanya bisa ikut pertandingan arena.
Apakah Luo Ying Hui Yi benar-benar cocok untuk pertandingan high-end? Saat ini pengalamannya masih terbatas.
Menurut rencana Lu Li, dirinya sendiri, Moonlight, Fat Monkey, dan Mu Qiu wajib mengikuti pertarungan individu atau arena. Masih perlu dua kelas pertempuran tambahan.
Bicara memang mudah. Sebagai yang terlahir kembali, Lu Li bahkan tidak juga teringat siapa yang bisa dihubungi Pedang Penghakiman.
"Lihat, teknik Cincin Es-nya sangat keren..."
Pertandingan sudah dimulai. Lawannya dari Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir mengirim pencuri untuk menyergap Hujan Maret dengan Pukulan mematikan. Entah bagaimana Fat Monkey bisa mendeteksinya, langsung melepas Cincin Es yang mengeluarkan si pencuri...
Inilah yang dipuji Lu Li. Keterampilan kesadaran seperti benda ini tidak bisa dilatih - beberapa orang memang sudah melekat sejak lahir.
Saat pencuri menyadari dan menggunakan Langkah Angin untuk kabur, setengah health-nya sudah terkuras. Dia pun gagal melarikan diri karena Mu Qiu menggunakan percepatan untuk menghadang di jalur wajibnya, lalu melepas Kemampuan Pengabdian.
Kehilangan belasan HP akibat efek bakar Pengabdian sebenarnya tidak masalah besar. Masalah sebenarnya adalah luka itu membuatnya kehilangan andalan kemampuan penyamaran.
Kehilangan pencuri sejak pembukaan pertarungan membuat Mo Wangfeng nyaris hilang akal karena gagal memberikan bantuan. Setelah pengganti Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir masuk, dia terpaksa menggunakan taktik tradisional yang super hati-hati untuk menghindari pengurangan anggota tim.
Mo Wangfeng yang licik dan berpengalaman itu sebenarnya ketakutan kalau-kalau anggota keenam Pedang Penghakiman adalah Lu Li.
Semua orang memperhatikan ketidakhadiran Lu Li di medan pertarungan, tapi siapa pun tidak tahu alasan sebenarnya di balik ini.
Klub besar biasa mengganti pasukan inti dengan anggota baru untuk memberi kesempatan latihan. Jika anggota baru mulai limbung, mereka akan menggantinya kembali dengan pasukan cadangan - ini adalah mekanisme yang sepenuhnya logis.
"Pertarungan ini mungkin akan dimenangkan." Genhao San membeku sejenak sebelum tertawa terbahak-bahak.
“Ya, Mo Wangfeng ini ahli dalam kalkulasi, kali ini mungkin justru jatuh karena kalkulasinya sendiri.” Lu Li yang jarang tersenyum sedikit melengkungkan bibirnya, ia lebih memahami pilihan strategis Mo Wangfeng dibanding Genhao San.
