"Seorang kapten kapal bajak laut level empat puluh lebih, di Tanaris." Lu Li menjelaskan posisinya secara garis besar, tidak perlu terlalu rinci karena toh ditunjukkan ke Genhao San pun dia tidak akan melihatnya.
"Astaga, kau benar-benar gila, ternyata pergi ke Tanaris." Rintihan Genhao San bahkan bisa terdengar melalui alat komunikasi.
"Tidak terlalu berlebihan, aku masih hidup." Lu Li tidak menggubris.
"Peta sebesar itu, masa tidak ada pemain yang mengeksplorasinya? Tapi bahkan peta pun tidak bisa dibaca, menurutmu kenapa?" Genhao San selalu merasa Lu Li sekarang ini tidak normal.
Jangan-jangan karena tekanan tinggi, jadi terlihat sangat gila.
Gurun menutupi area besar di selatan Kalimdor, dan konon memiliki beberapa reruntuhan, di mana-mana penuh kekayaan dan kesempatan. Bagaimana mungkin para pemain melewatkan daging gemuk ini, eksplorasi peta ini sudah dimulai sejak ada yang baru mencapai level tiga puluh.
Sayangnya, mereka semua tanpa kecuali tumbang, bahkan berulang kali.
Tumbang sebenarnya biasa, sebagian besar serikat menyewa tim bunuh diri, juga ada studio khusus pembuat peta——maut bagi mereka sudah seperti makanan sehari-hari.
Masalah utamanya adalah ada monster cacing pasir super jijik——dia TERNYATA memakan manusia.
Setiap yang pernah mengalami perasaan ditelan monster ke dalam perut, berapapun uang yang ditawarkan, tak ada yang mau menginjakkan kaki di gurun itu lagi.
Lu Li sekarang BERTERIAK ingin membunuh BOSS, itu pun yang level empat puluh.
“Semua lakukan aktivitas masing-masing dulu, tunggu tanda dariku. Saat itu, serempak lepas dari pertempuran dan bentuk kelompok 100 orang. Jangan beri tahu tujuan mereka dulu.” Lu Li enggan menjelaskan lebih detail.
Sikap hati-hati Lu Li ini karena khawatir ada agen rahasia guild lain di tim elit guild.
BOSS Liar di "Fajar" terkenal sangat sulit dikalahkan, bukan semata karena kekuatan BOSS, melainkan sulitnya guild menjaga rahasia ketat. Informasi selalu bocor melalui berbagai jalur.
Begitu guild yang terlibat melebihi dua, pertarungan melawan BOSS langsung berubah menjadi perebutan kepemilikan.
“Baiklah, tapi setidaknya jelaskan bagaimana membawa kelompok 100 orang ke lokasi BOSS. Tidak semua orang punya kemampuan penyamaran sepertimu.” Genhao San nyaris tak bisa menahan diri untuk tidak mengolok kecerdasan Lu Li.
Anggota ini benar-benar kehilangan aura perencana ulung yang biasanya selalu memiliki rencana matang.
“San Ge, operasi Xinxin sudah berhasil. Aku harus mencari uang sebanyak-banyaknya untuk memastikan perawatan lanjutannya terbaik, tidak akan main-main dengan masa depan serikat.” Suara Lu Li mulai terdengar berapi-api.
“Baik, setengah jam lagi siap.” Genhao San langsung patuh mengatur persiapan.
Dia mengusap keringat dingin di dahinya yang sebenarnya tidak ada, dalam hatinya mulai menggerutu: anggota ini ternyata menyeramkan saat marah.
“Dasar, harus diomeli baru menurut.” Lu Li menggelengkan kepala, mulai mengaktifkan teleportasi kembali.
Kekhawatiran Genhao San beralasan. Membawa kelompok 100 orang ke Tanaris tidak sulit via teleportasi kota, tapi begitu keluar area aman, pertempuran sengit tak terhindarkan. Mobilisasi besar-besaran seperti ini mustahil dirahasiakan meski tanpa pengkhianat di dalam.
Namun Lu Li sama sekali tidak cemas akan hal seperti ini.
Setelah teleportasi ke Gadgetzan, dia langsung menemui beberapa anggota yang sudah menunggu di sana.
，pencuri tim elit guild, selain leveling dan masuk dungeon, hobi utamanya adalah menjadi pemburu peti harta yang membuka peti harta di mana-mana. Beberapa peralatannya meningkatkan efek penyamaran, dalam hal kemampuan menyamar saja sama sekali tidak kalah dari Lu Li.
Selain itu dia juga ahli dalam menonaktifkan skill pengintaian, tidak hanya bisa menemukan jebakan tapi juga mendeteksi monster yang menyamar.
Tangan Kiri Kain, pernah bertarung bersama Lu Li di Warsong, teknologinya sangat bagus. Saat Lu Li tidak ada, dialah pembawa bendera untuk Fat Monkey dan kawan-kawan.
Xiao Ba Jiang dan Sesame Paste Tang Yuan, dua orang ini tidak perlu dijelaskan panjang lebar.
"Lu Li, lihat, ini nagaku." Xiao Ba Jiang memamerkan Naga Perinya - seekor naga yang malas tergeletak di dadanya. Secara visual terlihat terlalu norak - tidak mirip apa pun kecuali naga.
Tapi soal kecantikan memang tak tertandingi, Naga Peri termasuk makhluk paling cantik di antara spesies naga.
"Tapi ukurannya juga terlalu kecil, sampai kapan baru bisa jadi mount? Jika tidak ada insiden tak terduga, Xiao Ba Jiang tidak akan punya harapan menunggangi Naga Peri seumur hidupnya. Sebaliknya, dia harus terus memeluk Naga Peri, atau lebih tepatnya menjadi mount untuk Naga Peri."
"Semoga kamu cepat dapat mount." Lu Li mengabaikan dengan respons yang tidak serius.
"Kalau saja bisa menemukan Naga Peri dewasa, mungkin bayi ini bisa cepat besar. Sayangnya NPC bilang hanya di Mimpi Giok kita bisa menemukan Naga Peri dewasa." Xiao Ba Jiang berkata dengan lesu.
Naga Peri dewasa...
Dalam hati Lu Li, mungkin wilayah 'itu' bisa dicoba.
Tapi saat ini jelas bertarung melawan BOSS lebih penting. Saat ini ada ratusan orang sedang menunggu ritual pemanggilan di sini.
Benar, rencana Lu Li sederhana: Dia hanya perlu membawa Sesame Paste Tang Yuan ke Teluk Layar Jatuh, lalu memintanya menggunakan ritual pemanggilan untuk memanggil semua orang satu per satu ke sana.
《Ritual Pemanggilan》, buku ini diperoleh Lu Li dari Serraid setelah mengalahkan Abyss dulu.
Merupakan skill eksklusif untuk penyihir gelap, keterangan skill menyebutkan Penyihir bersama 2 sekutu mengaktifkan ritual yang membuka pintu teleportasi pemanggilan untuk memanggil anggota regu atau tim.
Kedengarannya mudah, tapi praktiknya dipenuhi kesulitan.
Yang terpenting harus membawa Sesame Paste Tangyuan, kalau tidak semuanya akan sia-sia.
Level Sesame Paste Tangyuan saat ini 33, selisih 7 level dengan monster di gurun. Karena tidak bisa tak kasat mata, di gurun ia bagai kunang-kunang di kegelapan malam yang mencolok menyedihkan.
Saat kesenjangan level besar, cakupan kebencian juga akan meluas banyak.
Beberapa monster yang terlihat jauh dari mereka tetap akan tertarik pada Sesame Paste Tangyuan.
Saat Lu Li sendirian, jika tidak ingin bertarung masih bisa kabur. Tapi sekarang dengan membawa Sesame Paste Tangyuan, kabur pun tidak mungkin. Untungnya dia membawa dua pencuri tambahan.
Xianhong Youyue bertanggung jawab mengintai, umumnya tidak terlibat dalam pertempuran.
Jika Sesame Paste Tangyuan memancing monster, dia akan dibantu oleh Tangan Kiri Kain dan Lu Li untuk membunuh monster tersebut.
Jika bertemu cacing pasir dan benar-benar tidak bisa bersembunyi, Lu Li akan mengalihkan perhatian lalu kabur menggunakan efek tambahan pada sepatu bot.
Mengenai Xiao Ba Jiang, jujur saja, Lu Li membawanya semata-mata karena Mantra Kebangkitan-nya. Jika dia tidak sempat menghidupkan kembali rekan tim dalam pertempuran, peran pemain sampingan seperti Xiao Ba Jiang ini bisa berguna.
Monster tunggal tidak bisa mengancam regu kecil seperti mereka. Bagaimanapun, Lu Li sendiri saja bisa membunuh musuh biasa ini dengan upaya setengah hati.
Yang paling ditakuti adalah Yan Peng. Monster jenis ini muncul dalam jumlah menyelimuti langit dan bumi, ditambah kecepatannya membuat kabur pun mustahil.
Xianhong Youyue bahkan sempat tumbang sekali karena saat mengintai dia tak sengaja masuk wilayah Yan Peng, lalu ketahuan dengan nasib sial, Lu Li dengan dingin menolak menyelamatkannya.
Setelah dia mati, Yan Peng terbang ke tempat lain, barulah Lu Li menyuruh Xiao Ba Jiang menggunakan skill regenerasi dari jarak jauh padanya.
Kematian Xianhong Youyue adalah satu-satunya pengurangan anggota tim. Perlahan dia mulai menyadari perannya sebagai umpan meriam, memimpin semua orang menghindari berbagai bahaya. Kadang Lu Li juga bertugas mengintai, karena pencuri dengan Langkah Angin atau skill kabur lainnya pasti lebih aman dibanding penyihir gelap.
Setelah menghabiskan waktu satu jam penuh, mereka akhirnya berhasil melewati Dataran Pasir Bergerak, Pantai Pemecah Ombak, lalu menyusuri arah garis pantai mendekati Teluk Layar Jatuh.
