Elf Air juga sangat penasaran, bagaimana Lu Li bisa membuat pasukan gabungan serikat besar kembali dengan kekalahan.
Hanya saja dalam hatinya ada perasaan tanpa alasan bahwa semua ini wajar saja. Kini mengingat kembali ketenangan performa Lu Li, sepertinya segalanya sudah direncanakan matang sejak awal.
Persepsinya tentang Lu Li semakin berubah. Pria yang terlihat biasa-biasa ini ternyata benar-benar penuh makna tersembunyi.
Dengan penjelasan Komandan Wangyu, Elf Air dan Jinse Wushang perlahan memahami kebenaran persoalan - mereka bahkan tidak melihat anggota Pedang Penghakiman sama sekali, langsung meninggalkan perlengkapan perang dan menyerah dari operasi.
"Wangyu, kerja sama kita bukan pertama kalinya." Jinse Wushang menahan amarah, berkata dengan marah: "Dengan hasil pertempuran seperti ini, kau harus memberiku penjelasan."
Operasi gagal total itu satu hal, rencana awalnya untuk pamer di depan Elf Air malah berubah jadi kontras yang memalukan, sok keren tapi berakhir jadi bahan tertawaan.
"Memang kali ini saudara-saudara lengah." Wangyu menghela nafas: "Tapi tingkat kesulitan misi ini benar-benar ekstrem, sepanjang jalan yang kami temui seperti bencana berantai, beberapa anggota bahkan takut login kembali."
Mengerjakan quest sampai trauma psikologis, Wangyu yang merupakan pemain legendaris pun mengaku dalam kariernya belum pernah mengalami kejadian seperti ini beberapa kali.
“Kamu bilang ada yang Mengumpulkan Monster, apa ini semua diatur Lu Li.” Jinse Wushang tidak bisa tidak curiga.
Dia ini tipe orang yang tidak pernah percaya kebetulan, selalu beranggapan semua persoalan yang terjadi pasti ada pemicunya. Apalagi Wangyu juga bukan komandan ceroboh, orang ini sudah menyelesaikan banyak tugas yang dipercayakan serikat besar, bahkan Kota Wushuang pernah beberapa kali terkalahkan di tangannya.
“Diatur Lu Li... Ketua Jinse, kamu agak paranoid ya.” Elf Air menyindir dingin.
Sebenarnya dalam hatinya juga agak percaya, tapi tentu tidak akan mengatakannya langsung. Jika kelompok ini yakin, tingkat bahaya Lu Li akan meningkat berkali-kali lipat.
Nanti yang mencari masalah bukan lagi anggota luar biasa ini.
Begitu topeng kemunafikan terkoyak, serikat besar dalam menekan orang bisa menggunakan segala cara.
Seperti pembunuh khusus di area liar yang menghalangi levelingmu, itu masih termasuk tingkatan dangkal. Bahkan sampai menyuap dan memanfaatkan di realitas pun mereka lakukan.
Sebagai sekutu, Elf Air merasa harus sedikit membantu Lu Li, dan dirinya sendiri juga tidak akan rugi. Kodo putih ini pasti tidak akan memberikan uang kepada Lu Li.
Ini dikirim, bukan dibeli.
"Menurutku, selain BOSS itu, yang lain juga tidak terlihat seperti diatur sebelumnya." Wangyu mengusap keringat di dahinya. Dia lebih mementingkan bukti. Dari berbagai tanda di permukaan tubuhnya, mereka sendiri yang datang ke mulut Sandworm, masuk ke dalam api Yanpeng, memasuki wilayah kekuasaan Rattlesnake...
Sedangkan tentang orang yang memancing monster itu, setelah mengingat-ingat lagi, dia juga tidak bisa mengidentifikasi bahwa itu adalah anggota Pedang Penghakiman.
"Lebih baik kamu cari cara lagi. Aku akan menjelaskan ke semua orang." Jinse Wushang juga tidak punya muka untuk basa-basi dengan Elf Air lagi. Khawatir lawannya akan mengucapkan kata-kata sinis lagi, dia langsung menutup semua panggilan.
Bisa dibayangkan ekspresi petinggi serikat besar saat mengetahui hasil aksi kepala harimau ekor ular ini, pasti campuran antara ingin tertawa dan menangis.
"Mereka pasti merasa sangat tidak rela di dalam hati, tapi apa daya. Lu Li dan kawan-kawan sedang bertarung melawan BOSS dengan santai di sana, bahkan tidak mengirim orang untuk menghalangi. Namun pasukan gabungan serikat besar tetap tidak bisa berbuat apa-apa terhadap mereka."
Elf Air duduk termenung di aula besarnya yang begitu luas hingga terasa sunyi sepi.
Akhirnya dia memutuskan untuk menyapa Lu Li: "Lu Li, aku sudah membantumu memohon. Para petinggi serikat besar memutuskan memberimu kelonggaran. Tenang saja teruslah bertarung melawan BOSS."
Pembuka percakapan yang begitu segar dan penuh pengertian membuat faktor kebahagiaan yang lama hilang seolah menunjukkan tanda-tanda regenerasi dalam khayalannya.
Begitu membayangkan ekspresi bingung yang begitu rumit di wajah Lu Li, hatinya langsung dipenuhi kegembiraan.
"Hal-hal tidak menyenangkan bisa diceritakan untuk menghibur semua orang" - kira-kira seperti itulah kondisi mentalnya saat ini.
"Terima kasih banyak ya." Lu Li mengatupkan giginya, dia mulai yakin wanita ini tidak akan pernah mengembalikan uangnya.
Tak menyangka reputasi seumur hidup, ternyata terbalik di parit dalam urusan uang.
Bagi si kekikiran, mungkin tidak ada hal yang lebih menyedihkan dari ini.
"Aku penasaran bagaimana kamu mengirim orang ke Teluk Layar Jatuh, kalau tidak keberatan bolehkah membocorkan rahasianya?" Elf Air sangat puas dengan performa Lu Li, suasana hatinya membaik dan melanjutkan pertanyaan.
"Tidak." Jawaban kering Lu Li.
Buat apa memberitahumu, Kakak, seharusnya kamu itu dingin, penuh kesombongan, dan tidak berminat merebut koin emas milikku ini.
Tentu, sebenarnya dia tidak membenci pribadi Elf Air, jangan salah paham—tentu bukan karena lawan bicaranya seorang wanita cantik, dalam sel-sel Lu Li sama sekali tidak ada unsur romantis, dia hanya merasa uang Elf Air lebih mudah didapat.
Lagipula Elf Air memang telah melakukan beberapa usaha dalam hal ini, meski sebenarnya dia tidak membutuhkan semua upaya tersebut.
“Kalian pasti punya alat khusus yang bisa mengirim seratus orang ke suatu wilayah, apa itu produk teknik?” Elf Air sangat penasaran, sekaligus menahan dorongan untuk bertanya berapa harganya.
“Ini skill, skill penyihir gelap.” Lu Li menduga, mungkin saat ini masih belum banyak yang memiliki skill semacam ini.
Di kehidupan sebelumnya saat dia masuk game, meskipun gerbang pemanggilan jenis ini belum tersebar luas, tim besar pada dasarnya sudah bisa menikmati kemudahannya.
Skill book Tangyuan Isi Wijen berasal dari Abyss, merupakan produk skenario khusus yang memiliki karakteristik tidak bisa digandakan, sangat mungkin merupakan skill book pertama di game.
“Hmm... Kalau begitu pinjamkan penyihir gelapmu ke kami, akhir-akhir ini ada BOSS yang ingin kami lawan tapi sulit dijangkau.” Elf Air agak malu mengajukan permintaan ini.
Aduh, kenapa sudah harus minta bantuan orang secepat ini? Katanya mau berlagak sombong dulu beberapa waktu.
"Hmph! Dia mungkin tidak akan setuju, ketemu gadis langsung malu-malu, skill-nya pun nggak bisa dipakai." Lu Li merasa entah kenapa hatinya lega. Bukan dia tidak bisa cari alasan yang lebih bagus, tapi sengaja memilih alasan konyol begini.
Sesame Paste Tangyuan memang agak pemalu, tapi tidak sampai segitunya kan, ketemu cewek langsung nggak bisa pakai skill?
"Jangan keterlaluan, kita ini sekutu lho!" Elf Air membentak marah.
"Siapa yang ngembat mountku?" Lu Li mendengus.
"Kamu yang kirim, nggak bilang soal uang. Kukira hadiah buatku," ujar Elf Air dengan sedikit kebanggaan. "Banyak tuh orang yang ngirimin barang pakai cara begini buat ngerayu cewek."
Cuma dia memang tidak pernah menerimanya. Sistem akan mengembalikan email yang tidak diambil dalam tiga hari ke pengirim.
"Hah..." Lu Li tercekik. Dari mana dia bisa menyimpulkan kalau dirinya adalah tipe lelaki labil yang rela mengorbankan koin emas demi memuji cewek?
“Mengembalikan mount itu mustahil, sebut saja harganya berapa.” Elf Air akhirnya memutuskan untuk memberikan konsesi.
Warna putih Kodo sangat disukainya, apalagi punggung mount jenis ini cukup lebar dan kokoh untuk meletakkan bantal besar agar cewek bisa berbaring di atasnya.
“Memberikannya padamu juga bukan tidak mungkin, tapi pinjamkan dulu uangmu.” Lu Li baru mengajukan permintaan setelah beberapa saat, saat ini dia sedang memimpin pertempuran yang memasuki momen genting, sehingga perhatiannya tidak bisa fokus di sini.
