“Sudah ditransfer ke rekeningmu.” Elf Air duduk di seberang Lu Li. Dia tampak jarang datang ke tempat seperti ini, tangannya merapikan cadar di wajahnya untuk memastikan tak ada yang mengenalinya.
Kali ini Lu Li tidak memakai penutup wajah. Dengan sikap rendah hati, justru tak banyak yang mengenalinya.
Mungkin juga karena dia laki-laki dengan tampang pas-pasan, tidak memenuhi standar selebritas internet.
Di tavern Southshore Town ini, aliran waktu saat menjelang malam terasa lebih santai. Ketika game menjadi bagian kehidupan, banyak yang mulai memainkannya dengan sikap layaknya hidup nyata.
Maniak leveling yang nonstop dari pagi hingga petang, sudah tak bisa lagi disebut sebagai manusia.
"Tanpa surat utang, langsung transfer uang begitu saja." Lu Li harus mengakui, gerakan Si Kaya Wanita ini benar-benar efektif membeli hati manusia.
"Kalau kamu menunggak, akan kusebarkan kabar ke mana-mana." Sudut mata Elf Air berkerut samar oleh senyum.
“Sudah berapa yang ditransfer?” Lu Li tidak ingat pernah menyebutkan jumlah. Keinginannya meminjam uang dari Elf Air hanya muncul secara spontan, karena hubungan mereka sudah hampir seperti teman.
Teman punya kewajiban saling membantu finansial, meminjamkan sedikit ke Huahua juga tidak berlebihan.
Sekarang terpikir, andai di kehidupan sebelumnya bisa mengenal Si Kaya...
Menggelengkan kepala sendiri, waktu itu Elf Air tetaplah Elf Air, sedangkan dirinya hanyalah seorang pengumpul emas kecil. Mereka jelas bukan dari dunia yang sama.
“Lima juta, seharusnya cukup.” Elf Air tidak menganggap serius jumlah ini. Pertama, dia yakin Lu Li bisa mengembalikan. Kedua, investasi ini mungkin akan menjadi yang paling menguntungkan dalam waktu lama.
“Terima kasih, ini lebih dari cukup. Akan segera kukembalikan.” Lu Li mengangguk mantap.
“Jangan terlalu formal, kita kan teman.” Untuk pertama kalinya Elf Air merasa nyaman memberi pinjaman. Menjadi pemberi pinjaman Lu Li terasa... menyenangkan.
Kreditur pemain nomor satu dalam game.
Buat orang yang biasanya sombong sampai tidak seperti manusia, tapi saat harus mengembalikan uang malah tidak punya… Hmph!
"Sebentar lagi akan membuka lahan baru Zul'Farrak, apa rencana kalian." Tanaris membuat semua orang ketakutan, tapi selama level pemain sudah mencukupi, akhirnya mereka akan menginjak peta ini.
Apalagi Zul'Farrak, itu adalah dungeon publik yang pasti akan dialami pemain.
Dungeon ini cukup monoton, fokus pada elemen permainan ras troll dengan kesulitan sedang cenderung tinggi. Lu Li di kehidupan sebelumnya sebenarnya tidak berlama-lama di dungeon ini, juga tidak terlalu memperhatikan konten strategi.
Saat membuka lahan baru, mungkin akan ada kesulitan yang cukup besar.
"Harus menunggu sampai ramuan penyembuhan tingkat tinggi tersebar luas. Di serikat kami juga cuma ada satu yang bisa membuat ramuan besar. Begitu terjadi sesuatu, persediaan langsung habis tak bersisa," kata Elf Air.
"Benar juga. Hari ini kita melawan BOSS, persediaan beberapa hari langsung habis sekaligus," Lu Li menyetujui.
“Kenapa kamu bertanya ini, apakah Pedang Penghakiman akan membuka lahan baru dalam beberapa hari ini?” Tanya Elf Air.
“Mungkin harus menunggu lebih lama, setidaknya sampai Piala Magis hampir selesai, dan statusku tidak terlalu baik...” Lu Li menggelengkan kepala.
“Ck, statusmu tidak baik? Jika kata-kata ini didengar Wang Yu, dia mungkin akan langsung mati karena malu dan marah.” Elf Air tidak bisa menahan diri, langsung tertawa.
“Siapa Wang Yu?” Nama ini terdengar asing.
“Dia itu.” Alis Elf Air bergetar halus, menjelaskan: “Seorang anggota yang suka bersembunyi, memiliki Unit Tentara Bayaran Rumah Kami, biasa membantu serikat besar membereskan hal-hal yang tidak bisa ditangani langsung, punya sedikit kemampuan memimpin. Kali ini pasukan gabungan serikat besar yang melawanmu dipimpinnya, bahkan belum bertemu musuh, sudah dihabisi total.”
“Kamu sendiri bilang kita belum bertemu, ini bukan prestasiku.” Lu Li tidak akan mengakui bahwa setiap inci peta ini sudah dikuasainya.
“Baiklah, semuanya hanya kebetulan. Sungguh tak paham, orang lain yang punya sedikit kemampuan langsung ingin dipuja seantero dunia, meski dipermalukan tetap ingin pamer. Tapi di sini malah terbalik, seseorang yang jelas-jelas hebat justru bersikap rendah hati.” Elf Air sama sekali tidak mengerti.
“Tempat aku tumbuh besar adalah kawasan kumuh.” Lu Li hari ini hatinya tidak tenang, tiba-tiba muncul keinginan untuk bercerita. Ia tak menyembunyikan asal-usulnya yang memprihatinkan.
Elf Air baru pertama kali mendengar Lu Li berasal dari kawasan kumuh, terkejut bukan main.
Tapi tidak ada sedikit pun perasaan merendahkan. Siapapun yang bisa mencapai tingkat seperti Lu Li, pasti tidak akan direndahkan.
Masa lalu yang sulit itu justru menunjukkan betapa berharganya proses pertumbuhannya, membuat kemunculannya terasa semakin legendaris.
"Polisi jarang mengurus urusan di sana, tapi demi memberikan penjelasan pada rakyat, setiap periode tertentu harus menampilkan nilai. Maka orang-orang yang paling galak jadi sasaran mereka, ditangkap untuk kerja paksa jadi kuli. Setelah beberapa bulan dibebaskan, bentuk manusia mereka nyaris tak bisa dikenali, wibawa sebelumnya pun hilang sama sekali. Belum lagi orang-orang yang pernah mereka langgar takkan melepaskan kesempatan untuk menyergap dengan pukulan mematikan, sudah jadi hal biasa."
"Jadi alasanmu bersikap rendah hati adalah ini?" Kebenaran mutlak memang selalu sederhana.
"Ya, prinsipnya mudah, tapi selalu ada yang tak paham." Jari telunjuk Lu Li mengelap ketajaman Fragmen Penyakit, merasakan pisau belati yang mengeras itu.
"Sok bijak." Elf Air memutar mata putihnya dengan anggun.
Cadar menutupi wajahnya, hanya dahi dan alis mata yang terlihat. Meski begitu, kecantikannya tetap memesona bagai lukisan puisi.
Sayangnya Lu Li sepertinya tidak melihat, dia akhirnya mengungkapkan tujuannya, melanjutkan topik awal: "Menurutmu, bisakah kita menggabungkan ramuan dari kedua serikat kita, membentuk tiga regu sepuluh orang. Dengan bergantian menyerang seperti ini, pasti bisa meraih Pembunuhan Pertama di Zul'Farrak."
"Hah, ide kamu benar-benar... Kalau begitu, Pembunuhan Pertama akan jadi milik siapa?" Elf Air terpaksa mengakui kebenaran perkataan Lu Li.
Setelah Pembaruan Sistem Keempat, skill kehidupan semakin sulit dijalani. Skill memiliki pendinginan, ditambah munculnya stamina fisik yang harus diisi dengan makan untuk memulihkannya, proses pemulihan pun butuh waktu...
Dua apoteker yang hanya membuat satu jenis ramuan, sungguh tidak mampu memenuhi pengeluaran serikat besar dalam membuka dungeon level tinggi.
"Bisa saja jadi milik kalian, asalkan semua hasilnya diberikan kepada kami." Lu Li tahu keinginan Si Kaya itu.
"Seperti ini." Elf Air tentu tidak akan menolak. Peralatan bisa dibeli dengan uang, tapi Pembunuhan Pertama tidak bisa didapat meski punya uang. Paviliun Hujan Ringan saat ini belum memiliki rekor pembunuhan pertama dungeon publik. Jika bisa mendapatkan satu, itu akan sangat meningkatkan popularitas serikat.
Bagaimanapun juga, yang dirugikan adalah Lu Li.
Bahkan tanpa bantuan ramuan dari Paviliun Hujan Ringan, Elf Air memperkirakan Pedang Penghakiman tetap bisa menaklukkan dungeon itu, paling-paling hanya membuang-buang waktu listrik. Nanti barang yang dihasilkan dari Pembunuhan Pertama tetap akan menjadi milik mereka.
Elf Air bukan tipe yang suka merebut hak orang. Setelah sengaja ngambek tidak membayar uang Kodo, dia langsung berpikir untuk menghilangkan krisis Pedang Penghakiman.
Krisis yang percuma itu berhasil diatasi dengan sempurna oleh tenaganya. Jadi ketika mendengar Lu Li ingin meminjam sedikit uang, dia langsung setuju, bahkan tanpa jaminan apapun.
Lu Li juga melakukan hal serupa. Setelah merasakan niat baik dan kepercayaan dari si kaya ini, dia secara tidak langsung mengirimkan kesempatan Pembunuhan Pertama dungeon.
