Mor'Ladim benar-benar BOSS level 40 terkuat yang pernah dilihat Lu Li. Kapten kapal bajak laut level 45 pun mungkin akan dikalahkannya dengan mudah jika bertarung sendirian, aura reputasinya terlalu dahsyat.
Jika berhasil membunuhnya dan mendapatkan buku skill aura atau peralatan dengan efek tambahan itu, sungguh...
"Selamat siang, petualang terhormat." Sara Ladimore menyela khayalan Lu Li. Baru sekarang ia sadar sang penyembuh wanita telah berdiri di hadapannya, memegang pedang di tangannya.
"Mungkinkah…" Napas Lu Li sesaat terhenti. Jika misi Assassin Alliance tidak terselesaikan, dipecat pun tak apa. Dia masih bisa bergabung dengan kubu kecil lain. Sebenarnya Night Watchers cukup bagus, Lu Li sangat menyukai lagu mars mereka yang membara dan heroik.
Hanya saja setelah bergulat sekian lama tanpa hasil sama sekali, memang agak membuat frustasi.
"Pedang ini adalah warisan leluhur kami, telah melalui pertempuran tak terhitung. Ayahku pasti tidak ingin ia jatuh ke tangan orang sembarangan. Kamu adalah petualang hebat, kuserahkan padamu. Kuharap kau bisa memberinya tempat terbaik."
Sesaat itu, Lu Li merasa malu kecil karena kepentingan pribadinya. Dengan khidmat dia menerima pedang: "Atas nama Dewi Bulan ku bersumpah, kejayaan Ksatria takkan pernah sirna."
Setelah proses penyembuhan, luka Althea tidak terlalu parah. Namun bagi Night Watchers yang terluka—mereka bukan pemain—efek sihir penyembuhan terbatas. Dua yang kondisinya lebih baik juga pulih, tiga mungkin mengalami cacat tetap, sementara dua sisanya kehilangan kehidupan secara permanen.
Night Watchers mengadakan upacara pemakaman sederhana untuk mereka. Lagu kebangsaan Night Watchers kembali bergema di area pemakaman.
"Malam yang panjang akan tiba, mulai saat ini aku akan berjaga hingga ajal menjemput... Aku akan setia pada tugasku, hidup dan mati di tempat ini. Aku adalah pedang tajam dalam kegelapan... Aku persembahkan kehidupan dan kejayaan untuk Night Watchers, malam ini dan setiap malam seterusnya."
Sarah Ladimore memberikan penguatan sucin pada liang kubur sederhana mereka agar terlindung dari gangguan mayat hidup. Althea membuat nisan menggunakan pedang panjang.
Tertulis di sana: Penjagaannya berakhir dengan kematiannya, di tempat ini semuanya berakhir.
Angin dingin menyapu hutan, burung gagak berkicau di pemakaman. Lu Li tiba-tiba memahami alasan mengapa mereka tidak bermigrasi ke tempat lain - karena ini adalah kampung halaman Night Watchers.
"Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan untuk Night Watchers, elf dari negeri jauh. Semoga cahaya fajar menyinari perjalanan Ksatriamum." Altheia memberi hormat secara khidmat kepada Lu Li, berterima kasih atas bantuannya dalam pertempuran meskipun sebenarnya Lu Li tidak melakukan banyak hal.
Sistem: Kamu memperoleh persahabatan Legiun Night Watchers, pengalaman bertambah, reputasi Duskwood meningkat, mendapatkan 1 skill point.
Sistem: Memperoleh Lambang Night Watchers ×100.
"Semoga Duskwood tetap damai selamanya." Lu Li membalas salam dan berpamitan pergi.
Dia kembali ke Southshore Town, berdiri ragu-ragu sejenak di depan pintu penginapan sebelum akhirnya mendorong pintu dan masuk.
Penginapan Southshore Town masih ramai seperti biasa, kontras dengan kesunyian di Duskwood yang hampir tak terlihat pemain mana pun. Lu Li duduk di kursi tua yang tak pernah ada pembeli di posisi tengah yang biasa.
Apakah tugas ini sebenarnya gagal, atau berhasil?
Tugas yang jelas merupakan jebakan ini sama sekali tidak membuatnya mengalami kerugian, malah mendapatkan persahabatan Night Watchers, memperoleh 100 tiket masuk ke kubu kecil, oh iya, juga sebuah Pedang Ksatria.
Ashkandi (Emas): Kerusakan 40-62, Kekuatan +32, Kelincahan +16, CRIT +12%, Efek tambahan: Dalam 8 detik setelah membunuh musuh yang memberikan pengalaman atau nilai penghargaan, CRIT skill serangan berikutnya meningkat 50% dan memulihkan kehidupan sesuai nilai kerusakan, Membutuhkan Level 35, Daya Tahan 72/72.
Senjata ini jika tidak menghitung CRIT, hanya memiliki satu efek tambahan, sepertinya tidak sesuai dengan identitasnya sebagai senjata emas level 40.
Tapi di bawahnya ada dua baris tulisan kecil yang membuat Lu Li merasa haru, hoki benar-benar seperti takdir yang tak bisa dilacak, jika dia seorang Ksatria, meski tidak cocok untuk dirinya sendiri, pasti tak tega memberikan senjata ini ke siapapun.
Baris pertama tulisan kecil: Pedang Morgan Ladimore.
Baris kedua tulisan kecil: Bisa di-upgrade (1/3), Unit mayat hidup (0/100.000 elite).
Bertemu lagi dengan peralatan yang bisa di-upgrade, Lu Li sejak awal tahu dirinya bukan "anak kandung" Fajar, yang memiliki peralatan bisa di-upgrade pasti tidak hanya dia. Menilai ini sebenarnya cukup sederhana: Jika melihat peralatan seseorang yang tidak berubah dari awal sampai akhir, pasti itu lah.
Tentu saja, tidak menutup kemungkinan ada faktor fetish barang atau perubahan penampilan setelah upgrade.
Awalnya agak tersumbat di hati, tapi kemudian lega. Lu Li tidak merasa kesuksesannya murni oportunis. Dia tidak pernah khawatir menghadapi tantangan siapapun.
Kerja keras bisa menutupi kekurangan, pada akhirnya Fajar adalah game yang adil.
Senjata ini rencananya akan digunakan Mu Qiu dengan hak kepemilikan serikat. Jika kelak Mu Qiu pergi, dia tidak bisa membawa senjatanya. Sebagai atlet esports resmi serikat, jika menjadi kuat akan menghasilkan lebih banyak uang untuk serikat.
Soal memberikan satu senjata lalu membuat Mu Qiu loyal total pada Pedang Penghakiman, Lu Li tidak pernah memikirkannya.
Bersatu dalam satu tim bukan semata karena karisma pribadi seseorang. Idealisme yang sama, tujuan yang sama, dan keyakinan yang selaras merupakan batu fondasi terkuat bagi sebuah tim.
"San Ge, sedang apa?" Lu Li menghubungi Genhao San sambil menunggu pelayan wanita mendekat.
"Sibuk kerja, banyak urusan. Ada perlu? Kalau tidak, jangan ganggu." Genhao San memang terkesan sibuk, bahkan pada bos besar pun nada bicaranya kurang sopan.
"San Ge pahlawan tanpa tanda jasa, Pedang Penghakiman abadi sepanjang masa." Lu Li melontarkan pujian basa-basi sebelum masuk ke inti: "Aku punya seratus Lambang Night Watchers..."
"Lambang Night Watchers? Buat apa itu?" Genhao San terlihat sangat bingung.
Bukan dia saja yang tak tahu. Sistem kubu kecil ini memang belum dikenal banyak orang. Bahkan saat Lu Li terlahir kembali - tiga tahun setelah game dirilis - tetap tak semua pemain memahami konsep kubu kecil.
Ini konten game yang hanya ditujukan untuk mid-high-end player.
"Dengan ini, ada kesempatan untuk bergabung ke kubu kecil. Setelah masuk, ada tugas-tugas khusus. Hadiah setelah menyelesaikannya jauh lebih melimpah dibanding tugas biasa. Yang utama, tugas muncul secara berkala tanpa perlu mencari cara untuk memicu efeknya."
"Fajar" tidak memiliki sistem penilaian tugas resmi, tapi pemain secara spontan menyebut tugas berhadiah besar sebagai "tugas khusus". Yang sulit dipicu disebut "tugas tersembunyi". Ada juga tugas tersembunyi yang maknanya langsung jelas dari namanya.
Sebagian besar tugas di kubu kecil termasuk kategori ini, dan jarang ada misi dengan hadiah payah.
"Ternyata ada barang begini." Genhao San bukan Bodoh, langsung paham dalam hitungan detik.
"Cari Ksatria yang tepercaya. Lebih baik yang mau pakai kontrak dengan kita. Kubu ini cocok untuk Ksatria." kata Lu Li.
Beberapa versi berikutnya akan muncul Night Watchers Rangers. Ksatria punya probabilitas tertentu untuk beralih profesi menjadi pejuang berkuda ini. Kemampuan manuver yang sangat tinggi akan menunjukkan kemampuan besar dalam perang serikat.
Tentu, demi keseimbangan, profesi ini juga punya kelemahan tersendiri.
Meski kontrak tidak bisa sepenuhnya mengikat seseorang, setidaknya ini jauh lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.
Dan menurut hubungan baik yang telah dibangun Lu Li dengan Altaya saat ini, dia bahkan bisa membuat pengkhianat membayar harga kehilangan kubu kecil. Berkhianat adalah salah satu keburukan yang paling tidak bisa ditoleransi oleh Night Watchers.
