Keresahannya tidak berlangsung lama. Biru Muda Laut Angin segera membawa kabar baik.
"Lu Li, ayo masuk dungeon!" MT nomor satu Fajar selain leveling, yang paling disukainya adalah dungeon. Di dalam dungeon, dia adalah perisai kokoh, sorotan publik.
"Kalau Biara Berdarah, kamu asal cari orang saja, misalnya Mu Qiu, atau Fat Monkey. Ngomong-ngomong, bagaimana kabar Mu Qiu sekarang?" Lu Li teringat Acheus di dalam tasnya. Jika diserahkan padanya, entah akan menemukan tempat yang tepat.
"Mu Qiu baik-baik saja. San Ge mengatur empat penyihir untuk menemani leveling-nya, selebriti kelas wahid." Biru Muda Laut Angin memendam iri dan dengki.
"Kalau mau, kamu juga bisa." Lu Li tetap diam.
Biru Muda Laut Angin menolak tanpa pikir panjang: "Lupakan saja, aku lebih suka berburu monster sendiri."
"Kalau begitu jangan iri orang lain. Apakah dia cukup cocok dengan grup?" Anggota baru pasti perlu proses adaptasi. Suasana Pedang Penghakiman relatif cukup baik, tapi juga tidak ada yang terlalu antusias.
“Biasa saja, pemain bintang sepertinya punya sedikit kesombongan. Houzi bertarung dengannya, hasilnya coba tebak bagaimana?” kata Biru Muda Laut Angin.
“Houzi kalah.” Lu Li dengan mudah memberikan jawaban.
“Lho, bagaimana kamu tahu?” Biru Muda Laut Angin sedikit terkejut, saat itu dia masih tidak terlalu percaya dengan hasil yang begitu membongkar paradigma ini - Mage Api penyerang gencar melawan Ksatria Suci penyerang lemah. Mu Qiu mengambil rute yang menggabungkan penyembuhan dan damage.
“Houzi terlalu terburu-buru, tidak memperhatikan irama, wajar saja kalah.” Jawab Lu Li dengan datar.
“Baiklah, mari kita pergi ke dungeon bersama.” Biru Muda Laut Angin kembali mengeluarkan undangan party.
“Sudah kubilang tidak ke Biara Berdarah, kalian saja yang main. Tanpa aku pun kalian harus bisa melewati mimpi buruk. Aku mau leveling.” Lu Li menolak, dia butuh cepat mencapai level 40.
“Siapa yang bilang ini Biara Berdarah? Ini Kastil Bayangan Taring.” Biru Muda Laut Angin bersikeras mengajak bergabung dalam party.
“Mungkinkah Kastil Bayangan Taring dengan kesulitan mimpi buruk?” Hati Lu Li berdesir.
“Mau ikut?” Biru Muda Laut Angin tersenyum kecut.
“Aduh, dari mana kalian bisa dapat gulungan perkamen kesulitan mimpi buruk ini?” Jika itu Kastil Bayangan Taring kesulitan mimpi buruk, tentu Lu Li mau ikut. Meski Gigi Serigala Putih-nya sudah terkumpul, tapi Borgol Rakus masih kurang satu. Dengan tingkat kesulitan ini, pasti bisa lengkap.
Kastil Bayangan Taring memang jarang mengeluarkan barang bagus, tapi begitu ada yang keluar, kualitasnya pasti luar biasa.
Lu Li masih memburu Buku Ur.
Peralatan pemanggilan yang bisa di-upgrade ini bisa dipakai semua profesi. Bisa memanggil serigala sihir elit untuk bertarung, atau memberi status transformasi manusia serigala dengan bonus properti. Kapan pun bisa jadi senjata pamungkas.
Membawa hewan peliharaan kemana-mana tidak sesuai dengan gaya pencuri menurut Lu Li.
"Tapi begitu memiliki peralatan pemanggilan, baik untuk meminta hewan peliharaan membantu berburu monster upgrade level, membuka jalan mengumpulkan monster, atau menyuruhnya bunuh diri sebagai pengalihan musuh saat kabur, semuanya sangat 'sehebat'."
Dengan antusias menerima ajakan Biru Muda Laut Angin, Lu Li berpamitan pada pelayan wanita dan berangkat menuju Kastil Bayangan Taring.
Masih dengan tim yang sama, regu sepuluh orang menuju Kastil Bayangan Taring.
Level Lu Li sudah 35, hampir saja tidak bisa masuk dungeon ini. Dungeon di bawah level 30 tetap memiliki batasan level, ini adalah mekanisme "Fajar" untuk mencegah pemain asal-asalan membawa akun baru upgrade level.
Game ini menganut prinsip proses bertahap. Level yang dicapai secara instan akan kehilangan esensi keseruan terbesarnya.
"Aku kasih tahu kalian ya..." Xiao Ba Jiang memeluk Naga Peri gemuknya sambil berkata dengan nada mistis: "Hutan ini sangat berbahaya, semua harus ekstra hati-hati."
"Oh, kamu tahu lagi?" Lu Li mengabaikan dengan santai.
“Waktu aku mengerjakan tugas sebelumnya, diminta memetik lima bunga cicada di sini, aku bertemu manusia serigala, sangat menakutkan…” Ekspresi Xiao Ba Jiang seperti sedang bercerita hantu ke anak-anak.
Namun, Lu Li langsung percaya: “Maksudmu Anak-anak Arugal?”
“Sepertinya iya, badannya sangat besar dan berbulu lebat. Aku tak sengaja nabrak dia, lalu dia langsung menyerangku.” Xiao Ba Jiang terlihat sangat tersinggung.
“Ba Jiang, kamu berani datang ke sini sendirian? Kok tidak tersesat?” Can Meng tahu betul ciri khas partner ini, fakta bahwa dia tidak tersesat lebih mengherankan daripada bertemu Anak-anak Arugal.
“Bayi nagaku yang hafal jalan. Setelah NPC memberitahu, dia langsung mengingatnya.” Xiao Ba Jiang penuh kebanggaan menunjukkan bayi naganya ke semua orang.
Semua orang serentak menutupi wajah. Sampai-sampai kalah oleh hewan peliharaan, memang cuma gadis ini yang bisa.
"Ketemu Anak-anak Arugal, Kamu tewas ya?" Lu Li membunuh Anak-anak Arugal saja butuh usaha sangat keras, hampir nyawanya sendiri ikut terkuras. Kalau sekarang ketemu, Dia tetap tidak yakin bisa menang.
"Nggak, Aku bisa pura-pura mati." Xiao Ba Jiang semakin berbangga.
Dia pernah cari informasi, manusia serigala mengerikan itu adalah yang disebut 'pembunuh anggota baru', konon tidak ada yang pernah lolos dari tangannya.
Dan yang selalu dianggap lebay dan imut-imut konyol justru lolos dari maut, sebenarnya siapa yang bodoh, kalianlah yang bodoh, seluruh keluarga bodoh...
"Bisa seperti ini." Lu Li terkesima, persoalan ini sudah membongkar pengetahuannya, pura-pura mati bisa menipu monster sampai tidak membunuhmu, bagaimana mungkin ini? Pura-pura jago saja takkan berhasil, sekalipun kamu sok jago, sialan tetap harus dibunuh.
"Kuperlihatkan peralatan baruku." Xiao Ba Jiang memperlihatkan satu buah cincinnya.
Cincin Pemburu Legendaris (Perak): Kelincahan+10, Intelejensia+5, Efek Tambahan: Pura-Pura Mati, Aktifasi Instan, Menyimulasikan kematian. Musuh di bawah level BOSS mungkin akan mengabaikanmu, efek bertahan maksimal 6 menit, Waktu Tunggu 24 jam, Level Peralatan 25, Daya Tahan 36/36.
"Ini... ini kan peralatan pemburu ya." Lu Li terkesima.
"Pemburu Legendaris" - dari namanya saja sudah jelas ini peralatan pemburu. Properti utama menambah kelincahan, selain dua properti biasa, hanya ada satu efek tambahan. Peralatan perak ini benar-benar payah banget.
Pemburu punya skill serupa bernama Kematian Palsu. Efek pada Cincin Pemburu Legendaris ini merupakan versi superior - selain BOSS, quasi-BOSS dan anggota elit guild pun memiliki probabilitas tertentu untuk tertipu.
Skill pemburu yang asli bahkan tidak selalu efektif terhadap anggota elit guild sekalipun.
Poin utamanya adalah efek ini tidak ditempelkan pada peralatan lain. Jika ditempelkan di tempat lain pasti akan ada batasan baju zirah, tapi cincin ini tidak memiliki batasan serupa. Siapapun bisa memakainya.
Dengan begini, seorang Druid ternyata mendapatkan kemampuan kematian palsu.
Efek kematian palsu sangat langka, Lu Li selama tiga tahun lebih di kehidupan ini dan sebelumnya tidak pernah melihatnya, apalagi yang tertambat pada cincin sebagai peralatan non-konvensional.
Julukan "anak kesayangan Sistem" memang layak, meski peralatan ini tak berguna dalam PK antar pemain, namun sangat efektif melawan monster di bawah level BOSS.
Xiao Ba Jiang memang sering mendapatkan peralatan aneh nan unik meski tidak tergolong barang langka.
Lu Li tidak iri, peralatan ini tak berpengaruh pada BOSS. Untuk monster di bawah BOSS, dia tak perlu pura-pura mati - entah menang dalam satu pertarungan atau kabur menggunakan skill menghilang. Gelar "Raja Mobilitas Pencuri" bukan sekadar omong kosong.
