Di dunia ini tidak ada hal yang bisa didapat tanpa usaha. Di dalam game, jika ingin memperoleh hasil lebih dahsyat, harus berani menanggung risiko. Bahkan seorang yang terlahir kembali seperti Lu Li pun tak terkecuali.
Prosesnya membuka peti harta itu terlihat tanpa pengorbanan, namun sebenarnya seperti berjalan di atas tali. Sedikit saja lengah, nyawa bisa melayang. Yang lebih parah, kehilangan nyawa pun belum tentu mencapai tujuan. Barulah itu disebut kerugian ganda.
Perbedaan antara jagoan dan orang biasa terletak pada frekuensi kerugian ganda yang dialami. Para jagoan jarang mengalaminya, sementara mereka yang sial sering terjebak dalam situasi buruk.
Baru setelah berdiri di dalam "kota" yang aman, Lu Li punya waktu untuk melihat hasil jerih payahnya yang nyaris merenggut nyawa itu.
Sudah pasti bukan skill book yang diinginkannya. Meski belum melihat secara langsung saat meraba barang tersebut, setelah memegangnya ia langsung tahu bahwa itu bukan berbentuk buku.
Kartu Bulan Gelap: Kehampaan (Khusus): Penggunaan, memberi 50% probabilitas regenerasi bagi pemakainya. Setelah sukses regenerasi, HP dan MP pulih 20%, fluktuasi XP level terkini -5%~10%. Sisa penggunaan 5/5. Efektif saat dimasukkan ke tas. Membutuhkan Level 10.
Lu Li membolak-balik kartu tipis nan mungil ini, sulit mempercayai benda ini adalah kartu regenerasi legendaris yang sering diceritakan.
Kartu Set Bulan Gelap adalah sistem yang rapuh. Mengumpulkan 8 kartu set bisa disintesis menjadi satu kartu spesial. Tiap kartu memiliki fungsi berbeda, dengan kartu regenerasi sebagai yang paling unik. Kartu ini hanya dihasilkan monster kecil level 40+, fungsi utamanya regenerasi, namun yang paling fenomenal adalah mekanisme fluktuasi XP-nya.
Dari -5% sampai 10%, ini fluktuasi yang sangat aneh.
-5% semua paham, artinya pengalaman terkuras. Meski sukses regenerasi tetap kehilangan XP terasa seperti lubang plot, tapi kehilangan 5% tetap lebih baik daripada 10%, kan?
Lalu 10% itu gambaran umum seperti apa?
Benar, yaitu mendapatkan bonus pengalaman 10%, batas pengalaman meledak naik drastis, bahkan lebih hebat daripada mengalahkannya BOSS.
Tentu saja, nilai berapa pun antara -5% hingga 10% mungkin saja terjadi.
Ini benar-benar kartu takdir, dunia yang bergantung pada keberuntungan ini, sudah benar-benar tak tertolong lagi.
Lu Li di kehidupan sebelumnya juga tidak pernah mendapatkan kartu regenerasi, tapi dia pernah membunuh seseorang yang memilikinya. Hingga kini masih membekas dalam ingatannya, karena setelah orang itu dikalahkannya, tiba-tiba mayatnya bangkit kembali.
Mayat hidup!
Saat itu membuatnya...detak jantung berdegup kencang, hampir berbalik dan kabur.
Meski bukan skill book yang diinginkan, tapi Darkmoon Card ini mutlak lebih berharga daripada skill book serangan grup. Jika dijual...
Mengapa setiap kali terpikir untuk menjualnya, selalu teringat Elf Air.
Baiklah, masalah utama adalah barang ini akan sangat berharga, minimal bisa mencapai 100-200 ribu. Banyak orang yang bersedia mempertaruhkan probabilitas seperti ini.
Meski Lu Li sedang butuh uang saat ini, satu dua puluh juta tidak bisa menyelesaikan masalah. Setelah ragu sejenak, dia memilih menyimpan kartu ini untuk digunakan sendiri.
Manusia harus punya sedikit impian, bagaimana jika terwujud?
Sepuluh persen pengalaman cukup untuk membuatnya membantai monster lama-lama. Lihat batas pengalaman sekarang - kurang dari 10% lagi dia akan naik ke level 37.
Pengejaran dari belakang terlalu ketat, bahkan ranking pertama pun sulit bertahan.
Target berikutnya berbeda dengan mencuri peti harta. Hampir tidak ada bahaya, utamanya cuma membuang-buang waktu. Lu Li menetapkan batas waktu untuk diri sendiri - tiga jam. Jika belum berhasil dalam tiga jam, lebih baik menyerah.
Profesi thief memiliki kemampuan yang mudah diabaikan orang - skill mencuri.
Dalam arti tertentu, "Fajar" memang membuat skill ini sangat tidak berguna, setidaknya jauh dari harapan pemain thief.
Pertama-tama tidak bisa mencuri dari pemain, tidak bisa mencuri dari BOSS - lalu apa gunanya skill ini?
Kemudian skill ini tidak bisa mencuri unit dengan level terlalu tinggi. Semakin tinggi level target dibandingkan diri sendiri, semakin besar probabilitas gagal mencuri. Jika level melebihi tiga tingkat, skill curi langsung kehilangan fungsinya.
Oleh karena itu Lu Li memilih monster level 35 di Lembah Duri. Setelah sukses menyergap, bisa langsung dibunuh. Namun dengan cara ini pengalaman yang didapat relatif sedikit, hampir bisa dikategorikan ke tingkatan yang diabaikan.
Tiga jam penuh adalah waktu yang ingin Lu Li habiskan. Lebih lama dari itu tidak sebanding.
Peta Lembah Duri mungkin merupakan area terbesar di Azeroth, sekaligus salah satu wilayah tersibuk. Di sini terdapat kelompok monster dengan gradasi level yang sangat jelas, mulai dari level 10-an hingga 40-50 hampir semuanya ada.
Selain itu kaya akan rempah dan sumber mineral. Binatang buas tak terhitung jumlahnya di hutan membuat pemain dengan keahlian menguliti tanpa ragu memilih tempat ini sebagai rumah sementara.
Lu Li juga pernah datang beberapa kali, tapi dia tidak menyukai tempat ini.
Pertama, berbeda dengan konfrontasi dua kubu di Lembah Abu-abu, Lembah Duri sangat kacau di mana pembunuhan terjadi tanpa alasan, dan korban yang terbunuh akan bangkit kembali tanpa ragu.
Ketahanan mental yang benar-benar tangguh.
Kedua, hujan gerimis yang terus-menerus menciptakan iklim lembab yang tak tertahankan di Lembah Duri.
Pencuri biasanya tidak menyukai iklim seperti ini, namun Lu Li justru melangkah keluar dari teleportasi Teluk Harta Karun dalam hujan gerimis ini, mengabaikan pedagang goblin yang terlalu bersemangat menawarkan payung.
Benda itu hanya cantik tapi tidak berguna, bahkan tidak tahan terhadap ramuan voodoo troll.
Target Lu Li adalah sekelompok troll yang menguasai seni pembunuhan gelap dan pengintaian - mereka disebut Pembunuh Gelap Troll dan Pengintai Troll, pada dasarnya profesi pencuri dari ras troll.
Hampir tidak ada yang mendatangi monster-monster ini, semata karena mereka terlalu sulit dibunuh.
Lu Li memilih troll yang sedang jongkok di pinggir pohon dan perlahan mendekat, lalu menggunakan Seni Pencurian di belakangnya.
Sistem: Pencurian berhasil, memperoleh peralatan Celana Panjang Penyamar Jahat.
Nama terdengar megah, padahal hanya peralatan putih polos. Monster kecil seperti ini sehebat apapun takkan bisa menjatuhkan emas.
Hanya saja—ternyata mencuri celana anggota ini, kedua paha hijau lebat itu langsung memenuhi pandangan Lu Li. Untungnya monster juga punya celana dalam yang tidak bisa dirusak atau dicuri, kalau tidak pasti terbuka.
Troll itu tiba-tiba kehilangan celana dan langsung berdiri tegak.
Lu Li tanggap dan cepat, menyergapnya dengan pukulan pingsan sebelum sempat menoleh, lalu merilis satu set skill. Dalam hitungan detik, monster level tiga puluh lima ini pun terbunuh.
Hampir tidak ada kesulitan sama sekali.
Drops yang diperoleh bahkan lebih menyedihkan, hanya belasan koin tembaga. Jika bukan karena kebiasaan sebagai mantan gold farmer di kehidupan sebelumnya yang sulit dihilangkan, mungkin dia bahkan tak mau membuang waktu membungkuk mengambil uang receh ini.
Setelah mengambil koin tembaga, bidik target berikutnya.
Inilah rencana polos sekaligus membosankan Lu Li untuk mencuri skill book.
Dari tubuh para troll ini, skill book memiliki tingkat drop rate tinggi melalui pencurian. Namun jika ingin mendapatkannya dengan membunuh mereka, hampir mustahil.
Sebenarnya nanti ketika semua orang menyadari skill book bisa dicuri dari troll-troll ini, area ini pasti akan menjadi Tanah Suci bagi pencuri yang ingin memiliki skill grup attack.
Seburuk apapun grup attack, tetaplah sebuah grup attack.
Bertarung di hutan hujan sangat menyiksa. Seluruh tubuh Lu Li basah kuyup, semangatnya semakin tumpul seiring berjalannya waktu.
Bahkan dia berharap terjadi sesuatu yang bisa mengurangi rasa frustasi akan hujan dan kesepian ini, sekalipun itu adalah sekelompok orang yang mengambil penawaran hadiah dari papan tugas tentara bayaran untuk membunuhnya.
