Lu Li juga tidak yakin apakah kapal layar kecil ini bisa dimasukkan ke dalam tas, hanya bisa mencoba.
Tak disangka proses pengambilan tidak sulit. Kapal langsung menghilang di hadapannya. Tapi saat berhasil mengambil, Lu Li langsung tenggelam seperti batu ke dasar danau.
Dia cek beban barang: kelebihan 325%, Kecepatan Gerak turun 80%, HP berkurang 21 per detik.
Ternyata tidak mudah. Lu Li langsung berubah jadi anjing laut dan berenang ke tepi. Setelah naik, langsung minum ramuan penyembuhan tingkat tinggi lalu mengaktifkan portal kembali ke Stormwind.
Sambil itu, dia minta Genhao San menyiapkan healer di Stormwind. Kebetulan Xiao Ba Jiang sedang jalan-jalan di sana, akhirnya dimanfaatkan.
Setelah kembali ke Darnassus, langsung teleportasi ke Stormwind.
Lu Li keluar dari teleportasi, kecepatan geraknya benar-benar memilukan. Dia seperti sedang berjalan di angkasa luar. Sistem bilang kecepatan turun 80%, tapi dia merasa bahkan tidak mencapai 5% kecepatan normal.
Beban barang pencuri memang terlalu rendah.
Xiao Ba Jiang jongkok di pinggir jalan sambil menopang dagu. Melihat Lu Li keluar, dia berkata: "Astaga, Lu Li, kamu dipukuli ya?"
"Kenapa bisa berpikir begitu?" Lu Li melihat bar darahnya yang masih aman sementara. Ada penyembuh di sisinya, jadi dia tidak takut apapun.
"Kamu sampai tidak bisa jalan, bukan karena dipukuli?" Meski bicaranya ngawur, ekspresi wajahnya sangat serius. Ditambah raut wajah penuh belas kasihan, membuat Lu Li ingin muntah darah.
"Menyembuhkan..."
"Apa?" Xiao Ba Jiang mengedipkan mata dengan keluguan lebay, sama sekali tidak paham maksud Lu Li.
“Kasih heal, nggak lihat aku hampir tumbang?” Dengan sisa sepertiga HP, Lu Li akhirnya menyerah mengharapkan gadis ini mau aktif menyembuhkannya—itu terlalu tidak realistis.
“Ya ampun.” Xiao Ba Jiang baru menyadari HP Lu Li terus terkuras. Dengan buru-buru ia melempar beberapa skill untuk memulihkan HP Lu Li sambil bentak marah: “Siapa yang ngeganyang kamu sampai kayak gini? Tapi kok nggak ada debuff sama sekali.”
“Aku sedang membopong barang berat.” Lu Li menjelaskan dengan lesu.
“Apa tuh? Cepetan tunjukin!” si cewek-cewek ini penasaran sekali.
“Bocorin dulu gimana cara kamu naik level.” Sambil mengobrol, Lu Li berjalan susah payah menuju toko tempat memperbaiki kapal yang ia ingat. Karena lokasinya terpencil, ia terpaksa membawa Ba Jiang—healer yang kurang tepercaya ini.
“Cuma ngerjain beberapa tugas asal-asalan.” jawab Xiao Ba Jiang santai.
“Asal beberapa tugas, bisa bikin kamu naik ke level 36 ya, apa hampir 37?” Lu Li ingin sekali menamparnya, tapi takut dia kabur marah, nanti yang sial malah diri sendiri.
Diri sendiri upgrade ke 37 capek setengah mati, sedangkan dia? Kayak pakai cheat, santai aja sampai level 36.
"Aku udah kasih guide ke mereka, tapi mereka nggak bisa secepat ini, aku juga nggak bisa apa-apa." Keseharian Xiao Ba Jiang cuma tugas, tugas, tugas, bahkan jalan-jalan pun bisa dapat tugas.
Jangan-jangan Sistem kasihan liat dia terlalu bodoh, belas kasihan-nya kebanjiran nggak karuan, sampai dikasih cheat.
Saat nggak sibuk, dia juga nulis guide tentang tugas-tugas ini. Anggota serikat yang ikut guide juga bisa memicu tugas, cuma keuntungannya jauh kalah sama dia yang pertama kali ngerjain.
Sampai di bengkel kapal, ini dermaga kecil dekat pelabuhan yang biasa hasilin kapal-kapal kecil, utamanya buat disewakan ke bangsawan atau pemain yang mau jalan-jalan.
Saat ini belum ada layanan penjualan, harus menunggu hingga sistem membuka gerbang ini, baru yang disebut kapal pesiar pribadi akan menjadi tren sesaat. Saat itulah perusahaan game akan meraup keuntungan besar lagi.
Seorang pelaut tua bernama Elvish yang menerima Lu Li.
Elvish bukanlah pemilik galangan kapal. Di masa mudanya ia merupakan pelaut merdeka, konon kemudian menghindari utang judi ke sini. Di masa depan akan ada tugas menyebalkan yang terkenal dari dirinya.
Penagih utangnya sering mengirim orang untuk menekan pembayaran di sini.
Kemudian dia menggunakan harta karun sebagai alasan untuk meminjam uang dari pemain, entah sudah berapa orang yang tertipu.
Lu Li adalah salah satu korbannya. Dia memberikan 20 koin emas pada orang tua ini, tapi akhirnya tak mendapat apa-apa. Ada juga yang berpendapat jumlah yang diberikan semua orang tidak cukup untuk melunasi utang judi pelaut tua itu sekaligus, sehingga peta harta karun tidak diberikan.
Tapi siapa yang mau mengeluarkan sepuluh ribu koin emas untuk membayar utang penjudi tua terkenal jahat itu?
“Ada keperluan apa, gadis kecil yang menggemaskan.” Meski sudah tua, pelaut senior ini masih cukup bersemangat. Ditambah penampilannya berambut putih yang ramah, dia sangat dihormati para pemain.
Tapi matamu hanya mengawasi si gadis kecil, benar-benar mengabaikan keberadaanku. Padahal aku yang berjalan di depan.
Lu Li merasa puluhan kuda rumput berlarian dalam hatinya, kondisi emosinya sangat tertekan.
"Kakek, kami ada urusan..." Xiao Ba Jiang menggaruk-garuk kepalanya, baru menyadari dirinya tak tahu tujuan kedatangan mereka. Dia pun memandang Lu Li di sampingnya dengan tatapan minta tolong.
Lu Li mundur beberapa langkah, mengeluarkan kapal layar rusak dari tasnya.
Untung ini cuma game, kalau di dunia nyata mungkin dia harus mencari truk derek.
Kehadiran tiba-tiba raksasa ini membuat Xiao Ba Jiang kaget setengah mati. Namun Elvish malah mendekat dengan santai, melakukan pemeriksaan teliti terhadap benda rongsokan yang terlihat hampir mencapai rusak total ini.
"Barang bagus, dari mana dapatnya?" Yang mengejutkan, Elvish tidak menganggap kapal tua ini buruk.
"Dikirim orang." Lu Li tentu tidak akan jujur.
"Anak muda tidak tulus, tapi tidak apa. Kau ingin memperbaiki kapal ini, kan?" Elvish tidak marah. Jika Lu Li tidak tahu dia orang bermasalah, pasti akan sangat setuju dengan kewibawaan NPC ini.
"Kapal ini terlalu jelek." Xiao Ba Jiang yang selalu penasaran dengan barang bagus apa yang dibawa Lu Li, ternyata hanya kapal tua, membuatnya kecewa.
"Terkekeh, gadis kecil, kamu tidak paham kapal layar. Meski terlihat compang-camping, struktur utamanya sama sekali tidak rusak. Ukiran-ukiran yang terlihat acak-acakan ini adalah karya master. Cukup diperbaiki asal-asalan, kamu sudah bisa berlayar dengannya." Elvish membelai kapal tua itu dengan penuh sayang, nada bicaranya menyatakan iri tanpa tedeng aling-aling.
Sebagian besar pelaut pernah bermimpi memiliki sebuah kapal, meskipun hanya kapal layar dengan wujud fisik yang relatif kecil seperti ini.
"Kumohon Kakek." Ekspresi kagum Xiao Ba Jiang membuat NPC sangat tersanjung. Tanpa basa-basi, ia langsung mulai bekerja: mengukur, merancang, memilih material...
"Tunggu, berapa biaya untuk memperbaiki kapal ini?" Lu Li tidak begitu yakin.
"Uang?" Elvish membeku sejenak, lalu memandangi Lu Li dengan pandangan merendahkan: "Atas nama gadis ini, cukup bayar biaya material saja. Total 132 koin emas."
Barulah seratus lebih sedikit, jauh di bawah perkiraan Lu Li. Dengan patuh ia membayar uang.
Tampaknya membawa Xiao Ba Jiang juga cukup berguna. Setidaknya NPC tidak membuat lubang plot. Meskipun anak kesayangan Sistem ini lebay dan imut-imut konyol, baik dalam PVE maupun PVP sama sekali tidak punya skill teknis - selain itu sebenarnya dia juga rekan tim yang cukup baik.
