Dalam proses memperbaiki kapal, tentu tidak serumit di dunia nyata. Elvish bersama beberapa muridnya mengetok-ngetok selama belasan menit, lalu kapal layar itu pun selesai diperbaiki.
"Kapal ini benar-benar cantik." Xiao Ba Jiang menempel di garis tengah kapal, enggan beranjak.
Wajar saja dia begitu menyukainya. Elvish jelas seorang perfeksionis. Setelah dimodifikasi olehnya, kapal layar yang awalnya bisa disebut perahu tua itu kini layak disebut karya seni.
Prasangka Lu Li terhadap NPC ini kembali goyah.
Dia tidak jorok—meski mengerjakan pekerjaan fisik yang kotor dan berat, penampilannya tetap rapi. Dia tidak serakah—hanya meminta 120-130 koin emas untuk modifikasi kapal sedemikian rupa, jelas hanya mengenakan harga pokok. Keahliannya pun bagus—dari pengamatan Lu Li, para muridnya benar-benar pemula dan sangat menghormatinya.
Tapi mengapa seorang pengrajin berwibawa seperti ini malah menjadi penjudi yang bersembunyi dari utang judi?
“Apakah ada kisah di balik ini, atau mungkin cara orang-orang di kehidupan sebelumnya menafsirkan tugas ini salah? Sebenarnya ini adalah tugas yang sangat spesial.”
Dengan kebingungan seperti ini, Lu Li membayar uangnya lalu meninggalkan galangan kapal.
Tetap harus ada Xiao Ba Jiang yang mengikuti untuk menyembuhkan. Karena alasan ini, Lu Li setuju membawa cewek kecil yang penuh rasa penasaran ini untuk menyelamatkan Putri.
“Kenapa bukan Pangeran?” Sindrom kekanak-kanakan level dua yang keracunan dongeng klasik.
“Bahkan jika itu Pangeran, seharusnya Kamu yang diculik naga jahat, menunggu Pangeran datang menyelamatkan.” Adik perempuan dulu juga sering merengek minta diceritakan kisah oleh Lu Li, jadi Lu Li tidak asing dengan barang-barang seperti ini.
“Kalau begitu lebih baik tidak usah. Benar-benar tidak mengerti, kenapa naga jahat tidak langsung memakan Putri, malah mengurungnya di kastil menunggu orang menyelamatkan.” Xiao Ba Jiang mengkerutkan kepalanya.
Sampai di wilayah yang dijanjikan, Yu Beige Xiao Jiutian sudah menunggu di sana.
"Sepertinya perompak Dokugan tidak pergi ke toilet, teleskop sudah dibeli kan?" Lu Li memperkenalkan Xiao Ba Jiang secara singkat lalu bertanya.
"Sudah." Yu Beige Xiao Jiutian mengangguk, tapi segera mendapat pencerahan dari perkataan Lu Li: "Ternyata dia perompak, pantasan bisa menjual teleskop. Kalau aku melaporkannya ke aula pemerintahan, apakah dapat bonus?"
"Perompak itu orang jahat kan?" Xiao Ba Jiang mengangguk keras: "Suruh paman polisi menangkapnya!"
"Kalian keterlaluan!" Lu Li menyela mereka dengan kesal: "Itu kan pedagang barang curian perompak. Pemain bisa beli barang yang tidak dijual resmi. Kenapa mau dilaporin? Lagipula meski kau laporkan, perompak akan kirim orang lain. Nanti posisinya jadi susah dicari."
Ini bukan realitas, ini game. Selama Sistem sudah merefresh NPC seperti ini, berarti keberadaannya masuk akal.
"Kapal sekecil ini bisa berlayar ke laut?" Yu Beige Xiao Jiu Tian bertanya dengan ragu setelah Lu Li menurunkan kapal ke air. Meski bukan kano, tapi untuk aktivitas berlayar ke laut seharusnya minimal menggunakan kapal layar besar seperti milik bajak laut.
"Ambil ini, ayo berangkat." Lu Li melemparkan botol ramuan padanya sambil mendorong perahu kecil ke air.
Di realitas dia tidak bisa mengayuh, tapi di game cukup berpura-pura mengayuh saja. Perahu kecil membelah ombak, bergerak menuju laut dengan dayung dan layar.
Yu Beige Xiao Jiu Tian memeriksa benda yang diberikan Lu Li, seluruh tubuhnya langsung tidak nyaman - ternyata ramuan pernapasan bawah air... Apa gunanya benda ini? Turun ke air nanti pasti akan dicabik-cabik ikan ganas bergigi darah di area pesisir.
Xiao Ba Jiang yang mungkin jarang naik kapal, menunjukkan kegembiraan seperti kutu.
Dia sama sekali tidak khawatir jika perahu terbalik nanti.
"Kita tidak akan terlalu masuk ke wilayah laut dalam, bahaya apa yang ada. Kamu cari pulau kecil dengan teropong di haluan kapal, aku yang mengemudi." Lu Li dengan mantap mengendalikan perahu yang berlayar di wilayah laut sekitar seribu yard dari garis pantai.
Meski Lu Li buru-buru ingin upgrade cincin, ingin segera menyaksikan terciptanya peralatan legenda pertamanya, tapi karena sudah menerima bayaran orang lain, dia terpaksa mencari dengan sabar.
Pencarian ini berlangsung lebih dari dua jam, hasilnya nihil sama sekali.
"Apa yang kalian cari?" Seseru apapun juga, dua jam membuat Xiao Ba Jiang akhirnya berhenti melompat-lompat.
"Sebuah pulau kecil." Lu Li ragu sejenak, lalu memberi isyarat pada Yu Beige Xiao Jiutian untuk menunjukkan kertas catatan pada Xiao Ba Jiang. Lagipula dia ahli misi, mungkin persoalan yang tidak ketemu solusi selama dua jam ini bisa terselesaikan dalam sekejap di tangannya.
Xiao Ba Jiang membolak-balik kertas catatan sambil menatap dengan fokus yang jarang terlihat. Setelah beberapa saat, barulah dia menunjuk suatu arah: "Coba ke arah sana."
Lu Li dan Yu Beige Xiao Jiu Tian sama-sama dibuat terpana olehnya.
Yu Beige Xiao Jiu Tian tidak sepenuhnya mempercayai Xiao Ba Jiang, cewek kecil ini terlihat terlalu tidak tepercaya. Tapi Lu Li mengangguk, membentangkan layar kapal, dan mengarahkan kapal sesuai petunjuk Xiao Ba Jiang.
Kabut tebal di permukaan laut membuat pandangan terhalang, bahkan dengan teropong sekalipun.
Tapi tugas ini tidak mungkin ditunggu sampai cuaca cerah.
Tugas-tugas di "Fajar" memang seperti ini - jika belum terpicu, Putri Kurcaci masih aman selama beberapa bulan. Tapi begitu terpicu, jika terlambat mencari, mungkin si gorila sudah memanggang dan memakan sang putri.
Mengikuti rute Xiao Ba Jiang, awalnya tidak ada hasil yang didapat.
Tapi tak lama kemudian, kurang dari setengah jam, Yu Beige Xiao Jiu Tian yang memegang teropong melonjak kegirangan. Dia menunjuk ke satu arah di laut dengan jarinya, bersemangat seperti orang gila.
"Cepat lihat, di sana!"
Lu Li dan Xiao Ba Jiang mengikuti arah yang ditunjuk jarinya, namun tak melihat apapun.
Memang, tanpa teleskop, jarak pandang sangat terbatas. Tak lama setelah kapal layar berlayar, siluet hitam pulau besar mulai terlihat.
Jaraknya sekitar 3-4 ribu yard dari garis pantai. Kabut laut sangat pekat. Lu Li sebenarnya juga pernah melewati area ini sebelumnya, tapi tidak sejauh ini, dan Yu Beige Xiao Jiutian mungkin tidak mengamati dengan cermat.
"Ini semua berkat aku!" Xiao Ba Jiang melihat dua pria itu asyik bersukacita sendiri tanpa mengucap terima kasih, terpaksa mengingatkan mereka.
"Ya ya, ini berkatmu. Nanti kubelikan lolipop," kata Lu Li sambil mengabaikan.
Dalam hati tak rela. Dia dan Yu Beige Xiao Jiutian sudah menganalisis berulang kali, mencari lebih dari dua jam namun tak mendapat hasil. Tapi gadis kecil ini - yang terlihat sangat lebay dan imut-imut konyol - ternyata hanya butuh setengah jam untuk menemukan pulau ini.
Justru Yu Beige Xiao Jiutian yang benar-benar berterima kasih kepada Xiao Ba Jiang. Dia hampir mengira tugas akan gagal.
Memuji dengan berbagai cara sambil menjanjikan banyak imbalan, akhirnya membuat si gadis kecil puas. Yu Beige Xiao Jiutian menatap Lu Li: "Sekarang bagaimana? Langsung mendekat?"
"Tunggu dulu. Nanti setelah merapat, aku yang akan mengintai dulu. Kamu dan Xiao Ba Jiang tunggu di kapal." Lu Li mengendalikan kapal perlahan mendekati pulau sambil berbicara.
Di sekitar pulau banyak karang, beberapa bahkan muncul ke permukaan air. Untung kapalnya kecil, kalau tidak sulit untuk mendekat.
