Kedatangan Elf Air sebenarnya telah diputuskan beberapa hari sebelumnya.
Sebenarnya Lu Li tidak mengerti mengapa Elf Air bersikeras mengunjungi seorang gadis kecil yang tidak dikenalnya, hanya bisa berasumsi ini untuk mengkonsolidasi kerja sama antara Paviliun Hujan Ringan dan Pedang Penghakiman.
Lu Li juga pernah menolak dengan halus, adiknya sendiri benar-benar tidak perlu dikunjungi orang lain.
Tapi Elf Air punya alasan: dia tinggal di Jinling, adik perempuan temannya sakit parah, tidak mengunjungi akan terasa tidak pantas.
Selain Elf Air, ada juga anggota tim elit guild dari serikat mereka.
Menyusup di bawah pimpinan orang lain, terlepas dari apakah bos baru ini peduli atau tidak, orang normal pasti akan menunjukkan sikap penuh perhatian - ini bukan keserakahan, melainkan sifat alami manusia.
Apalagi mereka yang memiliki hubungan yang lebih dekat, pasti akan lebih ingin datang melihat.
Maka pada hari Lu Xin dipindahkan dari ruang perawatan isolasi, Rumah Sakit Pusat kedatangan tamu dalam jumlah yang luar biasa besar.
Orang yang tidak paham situasi mungkin mengira ada orang penting yang dirawat di rumah sakit. Para satpam rumah sakit gemetaran, sebagian besar pengunjung adalah pria muda berotot, bahkan ada Shamate dengan penampilan sangat ekstrem.
Genhao San yang mengkoordinasikan kunjungan ini berkeringat dingin di musim dingin. Untungnya saat ini hanya ada dua tim elit guild. Jika seperti serikat besar lain yang punya puluhan kelompok 100 orang, aktivitas massal sebanyak ini pasti akan mendapat perhatian ketat polisi.
Pedang Penghakiman telah membentuk kelompok 100 orang kedua, yang sebagian besar terdiri dari anggota serikat dengan performa menonjol selama ini.
Kali ini syarat dilonggarkan. Anggota serikat yang tidak bisa menetap di Kota Jiangnan karena studi, pekerjaan, atau alasan lain, asal datang langsung ke Kota Jiangnan untuk menandatangani kontrak resmi, semuanya dimasukkan ke Tim Dua Elit.
Biaya akomodasi, makan, dan transportasi juga akan direimburse penuh oleh serikat.
Langkah seperti ini sebenarnya terpaksa diambil. Menurut rencana awal Lu Li dan Genhao San, beberapa tim elit pertama harus full-time, tidak hanya meningkatkan efisiensi game tapi juga kerahasiaan aktivitas. Perkembangan Pedang Penghakiman terlalu cepat, mencari kestabilan adalah hal yang wajar.
Sayangnya, semakin banyak ditemukan bahwa kebijakan ini justru melewatkan banyak bibit unggul.
Sebagian mungkin akan menunggu sampai lulus kuliah baru masuk tim elit, atau memutuskan keluar dari pekerjaan yang tidak memuaskan. Tapi sebagian lain tidak memiliki kesabaran itu, mereka menuntut dengan keras agar tim elit menerima mereka.
Ada juga yang memiliki pekerjaan menjanjikan di dunia nyata, bermain game tidak bertentangan dengan pekerjaan. Mengundurkan diri hanya untuk game jelas tidak realistis.
Salah satunya adalah pemain thief ber-ID game Bai Renyou, di kehidupan nyata merupakan pejabat pemerintah sangat muda dari keluarga politik yang menjadi satu-satunya penerus. Tekniknya pun sangat bagus, hal ini langsung menggoyahkan keputusan Genhao San dan Lu Li.
Sebagian besar anggota Tim Dua elit guild terdiri dari anggota serikat berpengaruh yang tidak bisa tinggal di Kota Jiangnan.
Dua hari ini merupakan puncak kedatangan mereka ke Jiangnan di akhir pekan untuk menandatangani kontrak. Begitu mendengar adik perempuan Bos Lu Li dirawat di rumah sakit, mereka langsung bergegas ke sana tanpa peduli kenal atau tidak, wajib memberi penghormatan.
Bunga-bunga segar dan hadiah dengan cepat memenuhi ruang tamu yang dipinjam dari rumah sakit.
Konon toko bunga di sekitar rumah sakit telah kehabisan stok karangan bunga yang cocok untuk menjenguk pasien.
Tentu saja Lu Li tidak mengizinkan mereka masuk. Meski kondisi adiknya sudah jauh membaik, mustahil punya energi untuk menyapa begitu banyak orang. Dia terpaksa menjamu sendiri, mengatur tamu masuk bergiliran, berbincang sebentar lalu menaruh bunga dan pergi.
Tak ada yang merasa diperlakukan tidak sopan, mengingat mereka semua tahu betapa panjangnya antrean di luar.
Sejak pukul sembilan pagi lebih, selama dua jam penuh Lu Li terus menerus menemui anggota guild yang berdatangan. Dengan kegigihannya sekalipun, ia mulai merasa lelah secara fisik dan mental.
Elf Air datang tepat pada momen ini. Dia mengirimkan pesan ke Lu Li, memberitahukan kedatangannya. Makna tersiratnya jelas: "Kamu harus segera menyambutku!"
Tidak bisa disangkal, tamu tetap tamu. Sikap soknya masih bisa dimaklumi.
Lu Li pernah membayangkan secara absurd cara Elf Air muncul: mulai dari diantar-jemput pesawat pribadi, iring-iringan mobil panjang seperti ular, hingga sekelompok orang berpakaian hitam yang tiba-tiba memenuhi rumah sakit.
Tapi baru setelah melihat langsung, dia menyadari imajinasinya berlebihan.
Rumah tuan tanah tidak benar-benar punya toilet emas, kaisar dan selir juga tidak makan roti kukus setiap hari. Elf Air mengenakan setelan olahraga longgar dengan tas ransel di punggung, syal putih melingkar di leher, menampakkan dahi anggun dan mata yang berbinar.
Di sisinya tidak ada barisan pengawal hitam berkelompok. Hanya seorang perempuan muda cantik yang berdiri di belakangnya.
Cewek muda ini sebenarnya sudah sangat cantik, bahkan orang sekayu Lu Li yang biasanya melihat karakter bukan wajah, harus mengakui hal ini. Tapi dibandingkan dengan Elf Air, gadis seperti ini hanya menjadi latar belakang.
Ya, tanpa perlu identifikasi, sangat mudah mengetahui mana yang Elf Air.
Memakai baju olahraga tetap menampilkan sosok ramping, hanya menampilkan dahi dan mata tapi tetap terlihat sebagai wanita cantik, mungkin inilah yang disebut monster.
Orang seperti ini seolah terlahir sebagai pusat perhatian. Orang-orang yang berlalu-lalang di depan bagian rawat inap, baik pria-wanita tua-muda, selama bukan pasien bermata sakit, semuanya memandangnya.
Seumur hidupnya, Lu Li belum pernah mendapat seperti ini. Dia selalu tipe yang mudah diabaikan, tak berbeda dengan jutaan orang biasa.
Melihat Lu Li keluar, Elf Air langsung menggerakkan tangannya memberi isyarat.
Dia berdiri di sini hanya sebentar, sudah ada empat atau lima orang yang mendekati, semuanya dipaksa mundur dengan tatapan dinginnya yang membuat mereka malu, akhirnya menyerah dan pergi, bahkan tak punya keberanian untuk mengganggu.
Sebenarnya Lu Li tidak ingin mendekat, "Kamu sudah melihatku, langsung saja ke sini tidak bisa?"
Mungkin karena sorot mata Elf Air yang begitu magnetis, Lu Li tanpa sadar telah berjalan mendekat, lalu dia juga menjadi pusat perhatian karena semua orang menyadari wanita misterius ini ternyata menunjukkan senyum tipis padanya.
Senyuman tipis ini tidak terlalu jelas, mengingat sebagian besar wajah Elf Air tertutup syal.
Tapi karena semua memperhatikan setiap gerak-geriknya, setiap perubahan ekspresinya tertangkap, jadi yang hadir tahu pasti bahwa senyuman itu muncul karena sosok yang sedang berjalan mendekatinya.
"Lho, bukankah itu Bos Lu Li?" Yang berbicara adalah anggota Serikat Pedang Penghakiman yang baru saja mengunjungi Lu Xin dan belum sempat pergi.
Saat itu, para pemain ini tidak langsung pergi. Beberapa pergi menikmati pemandangan di Jinling, ada juga yang berkumpul di depan pintu bagian rawat inap sambil mengobrol santai, membahas berbagai kejadian lucu dalam game, membual tentang pengalaman unik mereka. Lalu mereka melihat seorang wanita cantik beraura luar biasa muncul. Sebagai pecinta game anime, mereka hanya melototi selama setengah hari tanpa berani menyapa, hanya menonton dengan gembira saat beberapa anggota yang mengaku sukses itu mencoba mendekati dan akhirnya ditolak.
Kemudian mereka melihat bos serikat mereka sendiri.
Pasti tidak mungkin salah, itu memang Lu Li.
Baru saja bertemu, Lu Li bahkan sempat mengobrol cukup lama dengan mereka, bahkan beberapa sempat berbicara secara khusus. Bagaimana mungkin bisa salah mengenali?
"Nggak mungkin, bos kenal cewek itu?" Keheranan ini wajar. Meski Lu Li hebat, tapi itu di dalam game. Saat ini, sepertinya pengaruhnya belum sampai bisa mempengaruhi wanita cantik di dunia nyata, apalagi yang level kecantikannya sudah seperti monster.
