Desember tiba, cuaca tidak terlalu dingin, terutama di selatan. Lu Li hampir tidak pernah melihat salju sejak kecil, mungkin terkait efek rumah kaca yang disebut-sebut.
Ini semua tidak menjadi perhatian Lu Li. Ia menambahkan tempat tidur kecil di ruang perawatan adiknya, berbaring sambil bermain game.
Bertahun-tahun saling mengandalkan, kedua kakak adik ini merasa tenang hanya dengan berada di wilayah yang sama. Mungkin inilah makna "tempat hatiku tenang adalah kampung halaman".
"Ini ramuan penyembuhan tingkat tinggi, yang ini penawar racun, penambah kecepatan, stamina, intelejensia. Semua pertimbangan sudah kupersiapkan." Genhao San melakukan transaksi barang-barang itu ke Lu Li, performanya menunjukkan dirinya sebagai steward yang bisa dipercaya.
Dibanding posisi awalnya di Guild Bintang Bulan, jabatan Genhao San kini meningkat beberapa tingkat.
Lu Li yang menolak jadi Ketua, membuat Genhao San langsung mengambil alih posisi puncak. Dari Elder langsung menjadi Ketua, naik pesat seperti awan.
Sayangnya, posisi tinggi dan kekuasaan yang dimilikinya tidak membuatnya bisa menikmati kehidupan. Justru sekarang tugasnya lebih remeh-temeh dan melelahkan dibanding dulu. Seperti ucapannya sendiri: "Bangun lebih pagi dari ayam, tidur lebih malam dari anjing."
"Sudah susah payah." Lu Li menepuk bahu Genhao San dengan penuh permintaan maaf, lalu berkata setelah berpikir sejenak: "Untuk kali ini, pembunuhan pertama ini kita serahkan..."
"Gak apa-apa, hehe, semua orang paham kok." Genhao San menyunggingkan senyum lebar.
"Jangan bercanda, San Ge. Menggunakan kepentingan serikat untuk membayar utang budi, ini tindakanku yang tidak etis." Lu Li menggelengkan kepala dengan senyum pahit, tetap bersikeras untuk meminta maaf.
Kalau tidak dijelaskan, ini akan jadi seperti apa?
Jangan-jangan Genhao San berpikir: Kita semua sudah sepakat untuk berusaha bersama, mendirikan serikat game dan klub terbesar. Tidak peduli seberapa cupet latar belakang kita, semua mengikuti serikat untuk mengubah takdir dan hidup layak.
Tapi kamu Lu Li, demi mendekati cewek, dengan mudahnya menyerahkan pembunuhan pertama dungeon publik?
Jika dalam hati Ketua Serikat sudah timbul ketidaknyamanan, apalagi anggota lainnya di serikat. Pengkhianatan total mungkin tidak sampai terjadi, tapi ini akan tumbuh seperti tumor ganas di hati semua orang.
"Sebenarnya tidak masalah, hanya satu kali pembunuhan pertama dungeon. Serikat kita sudah dapat banyak." Jalan Kecemerlangan Pembunuhan Pertama yang pernah ditempuh Lu Li sebelum mendirikan Serikat Pedang Penghakiman, sekarang semuanya dihitung sebagai prestasi Serikat Pedang Penghakiman.
Hanya berbicara tentang Pembunuhan Pertama "Fajar", dalam hal dungeon Serikat Pedang Penghakiman adalah pemegang tak terbantahkan posisi pertama.
"Mencampurkan urusan pribadi dengan serikat selalu tidak baik." Lu Li harus mengakui hal ini. Sebagai bos serikat yang menikmati kekuasaan Yang Maha Tinggi, perkataan ini benar. Tapi begitu menyalahgunakan hak istimewa ini, cepat atau lambat semuanya akan runtuh.
"Tidak seekstrim itu, menurut perasaanku pribadi." Genhao San tersenyum dan berkata: "Dengan memberikan pembunuhan pertama ke Paviliun Hujan Ringan, menurutku ini lebih hebat daripada kita sendiri yang mendapatkannya."
"......" Lu Li tak mengerti maksudnya.
“Coba pikir.” Genhao San memangkul bahu Lu Li, dengan semangat berapi-api berkata: “Lihatlah serikat-serikat besar yang mengaku hebat sekarang ini, ada yang sudah membuka lahan baru di dungeon ini selama dua hari penuh, mana ada yang berani menyerahkan hak Pembunuhan Pertama ke Paviliun Hujan Ringan.”
BOSS pertama memang mudah dibunuh, tapi sebagian besar orang terjebak di BOSS kedua.
Serikat besar punya banyak personil tak takut membuang-buang waktu, regu elit bergiliran membuka lahan baru. Sudah dua hari penuh bertarung, sayangnya mereka masih belum melihat harapan bisa membunuhnya. Konon bahkan Xiao Mo sudah masuk dungeon, tapi saat dihajar BOSS pun tak terlihat kharisma jagoannya.
“Hah, kalau nanti Pembunuhan Pertama bukan milik kita, menurutmu seberapa besar pengaruhnya pada reputasi kita?” tanya Lu Li.
“Ada sedikit sih, tapi tidak signifikan.” Genhao San tersenyum simpul menjawab: “Kuberi tahu rahasia, sejak kita bersekutu dengan Paviliun Hujan Ringan, jumlah pendaftar anggota baru setiap hari minimal melonjak 30%.”
"Mengapa? Apakah Paviliun Hujan Ringan punya pengaruh sebesar itu?" Lu Li tampak bingung.
Ini cuma sekadar aliansi biasa. Banyak guild di game yang punya hubungan persekutuan, tapi begitu tiba di momen genting, semua perjanjian bisa dicabik-cabik.
"Paviliun Hujan Ringan isinya cewek semua, tidak hanya banyak tapi juga kualitasnya premium. Jangan remehkan faktor seperti ini, ini yang paling populer di game." Mata Genhao San seakan memancarkan cahaya saat membicarakan ini, membuat Lu Li curiga dia adalah tipe pria mesum yang bisa melakukan apapun untuk cewek.
"Sudah, cukup omong kosong." Lu Li meninju bahunya: "Aku masih ada urusan, harus pergi dulu."
"Sekarang masih pagi?" Genhao San bingung, regu sepuluh orang Unit Tentara Bayaran Xinxin bahkan belum lengkap online. Can Meng dan Xiao Ba Jiang diperkirakan masih perlu menunggu sebentar.
"Dungeon baru buka pukul sepuluh. Aku ada urusan pribadi." Tanpa memberi kesempatan Genhao San bertanya detail, Lu Li langsung berpamitan pergi.
Menggunakan restu Imam Perempuan Bulan yang masih tersisa di bahunya, dia melakukan teleportasi ke Moonlight Clearing.
Sebagai bekas rumah semi-dewa Cenarius, tanah ini disinari cahaya bulan abadi, tetap cantik seperti biasa, sunyi seolah berjalan dalam mimpinya sendiri.
Lu Li bahkan berkhayal, jika saja dia berbaring tidur di rumput, mungkin bisa mencapai mimpi giok yang legendaris.
Berkat restu Imam Perempuan Bulan, Lu Li hanya perlu mengajukan permintaan, lalu ada yang mengantarnya menemui Sang Penjaga Remulos. Meski tahu lokasinya, tapi mengobrak-abrik wilayah orang lain tetap dianggap tidak sopan.
"Lihat, aku melihatmu lagi." Sang Penjaga Remulos kali ini tidak sedang tidur.
"Senang bertemu, Putra Agung Cenarius. Aku datang untuk upgrade cincin." Lu Li menundukkan pinggang, menunjukkan rasa terima kasih tulus kepada makhluk kuat yang pernah menolongnya ini. Semua usahanya akhirnya akan membuahkan hasil.
“Jangan terlihat begitu tak sabar, remaja, jalan-Mu masih panjang.” Sang Penjaga Remulos menunjukkan senyum hangat di wajahnya yang aneh.
“Maaf, aku kehilangan ketenangan, tapi kurasa Malfurion pasti juga menunjukkan perilaku serupa.” Lu Li menjawab dengan licin.
“Ha ha, itu memang... kurasa kau benar.” Sang Penjaga Remulos menyadari tak bisa membantah perkataan itu.
Saat Malfurion melakukan upgrade pada Cincin Agung, Dia tidak hadir, tapi bisa dibayangkan betapa bersemangatnya Druid Besar itu - setelah melewati segala rintangan akhirnya tiba di momen panen.
“Ikuti aku, Anakku.” Sang Penjaga Remulos memimpin Lu Li masuk ke dalam kuil.
Sebenarnya Kuil Remulos sangat sederhana, hanya ada beberapa pilar Totem dengan desain unik, di bagian tengah terdapat pohon raksasa bermuka mirip Remulos yang bahkan bisa menyunggingkan senyum pada Lu Li.
Remulos membawa Lu Li mendekati pohon besar, pohon yang memiliki wajah serupa dengan Remulos itu mulai mengucapkan mantra.
Setelah mengalami pusing ringan, Lu Li menyadari dirinya sudah tidak berada di Moonlight Clearing lagi.
Yang terhampar di depan mereka adalah reruntuhan bangunan.
"Ini adalah wilayah manusia serigala Bloodfang, mungkin kau pernah mendengar tentang mereka. Kita akan melakukan transaksi dengan mereka." Sang Penjaga Remulos berjalan di depan, memandu Lu Li menuju reruntuhan itu.
